Jumat, 26 Juli 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok ke Titik Terendah

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok ke Titik Terendah

Equityworld Futures | Harga emas jatuh ke titik terendah dalam lebih dari dua minggu pada Kamis (25/7/2024). Hal itu akibat aksi profit taking setelah reli baru-baru ini. Sementara itu, traders menantikan data ekonomi AS yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai waktu pemangkasan suku bunga The Fed.

Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk 1% Lebih Karena Ada Aksi Jual Besar-Besaran

Melansir Reuters, Jumat (26/7/2024), harga emas spot jatuh 1,8% menjadi US$ 2.355,22 per ons pada pukul 17.44 GMT, setelah menyentuh titik terendah sejak 9 Juli. Sedangkan kontrak berjangka emas AS berakhir ambles 2,6% menjadi US$ 2.353,5.

"Ada aksi ambil untung yang terjadi, dipicu oleh kelemahan di pasar ekuitas AS yang lebih dari sekadar penjualan," kata analis Marex, Edward Meir.

Harga emas mencapai rekor tertinggi US$ 2.483,6 pada minggu lalu karena optimisme meningkat terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada September.

Mantan Presiden The Fed New York Bill Dudley mengatakan dalam kolom Bloomberg pada Rabu (24/7/2024) bahwa The Fed seharusnya memangkas suku bunga minggu depan, mengutip data ketenagakerjaan terbaru.

Pasar melihat kemungkinan 100% untuk pemangkasan suku bunga pada September. Daya tarik emas yang tidak memberikan hasil cenderung bersinar dalam lingkungan suku bunga rendah.

Kini, traders menantikan data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, indikator inflasi yang disukai oleh The Fed, yang akan dirilis pada Jumat (26/7/2024).

"Kami telah melihat kenaikan tajam di pasar emas dan perak belakangan ini, sehingga kombinasi likuidasi posisi panjang dan aksi profit taking dari reli baru-baru ini memperburuk tekanan jual," kata Direktur Investasi Alternatif dan Perdagangan High Ridge Futures, David Meger.

Sedangkan harga logam mulia lainnya, yaitu perak spot melemah 4,2% menjadi US$ 27,77 per ons, mencapai titik terendah dalam 11 minggu. Platinum turun 1,4% menjadi US$ 934,85, mendekati titik terendah alam tiga bulan. Sementara paladium terpangkas 2,8% menjadi US$ 907,08.

demo ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 25 Juli 2024

Equityworld Futures | Fenomena Aneh! Amerika Lesu, Harga Emas Ikutan Layu

Equityworld Futures | Fenomena Aneh! Amerika Lesu, Harga Emas Ikutan Layu

Equityworld Futures | Harga emas ditutup melemah pada perdagangan Rabu (24/7/2024) kemarin, meski dolar Amerika Serikat (AS) juga terpantau melandai, dengan fokus investor beralih ke data ekonomi AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan lebih banyak sinyal mengenai waktu penurunan suku bunga bank sentral AS.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Didukung Pelemahan Dollar AS

Merujuk data Refinitiv pada perdagangan kemarin, harga emas global ditutup melemah 0,48% di posisi US$ 2.397,59 per troy ons. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan penguatan 0,48% pada Selasa sebelumnya.

Namun pada perdagangan Kamis pagi hari ini pukul 06:00 WIB, harga emas dunia cenderung naik tipis 0,01% ke US$ 2.397,79 per troy ons.

Harga emas melandai meski indeks dolar AS (DXY) cenderung melandai kemarin, indeks dolar AS turun tipis 0,06% ke angka 104,39. Pelemahan dolar AS seharusnya menguntungkan emas karena konversi pembelian yang lebih murah akan meningkatkan permintaan.

Meski kembali melandai, tetapi harga emas masih cukup tinggi hingga kemarin.

"Indeks dolar AS yang lebih lemah, harga indeks saham AS yang lebih rendah, dan harga minyak mentah yang lebih tinggi, mendukung minat beli emas dan perak," kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals.

Melemahnya dolar AS seharusnya membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya. Namun kali ini, tampaknya investor masih merealisasikan keuntungannya di emas.

Di lain sisi, turunnya harga emas kemarin sejalan dengan pergerakan indeks Nasdaq Composite yang padat teknologi ambruk parah karena kekecewaan investor akan hasil kinerja Alphabet (Google) dan Tesla.

Investor saat ini menantikan data awal dari produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal II-2024 yang dirilis Kamis hari ini dan data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS periode Juni 2024 pada Jumat besok, untuk mendapatkan petunjuk mengenai jalur penurunan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Menurut FactSet, PDB diperkirakan akan meningkat sebesar 1,9%. Jika laporan sesuai dengan prediksi, ini akan menandai peningkatan dari kenaikan 1,4% selama kuartal pertama.

Namun, ini akan menjadi perlambatan yang cukup mencolok dibandingkan dengan paruh kedua tahun 2023, di mana PDB naik 4,9% pada kuartal ketiga dan 3,4% pada kuartal keempat.

Jika PDB AS mengalami peningkatan, maka tendensi untuk terjadinya pemangkasan suku bunga The Fed di September akan semakin kecil.

Sementara inflasi PCE AS masih diperkirakan melandai Namun masih belum menyentuh level 2% sesuai target The Fed.

"Hal utama yang membantu emas saat ini adalah ekspektasi pasar bahwa The Fed mungkin benar-benar memutuskan untuk melakukan pemotongan lebih awal dari September," kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di EverBank, dikutip dari Reuters.

"Selain itu, pemotongan pajak impor emas dan perak oleh India juga membantu karena hal itu akan meningkatkan permintaan," tambah Gaffney.

India memotong bea masuk emas dan perak menjadi 6%, dari sebelumnya sebesar 15%.

Meski begitu, pasar masih optimis bahwa pemangkasan suku bunga The Fed masih dapat dimulai pada pertemuan September mendatang.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pasar memperkirakan The Fed akan memulai memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan September mendatang mencapai 93,3%.

Namun, dengan suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

demo ewf Demo Equityworld

Selasa, 23 Juli 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Betah di USD2.402/Ons

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Betah di USD2.402/Ons

Equityworld Futures | Harga emas dunia masih sideways pada pembukaan perdagangan hari ini. Secara teknikal, emas dunia masih berusaha bertahan pada posisi USD2.400 per ons.

Equityworld Futures | Harga Emas di Tengah Pengunduran Joe Biden dari Pilpres AS

Emas dunia acuan XAU/USD betah di posisi USD2.402 per ons atau naik 0,24 persen pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia sudah naik 22,77 persen dalam setahun. Emas dunia masih mendekati level tertingginya dalam setahun di USD2.483 per ons.

Praktisi pasar Maurits Wattimena menuturkan dari perspektif teknis, XAU/USD akan terus berupaya untuk tetap berada di level USD2.400 per ons karena. Kondisi pasar yang lebih cenderung ke kebijakan dovish dan data inflasi, menunjukkan kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga akan dilakukan pada September ini.

"Pada awal pekan ini, perdagangan emas dibuka pada level USD2400.94 per ons, kemudian mengalami sedikit penguatan hingga mencapai level USD2413.19 per ons sebelum kembali melemah dan berada di level USD2403.06 per ons," jelas dia dikutip dari Investing, Selasa, 23 Juli 2024.

Dia menuturkan pelemahan ini dipicu oleh keputusan yang diambil oleh Joe Biden untuk membatalkan pencalonan Presiden AS. Pasar bereaksi atas keputusan tersebut sehingga membuat Dolar AS mengalami penguatan dan memberikan tekanan kepada Emas.

"Momentum negatif pada awal minggu ini diperkirakan hanya bersifat sementara karena pasar merespons dengan cepat, dan kecenderungan Bullish diperkirakan akan kembali dimulai pada pertengahan minggu ini" tegas dia.

Fluktuasi harga emas dunia


Fluktuasi harga XAU/USD diperkirakan akan sangat signifikan akibat banyaknya berita ekonomi tingkat tinggi yang akan dirilis selama minggu ini. Potensi ketidakpastian dari situasi geopolitik dan berita fundamental ekonomi akan memainkan peran utama. Oleh karena itu, pernyataan yang disampaikan oleh para pejabat bank sentral akan menjadi fokus perhatian yang besar.

"Dari sudut pandang analisis kami, harga emas saat ini masih dalam sikap wait and see meskipun terdapat potensi kuat untuk tren bullish. Pelemahan yang terjadi pada awal minggu diperkirakan akan mengalami rebound di pertengahan minggu karena data ekonomi penting akan mulai dirilis pada periode tersebut," jelas dia.

Dia memperkirakan harga puncak XAU/USD minggu ini akan berada sekitar level USD2461.06 per ons. Namun, untuk mencapai level tersebut, emas harus melewati level psikologis USD2410 per ons, yang menandai awal dari tren bullish, dan kemudian menguat lebih lanjut hingga mencapai level USD2428 per Ons.

Senin, 22 Juli 2024

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Diprediksi Pekan Ini, Makin Mahal?

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Diprediksi Pekan Ini, Makin Mahal?

Equityworld Futures | Harga emas menutup pekan ketiga Juli 2024 di kisaran harga USD 2.400 per ounce. Setelah mendapatkan level dukungan pada Jumat lalu, emas mengawali pekan ketiga Juli 2024 dengan kuat dan berhasil mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di atas USD 2.480 per ounce. Lantas bagaimana prediksi harga emas pada pekan terakhir Juli 2024?

Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Imbas Keputusan Joe Biden untuk Mundur dari Bursa Calon Presiden AS

Ahli Strategi Senior di Forex.com, James Stanley menjelaskan penurunan harga emas ini masuk akal karena harga terlihat jenuh beli. Dia menambahkan USD 2.500 adalah level psikologis kritis lainnya dan profil risiko-imbalan tidak seimbang.

“Saat ini, kami perlu melihat apakah USD 2.400 akan dipertahankan, dan kami tidak memiliki informasi yang cukup. Jika hal ini dipertahankan, hal ini akan menimbulkan alasan bullish yang kuat untuk emas,” katanya, dikutip dari Kitko, Minggu (21/7/2024).

Meskipun begitu, Stanley mengatakan pihaknya masih bullish terhadap prospek emas karena pergerakan harganya didukung oleh fundamental yang kuat.

Kemudian, analis komoditas di TD Securities juga melihat potensi penurunan harga dalam waktu dekat karena investor mengambil keuntungan setelah melihat harga tertinggi baru sepanjang masa.

“Kami menegaskan kembali bahwa posisi risiko secara asimetris condong ke sisi bawah untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan,” jelas para analis.

Analis TD Securities menambahkan, meningkatnya volatilitas aset kemungkinan besar akan berkontribusi terhadap kerugian bagi algo yang mengikuti tren.

 <a href="https://demo.ew-futures.com/" title="demo ewf">demo ewf</a>
<a href="https://demo.ew-futures.com/" title="Demo Equityworld">Demo Equityworld</a>