Senin, 24 Mei 2021

Equity World | IHSG menguat ke 5.777 di akhir sesi I Senin (24/5), net buy asing Rp 108 miliar

 Equity World | IHSG menguat ke 5.777 di akhir sesi I Senin (24/5), net buy asing Rp 108 miliar

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 4,04 poin ke 0,07% ke 5.777,16 pada akhir sesi I, Senin (24/5).

Investor asing mencatat net buy Rp 108,44 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 115,3 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 38,1 miliar, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 22,7 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 149,3 miliar, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 23,3 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 14 miliar.


Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Senin 24 Mei 2021 | Equity World


Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:

    PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 3,60%
    PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 3,54%
    PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) 3,01%

Top losers LQ45 terdiri dari:

    PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) -4,39%
    PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -3,43%
    PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -3,17%

Jumat, 21 Mei 2021

Equity World | Harga Emas Hari Ini, Jumat 21 Maret 2021, Siap Reli 7 Sesi?

 Equity World | Harga Emas Hari Ini, Jumat 21 Maret 2021, Siap Reli 7 Sesi?

Equity World | Harga emas berpotensi melanjutkan kenaikan 6 sesi beruntun seiring dengan pelemahan dolar AS. Pada pukul 08.18 WIB, harga emas spot koreksi 0,18 persen menjadi US$1.873,9 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Agustus 2021 turun 0,38 persen ke US$1.874,7 per troy ounce. Indeks dolar AS, yang mengukut kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama, turun 0,06 persen ke level 89,756.

Kemarin, harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Kamis (20/5/2021) di tengah pelemahan dolar AS.


Harga emas spot turun tipis ke US$ 1.872,21 pada Jumat (21/5) pagi | Equity World



Penguatan tersebut memperpanjang kenaikan untuk hari keenam berturut-turut, didorong oleh penurunan dolar dan imbal hasil (yield) obligasi AS saat investor mengabaikan petunjuk Federal Reserve tentang kemungkinan tapering langkah-langkah dukungan ekonomi. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terkerek US$0,4 atau 0,02 persen menjadi ditutup pada US$1.881,90 per ounce.


Kamis, 20 Mei 2021

Equity World | Wall Street kembali ditutup memerah, terseret rilis notulensi The Fed dan kripto

 Equity World | Wall Street kembali ditutup memerah, terseret rilis notulensi The Fed dan kripto

Equity World | Tiga indeks acuan Wall Street ditutup turun pada perdagangan Rabu (19/5). Setelah rilis notulensi Federal Reserve pada April menunjukkan ekonomi Amerika Serikat (AS) masih jauh dari tujuan bank sentral dengan beberapa mempertimbangkan diskusi tentang pengurangan program pembelian obligasi.
Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 164,62 poin atau 0,48% menjadi 33.896,04, S&P 500 kehilangan 12,15 poin atau 0,29% menjadi 4.115,68, dan Nasdaq Composite turun 3,90 poin atau 0,03% menjadi 13.299,74.

Ketiga indeks acuan mencapai posisi terendah sesi mereka dalam perdagangan pagi setelah dibuka melemah tajam, kemudian pulih sebagian sebelum rilis risalah Fed menekan mereka lagi.
Indeks S&P 500 menambah kerugian setelah rilis notulensi mengungkapkan sejumlah pembuat kebijakan Fed berpikir bahwa jika ekonomi melanjutkan kemajuan pesat, dalam pertemuan mendatang untuk mulai membahas pengurangan pembelian obligasi pemerintah. Kebijakan yang dirancang untuk menjaga suku bunga jangka panjang tetap rendah.



Ketika Bitcoin Anjlok, Investor Tetap Setia Genggam Emas | Equity World



"Terus ada pandangan dan perspektif dari para partisipan, serta staf The Fed bahwa tekanan inflasi yang mulai menjadi jelas ini akan tetap sementara dalam pandangan mereka dan kemungkinan akan surut saat kita bertransisi ke 2022," kata Bill Northey, senior investment director di US Bank Wealth Management Minneapolis.
Pembacaan inflasi yang kuat dan tanda-tanda kekurangan pekerja dalam beberapa pekan terakhir telah memicu kekhawatiran dan mengguncang pasar saham meskipun ada jaminan dari petinggi Fed bahwa kenaikan harga akan bersifat sementara.

Berkontribusi pada suasana risk-off pada hari Rabu, Bitcoin dan Ether jatuh setelah langkah China untuk melarang lembaga keuangan dan pembayaran menyediakan layanan cryptocurrency
Dua mata uang digital utama turun masing-masing sebanyak 30% dan 45%, tetapi mereka secara signifikan menahan kerugian mereka dalam perdagangan sore setelah dua pendukung terbesar mereka - CEO Tesla Inc Elon Musk dan kepala eksekutif Ark Invest Cathie Wood - mengulangi dukungan mereka untuk bitcoin.

Rabu, 19 Mei 2021

Equity World | Data Penjualan Rumah Mengecewakan, Wall Street Dibuka Mixed

 Equity World  | Data Penjualan Rumah Mengecewakan, Wall Street Dibuka Mixed

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka variatif pada perdagangan Selasa (18/5/2021), menyusul buruknya data penjualan rumah yang mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi belum terwujud secara fundamental.

Indeks Dow Jones naik 40,6 poin (+0,12%) pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 25 menit kemudian berbalik minus 14,6 poin (-0,04%) ke 34.313,23. Namun, S&P 500 surut 3,1 poin (-0,07%) ke 4.160,23 sementara Nasdaq tumbuh 30,5 poin (+0,23%) ke 13.409,53.

Menurut data Departemen Perdagangan, penjualan rumah di AS anjlok 9,5% (secara tahunan) menjadi 1,569 juta unit pada April. Angka itu jauh di bawah ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang mengestimasikan angka 1,7 juta unit.

Saham peritel membantu mengerem laju koreksi, menyusul kinerja kuartal I-2021 yang melampaui ekspektasi pasar. saham Home Depot naik 1% setelah membukukan laba bersih dengan lonjakan penjualan sebesar 32,7%. Saham Walmart juga bernasib sama dengan reli 3%.

Sementara itu, saham teknologi terus berbalik menguat, seperti Facebook, Amazon, Apple dan Microsoft. Saham Nvidia bahkan melesat 1%. Sebelumnya pada Senin, saham teknologi memimpin koreksi setelah inflasi di AS melesat melewati angka 4%.


Harga Emas Hari Ini, Rabu 19 Mei 2021, Dipacu Pelemahan Dolar AS | Equity World



Indeks Nasdaq, yang sensitif inflasi karena emitennya rakus menerbitkan obligasi, anjlok 2,3% sepanjang pekan lalu setelah pengumuman angka inflasi. Indeks Dow Jones turun 1,1% sementara S&P 500 melemah 1,4% setelah sempat terbanting hingga 4%.

Indeks Dow Jones Industrial Average pada Senin kemarin melemah 54,3 poin menjadi 34.327,79. Sementara itu S&P 500 turun 0,3% menjadi 4.163,29 menyusul koreksi saham-saham teknologi. Indeks Nasdaq surut 0,4% menjadi 13.379,05.

"Meski pasar mengantisipasi perubahan data terkait pembukaan kembali ekonomi, besar kejutan itu sudah melebihi perkiraan, sehingga mendorong volatilitas bursa dan menekan indeks saham menjauhi level tertingginya," tulis Kepala Investasi Morgan Stanley Wealth Management Lisa Shalett sebagaimana dikutip CNBC International.

Kenaikan inflasi melampaui proyeksi bank sentral (Federal Reserve/The Fed) memicu kekhawatiran bahwa kebijakan moneter akan diperketat lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Pelaku pasar bakal mencari celah peluang perubahan kebijakan The Fed dari nota rapat terakhir yang akan dirilis pada Rabu nanti.

Dari sisi korporasi, sebanyak lebih dari 90% emiten yang menjadi konstituen indeks S&P 500 telah merilis kinerja keuangannya. Dari situ, 86% di antaranya mencetak kinerja yang lebih baik dari ekspektasi pasar. Ini merupakan persentase terbesar sejak 2008, menurut data FactSet..