Kamis, 11 Mei 2017

Cegukan, Atasi dengan Gula

Equity World | Cegukan, Atasi dengan Gula
 

Equity World | Meski tidak berbahaya, cegukan sering membuat orang tidak nyaman. Terlebih lagi bila cegukan berlangsung lama hingga terkadang menjadi bahan ejekan bila mengeluarkan suara yang keras. Makanan tertentu dapat menghentikan cegukan seperti gula.

Cegukan secara medis dikenal sebagai singultus yakni kondisi diafragma yang mengejang di luar kemauan. Cegukan cenderung terjadi ketika tingkat karbondioksida dalam darah merosot terlalu rendah.

Selain itu, gas beracun, merokok, makanan dan minuman yang pedas juga terkadang menjadi pemicu cegukan. Begitu juga dengan makan-makanan yang dingin disambil dengan menyantap makanan panas.

Cegukan juga menjadi cara tubuh memberitahukan bahwa Anda makan atau minum terlalu banyak. Para ilmuwan juga menilai cegukan adalah refleks yang mencegah Anda tersedak makanan atau minuman.

Cegukan juga disebabkan oleh iritasi saraf frenikus yang merupakan saraf motor ke diafragma yang membantu mengendalikan proses bernafas.

Stres atau emosi yang tinggi juga terkadang memicu cegukan. Bisa juga pertanda di telinga Anda terdapat benda asing. Cegukan yang panjang bisa membuat seseorang pingsan yang disebabkan oleh masalah irama jantungnya. Selain itu sepertiga pasien kemoterapi juga mengeluh cegukan terus menerus.

Dikutip dari beritaunik.net, berikut beberapa makanan yang bisa membantu menghentikan cegukan:

1. Gula
Menelan 1 sendok teh gula pasir kering, dapat membantu untuk menyembuhkan cegukan. Hal ini bekerja karena menelan bubuk butiran gula yang lengket dapat mengubah irama pernapasan, sehingga dapat bekerja menghentikan cegukan. Cegukan juga dapat berhenti karena adanya sensasi manis yang dirasakan ujung saraf di mulut, terutama pada bagian belakang lidah yang peka terhadap rasa asam.

2. Selai kacang
Satu sendok makan selai kacang juga bisa menyembuhkan cegukan. Alasannya sama, yaitu karena selai kacang yang begitu lengket sehingga bisa mengubah irama napas.

Baca juga : 13 Risiko Fatal Penggunaan Ponsel | Equity World
https://goo.gl/RJZbqt
 

3. Jeruk nipis
Mengunyah seiris lemon segar dapat mengganggu pola impuls saraf vagus, yang dapat menghentikan cegukan. Selain menguyah, variasi juga bisa dilakukan pada irisan jeruk nipis, seperti mengisap seiris asinan jeruk nipis atau memakannya.

4. Air
Cukup minum segelas air dapat membantu menghentikan cegukan. Menelan air dapat mengganggu siklus cegukan dan menenangkan saraf. Berkumur dengan air juga dapat menyembuhkan cegukan.

Tak kalah menarik kunjungi juga : Equity World Jakarta

Rabu, 10 Mei 2017

5 Rasa yang Kamu Pahami Saat Punya Kerjaan, Tapi Sering Diremehkan

Equity World | 5 Rasa yang Kamu Pahami Saat Punya Kerjaan, Tapi Sering Diremehkan
 

Equity World | Akhirnya kamu berhasil lulus dari bangku kuliah dengan proses yang tak mudah. Nggak heran saat selesai menamatkan pendidikan di universitas kamu jadi sangat gembira karena tidak merasakan tugas menumpuk dan ujian lagi. Tapi, dunia baru sudah menanti dan kamu akan menjalani babak baru yang sejatinya cukup menyeramkan. Banyak yang bilang sih seperti apa kehidupan sebenarnya sebagai manusia akan kamu rasakan ketika lulus dan mulai bekerja.

Babak baru ini terasa kamu sulit jalani saat tak ada dukungan dari orang terdekat. Harapan orangtua, saudara, dan teman yang ingin pekerjaanmu lebih baik dari sekarang jadi seperti beban. Padahal, kamu memiliki cita-cita yang dapat dicapai dengan memulai dari posisimu saat ini. Atau pekerjaanmu sekarang hanya sebagai awal sambil menunggu dream job kamu sesungguhnya tercapai. Semoga kamu tidak bosan dan bisa menjalani hari dengan sebaik-baiknya bersama 5 hal berikut ini yang kamu rasakan sudah bekerja, tapi diremehkan.

1. Semangat jadi mengendur kalau ingat pekerjaan kamu nggak dianggap

Layaknya karyawan pada umumnya, ketika berangkat kerja dirimu harus selalu semangat agar selama di kantor dapat produktif. Sayangnya, hal itu bisa menghilang begitu saja ketika mendengar cibiran dari orangtua yang melepas kepergianmu berangkat kerja.

Semangat yang sudah kamu kumpulkan sejak bangun tidur langsung mengendur dan diganti sama rasa lemas yang menyelimuti diri. Hal ini pun berpengaruh terhadap kinerjamu di kantor. Kamu jadi nggak semangat dan lemas dalam bekerja.

2. Mau posisi pekerjaannya sudah tinggi atau kamu berprestasi pun, tapi kalau dari awal diremehkan tetap nggak ada bedanya

Siapa yang tidak senang ketika berhasil naik jabatan atau berprestasi di kantor? Meski kamu tidak cinta dengan pekerjaan atau kantormu, paling tidak kamu akan cukup senang saat hal itu terjadi. Kamu jadi lebih bersemangat bekerja dengan posisi baru dan prestasi yang kamu dapatkan.

Namun, lagi-lagi hal itu mudah terganti karena tak adanya dukungan dari orang terdekat. Orangtua, pacar, saudara, dan teman-teman acuh pada hal yang cukup membanggakan itu. Mereka tak merasa bahwa hal itu termasuk “hal bagus atau menggembirakan”, karena mereka menganggap kalau itu biasa saja dan tidak memberikan efek apapun pada hidupmu. Yah, lagi-lagi perspektif ini tidak berubah karena sejak awal mereka meremehkan pekerjaanmu. Jadi, tidak ada bedanya.

3. Kadang ingin cari pekerjaan lain, walau nggak mudah dan belum tentu kamu nyaman

Cari kerja itu nggak mudah karena kamu pasti akan bersaing dengan ribuan orang. Belum tentu juga pekerjaanmu nanti dapat membuatmu nyaman. Jika tidak, maka kamu jadi terasa sangat berat menjalaninya. Karena dalam bekerja yang dipertimbangkan bukan hanya dari segi jobdesk, gaji, dan lokasi saja, tapi juga kehangatan yang terjalin terhadap sesama rekan kerja maupun atasan. Banyak kekhawatiran yang kamu rasa saat mau mencari pekerjaan lain. Kamu jadi bimbang antara menuruti keinginan orang lain atau bertahan beberapa waktu lagi di kantor sekarang sambil meningkatkan skill dan memikirkan pekerjaan yang lebih baik

4. Kamu jadi suka bingung sendiri. Sebenarnya pekerjaan yang sekarang sudah paling cocok atau belum sih?

Banyak mendapat cibiran yang tidak pernah berhenti ternyata sukses bikin kamu galau. Kamu jadi bingung kalau pekerjaan terbaik dan dream job itu apakah bisa sama? Atau sebaliknya memang jelas berbeda? Menyortir omongan orang yang datang terus membuat pikiramu jadi kacau dan tak tahu harus melakukan apa. Ujung-ujungnya kamu jadi bingung sendiri memikirkan nasibmu di masa depan. Waktumu jadi habis untuk begitu saja.

Baca juga : Meski Lahan Sempit, Bukan Berarti Rumah Mungil Tak Bisa Punya Taman. Ini dia 7 Inspirasinya | Equity World
https://goo.gl/4ohIoO
 

5. Tapi satu hal yang pasti, saat ini kamu bersyukur karena di luar sana ada banyak orang yang ingin bekerja sepertimu. Jalani saja sebaik-baiknya karena cibiran nggak pernah usai

Memikirkan cibiran orang yang berdatangan memang tak ada habisnya. Waktu yang kamu miliki pun banyak yang terbuang, padahal kamu memiliki hal-hal yang bisa dikerjakan. Kamu pun mencoba untuk tetap bersyukur dengan keadaan saat ini. Di balik penghasilanmu yang masih sedikit, lokasi kantor yang jauh, atau pekerjaanmu sering diremehkan, kenyataannya kamu berhasil hidup mandiri. Kamu memiliki pekerjaan yang setiap bulan memberikan kamu gaji dan skill yang bermanfaat buat ke depannya. Lagipula, di luar sana ada banyak orang yang ingin sepertimu. Jadi, saat ini bersyukur saja ya!

Menuruti perkataan orang lain memang tak akan pernah usai. Kamu akan selalu merasa tak tenang dan menjalani aktivitas pun jadi terganggu. Ujung-ujungnya kamu jadi nggak nyaman sendiri sama hidupmu. Selagi masih muda, kamu masih berkesempatan meraih mimpi di depan mata. Tak ada salahnya sih mempertimbangkan perkataan orang, asal jangan jadikan tolok ukur untuk mengetahui masa depan cerahmu. Karena sejatinya yang tahu dirimu akan bahagia dan menjalaninya di masa mendatang adalah kamu sendiri.

Tak kalah menarik kunjungi juga : Equity World

Selasa, 09 Mei 2017

Saat Rutinitas Pekerjaan Begitu Memuakkan, Sebaiknya Kamu Memiliki 5 Sikap Ini

PT Equityworld | Saat Rutinitas Pekerjaan Begitu Memuakkan, Sebaiknya Kamu Memiliki 5 Sikap Ini


PT Equityworld | Ada kalanya kondisi lingkungan kerja membuatmu begitu frustasi dan uring-uringan. Mulai dari pekerjaan yang menumpuk atau target kerja yang hampir jatuh tempo. Saat konsentrasimu menurun, sering kali beberapa kesalahan-kesalahan tidak penting pun kamu lakukan jika terus ditekan situasi yang seperti ini.

Keluar dari situasi ini sebenarnya susah susah gampang. Kamu harus yakinkan dirimu sendiri bahwa kamu tidak bisa terus-terusan berada dalam situasi seperti ini. Ada saat dimana kamu harus menarik napas sejenak dan menenangkan diri baru kemudian mulai mengambil langkah selanjutnya. 5 Sikap berikut bisa membantumu kembali masuk ke dalam ritme kerja yang berwarna dan positif.

1. Bersyukur

Seperti sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa bahagia itu adalah sejauh mana kamu bisa bersyukur. Bersyukur bukan hanya karena kamu mendapat durian runtuh. Letak bersyukur terbesar adalah saat kamu berada dalam situasi yang kurang nyaman tapi kamu masih bisa melihat sisi positif dari situasi tersebut. Belajar mengendalikan situasi dan bersyukur karena kamu memiliki kesempatan untuk diajar lalu beranjak naik ke level berikutnya.

2. Selami Kembali Tujuan Hidupmu

Saat kamu mengiyakan untuk mengambil pekerjaanmu yang sekarang, renungkan kembali apakah  perkerjaan tersebut benar-benar kamu senangi atau sungguh menjadi tujuan hidupmu. Pekerjaan bukan hanya sekedar menjadi lahan mendapatkan penghasilan.

Lebih dari itu, bagaimana pekerjaan yang kamu miliki dapat memberi manfaat bagi hidupmu dan orang lain. Jika jawabannya pekerjaanmu sekarang bukan tujuanmu maka wajar saja jika kamu muak. Mungkin lebih baik bila kamu resign dari pekerjanmu sekarang. Tapi bila pekerjaanmu sekarang merupakan impianmu, maka lebih baik berdamai dan nikmati setiap tantangan yang ada

3. Ikhlas

Ikhlas merupakan sikap penerimaan dan penghargaan terhadap diri sendiri. Ikhlas membuat pekerjaan yang kamu kerjakan menjadi ringan dan lebih bermanfaat. Dengan ikhlas, kamu tidak akan terbebani dengan tantangan apa pun yang tengah kamu hadapi. Ikhlas juga berarti melepaskan segala kejemuan kerja dan melemparnya ke sudut yang jauh.

Baca juga : 6 Kebiasaan Boros yang Seringkali Tidak Kamu Sadari | PT Equityworld
https://goo.gl/7O5mB3
 

4. Tidak Menggerutu

Menggerutu hanya menambah berat beban kerjamu. Tidak ada yang bisa kamu kerjakan dengan benar jika dibarengi dengan menggerutu. Pekerjaan menjadi lebih lambat dan yang lebih parah malah membuatmu stres sendiri. Cobalah agar lebih tenang dan menahan diri dari sikap menggerutu.

5. Tidak Melempar Kekesalan

Menjaga hubungan baik dengan semua orang sangat penting. Saat kamu merasa muak dengan pekerjaan yang kian hari kian menjemukan, jangan ungkapkan itu dengan tindakan negatif seperti menanggapi serius joke rekan kerja, memberi jawaban yang kurang ramah atau sulit untuk disapa. Intinya jangan sampai buruknya suasana hatimu berimbas bagi lingkungan sekitar.

Tak kalah menarik kunjungi juga : PT Equityworld

Senin, 08 Mei 2017

8 Cara Bahagia Tanpa Mengandalkan Uang Semata Alias Sederhana Saja

Equityworld Futures | 8 Cara Bahagia Tanpa Mengandalkan Uang Semata Alias Sederhana Saja



Equityworld Futures | Banyak yang bilang uang itu segalanya. Nggak ada uang kamu bisa saja dianggap remah-remah rempeyek. Nggak ada uang kamu pun sulit untuk bertahan di dunia yang semakin keras ini. Kamu sendiri kadang mengeluh bingung mau melakukan apa cuma karena tak punya uang lebih untuk sekadar jalan-jalan atau mungkin membeli sesuatu yang kamu inginkan. Tapi apa iya harus selalu ada uang untuk membuat hidup ini terasa lebih seru dan menyenangkan?

Sementara aslinya bahagia tak selalu bergantung pada uang saja. Ada banyak hal menyenangkan yang bisa kamu rasakan tanpa perlu mengeluarkan uang, beberapa di antaranya seperti yang dikutip dari hipwee.com

1. Klise, tapi membuat orang lain bahagia nyatanya buatmu merasakan hal yang sama. Dan itu sesederhana membantunya saja
Membantu tak selalu berupa uang. Kamu bisa mengandalkan ketrampilan dirimu sendiri. Atau sesederhana membantu ibu atau bapak lansia menyebrang jalan, sekalipun kamu tak kenal dengan mereka. Bisa juga membantu ibumu sendiri membereskan rumah. Apapun bantuan yang kamu ulurkan tak hanya berharga untuk mereka, tapi pun memberi kelegaan serta kebahagian sendiri untukmu.

2. Jalan-jalan ke tempat yang ramah lingkungan, seperti hutan atau danau terpencil mungkin
Jalan-jalan juga nggak harus ke mall melulu. Justru kamu perlu sesekali mencoba jalan-jalan ke tempat seperti taman daerah perumahanmu sendiri, hutan yang tak lebih kebun luas yang mungkin ada di belakang rumahmu, atau persawahan beserta sungainya yang juga masih bisa ditemui di sekitar tempat tinggalmu. Apapun itu yang penting membawamu lebih dekat dengan alam. Sebab alam juga yang akan memberi energi positif untuk dirimu ini. Jadi masih bingung mau jalan-jalan ke mana kalau sedang tak punya uang?

3. Olahraga nggak perlu muluk-muluk, cukup lari atau meditasi
Karena bahagia bisa saja berawal dari tubuh yang bugar. Sementara olahraga, bukankah ini seharusnya hal yang murah bahkan gratis. Kamu tak perlu repot-repot datang ke gym atau pusat kebugaran lainnya. Kamu cukup membiasakan diri lari entah pagi atau sore hari. Bisa juga sesederhana bermeditasi setiap subuh, tak hanya membuat hatimu lebih tenang tapi juga melatih konsentrasimu.

4. Nonton film dari laptop, nggak harus download atau streaming tapi cukup ngopy dari teman
Di zaman yang sudah tangguh ini, nonton film sih nggak harus pergi ke bioskop. Kalau memang ingin gratis, kamu cukup mengopi film-film dari temanmu. Atau kalau saja di rumahmu ada fasilitas wifi gratis, ‘kan kamu bisa sesekali streaming. Nggak hanya mengirit sekali pengeluaran, kamu pun otomatis bisa mengistirahatkan dirimu sendiri.

5. Kumpul sama keluarga, nggak harus ngeluarin uang dan kamu bisa meminta sesuatu sesekali ke mereka
Karena bersama keluarga bahagia itu tak selalu berupa uang. Cukup dengan berbagi cerita dan canda di meja makan. Mensyukuri apapun yang kalian makan. Setidaknya kehangatan keluarga lah yang jadi andil bahagia itu datang.

6. Memanjakan diri seperti maskeran atau luluran tapi pakai bahan-bahan yang ada di rumah
Perawatan sekadar maskeran atau luluran juga nggak harus ke salon. Kamu bisa melakukannya di rumah, dan cukup mengunakan bahan-bahan yang memang sudah tersedia. Semisal tanaman lidah buaya yang ada di halaman rumah, kunyit bubuk, lemon beserta telur yang ada di dapur. Toh perawatan diri di rumah pun bisa kamu lakukan bersama-sama dengan kakak atau adikmu.

Baca juga : 8 Hal Sederhana yang Bisa Membuat Orangtuamu Bahagia, Walau Belum Bisa Mengirim Uang Tiap Bulannya | Equityworld Futures
https://goo.gl/jfBw1P

 
7. Ngobrol, bercanda bareng pasangan atau teman dekat seharian penuh
Bersama mereka yang bisa diajak berbagi banyak hal itu tak hanya menyenangkan, tapi juga menenangkan. Tak harus orangtua atau saudara-saudaramu yang lain, tapi bisa juga dengan pacar bahkan teman dekatmu sendiri. Dan kamu bersama mereka tak hanya satu atau dua jam, tapi juga seharian penuh.

8. Sampai kapanpun kesempatan untuk tidur serta bermalas-malasan sepanjang hari itu membahagiakan sekali
Karena memang cuma tidur dan bermalas-malasan di rumah itu satu-satunya kebahagian hakiki yang teramat sederhana. Apalagi buat kamu yang dalam seminggu ini sudah sibuk bekerja keras. Istirahat di rumah seharian penuh jadi salah satu hal yang mewah sekali untuk dirimu.

Jadi, setelah membaca uraian ini, apa kamu masih merasa mati gaya saat tak punya uang lebih untuk bersenang-senang? Toh membuat dirimu senang bisa saja tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Tak kalah menarik kunjungi juga : Equityworld Futures