Equity World | Bisikan Lukaku kepada Rashford Bantu MU Depak PSG
Equity World | Romelu Lukaku sempat cekcok dengan rekan setimnya Paul Pogba gara-gara tidak diizinkan jadi eksekutor penalti saat Manchester United (MU) menang 3-2 atas Southampton, Minggu lalu. Namun saat mendapat kesempatan seperti itu lagi, Lukaku justru malah meminggir.
Lukaku seharusnya mendapat kesempatan untuk mencetak hattrick pada pertandingan melawan Paris Saint Germain (PSG), Kamis dini hari WIB (7/3/2019). Pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/19 itu, Lukaku sudah mencetak dua gol (2' dan 30'), ketika pengadil lapangan memberikan hadiah penalti kepada Setan Merah pada masa injury time.
MU sangat membutukan gol tambahan untuk menyamakan agregat gol menjadi 3-3 setelah tertinggal 0-2 di leg pertama. Seharusnya Lukaku berkesempatan untuk maju sebagai eksekutor mengingat pemegang tanggung jawab itu, Paul Pogba, absen dalam duel ini.
Namun Lukaku malah meminggir. Pemain asal Belgia itu malah memberikannya kepada Marcus Rashford yang sama sekali belum pernah mengeksekusi penalti bersama MU. Beruntung Rashford berhasil menjalankan tugasnya dan membawa MU unggul 3-1 atas PSG. MU pun melaju ke perempat final Liga Champions setelah unggul gol tandang.
Lantas apa yang membuat Lukaku melepas kesempatan mencetak hattrick bagi MU?
Kepada Bein Sports, Lukaku pun menjelaskan alasannya. Dia mengaku senang keputusannya tidak sia-sia. "Saya senang dia akhirnya mencetak gol, dia datang kepada saya dan memintanya," kata Lukaku seperti dilansir Metro.co.uk.
"Saya lalu berkata kepadanya,'Ok teman, ini kesempatanmu, jadi lakukan itu untukmu dan untuk kami.' Jadi saya sangat senang," beber pemain asal Belgia tersebut menjelaskan.
Harga emas disokong suku bunga ECB yang tetap | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Bukan hanya senang Rashford akhirnya berhasil mencetak gol bagi MU, Lukaku juga ternyata menikmati kebersamaan mereka di lapangan. "Jujur saya menyukainya," katanya.
Kehadiran Marcus Rashford ternyata membuat Lukaku lebih dimanis. Tipikal ini lebih disukainya ketimbang menunggu sebagai target man seperti anggapan orang selama ini.
"Jadi Marcus juga sama, dianamis juga," kata Lukaku.
"Kami banyak berlari, kami berusaha membuat aksi dan memberi umpan matang dan kami mencetak gol juga. Sangat senang bermain bersamanya. Saya pikir ketika kami bermain melawan Southampton, dia bermain di depan saya dan itu lebih memudahkan saya."
Equity World