Jumat, 04 Oktober 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Bikin Cemas, Geraknya Datar Saat Konflik Timur Tengah Panas

Equityworld Futures | Harga Emas Bikin Cemas, Geraknya Datar Saat Konflik Timur Tengah Panas

Equityworld Futures | Harga emas stabil karena permintaan sebagai aset safe haven dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mengimbangi tekanan dari penguatan dolar setelah investor mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga besar lainnya dari bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed.

Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Melemah tapi Masih Terkonsolidasi

Berdasarkan harga emas dunia di pasar spot pada Kamis (3/10/2024) tercatat US$2.655,89 per troy ons, turun tipis 0,07% dibandingkan posisi sebelumnya.

Indeks dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan greenback dibandingkan mata uang utama lainnya, menguat tajam sejak akhir September. Pada perdagangan terakhir, Kamis (3/10/2024) DXY menguat 0,25% ke 101,93.

Saat DXY meningkat membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Ada semacam keseimbangan antara faktor-faktor seperti ketegangan geopolitik dan perubahan ekspektasi kebijakan moneter yang menyebabkan kenaikan dolar," kata Peter A. Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.

Militer Israel mendesak penduduk lebih dari 20 kota di Lebanon selatan untuk segera mengungsi di tengah serangan yang sedang berlangsung, setelah mengalami kerugian terburuk dalam setahun akibat pertempuran dengan Hizbullah.

Seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, pasar tampaknya mulai mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga besar pada November, kata Grant.

Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan finansial karena kemampuannya untuk menyimpan nilai, dan biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Presiden Federal Reserve Richmond, Thomas Barkin, mengatakan upaya bank sentral AS untuk menurunkan inflasi kembali ke target 2% mungkin akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan, yang membatasi seberapa jauh suku bunga dapat dipotong.

Para pedagang mengurangi proyeksi mereka untuk pemotongan suku bunga 50 basis poin pada bulan November menjadi 33%, turun dari 49% minggu lalu. Fokus pasar sekarang beralih ke laporan penggajian non-pertanian yang akan dirilis pada hari Jumat.

"Jika ada indikasi bahwa Fed memiliki probabilitas lebih tinggi untuk memotong 50 basis poin, hal itu kemungkinan akan positif bagi emas dan kita mungkin akan melihat sedikit penurunan lebih lanjut jika skenario sebaliknya terjadi," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

demo ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 03 Oktober 2024

Equityworld Futures | Wall Street Bergerak ke Zona Hijau, Saham Tesla dan Nike Melorot

Equityworld Futures | Wall Street Bergerak ke Zona Hijau, Saham Tesla dan Nike Melorot

Equityworld Futures | Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street dibuka di zona hijau, menguat tipis pada perdagangan Rabu (2/10/2024).

Equityworld Futures | Pemilik Logam Mulia yang Sabar, Gerak Harga Emas Bak Roller Coaster

Mengutip data APnews, Industri Dow Jones (.DJI) naik 39,55 poin atau 0,09 persen menjadi 42.196,52. Kemudian, S&P 500 (.SPX) melesat 0,79 poin atau 0,01 persen menjadi 5.709,54.

Diikuti kenaikan Nasdaq Composite (.IXIC) yang bergerak naik 14,76 poin atau 0,08 persen menjadi 17.925,12.

Pergerakan positif juga terlihat pada indeks saham Nvidia (NVDA.O) melesat 1,6 persen, mengangkat indeks teknologi S&P 500 (.SPLRCT) melesat ke zona hijau.

Saham Tesla (TSLA.O) turun 3,5 persen setelah produsen mobil listrik melaporkan pengiriman kendaraan kuartal ketiga, di bawah perkiraan.

Disusul saham Nike anjlok 6,8 persen setelah perusahaan mengumumkan perkiraan kinerja keuangan setahun penuh menjelang pergantian CEO.

Sebelum mencatatkan kenaikan, di awal pekan kemarin mayoritas saham di bursa Wall Street membukukan rapor merah, anjlok tajam akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Ketegangan politik yang dimaksud yakni Iran yang melancarkan sekitar 200 rudal balistik,  menyasar pangkalan militer Israel pada Selasa malam. Jadi serangan balasan terbesar kedua yang pernah dilakukan oleh Iran.

Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) berdalih tembakan itu adalah balasan atas serangan Israel yang menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah minggu lalu dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh pada akhir Juli.

Merespon serangan tersebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menyerang balik Iran. Imbas ketegangan tersebut investor bereaksi negatif pada pergerakan  pasar saham.

Namun setelah Data Pemerintah AS yang dirilis pada hari Rabu pagi menunjukkan bahwa jumlah pekerja swasta di AS mengalami peningkatan lebih besar dari yang diharapkan pada bulan September, pasar kembali menguat.

demo ewf  

Demo Equityworld