Equity World | Estafet Beruntun dalam Dua Hari, Harga Emas Anjlok 11,2 Dolar AS
Equity World | Harga Emas dalam dua hari berturut-turut mengalami penurunan dalam akhir perdagangan, Jumat 30 Oktober 2020. Emas jatuh tidak jauh akibat penguatan terkait ditetapkannya kesepakatan stimulus AS. Selain itu, peningkatan kasus positif COVID-19 dan ketidakpastian pemilu AS menjadi kerugian.
Divisi COMEX New York Exchange mengabarkan kontrak harga emas aktif pada Desember merosot dari harga 11,2 dolar AS atau 0,6 persen ditutup menjadi 1.868 dolar per ounce.
Pendiri Circle Squared Alternative Investments, Jeffrey Sica mengkonfirmasi sebelumnya pada Rabu 28 Oktober 2020 harga emas berjangka anjlok dari 32,7 dolar AS atau 1,71 persen menjadi 1.879,2 dolar AS.
Emas Kembali Terkoreksi, Dolar Terus Menguat | Equity World
Selain itu juga, pada Selasa 27 Oktober 2020 sempat menguat 6,2 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.911,9 dolar AS.
"Penurunan yang kami lihat pada harga emas adalah karena ada kekhawatiran jangka pendek tentang waktu stimulus disetujui penguatan dolar AS berdampak pada emas," kata Jeffrey Sica.
Sementara, perihal stimulus undang-undang dalam berbagai bidang di AS menyebabkan melemahnya daya tarik emas, indeks dolar naik 0,7 persen mendekati level tertinggi dua minggu terhadap para pesaingnnya, hingga membuat emas mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
“Emas sekarang berada pada level di mana orang dapat mengakumulasi mengingat kekacauan di sekitar pemilu AS, kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi dan situasi Virus Corona. Tren emas masih bullish,”