Selasa, 15 Oktober 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melemah di Tengah Penguatan Dolar AS

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melemah di Tengah Penguatan Dolar AS

Equityworld Futures | Harga emas dunia terkoreksi pada perdagangan Senin (14/10/2024) di tengah minimnya katalis dan penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | Harga Emas Tertahan Reli Dolar AS

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) turun 0,32 persen ke level USD2.648,78 per troy ons, usai menguat dua hari sebelumnya.

Sementara, indeks dolar (DXY) menguat 0,29 persen pada Senin, penguatan untuk kali keempat beruntun.

Bursa saham AS alias Wall Street menguat, dengan indeks berjangka S&P 500 mencatat rekor tertinggi pada Senin (14/10).

Menurut analis Kitco Jim Wyckoff, Senin (14/10), hal tersebut juga menjadi tekanan bagi logam mulia karena berkurangnya minat terhadap aset safe haven serta dari perspektif persaingan dengan kelas aset lain.

Data ekonomi China per September yang dirilis Senin dan akhir pekan kembali mengecewakan, menjadi sentimen negatif bagi logam mulia dari sisi permintaan.

ata perdagangan lebih lemah dari perkiraan. Inflasi konsumen melambat dan deflasi di kalangan produsen berlanjut. Indeks harga konsumen September naik 0,4 persen year-on-year (yoy), sementara indeks harga produsen turun 2,8 persen secara tahunan.

Ekspor China pada September naik 2,4 persen dan impor naik 0,3 persen—keduanya di bawah ekspektasi pasar.

Menteri Keuangan China pada Sabtu pekan lalu menyampaikan rencana stimulus ekonomi, tetapi pasar kecewa karena kurangnya rincian.

Di sisi lain, Harga minyak mentah Nymex lebih rendah dan diperdagangkan sekitar USD73,75 per barel. OPEC baru saja memangkas prospek permintaan minyak global. Imbal hasil surat utang Treasury AS 10 tahun saat ini berada di 4,096 persen.

Tidak ada data ekonomi utama AS yang dirilis pada Senin, sebagian karena libur federal Hari Columbus.

Setali tiga uang, kontrak berjangka (futures) emas turun 0,5 persen menjadi USD2.663,50 per troy ons, tertahan oleh penguatan dolar AS.

Menurut catatan analis ING Research, dikutip Dow Jones Newswires, Senin (14/10), logam mulia ini kehilangan keuntungan yang diperoleh minggu lalu setelah Kementerian Keuangan China berjanji memberikan dukungan lebih lanjut untuk pasar properti yang sedang kesulitan dan perusahaan swasta, tetapi tidak memberikan langkah stimulus baru yang diharapkan oleh investor, sehingga mengecewakan pasar Barat.

Analis ING Research menambahkan, data posisi terbaru dari Commodity Futures Trading Commission juga menunjukkan hedge funds mengurangi taruhan long emas mereka untuk pekan kedua berturut-turut, membuat posisi long mereka paling sedikit bullish sejak pertengahan Agustus, karena jalur kebijakan moneter AS masih belum pasti.

demo ewf  

Demo Equityworld