Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Signifikan di Tengah Ketidakpastian Geopolitik dan Tekanan Inflasi AS
Equityworld Futures | Harga emas dunia mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan Kamis (26/12/2024), didorong oleh lonjakan permintaan aset safe haven di tengah rendahnya volume perdagangan setelah libur Natal. Pasar saat ini memantau kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump serta arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve pada 2025.
Equityworld Futures | Harga Emas Melambung Setelah Libur Natal 2024, Apa Saja Sentimennya?
Mengutip CNBC Internasional, Jumat (27/12/2024), harga emas spot meningkat 0,8% ke level US$ 2.634,39 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS naik 0,7% menjadi US$ 2.654,60 per ons.
“Lonjakan harga emas dunia sebagian besar dipengaruhi oleh situasi di Ukraina, di mana Rusia melakukan serangan terhadap infrastruktur listrik Ukraina,” ujar ahli strategi pasar senior RJO Futures Daniel Pavilonis.
Presiden Joe Biden pada Rabu (25/12/2024) mengumumkan bahwa Departemen Pertahanan AS akan melanjutkan pengiriman persenjataan ke Ukraina, setelah mengecam serangan Rusia pada Hari Natal yang menargetkan kota-kota dan infrastruktur energi Ukraina.
“Bank sentral terus meningkatkan cadangan emas mereka, dan dengan inflasi yang bertahan tinggi, permintaan dari sektor ritel juga diperkirakan akan meningkat,” tambah Pavilonis, seraya memprediksi harga emas berpotensi menembus US$ 3.000 pada 2025.
Sebagai aset yang sering digunakan untuk melindungi nilai dari risiko geopolitik dan inflasi, emas tetap menjadi pilihan investor. Namun, kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tariknya karena emas tidak memberikan imbal hasil langsung. Sepanjang 2024, harga emas dunia telah mengalami kenaikan harga sebesar 28%, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 2.790,15 pada 31 Oktober.
Direktur Kedia Commodities di Mumbai Ajay Kedia memprediksi, volatilitas akan tinggi pada harga emas tahun depan. “Paruh pertama 2025 diperkirakan akan positif karena meningkatnya ketegangan geopolitik, sementara paruh kedua mungkin akan diwarnai aksi ambil untung,” ujarnya.
Dengan Donald Trump yang bersiap kembali menjabat sebagai presiden pada Januari, pelaku pasar akan mencermati data ekonomi AS untuk memahami langkah-langkah The Fed dalam menghadapi tekanan inflasi yang mungkin dipicu oleh kebijakan pemerintahannya, termasuk tarif baru, deregulasi, dan reformasi perpajakan.
Setelah serangkaian penurunan suku bunga pada September, November, dan Desember 2024, The Fed memberikan sinyal bahwa langkah penyesuaian suku bunga di 2025 kemungkinan akan lebih moderat.
Selain harga emas dunia yang naik, harga logam mulia lain juga naik, seperti perak spot menguat 0,8% menjadi US$ 29,84 per ons, sedangkan platinum melemah 0,6% ke US$ 938,25 per ons, dan paladium turun tajam 2,6% menjadi US$ 929,04 per ons.
Jumat, 27 Desember 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Signifikan di Tengah Ketidakpastian Geopolitik dan Tekanan Inflasi AS
Kamis, 26 Desember 2024
Equityworld Futures | Tutup Perdagangan Wall Street Naik: Dow Jones Terbang 0,91%
Equityworld Futures | Tutup Perdagangan Wall Street Naik: Dow Jones Terbang 0,91%
Equityworld Futures | Saham-saham AS lebih tinggi setelah penutupan perdagangan Selasa, karena keuntungan di sektor Barang Konsumsi, Layanan Konsumen, dan Finansial membawa saham-saham lebih tinggi.
Equityworld Futures | Harga Emas Naik ke US$ 2.620 pada Kamis (26/12) Pagi
Melansir Investing.com, Rabu, 25 Desember 2024, pada penutupan di NYSE, Dow Jones Industrial Average naik 0,91 persen, sementara indeks S&P 500 naik 1,10 persen, dan indeks Komposit NASDAQ bertambah 1,35 persen.
Saham-saham dengan performa terbaik di Dow Jones Industrial Average adalah Walmart Inc (NYSE: WMT), yang naik 2,58 persen atau 2,33 poin dan diperdagangkan pada 92,68 pada penutupan.
Sementara itu, Goldman Sachs Group Inc (NYSE:GS) bertambah 2,10 persen atau 12,01 poin menjadi 582,79 dan Amazon.com Inc (NASDAQ:AMZN) naik 1,77 persen atau 3,99 poin menjadi 229,05 di akhir perdagangan.
Performa terburuk dari sesi ini adalah Verizon Communications Inc (NYSE: VZ), yang turun 0,34 persen atau 0,14 poin menjadi diperdagangkan pada 39,80 pada penutupan. Unitedhealth Group (NYSE: UNH) turun 0,05 persen atau 0,24 poin menjadi berakhir di 506,10 dan Nike Inc (NYSE: NKE) naik 0,04 persen atau 0,03 poin menjadi 76,79.
Saham-saham berkinerja terbaik di S&P 500 adalah Tesla Inc (NASDAQ: TSLA) yang naik 7,36 persen menjadi 462,28, Super Micro Computer Inc (NASDAQ: SMCI) yang naik 5,96 persen menjadi 34,33, dan Broadcom Inc (NASDAQ: AVGO) naik 3,15 persen menjadi ditutup pada 239,68.
Saham berkinerja terburuk adalah Walgreens Boots Alliance Inc (NASDAQ: WBA) yang turun 1,18 persen menjadi 9,19 di akhir perdagangan, Celanese Corporation (NYSE: CE) yang turun 1,16 persen menjadi 68,40 dan Amentum Holdings LLC (NYSE: AMTM) turun 0,80 persen menjadi 19,81 pada penutupan.
Saham-saham berkinerja terbaik di NASDAQ Composite adalah Baosheng Media Group Holdings Ltd (NASDAQ: BAOS) yang naik 310,40 persen menjadi 7,10, Hour Loop Inc (NASDAQ: HOUR) yang naik 203,45 persen menjadi 4,40, dan Graphjet Technology (NASDAQ: GTI) naik 168,72 persen menjadi 0,61 pada penutupan.
Saham-saham berkinerja terburuk adalah Sol Gel Technologies Ltd (NASDAQ: SLGL) yang turun 40,62 persen menjadi 0,98 pada akhir perdagangan, Direct Digital Holdings Inc (NASDAQ: DRCT) yang turun 32,55 persen menjadi 3,71 dan Check Cap Ltd (NASDAQ: CHEK) turun 31,11 persen menjadi 1,55 pada penutupan.
Saham yang naik melebihi saham yang turun di Bursa Efek New York sebanyak 2.211 menjadi 650 dan 93 berakhir tidak berubah; di Bursa Efek Nasdaq, 2.096 naik dan 1066 turun, sementara 119 berakhir tidak berubah.
Selasa, 24 Desember 2024
Equityworld Futures | Wall Street Menguat Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru
Equityworld Futures | Wall Street Menguat Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru
Equityworld Futures | Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mencatatkan penguatan pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Hal ini menyusul adanya optimisme jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Equityworld Futures | Jelang Libur Natal, Harga Emas Loyo
Dikutip dari Investing.com, Selasa, 24 Desember 2024, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami kenaikan 66,69 poin atau 0,16 persen ke 42.906,95.
Sementara indeks S&P 500 (SPX) menguat 43,22 poin atau 0,73 persen ke 5.974,07. Sedangkan indeks Nasdaq Composite (IXIC) melonjak 192,29 poin atau 0,98 persen ke 19.764,88.
Indeks tersebut tercatat turun ke 104,7 di Desember, jauh di bawah estimasi 113,0. Sementara pesanan barang tahan lama turun 1,1 persen pada November.
Fenomena rally Santa Claus
Kepala Analis Teknis Piper Sandler Craig Johnson mengatakan fenomena Santa Claus rally memberikan optimisme baru meski adanya penurunan dalam indeks kepercayaan konsumen dari Conference Board.
"Dengan tren utama pasar yang masih positif, kami belum menyerah pada potensi rally Santa Claus," jelas dia.
Adapun inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi di akhir pekan lalu membantu pemulihan pasar. Selain itu, adanya kepastian terkait undang-undang anggaran juga menghindarkan potensi penutupan pemerintahan dan memastikan pendanaan federal hingga tiga bulan ke depan.
Jumat, 20 Desember 2024
Equityworld Futures | Pemilik Logam Mulia Bisa Full Senyum, Harga Emas Bangkit dari "Kubur"
Equityworld Futures | Pemilik Logam Mulia Bisa Full Senyum, Harga Emas Bangkit dari "Kubur"
Equityworld Futures | Harga emas bangkit dari level terendah satu bulan, karena pasar mencerna petunjuk Federal Reserve AS tentang pelonggaran kebijakan bertahap tahun depan, dengan investor menunggu lebih banyak data untuk mengukur kesehatan ekonomi.
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Terbatas Imbas Data AS Perkuat Langkah The Fed
Berdasarkan data Refinitiv harga emas di pasar spot pada perdagangan Kamis (19/12/2024) tercatat di US$2.593,85 per troy ons atau naik 0,24% dari posisi sebelumnya.
Sementara pada awal perdagangan hari ini, Jumat (20/12/2024) pukul 6.25 WIB menguat tipis 0,03% ke US$2,594,7 per troy ons.
Pasar awalnya turun setelah Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan lebih sedikit pemotongan suku bunga tahun depan, tetapi dengan cepat pulih karena investor menyadari hal ini sesuai dengan ekspektasi baru-baru ini, kata analis StoneX Rhona O'Connell.
"Dot plot" Fed yang dirilis pada hari Rabu memperkirakan dua pemotongan suku bunga seperempat poin tahun depan, sejalan dengan tren pasar berjangka terkini.
Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan kenaikan suku bunga tampaknya tidak mungkin terjadi karena Fed berupaya menurunkan inflasi ke targetnya 2%.
Fokus saat ini akan tertuju pada data PDB AS utama dan klaim pengangguran awal di kemudian hari, selain data PCE inti - ukuran inflasi pilihan Fed - pada hari Jumat.
"Emas dijual, sekali lagi menunjukkan bahwa emas bukanlah lindung nilai inflasi semata, tetapi memperoleh kembali sebagian kerugian akibat ancaman penutupan pemerintah AS," kata Carsten Menke, analis di Julius Baer.
Upaya pra-pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk mempengaruhi Kongres dapat mempersulit emas yang berpotensi mengganggu perjalanan udara dan penegakan hukum menjelang libur Natal.
Emas dianggap sebagai pilihan investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik dan cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah.
"Prospek ekonomi AS jangka pendek hingga menengah mungkin membawa lebih banyak hambatan daripada dorongan bagi emas, sehingga memperpanjang konsolidasi saat ini," kata Menke.
Di sisi lain, Bank Jepang mempertahankan suku bunga tetapi seruan berbeda untuk menaikkan biaya pinjaman menandakan potensi pengetatan kebijakan tahun depan.