Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Variatif, Nasdaq Cetak Rekor
Equityworld Futures | Indeks saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup variatif pada perdagangan Jumat (14/2). Meski demikian indeks Nasdaq Composite berhasil mencetak rekor tertinggi dengan kenaikan 0,41 persen.
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Menguat Tipis Senin (17/2) Pagi, Menanti Kebijakan Tarif Trump
Mengutip Reuters pada Senin (17/2), Industri Dow Jones (.DJI) turun 165,35 poin atau 0,37 persen menjadi 44.546,08, lalu S&P 500 (.SPX) turun 0,44 poin atau 0,01 persen ke level 6.114,63. Sementara Nasdaq Composite (.IXIC) naik 81,13 poin atau 0,41 persen menjadi 20.026,77.
Selama seminggu, S&P 500 naik 1,47 persen, Nasdaq naik 2,58 persen, dan Dow naik 0,55 persen. Nasdaq mencatat rekor kenaikan persentase mingguan terbesar sejak awal Desember.
Selain itu, indeks Nasdaq 100 (.NDX) juga naik 0,4 persen dan mencapai rekor penutupan tertinggi. Hak tersebut juga dipicu kenaikan saham teknologi Nvidia (NVDA.O) yang naik 2,6 persen.
Selain Nvidia, saham Apple (AAPL.O) juga naik 1,3 persen sementara saham teknologi lainnya yakni Microsoft (MSFT.O) turun sekitar 0,5 persen dan Amazon (AMZN.O) turun 0,7 persen.
Saham Airbnb (ABNB.O) juga mencatat kenaikan 14 persen, setelah perusahaan penyewaan rumah untuk liburan itu membukukan pendapatan kuartalan yang lebih tinggi. Pada pekan lalu, saham mendapat dorongan setelah data menunjukkan harga produsen AS meningkat pada bulan Januari.
Meski begitu imbal hasil Treasury menurun sehari setelah Presiden Amerika Seikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana tarif timbal balik tetapi tidak memberlakukan tarif baru.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga disebut merosot untuk hari kedua berturut-turut setelah data menunjukkan penjualan ritel AS turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari. Selain itu, Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan eceran turun 0,9 persen pada Januari lalu, penurunan terbesar sejak Maret 2023, setelah kenaikan 0,7 persen yang direvisi naik pada bulan Desember, dan jauh di bawah estimasi penurunan 0,1 persen.