Equityworld Futures | Di bawah Bayang-Bayang Corona, Harga Emas Antam Cari Aman
Equityworld Futures | Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) stagnan pada perdagangan Senin ini (3/2/2020) di level Rp 732.000/gram dari posisi Sabtu pekan lalu, setelah pada akhir pekan melonjak Rp 7.000/gram dari posisi Jumat.
Stagnannya harga emas Antam itu tidak mencerminkan volatilitas harga emas global yang masih diguyur sentimen negatif dari merebaknya virus corona asal China ke penjuru dunia kemarin.
Sentimen negatif akan baik untuk pasar instrumen investasi berisiko, tetapi dengan kodrat sebagai produk yang dianggap lebih aman (safe haven instrument) maka harga emas akan terangkat justru ketika datang sentimen negatif ke pasar keuangan.
Data di situs logammulia milik Antam hari ini (3/2/20) menunjukkan harga buy back emas Antam di gerai resmi juga stabil di Rp 697.000/gram dari posisi Sabtu.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya di gerai resmi.
Harga emas Antam itu tak bergerak setelah naik Rp 7.000/gram pada Sabtu lalu, seiring dengan naiknya harga emas di pasar spot global yang melonjak menjadi US$ 1.589,81 per troy ounce (oz) pada Sabtu pekan lalu dari US$ 1.573,92/oz sehari sebelumnya.
Posisi Sabtu itu juga menjadi rekor tertinggi sejak 2013. Harga emas Antam dikinikan hingga Sabtu, sedangkan harga emas global berhenti pada Jumat. Hari ini, harga emas masih turun ke US$ 1.582,37/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Equityworld Futures
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.