Senin, 30 Juni 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Turun 2 Minggu Beruntun, Pilih Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga Emas Turun 2 Minggu Beruntun, Pilih Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga emas dunia jatuh pada perdagangan pekan lalu. Bagaimana dengan proyeksi untuk pekan ini?

Equityworld Futures | Dunia Kini Bertanya-tanya: Kapan Emas Kembali Perkasa?

Pada Jumat (27/6/2025), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 3.273,7/troy ons. Anjlok 1,65% dibandingkan hari sebelumnya.

Sepanjang pekan lalu, harga emas dunia membukukan koreksi 2,83% secara point-to-point. Ini menjadi koreksi mingguan selama 2 pekan beruntun.

Sejumlah sentimen menjadi pemberat bagi harga sang logam mulia. Pertama adalah rilis data ekonomi terbaru di Amerika Serikat (AS).

Akhir pekan lalu, University of Michigan melaporkan sentimen konsumen di Negeri Paman Sam berada di angka 60,7. Melonjak dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 52,2 dan menjadi yang tertinggi sejak awal 2024.

Sentimen konsumen di 60,7 juga lebih tinggi ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan median proyeksi 60,5.

“Dengan moderasi tarif dan kebijakan perdagangan, konsumen sepertinya mulai menyadari bahwa badai sudah berlalu. Sentimen pun membaik,” kata Joanne Hsu, Direktur Survei, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Kedua, seperti yang disinggung Hsu, memang ada harapan bahwa perang tarif akan mereda. Bloomberg News memberitakan, AS dan Uni Eropa meyakini bahwa kesepakatan dagang akan bisa tercapai sebelum tenggat waktu 9 Juli.

Menurut sejumlah sumber, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menyatakan di hadapan sejumlah pemimpin Uni Eropa bahwa dirinya yakin bisa mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu. Dengan demikian, eskalasi bisa dihindari.

Sementara Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengungkapkan pihak Uni Eropa memang telah mempercepat laju negosiasi mereka. 

“Eropa melakukan hal yang luar biasa, mereka bekerja keras. Saya optimistis, rasanya kami bisa mencapai kesepakatan,” tegas Lutnick dalam wawancara dengan Bloomberg TV.

Ketiga, masih seputar perdagangan, China sudah menyepakati sejumlah poin dengan AS. 

“Dalam beberapa hari terakhir, kedua pihak sudah mengkonfirmasi detil-detil dari kerangka kerja (framework). China akan mengkaji dan menyetujui kontrol ekspor agar sesuai dengan aturan. AS juga akan melakukan hal yang sama, membatalkan sejumlah aturan terhadap China,” tulis keterangan resmi Kementerian Perdagangan China.

Lutnick sebelumnya juga menyatakan bahwa AS dan CHina sudah akan melakukan finalisasi kesepahaman dagang, Tidak hanya China, AS juga akan segera mencapai kesepakatan dengan 10 negara mitra dagang.

Menurut Lutnick, bahkan kesepakatan dagang dengan China sudah diteken. Di antaranya mengatur komitmen China untuk mengekspor mineral logam tanah jarang (rare earth).

Berbagai perkembangan tersebut membuat investor bergairah. Aset-aset berisiko pun menjadi buruan, misalnya di pasar saham.

Indeks S&P 500 di New York sudah nyaris mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Emas adalah aset yang dianggap aman (safe haven asset). Saat situasi tenang, tidak ada gejolak berarti, investor cenderung menerapkan sikap risk-on dan meninggalkan aset-aset aman.

Analisis Teknikal


Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk minggu ini? Apakah akan turun lagi atau mampu bangkit berdiri?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), emas terjerembab di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 31. 

RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Bahkan emas sudah hampir jenuh jual (oversold) karena RSI yang sudah nyaris di bawah 30.

Namun, indikator Stochastic RSI ada di 61. Menghuni area beli (long) yang amat kuat.

Pekan ini, ada kemungkinan harga emas bisa naik. Sepertinya harga akan menguji resisten US$ 3.280/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 20. 

Jika tertembus, maka target berikutnya ada di rentang US$ 3.311-3.322/troy ons. Target yang optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 3.348/troy ons yang menjadi MA-200.

Adapun target support terdekat adalah US$ 3.262/troy ons yang merupakan pivot point. Dari sini, harga emas bisa menguji level US$ 3.252-3.243/troy ons.

Target paling pesimistis atau support terjauh adalah US$ 3.223/troy ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 25 Juni 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Rebound pada Perdagangan Rabu (25/6) Pagi

Equityworld Futures | Harga Emas Rebound pada Perdagangan Rabu (25/6) Pagi

Equityworld Futures | Harga emas rebound pada perdagangan Rabu (25/6) pagi. Pukul 06.53 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus 2025 di Commodity Exchange ada di US$ 3.337,40 per ons troi, naik 0,10% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 3.333,90 per ons troi.

Equityworld Futures | Sudah Dibantu “Musuh Abadi”, Harga Emas Tetap Jeblok: Terburuk 10 Hari

Mengutip Bloomberg, harga emas berusaha rebound setelah turun kemarin karena gencatan senjata Israel-Iran yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump, meski dalam beberapa jam setelahnya kedua belah pihak melanggar perjanjian tersebut.

Kini, kesepakatan tersebut tampaknya kembali, dimana Israel setuju untuk menunda serangan lebih lanjut. 

"Pendorong utama (pergerakan harga emas) saat ini adalah ketegangan di Timur Tengah," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures seperti dikutip Bloomberg.

Meningkatnya permintaan aset safe haven akibat meningkatnya ketegangan geopolitik merupakan salah satu katalis yang mendorong kenaikan harga emas sebesar 27% sepanjang tahun ini. 

"Dengan kenaikan harga emas yang begitu cepat, saya rasa penurunan (harga emas) tidak akan berlangsung lama," kata Haberkorn.

Apalagi, kata Haberkorn, tekanan pada The Fed untuk memangkas suku bunga saat ini sangat besar. "Jika mereka benar-benar memangkas suku bunga, saya rasa emas akan diuntungkan."  

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 24 Juni 2025

Equityworld Futures | Wall Street Menguat, Investor Harap Suku Bunga The Fed Segera Turun

Equityworld Futures | Wall Street Menguat, Investor Harap Suku Bunga The Fed Segera Turun

Equityworld Futures | Indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir menguat karena harapan terhadap pemotongan suku bunga The Fed di awal bulan depan. Hal ini mampu mengimbangi ketakutan investor terhadap konflik di Timur Tengah.

Equityworld Futures | Harga Emas Terjun Bebas Hari ini, Tiba-tiba Kehilangan Tenaga

Dikutip dari Reuters, Selasa (24/6), Dow Jones Industrial Average (DJI), naik 374,96 poin atau 0,89 persen, menjadi 42.581,78; S&P 500 (SPX) naik 57,33 poin atau 0,96 persen menjadi 6.025,17; dan Nasdaq Composite (IXIC) naik 183,57 poin atau 0,94 persen menjadi 19.630,98.

Ketiga indeks saham utama AS kompak naik. Saham sektor konsumen (SPLRCD) memimpin bursa AS, dengan dorongan kuat dari Tesla (TSLA.O) setelah peluncuran layanan robotaxi di Austin, Texas. Saham pembuat kendaraan listrik ini naik 8,2 persen.

"Relinya sedikit mengejutkan," kata Jay Hatfield, CEO dan manajer portofolio di InfraCap di New York. 
"Aksi pasar sangat bullish karena ini adalah kerangka waktu di bulan Juni, ketika kita seharusnya mengalami kemunduran," tambah Hatfield. "Orang-orang banyak yang tidak ingin melepas (saham) di pasar ini," lanjutnya.

Wakil Ketua Fed, Michelle Bowman, pada awal pekan ini mengatakan sudah saatnya mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate. 

"Sudahlah, saatnya untuk mempertimbangkan penyesuaian tingkat kebijakan, karena risiko terhadap pasar kerja melebihi kekhawatiran inflasi yang terkait dengan tarif," katanya.

Presiden Fed Chicago, Austan Goolsbee, mengatakan bahwa sejauh ini suku bunga memiliki dampak ekonomi yang lebih sederhana dari yang diharapkan.

Investor berharap The Fed memangkas dua kali suku bunga sebesar masing-masing 25 basis poin sebelum akhir tahun. Pemotongan pertama secara luas diperkirakan akan terjadi pada September.

Israel terus membombardir Iran, sehari setelah AS bergabung dalam perang. Namun, harga minyak jatuh setelah pembalasan Iran tidak termasuk tindakan untuk mengganggu lalu lintas kapal tanker minyak dan gas melalui Selat Hormuz. Teheran juga memperingatkan akan menutup Selat Hormuz, rute pengiriman minyak yang penting.

"Pasar membaca ini sebagai hei, kami berhasil, kami mengeluarkan kemampuan nuklir mereka dan kami dapat mendukung serangan balik apa pun," kata Nolte. 
"Saya pikir ada banyak kekhawatiran bahwa Iran akan melakukan lebih banyak daripada yang dilakukannya," tambahnya.

Volume di bursa AS adalah 18,60 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 18,16 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Demo Ewf Demo Equityworld

Senin, 23 Juni 2025

Equityworld Futures | Perang Iran-Israel Pengaruhi Harga Emas

Equityworld Futures | Perang Iran-Israel Pengaruhi Harga Emas

Equityworld Futures | Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, memproyeksikan harga emas dunia masih berpotensi terkoreksi atau menurun, meskipun terbatas. Hal ini berkaitan dengan ketegangan geopolitik dan perang dagang saat ini.

Equityworld Futures | Harga Emas Menggila! Siap Tembus US$ 3.500 Usai Serangan AS ke Iran

Menurut Lukman, ada dua faktor utama jangka pendek yang saat ini menjadi faktor penentu arah harga emas dunia, yakni perkembangan situasi geopolitik Iran-Israel dan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS). "Keduanya masih penuh ketidakpastian dan bisa menekan harga emas apabila situasi berubah membaik," kata Lukman kepada Tempo, dikutip Ahad, 22 Juni 2025.

Menurut dia, saat ini investor cenderung mengambil sikap wait and see. Di sisi lain, ada pula sebagian yang memilih melakukan aksi ambil untung oleh kemungkinan deal nuklir AS-Iran dan kesepakatan tarif resiprokal AS. "Mengingat ambang batas penundaan tarif hanya tinggal beberapa minggu lagi, berakhir pekan pertama Juli," ujar Lukman.

Dengan segala perkembangan akhir-akhir ini dan potensi koreksi, Lukman menyebut investor boleh saja menambah kepemilikan emas mereka. Hal ini mengingat outlook jangka panjang harga emas dinilai masih belum berubah, yakni masih akan cenderung naik. 

Akan tetapi, dia menyarankan investor untuk tidak terlalu agresif. "Namun disarankan untuk tidak agresif, karena koreksi saat ini masih belum besar. Wait and see juga langkah yang bijaksana.

Hari ini, harga emas dunia berkisar US$ 3.368 per troy ons. Dalam jangka waktu dekat, Lukman memperkirakan harga emas dunia masih akan berkisar US$ 3.300 hingga US$ 3.450 per troy ons. 

Terkait dengan potensi harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi atau all-time high (ATH), dia menyebut hal ini masih bergantung pada dinamika beberapa pekan ke depan. Mulai dari kesepakatan tarif AS dengan negara mitra dagangnya, hingga eskalasi Iran-Israel disebut menjadi faktor penentu.

"Kalau awal Juli tidak ada kesepakatan tarif dan tidak diundurkan lagi, serta eskalasi Iran-Israel, besar kemungkinan harga emas akan kembali ATH," ujar Lukman.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 20 Juni 2025

Equityworld Futures | Arah Harga Emas Pasca Keputusan The Fed

Equityworld Futures | Arah Harga Emas Pasca Keputusan The Fed

Equityworld Futures | Harga emas pada Kamis (19/6) pagi bergerak di kisaran USUS$ 3.370, pasca keputusan The Fed mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%–4,50%. Namun demikian, tekanan dari arah teknikal dan faktor geopolitik tetap memberikan bayang-bayang bearish bagi pergerakan emas hari ini.

Equityworld Futures | Akhirnya! Pemilik Emas Bisa Tersenyum Lagi

Harga emas hari ini terlihat naik 0,1% menjadi US$ 3.372,7 pada saat berita ini ditulis.

Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menyebut, secara kombinasi teknikal antara pola candlestick dan indikator Moving Average, tren emas saat ini masih berada dalam fase bearish yang cukup kuat. “Tekanan jual masih membayangi pasar emas, meskipun dukungan fundamental dari keputusan The Fed memberikan sedikit ruang untuk pergerakan naik,” tulis Andy dalam risetnya, Kamis (19/6/2025).

Dari sisi teknikal, lanjut Andy, tekanan masih cukup dominan. Jika harga emas menembus level support di US$ 3.365, maka potensi penurunan bisa berlanjut lebih dalam. “Namun, jika terjadi pantulan teknikal dan sentimen pasar membaik, maka harga emas bisa menguji kembali level US$ 3.398 sebagai resistance jangka pendek," ujar Andy.

Dari sisi fundamental, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang tetap menjaga sikap hati-hati dengan menyebut bahwa kebijakan moneter saat ini masih fleksibel terhadap guncangan ekonomi seperti risiko tarif atau geopolitik, membuat pasar tetap menunggu arah pasti dari bank sentral Amerika Serikat (AS).

Menurut Andy, proyeksi terbaru dari Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) juga mengindikasikan revisi turun pada pertumbuhan ekonomi AS di 2025, dari 1,7% menjadi 1,4%. Tingkat pengangguran diproyeksikan naik menjadi 4,5%, dan inflasi PCE inti meningkat menjadi 3,1% dari sebelumnya 2,8%.

Pernyataan Kontroversi Trump

Selain faktor The Fed, Andy menambahkan, pernyataan kontroversial dari Presiden AS Donald Trump juga memberikan sentimen tambahan terhadap pasar. Trump dalam konferensi pers menyatakan bahwa dirinya mungkin bersedia berunding dengan Iran, pernyataan yang sempat memicu penurunan tajam harga emas ke level US$ 3.362 sebelum akhirnya rebound ke kisaran saat ini.

Andy menilai, faktor geopolitik seperti konflik di Timur Tengah dan ketegangan diplomatik AS–Iran tetap menjadi katalis penting yang harus dicermati oleh para pelaku pasar, terutama dalam jangka pendek. Di sisi lain, data ekonomi AS yang menunjukkan peningkatan jumlah klaim tunjangan pengangguran.

“Ditambah lagi, lemahnya sektor perumahan turut menambah ketidakpastian pasar, yang bisa sewaktu-waktu mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti emas,” jelas Andy.

Secara keseluruhan, Andy memprediksi harga emas hari ini mengindikasikan bahwa emas masih berada dalam tekanan jangka pendek. Namun, sentimen pasar yang labil dan ketidakpastian arah kebijakan moneter AS membuat investor tetap harus waspada terhadap potensi perubahan arah yang cepat.

“Jika tekanan bearish berlanjut, maka penurunan lebih lanjut sangat mungkin terjadi. Sebaliknya, bila terjadi pembalikan arah (rebound), maka emas memiliki peluang untuk naik kembali ke US$ 3.398,” tutupnya.   

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Equityworld Futures | Arah Harga Emas Pasca Keputusan The Fed

Equityworld Futures | Arah Harga Emas Pasca Keputusan The Fed

Equityworld Futures | Harga emas pada Kamis (19/6) pagi bergerak di kisaran USUS$ 3.370, pasca keputusan The Fed mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%–4,50%. Namun demikian, tekanan dari arah teknikal dan faktor geopolitik tetap memberikan bayang-bayang bearish bagi pergerakan emas hari ini.

Equityworld Futures | Akhirnya! Pemilik Emas Bisa Tersenyum Lagi

Harga emas hari ini terlihat naik 0,1% menjadi US$ 3.372,7 pada saat berita ini ditulis.

Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menyebut, secara kombinasi teknikal antara pola candlestick dan indikator Moving Average, tren emas saat ini masih berada dalam fase bearish yang cukup kuat. “Tekanan jual masih membayangi pasar emas, meskipun dukungan fundamental dari keputusan The Fed memberikan sedikit ruang untuk pergerakan naik,” tulis Andy dalam risetnya, Kamis (19/6/2025).

Dari sisi teknikal, lanjut Andy, tekanan masih cukup dominan. Jika harga emas menembus level support di US$ 3.365, maka potensi penurunan bisa berlanjut lebih dalam. “Namun, jika terjadi pantulan teknikal dan sentimen pasar membaik, maka harga emas bisa menguji kembali level US$ 3.398 sebagai resistance jangka pendek," ujar Andy.

Dari sisi fundamental, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang tetap menjaga sikap hati-hati dengan menyebut bahwa kebijakan moneter saat ini masih fleksibel terhadap guncangan ekonomi seperti risiko tarif atau geopolitik, membuat pasar tetap menunggu arah pasti dari bank sentral Amerika Serikat (AS).

Menurut Andy, proyeksi terbaru dari Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) juga mengindikasikan revisi turun pada pertumbuhan ekonomi AS di 2025, dari 1,7% menjadi 1,4%. Tingkat pengangguran diproyeksikan naik menjadi 4,5%, dan inflasi PCE inti meningkat menjadi 3,1% dari sebelumnya 2,8%.

Pernyataan Kontroversi Trump

Selain faktor The Fed, Andy menambahkan, pernyataan kontroversial dari Presiden AS Donald Trump juga memberikan sentimen tambahan terhadap pasar. Trump dalam konferensi pers menyatakan bahwa dirinya mungkin bersedia berunding dengan Iran, pernyataan yang sempat memicu penurunan tajam harga emas ke level US$ 3.362 sebelum akhirnya rebound ke kisaran saat ini.

Andy menilai, faktor geopolitik seperti konflik di Timur Tengah dan ketegangan diplomatik AS–Iran tetap menjadi katalis penting yang harus dicermati oleh para pelaku pasar, terutama dalam jangka pendek. Di sisi lain, data ekonomi AS yang menunjukkan peningkatan jumlah klaim tunjangan pengangguran.

“Ditambah lagi, lemahnya sektor perumahan turut menambah ketidakpastian pasar, yang bisa sewaktu-waktu mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti emas,” jelas Andy.

Secara keseluruhan, Andy memprediksi harga emas hari ini mengindikasikan bahwa emas masih berada dalam tekanan jangka pendek. Namun, sentimen pasar yang labil dan ketidakpastian arah kebijakan moneter AS membuat investor tetap harus waspada terhadap potensi perubahan arah yang cepat.

“Jika tekanan bearish berlanjut, maka penurunan lebih lanjut sangat mungkin terjadi. Sebaliknya, bila terjadi pembalikan arah (rebound), maka emas memiliki peluang untuk naik kembali ke US$ 3.398,” tutupnya.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Kamis, 19 Juni 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Turun Setelah The Fed Isyaratkan Penurunan Suku Bunga yang Lebih Lambat

Equityworld Futures | Harga Emas Turun Setelah The Fed Isyaratkan Penurunan Suku Bunga yang Lebih Lambat

Equityworld Futures | Harga emas turun pada Rabu setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuan dan mengisyaratkan penurunan suku bunga yang lebih lambat di masa mendatang. 

Equityworld Futures | Harga Emas Lunglai Usai Keputusan The Fed

Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa pihaknya masih memperkirakan akan ada “sejumlah inflasi yang signifikan” dalam beberapa bulan ke depan. 

Harga emas spot tercatat turun 0,4% menjadi US$ 3.374,75 per ons pada pukul 15:19 waktu setempat. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup sedikit menguat, naik 0,03% ke posisi US$ 3.408,10 per ons.

Harga emas sempat mengalami kenaikan sesaat setelah The Fed mengumumkan kebijakan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 4,25%–4,50%, serta memproyeksikan adanya pemangkasan suku bunga sebesar setengah poin persentase hingga akhir tahun 2025.

Namun, optimisme pasar cepat memudar setelah pernyataan Ketua Powell. 

“Powell berulang kali menegaskan bahwa dengan tingkat pengangguran yang rendah dan stabil, The Fed berada dalam posisi yang tepat untuk menunggu dan melihat perkembangan. Ia menyampaikan bahwa pertemuan bulan September bisa menjadi momen penting, namun hal ini tidak cukup untuk mendorong aset atau emas yang mengharapkan sinyal kebijakan yang lebih dovish,” kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen.

Ia menambahkan, “Emas perlu menembus kembali level US$ 3.400 per ons agar sentimen bullish bisa menguat.”

Meski para pembuat kebijakan masih memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar setengah poin persentase pada tahun ini, mereka merevisi laju pemotongan selanjutnya menjadi masing-masing seperempat poin persentase pada tahun 2026 dan 2027. 

Powell juga menegaskan bahwa seluruh proyeksi kebijakan dapat berubah tergantung pada data ekonomi yang masuk, khususnya terkait inflasi.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump menyatakan pada hari Rabu bahwa ia kemungkinan akan bertemu dengan pihak Iran untuk membahas konflik yang berlangsung antara Israel dan Iran. 

Ketegangan geopolitik seperti ini, serta suku bunga rendah, umumnya meningkatkan daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.

“Tren global yang terus mencari alternatif penyimpanan nilai di luar dolar AS tetap kuat, didorong oleh meningkatnya minat terhadap aset yang lebih independen dari kontrol eksternal,” ujar Ryan McIntyre, Managing Partner di Sprott Inc. 

Sementara itu, harga perak spot turun 1,5% ke level US$ 36,70 per ons. Harga platinum melonjak 4,3% menjadi US$ 1.319,03 per ons, setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi sejak Februari 2021 dengan kenaikan hingga 5%. Sebaliknya, harga paladium turun tipis 0,5% ke US$ 1.046,75 per ons.

Dalam catatan terpisah, Goldman Sachs menyebut bahwa reli pada harga platinum dan perak dalam beberapa waktu terakhir cenderung bersifat spekulatif dan kurang ditopang oleh fundamental pasar yang kuat.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 18 Juni 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Tipis Jelang Rapat Kebijakan Suku Bunga Fed

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Tipis Jelang Rapat Kebijakan Suku Bunga Fed

Equityworld Futures | Harga emas dunia (XAU/USD) bergerak tipis antara kenaikan dan pelemahan kecil pada sesi Asia dengan level USD3.400 masih menjadi batas psikologis yang sulit tembus dikarenakan menjelang dimulainya perdagangan Eropa.

Equityworld Futures | Permintaan Menguat Imbas Konflik Iran-Israel, Harga Emas Lanjut Reli

Para pelaku pasar memilih untuk mengedepankan kehati-hatian, menunggu hasil pertemuan kebijakan moneter Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis, 19 Juni 2025 sebelum memasuki pasar. Karena, pelaku pasar berekspektasi tentang penurunan suku bunga The Fed membuat dinamika perdagangan emas hari ini terasa terbatas dan berhati-hati.

Menurut analisis dari Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha, saat ini tren bullish pada XAU/USD mulai melemah. Formasi candlestick harian menunjukkan momentum kenaikan yang hanya tipis, sementara indikator Moving Average mengisyaratkan potensi konsolidasi sebelum pergerakan lanjutan.

"Kejenuhan buyer belum cukup kuat untuk menahan tekanan jual jika sentimen risk-on pasar meningkat," ungkap Andy dikutip dari analisis harian, Rabu, 18 Juni 2025.

Berdasarkan proyeksi pergerakan hari ini, Andy juga menambahkan, jika tekanan beli berlanjut dan data FOMC menyiratkan nada dovish, XAU/USD berpeluang menguji resistance di USD3.420. Penembusan di atas level ini dapat membuka ruang kenaikan menuju pivot mingguan di USD3.450.

Namun, jika pasar menganggap pernyataan The Fed masih hawkish atau data makro AS menunjukkan ketahanan ekonomi, maka potensi koreksi kembali muncul. Level support di USD3.380 akan menjadi area kunci yang perlu dipertahankan.

Ketegangan Israel-Iran ikut jadi sorotan

Dinamika geopolitik juga mempengaruhi pergerakan emas hari ini. Ketegangan antara Israel dan Iran yang terus berlanjut selama akhir pekan memicu volatilitas safe-haven, meski hingga kini konflik belum menyebar ke luar kawasan dan Iran belum mengancam akan memblokir Selat Hormuz.

Pada Senin, 16 Juni 2025, laporan Iran mengupayakan gencatan senjata sempat meredam permintaan emas, namun kilasan peringatan keras Presiden AS Donald Trump yang meminta semua orang harus segera meninggalkan Teheran, sehingga mengembalikan kecemasan eskalasi konflik.

Sebuah laporan Axios menyebutkan meski perundingan nuklir AS-Iran sempat dibatalkan, kedua pihak tengah menyiapkan pembicaraan darurat minggu ini. Berbagai berita silih berganti ini menciptakan sentimen yang bergejolak, di mana investor emas terombang-ambing antara harapan meredanya ketegangan dan kekhawatiran akan eskalasi militernya.

"Permintaan investor terhadap emas batangan diprediksi akan menurun seiring perbaikan kondisi ekonomi global dan normalisasi suku bunga," tutur Andy.

Secara keseluruhan, harga emas hari ini menghadapi dua kekuatan hebat yaitu antisipasi kebijakan moneter The Fed dan gejolak geopolitik Timur Tengah. Trader disarankan menerapkan manajemen risiko ketat, memasang stop loss di bawah level support, serta memantau setiap rilis data ekonomi dan perkembangan keamanan internasional secara real time. 

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 17 Juni 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Selasa Pagi Rebound di Tengah Perang Israel-Iran

Equityworld Futures | Harga Emas Selasa Pagi Rebound di Tengah Perang Israel-Iran

Equityworld Futures | Pembeli aset safe haven seperti emas batangan jadi pilih di tengah memanasnya geopolitik di Timur Tengah. Belum lagi perkembangan perang Iran-Israel yang semakin intens membuat emas terdorong naik di awal perdagangan di Asia.

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok 1% Lebih Saat Konflik Israel dan Iran Memanas

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terakhir menyerukan evakuasi segera dari Teheran, meningkatkan permintaan untuk aset haven karena investor melacak permusuhan antara Israel dan Iran.

Emas terdorong lebih tinggi pada awal perdagangan Asia setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan evakuasi segera dari Teheran, meningkatkan permintaan untuk aset haven karena investor melacak permusuhan antara Israel dan Iran.

Emas naik sebanyak 0,4% kembali menjadi di atas US$3.400/troy ons. Pada posisi satu hari sebelumnya harga emas di pasar Spot alami penurunan 1,4% — yang merupakan penurunan harian terbesar dalam sebulan.

Trump mengeluarkan seruan untuk mengosongkan ibukota Iran dalam sebuah posting di media sosial beberapa jam setelah dia mendesak kepemimpinan Iran untuk menandatangani kesepakatan untuk membatasi program nuklirnya.

Logam mulia ini naik hampir 4% minggu lalu karena Israel membuka kampanye militernya terhadap program nuklir Iran, memicu kekhawatiran akan konflik di seluruh wilayah dan menambah dorongan baru untuk reli yang didorong oleh ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi global dari agenda tarif Trump yang agresif.

Harga - saat ini sekitar US$100 lebih rendah dari rekor yang dicapai pada bulan April - berada di jalur untuk kenaikan bulanan keenam, yang akan menjadi yang terbaik dalam lebih dari dua dekade.

Harga emas spot naik 0,3% menjadi US$3.395,46/troy ons pada pukul 7:37 pagi di Singapura. Indeks Spot Dolar Bloomberg datar. Perak menguat, sementara platinum sedikit berubah dan paladium tergelincir.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 13 Juni 2025

Equityworld Futures | Bocoran Harga Emas Internal BRMS

Equityworld Futures | Bocoran Harga Emas Internal BRMS

Equityworld Futures | PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menegaskan target ekspansi bisnis tambangnya. Perusahaan membidik kenaikan produksi emas menjadi 70.000 hingga 75.000 troy ounce pada tahun 2025, atau meningkat dari produksi 68.000 troy ounce yang berhasil dicapai tahun sebelumnya.

Equityworld Futures | Harga Minyak, Emas & Dolar AS ‘Terbang’ Pasca Serangan Israel

Pada kuartal I-2025 saja, BRMS telah mencatatkan lonjakan produksi emas sebesar 128% secara tahunan (year on year/yoy), dari 9.623 troy ounce pada kuartal I-2024 menjadi 21.000 troy ounce. Kinerja ini mencerminkan efektivitas operasional pabrik dan peningkatan kualitas tambang yang dikelola perseroan.

“Kami tetap konservatif, namun realistis. Target produksi emas 2025 berkisar antara 70.000 hingga 75.000 troy ounce. Namun ke depannya, kami proyeksikan bisa mencapai 80.000 troy ounce di 2026, dan meningkat menjadi 90.000 troy ounce pada 2027,” papar Direktur & Chief Investor Relations BRMS, Herwin Wahyu Hidayat dalam paparan publik di Pacific Century Place, Jakarta, Selasa (12/6/2025).

Herwin mengungkapkan, pertumbuhan produksi emas akan didukung oleh kapasitas penuh fasilitas pengolahan emas yang dimiliki perseroan, salah satunya milik entitas anak Citra Palu Minerals (CPM) yang menggunakan teknologi carbon-in-leach (CIL). “Saat ini pabrik kami sudah beroperasi penuh, jadi fluktuasi produksi lebih dipengaruhi oleh kadar kandungan emas di dalam batuan tambang,” jelasnya.

Adapun kadar emas dari tambang-tambang yang dikelola BRMS rata-rata berada di kisaran 1,3 hingga 1,7 gram per ton. Namun, ke depan perusahaan akan mulai mengeksplorasi dan menambang dari area tambang bawah tanah dengan kadar emas lebih tinggi, yaitu mencapai 4,9 gram per ton.

Sejalan dengan agenda ekspansi dan penambahan cadangan emas, BRMS optimistis dapat menggandakan produksi emas menjadi 150.000 troy ounce pada 2028. Capaian ini akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat kinerja operasional maupun keuangan perusahaan.

“Kami sangat optimistis, apalagi proyeksi internal kami memperkirakan harga emas global akan berada di kisaran US$ 2.750 hingga US$ 3.000 per troy ounce. Dengan struktur biaya operasional kami yang efisien—di kisaran US$ 1.300 hingga US$ 1.500 per troy ounce—maka margin keuntungan masih sangat besar,” jelas Herwin.

Ia menegaskan, jika tren harga emas tetap berada di atas US$ 3.200 per troy ounce seperti saat ini, maka BRMS akan mencetak laba bersih yang jauh lebih tinggi, sehingga potensi surplus saldo laba ditahan akan tercapai lebih cepat.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 12 Juni 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Global Masih Bersinar Ditopang Data Ekonomi AS

Equityworld Futures | Harga Emas Global Masih Bersinar Ditopang Data Ekonomi AS

Equityworld Futures | Harga emas naik ditopang oleh angka inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan. Hal ini memperkuat ekspektasi investor bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September.

Equityworld Futures | Emas Punya “Senjata” Baru, Harganya Siap Terbang Tinggi Lagi

Harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 3.324,72 per ons setelah naik sebanyak 1% pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka AS sebagian besar tidak berubah pada US$ 3.343,7.

Data menunjukkan inflasi atau indeks harga konsumen AS (CPI) naik 0,1% bulan lalu setelah naik 0,2% pada bulan April. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan CPI naik 0,2% dan meningkat 2,5% dari tahun ke tahun.

"CPI inti yang rendah dan mengejutkan telah mendorong seluruh kompleks logam mulia naik karena imbal hasil dan dolar jatuh. Harapannya adalah hal itu akan membawa pemangkasan suku bunga Fed lebih cepat," kata Tai Wong, trader logam mulia  independen dilansir dari Reuters.

Saat ini, para pedagang memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS sebesar 68% pada bulan September, menurut alat CME FedWatch.

Di bidang perdagangan, Presiden AS Donald Trump, membuka babak baru. Dia mengatakan kesepakatan dengan Tiongkok telah dilakukan, dengan Beijing memasok magnet dan mineral tanah jarang, sementara Washington akan mengizinkan mahasiswa Tiongkok di perguruan tinggi dan universitasnya.

Sementara itu, platinum naik 2,9% menjadi US$ 1.256,70, mencapai level tertinggi sejak 2021 pada awal hari. Perak spot turun 1,2% menjadi US$ 36,11 per ons, sementara paladium naik 1,3% menjadi US$ 1.074,25.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 11 Juni 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Melemah Selasa (10/6), Pasar Pantau Ketat Negosiasi Dagang AS-China

Equityworld Futures | Harga Emas Melemah Selasa (10/6), Pasar Pantau Ketat Negosiasi Dagang AS-China

Equityworld Futures | Harga emas bergerak turun tipis pada perdagangan Selasa (10/6), seiring pelaku pasar memantau perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berpotensi meredakan ketegangan global.

Equityworld Futures | Perundingan China vs AS Bikin Was-was, Pemilik Emas Dibuat Cemas

Sinyal positif dari pembicaraan ini dapat mengurangi minat terhadap aset lindung nilai seperti emas, sementara penguatan dolar AS turut menekan harga logam mulia. 

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$3.324,55 per ons troi, sedangkan emas berjangka AS ditutup melemah 0,3% ke US$3.343,40 per ons.

Indeks dolar AS menguat 0,2%, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Beberapa sesi terakhir, harga emas mulai mundur dari level tertinggi, terutama karena meningkatnya optimisme terhadap hasil negosiasi antara China dan AS, serta pembicaraan dengan Inggris dan Rusia," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa pembicaraan dengan China di London berjalan baik dan dijadwalkan berlangsung sepanjang hari.

Kedua negara tengah berupaya mencapai kesepakatan terkait kendali ekspor yang sempat memicu kekhawatiran akan ketegangan baru antar kekuatan ekonomi dunia.

Kesepakatan dagang yang meredakan ketidakpastian bisa mengurangi daya tarik emas sebagai aset aman. 

"Investor saat ini menunggu koreksi harga lebih dalam, mungkin ke kisaran US$3.100 per ons, tapi untuk sekarang pasar masih wait and see menanti hasil pembicaraan China-AS," ujar Bob Haberkorn, Senior Market Strategist di RJO Futures.

Pasar juga menantikan data inflasi konsumen AS (CPI) yang akan dirilis Rabu (11/6), yang dapat memberi sinyal arah kebijakan suku bunga The Fed.

Logam lain turut melemah, harga perak spot turun 0,5% menjadi US$36,53 per ons troi.

Platinum melemah 0,5% ke US$1.213,08 per ons troi, setelah sempat menyentuh level tertingginya sejak Mei 2021.

Palladium turun 1,2% menjadi US$1.061,85 per ons.

Menurut Alexander Zumpfe, trader logam mulia di Heraeus Metals Germany, reli pada platina didorong oleh kombinasi kekhawatiran pasokan, spekulasi pasar, dan tren positif di kompleks logam mulia secara keseluruhan.

“Palladium tertinggal karena basis permintaannya yang lebih sempit serta daya tarik investasi yang lebih lemah,” ujarnya. 

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 10 Juni 2025

Equityworld Futures | Jelang Pembicaraan Perdagangan AS & China, Harga Emas Menguat Tipis

Equityworld Futures | Jelang Pembicaraan Perdagangan AS & China, Harga Emas Menguat Tipis

Equityworld Futures | Harga emas naik tipis pada hari Senin (9/6) didukung oleh pelemahan dolar AS karena para pelaku pasar terus mengawasi pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok yang sedang berlangsung.

Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Pasar Pantau Ketat Negosiasi Dagang AS dan China

Mengutip Trading Economic, harga emas spot tercatat naik 0,67% ke level US$ 3333,7 per ons troi pada pukul 23.25 wib. Sementara indeks dolar AS turun 0,23% ke level 98,96. Penurunan index dolar  membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Pejabat senior AS dan China bertemu di London untuk membahas tarif tit-for-tat yang dikenakan pada produk satu sama lain tahun ini. Bulan lalu, kedua belah pihak telah menyetujui jeda sementara, memberikan kelegaan bagi investor.

"Dalam jangka pendek, jika ada hasil positif dari pertemuan pertemuan, itu bisa menjadi sedikit negatif untuk emas, tetapi tidak terlalu banyak," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD.

"Saya pikir ekonomi yang lebih lemah, kemungkinan penurunan suku bunga dan momentum yang lebih rendah di sisi selera risiko membuat orang pindah ke emas. Dan, tentu saja ekspektasi yang lebih tinggi inflasi yang lebih tinggi."

Di tempat lain, Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah menguasai lebih banyak wilayah di wilayah timur-tengah Ukraina Dnipropetrovsk, di mana Kremlin mengatakan pertempuran itu sebagian ditujukan untuk menciptakan zona penyangga.

Emas sebagai aset safe-haven menjadi lebih menarik selama periode ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Emas juga cenderung berkembang dalam lingkungan dengan suku bunga rendah karena merupakan aset yang tidak menghasilkan.

Investor juga menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada hari Jumat nanti. Ini digunakan untuk mengukur kesehatan ekonomi negara dan data selama akhir pekan menunjukkan bahwa bank sentral China menambahkan emas ke cadangannya pada bulan Mei untuk bulan ketujuh berturut-turut.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 05 Juni 2025

Equityworld Futures | Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

Equityworld Futures | Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

Equityworld Futures | Wall Street berakhir mixed pada Rabu (4/6/2025), dengan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, melemah.

Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Bikin Silau, Level US$3.400 Sudah di Depan Mata

Seperti dilaporkan Reuters, indek Dow Jones turun 91,9 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 42.427,74. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan naik 0,44 poin menjadi 5.970,81. Indeks komposit Nasdaq menguat 61,53 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 19.460,49.

Wall Street berada dalam tekanan setelah laporan terbaru menunjukkan sektor jasa berkontraksi pada Mei untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir. Kondisi tersebut mengindikasikan rentannya terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya inflasi.

Laporan ADP National Employment menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan swasta AS memperkerjakan karyawan dengan jumlah paling sedikit dalam dua tahun terakhir pada Mei.

Para investor selanjutnya menunggu dirilisnya data nonfarm-payrolls untuk mengetahui dampak ketidakpastian perdagangan terhadap pasar tenaga kerja AS.

Saham Hewlett Packard Enterprise naik 0,8 persen setelah permintaan terhadap server kecerdasan buatan dan komputas awan hybrid mendongkrak pendapatan dan perolehan laba kuartal kedua.

Saham Wells Fargo turun 0,4 persen setelah sempat menyentuh harga tertinggi dalam tiga bulan terakhir setelah Federal Reserve menghapus pembatasan aset US$1,95 triliun.

Saham perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla anjlok 3,5 persen dipicu penurunan penjualan untuk bulan kelima beruntun di pasar Eropa.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2025 naik 0,7 persen menjadi US$3.399,2 per ons. Indeks dolar AS turun 0,5 persen.

Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,5 persen, seiring melonjaknya saham sektor teknologi dan F&B.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 14,27 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 8.801,29. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman meningkat meningkat 184,86 poin, atau sekitar 0,77 persen, menjadi 24.276,48.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 27,1 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 14.101,3. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 40,83 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 7.804,67.

Nilai tukar poundsterling menguat 0,12 persen terhadap dolar AS menjadi 1,353 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1889 euro per pound.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 04 Juni 2025

Equityworld Futures | Meriang! Harga Emas Jadi Panas Dingin Jelang Pertemuan Trump - Jinping

Equityworld Futures | Meriang! Harga Emas Jadi Panas Dingin Jelang Pertemuan Trump - Jinping

Equityworld Futures | Harga emas akhirnya terperosok usai kenaikan tajam pada perdagangannya sebelumnya. Penurunan emas terjadi usai dolar Amerika Serikat (AS) menguat tajam hingga para pelaku mengamati pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping.

Equityworld Futures | Harga Emas Loncat di Tengah Ketegangan Dagang dan Dolar Lesu

Pada perdagangan  Selasa (3/6/2025), harga emas dunia melemah 0,80% di level US$3.351,98 per troy ons. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan hari sebelumnya di mana harga emas mengangkasa hampir 3%.

Pada perdagangan hari ini Rabu (4/6/2025) hingga pukul 06.30 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,17% di posisi US$3.357,90 per troy ons.

Emas turun hampir 1% pada perdagangan Selasa setelah mencapai titik tertinggi hampir empat minggu, tertekan oleh dolar yang lebih kuat karena investor menjadi berhati-hati menjelang panggilan potensial antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping.

Pada perdagangan kemarin Selasa (3/6/2025), indeks dolar AS menguat 0,53% di level 99,22. Penguatan terjadi usai penurunan tajam. Menguatnya dolar AS mendorong harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing lainnya.

"Kita memasuki periode yang dikenal sebagai kelesuan musim panas, jadi ada ekspektasi bahwa pasar emas bisa mengalami sedikit kelesuan atau konsolidasi menyamping," ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Pasar gelisah menjelang kemungkinan panggilan telepon Trump-Xi minggu ini, setelah Trump menuduh China melanggar perjanjian untuk mencabut tarif. Pembicaraan itu terjadi saat ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia terus memanas.

Secara terpisah, Komisi Eropa mengatakan akan mendorong tarif AS yang lebih rendah bahkan saat Trump mengusulkan penggandaan bea masuk untuk baja dan aluminium, sementara Washington mendesak mitra dagang untuk mengajukan penawaran yang direvisi paling lambat Rabu untuk mempercepat pembicaraan.

Investor juga mengamati data penggajian nonpertanian AS pada Jumat dan serangkaian pembicara The Federal Reserve untuk petunjuk tentang kebijakan suku bunga.

Data AS pada hari Selasa menunjukkan lowongan pekerjaan meningkat pada April, tetapi PHK yang lebih tinggi menandakan pasar tenaga kerja yang mendingin di tengah meningkatnya kekhawatiran tarif.

"Saya yakin The Fed siap untuk mulai memangkas suku bunga lagi, tetapi kemungkinan besar tidak sampai September, itu adalah faktor lain yang mungkin membebani dolar dan mendukung emas," tambah Meger.

Emas, tempat berlindung yang aman selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi, cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah. Emas telah naik sekitar 28% tahun ini.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 03 Juni 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Mengamuk, Terbang ke Level Tertinggi 3 Minggu

Equityworld Futures | Harga Emas Mengamuk, Terbang ke Level Tertinggi 3 Minggu 

Equityworld Futures | Harga emas berhasil melesat tajam dan berada di level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu usai dolar melemah hingga perang Rusia-Ukraina yang kembali memanas.

Equityworld Futures | Kemarin Naik Hampir 3%, Simak Prediksi Harga Emas Hari Ini

Pada perdaganganSenin (2/6/2025), harga emas dunia melejit 2,73% di level US$3.379,06 per troy ons. Harga penutupan kemarin adalah yang tertinggi sejak 6 Mei atau lebih dari tiga minggu.  Kenaikan ini menghapus kerugian emas selama hari perdagangan sebelumnya dan mendekatkan emas kembali ke level US$ 3.400.

Pada perdagangan hari ini Selasa (3/6/2025) hingga pukul 06.30 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,23% di posisi US$3.386,82 per troy ons.

Harga emas naik lebih dari 2% pada hari Senin ke level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu, karena melemahnya dolar dan kombinasi risiko geopolitik dan ketidakpastian ekonomi memicu permintaan investor untuk aset safe haven.

Pada perdagangan kemarin Senin (2/6/2025), indeks dolar AS/DXY jatuh 0,63% di level 98,7. Turunnya DXY terhadap sekeranjang mata uang utama, membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Kenaikan emas juga didorong oleh panasnya perang Rusia-Ukraina setelah Ukraina melancarkan serangan spektakuler ke dalam wilayah Rusia pada Senin (2/6/2025). Memanasnya perang tentu saja akan meningkatkan ketidakpastian ekonomi dan politik di dunia.

Ukraina melancarkan serangan dramatis ke berbagai wilayah Rusia, menggunakan drone yang disembunyikan di dalam truk untuk menyerang pangkalan udara strategis hingga sejauh Siberia Timur.

Pada waktu yang hampir bersamaan, Moskow meluncurkan salah satu serangan drone dan rudal terbesar terhadap Kyiv, meningkatkan ketegangan menjelang pembicaraan damai penting yang dijadwalkan minggu ini.

Lebih dari 40 pesawat Rusia dilaporkan mengalami kerusakan dalam operasi hari Minggu itu, termasuk pembom jarak jauh Tu-95 dan Tu-22 M3 yang mampu membawa senjata konvensional maupun nuklir, serta pesawat pengintai A-50, menurut seorang pejabat di Dinas Keamanan Ukraina (SBU) yang berbicara secara anonim karena rincian operasi belum dipublikasikan. Kepala SBU Vasyl Malyuk memimpin langsung operasi tersebut, dan kerugian ditaksir mencapai sedikitnya US$ 2 miliar, kata pejabat itu.

Drone diluncurkan secara remote dari rumah kayu portabel yang diangkut dengan truk ke dalam wilayah Rusia, menurut pejabat tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan rincian operasi ini, menyebut bahwa operasi tersebut memakan waktu 1 tahun, 6 bulan, dan 9 hari dari tahap perencanaan hingga eksekusi.

Selain itu, kenaikan harga emas juga didorong oleh penurunan harga saham, yang membuat sebagian investor beralih ke emas. Saham turun karena ketegangan perdagangan AS-China yang meningkat dan investor bersiap menghadapi minggu yang padat dengan arus ekonomi dan politik, termasuk laporan pekerjaan AS yang kritis dan pemangkasan suku bunga yang telah lama diharapkan oleh Bank Sentral Eropa.

"Ancaman tarif terbaru pada hari Jumat, termasuk rencana untuk menggandakan tarif baja dan aluminium menjadi 50% bersamaan dengan serangan Ukraina akhir pekan lalu ke Rusia, telah meningkatkan risiko geopolitik dan memicu sentimen penghindaran risiko," ujar Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zanier Metals.

Ketegangan antara Washington dan Beijing kembali mengemuka setelah Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat menuduh China melanggar perjanjian dengan AS untuk saling mencabut tarif dan pembatasan perdagangan untuk mineral penting.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada hari Minggu mengisyaratkan kemungkinan panggilan telepon segera antara Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menyelesaikan masalah perdagangan.

Investor juga mencermati komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell dan pembuat kebijakan lainnya minggu ini untuk mendapatkan petunjuk tentang arah suku bunga AS.

Emas cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama periode tekanan geopolitik.

Di antara ketakutan perang dagang baru, ketidakpastian fiskal, dan kekhawatiran plafon utang AS, latar belakangnya siap untuk volatilitas, Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com, mengatakan dalam sebuah catatan.

"Untuk perkiraan emas, latar belakang penghindaran risiko dan ketidakpastian fiskal ini sangat menguntungkan," tambah Razaqzada.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 02 Juni 2025

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Sepanjang Mei, Kebijakan Tarif Trump Masih Jadi Sorotan

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Sepanjang Mei, Kebijakan Tarif Trump Masih Jadi Sorotan

Equityworld Futures
| Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Wall Street mengakhiri Mei dengan hasil bervariasi.

Equityworld Futures | Harga Emas Menggeliat, Siap-Siap Level Ini Tertembus

Dilaporkan CNBC, Indeks S&P 500 sedikit berubah pada Jumat untuk menutup bulan yang menguntungkan, atau turun tipis 0,01 persen hingga berakhir pada 5.911,69. 

Kemudian, indeks Nasdaq Composite turun 0,32 persen menjadi 19.113,77. 

Sementara indeks Dow Jones Industrial Average naik 54,34 poin, atau 0,13 persen, hingga berakhir pada 42.270,07.

Sebagai catatan, pada Jumat lalu, indeks S&P 500 menutup bulan Mei dengan kenaikan 6,15 persen, kinerja bulanan terbaiknya sejak November 2023 yang naik 8,92 persen.

Sedangkan, indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi melonjak 9,56 persen pada bulan yang sama yakni November 2023 yang nail 10,7 persen. 

Adapun, indeks Dow Jones Industrial Average naik sekitar 3,94 persen dalam sebulan. Peningkatan ini sekaligus mengakhiri tren penurunan tiga bulan berturut-turut. 
Meskipun demikian, analis skeptis apakan momentum ini akan berlanjut. Kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump berada dalam ketidakpastian hukum menyusul dua putusan pengadilan utama minggu lalu. 

Pengadilan Perdagangan Internasional AS membatalkan sebagian besar pungutan tinggi presiden pada Rabu, dan memerintahkan pemerintahannya untuk berhenti memungutnya.

Namun, sehari kemudian, pengadilan banding federal mengabulkan permintaan pemerintah untuk menghentikan sementara putusan tersebut, yang secara efektif mengembalikan bea masuk. 

Di sisi lain, pemerintah AS diharapkan dapar segera membahas eprdagangan dengan Presiden China XI Jinping pada pekan ini. 

Sementara itu, para investor dan pelaku pasar akan mengamati serangkaian laporan yang akan dirilis minggu ini yang dapat memberikan wawasan mengenai bagaimana tarif telah mempengaruhi ekonomi AS, termasuk data utama penggajian nonpertanian bulan Mei yang akan dirilis pada hari Jumat.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Rabu, 28 Mei 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk, Nasibnya Kini Menunggu "Dewa Penolong"

Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk, Nasibnya Kini Menunggu "Dewa Penolong"

Equityworld Futures | Harga emas dunia kembali terperosok dan membuat kembali ke level psikologis US$3.200 per troy ons. Penangguhan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi faktor kejatuhan harga emas.

Equityworld Futures | Penguatan Dolar AS Tekan Harga Emas Global

Pada perdagangan Selasa (27/5/2025), harga emas dunia terkoreksi 1,29% di level US$3.299,56 per troy ons. Kejatuhan tersebut mendorong emas meninggalkan level psikologis US$3.300 per troy ons dan menjadi penurunan selama dua hari beruntun.

Pada perdagangan hari ini Rabu (28/5/2025) hingga pukul 06.20 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,23% di posisi US$3.307,2 per troy ons.

Harga emas turun untuk sesi kedua berturut-turut pada perdagangan Selasa, karena sentimen risiko membaik menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menunda tarif pada Uni Eropa.

"Ada banyak volatilitas dalam harga emas karena kita terus mengalami perubahan pada tarif. Saat ini, pasar mungkin mendapat kesan bahwa ada kesepakatan yang harus dicapai dan hal itu menekan harga emas," ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, kepada Reuters.

Panggilan telepon akhir pekan antara Trump dan kepala UE Ursula von der Leyen memberikan "dorongan baru" untuk perundingan perdagangan, menurut UE, setelah Trump mencabut ancamannya untuk mengenakan tarif 50% pada impor dari Uni Eropa bulan depan.

Dolar AS menguat dan indeks saham berjangka melonjak. Dolar yang lebih kuat dan sentimen risiko yang meningkat membebani emas, aset berdenominasi dolar yang biasanya disukai selama periode ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis Neel Kashkari menyerukan agar suku bunga tetap stabil hingga ada kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana tarif yang lebih tinggi memengaruhi inflasi.

Risalah dari pertemuan kebijakan terbaru The Fed akan dirilis pada hari Rabu. Data ekonomi utama AS yang dijadwalkan untuk dirilis minggu ini termasuk estimasi PDB kuartal pertama, klaim pengangguran mingguan, dan indeks harga pengeluaran konsumen inti.

Melek menambahkan harga emas kini akan bergantung pada kebijakan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed). The Fed bisa menjadi "dewa penolong" emas jika kebijakannya menopang sang logam mulial

"Pandangan bullish jangka panjang kami terhadap emas tidak berubah. Begitu pasar yakin bahwa The Fed akan memangkas (suku bunga), emas akan mulai berkinerja baik," tambah Melek.

Emas batangan dengan imbal hasil nol cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 27 Mei 2025

Equityworld Futures | Kebijakan Tarif Trump Lagi-lagi Buat Harga Emas Turun

Equityworld Futures | Kebijakan Tarif Trump Lagi-lagi Buat Harga Emas Turun

Equityworld Futures | Harga emas dunia turun hampir 1% pada perdagangan Senin (26/5/2025), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda ancaman tarif sebesar 50% atas barang-barang dari Uni Eropa hingga 9 Juli 2025. Keputusan ini menurunkan minat investor terhadap aset safe haven seperti emas.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun karena Trump Melunak ke Uni Eropa

Dilansir dari Reuters, harga emas spot turun 0,8% menjadi US$ 3.332,04 per troi ons, sementara emas berjangka AS melemah 1% ke posisi US$ 3.331,90 per troi ons.

Trump mengumumkan keputusan untuk menunda kenaikan tarif impor setelah menelepon Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Trump ingin memulai negosiasi yang lebih serius lagi.

Sebelumnya, harga emas sempat mencatat kinerja mingguan terbaik dalam enam pekan terakhir pada akhir pekan lalu, setelah Trump kembali melontarkan ancaman tarif terhadap barang-barang Uni Eropa dan mempertimbangkan tarif 25% untuk iPhone Apple yang dijual di AS, tetapi tidak diproduksi di dalam negeri.

Salah satu risiko geopolitik yang memengaruhi harga emas adalah perang di Ukraina. Rusia kembali menyerang Ukraina untuk malam ketiga berturut-turut.

“Kami masih memperkirakan harga emas akan naik dalam beberapa bulan mendatang dan menguji kembali level US$ 3.500 per ons,” kata analis UBS, Giovanni Staunovo.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Senin, 26 Mei 2025

Equityworld Futures | Emas Jadi Aset Tier 1 di Bank AS, Siap-siap Harga Ngegas Lagi!

Equityworld Futures | Emas Jadi Aset Tier 1 di Bank AS, Siap-siap Harga Ngegas Lagi!

Equityworld Futures | Mulai Juli 2025, emas akan diklasifikasikan sebagai aset bank tier 1 dalam kerangka bassel III di perbankan Amerika Serikat (AS). Sentimen akan memicu harga emas naik lagi menuju level tertinggi lagi tahun ini.

Equityworld Futures | Harga Emas Bisa Terbang ke Sini

Pada penutupan perdagangan Jumat (23/5/2025), harga emas menyentuh US$ 3.356,99 per troy ons atau melesat 1,91%. Kenaikan ini membawa emas kembali ke level US$ 3.3000. Harga penutupan ini juga menjadi yang tertinggi dalam 12 hari terakhir.

Dalam sepekan, harga emas juga terbang 4,83%. Lonjakan tersebut memutus kinerja buruk emas pekan lalu yang ambruk 3,67%. Penguatan sebesar 4,83% juga menjadi yang tertinggi sejak pekan kedua April 2025.

Kebijakan baru terkait status emas di AS ini menggantikan kategori sebelumnya yang diakui masuk Tier 3 dalam kerangka basel I dan II. Perubahan ini diprediksi bisa meningkatkan minat perbankan global terhadap emas sebagai bagian strategi likuiditas dan mitigasi risiko.

Indonesia juga masuk sebagai salah satu negara paling awal yang mengadopsi Basel III secara penuh, khususnya untuk menghitung Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) pada risiko kredit. Implementasi ini telah dimulai sejak Januari 2023, tertuang dalam SEOJK No.24/SEOJK.03/2021.

Dalam ketentuan tersebut, emas bisa dikategorikan sebagai aset kas dan setara kas. Artinya, emas bisa dijaminkan untuk agunan kredit.

Tren penggunaan emas sebagai agunan kredit jangka menengah sampai panjang ini akan digencarkan di era Trump dan juga merambah ke Indonesia, apalagi sudah ada bullion bank dan smelter emas di Gresik.

Berkat hal ini, permintaan emas diprediksi bisa terus naik, terutama di tengah ketidakpastian global yang membuat prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini melandai. Hal ini bisa membuat harga emas diramal naik ke US$ 3.800 per troy ons.

"Jika kita berhasil menembus level $3.500, ada peluang besar untuk langsung naik ke $3.800," ujar Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, kepada Reuters.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 23 Mei 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk, Investor Jual Besar-besaran Demi Cuan

Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk, Investor Jual Besar-besaran Demi Cuan

Equityworld Futures | Harga emas dunia akhirnya istirahat sejenak usai kenaikan tajam selama tiga hari beruntun. Harga emas melemah usai penguatan dolar hingga aksi taking profit.

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas 23 Mei 2024, Bakal Tembus Level Ini

Pada perdagangan Kamis (22/5/2025), harga emas dunia turun 0,60% di level US$3.294,09 per troy ons. Pelemahan ini mematahkan tren penguatan emas selama tiga hari beruntun. Pelemahan ini juga menyeret emas kembali ke bawah level US$ 3.300 per troyons.

Pada perdagangan hari ini Jumat (23/5/2025) hingga pukul 06.28 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,14% di posisi US$3.298,81 per troy ons.

Emas mengalami penurunan pada perdagangan Kamis karena dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat dan investor membukukan keuntungan alias taking profit setelah harga menyentuh level tertinggi dua minggu di awal sesi.

Pada perdagangan Kamis (22/5/2025), indeks dolar AS menguat 0,40% di level 99,96. Penguatan terjadi usai penurunan selama tiga hari beruntun.

"Kami melihat beberapa tekanan aksi ambil untung dari kenaikan baru-baru ini dan indeks dolar AS yang lebih kuat merupakan faktor bearish emas lainnya," ujar Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals.

"Bayangan pasar obligasi global yang goyah akan menjadi faktor dasar yang menguntungkan bagi pasar emas yang akan membatasi penurunan," tambah Wycoff.

Para pemerhati obligasi terus mengamati pasar utang global saat DPR AS meloloskan rancangan undang-undang pajak "besar dan indah" Presiden Donald Trump dengan satu suara.

RUU tersebut akan menambah sekitar US$3,8 triliun ke utang pemerintah federal sebesar US$36,2 triliun selama dekade berikutnya, menurut Kantor Anggaran Kongres yang nonpartisan.

Emas digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.

Data menunjukkan aktivitas bisnis AS meningkat pada bulan Mei di tengah gencatan senjata dalam perang dagang antara Washington dan China, tetapi tarif besar-besaran Trump pada barang impor menaikkan harga bagi perusahaan dan konsumen.

Kesepakatan perdagangan dari pemerintah AS diharapkan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang dan ini akan memainkan peran penting dalam membentuk harga emas untuk sisa tahun ini, menurut Zain Vawda, analis di MarketPulse by OANDA.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 22 Mei 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Tertekan Ketidakpastian Global

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Tertekan Ketidakpastian Global

Equityworld Futures | Harga emas kembali menunjukkan pergerakan dinamis di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi pasar. Setelah sempat melonjak ke atas level USD3.300 pada perdagangan Rabu, emas kembali terkoreksi pada perdagangan Kamis seiring meningkatnya minat investor terhadap aset berisiko. Namun, analis tetap melihat peluang bullish yang belum sepenuhnya tertutup.

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Pesta Pora Karena Kekacauan di Amerika

Pada perdagangan Rabu, 21 Mei 2025, XAU/USD mencatat penguatan lebih dari 0,5 persen dan berhasil ditutup di atas level USD3.317 setelah menyentuh titik terendah harian di USD3.285. Kenaikan ini dipicu oleh kecemasan pelaku pasar terhadap rencana pemotongan pajak oleh pemerintah AS yang diperkirakan akan meningkatkan utang nasional sebesar USD3,8 triliun menurut laporan CBO.

"Kekhawatiran ini turut diperburuk oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah," kata analis dari Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha, dikutip dari analisis hariannya, Kamis, 22 Mei 2025.

Namun, pada Kamis, 22 Mei 2025, harga emas kembali melemah dan diperdagangkan di kisaran USD3.187, turun dari level tertinggi harian USD3.252. Koreksi ini terjadi akibat rotasi aset ke pasar saham setelah indeks utama AS mulai pulih dan imbal hasil obligasi melonjak.

Yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun tercatat naik menjadi 4,58 persen, sedangkan yield riil mencapai 2,229 persen, memberikan tekanan tambahan bagi harga logam mulia.

Demo Ewf Demo Equityworld

Selasa, 20 Mei 2025

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas 20 Mei 2025, Siap-siap Tembus USD 3.300

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas 20 Mei 2025, Siap-siap Tembus USD 3.300

Equityworld Futures | Pengamat emas, Ibrahim Assuaibi, mengatakan harga emas dunia terus menunjukkan tren penguatan yang signifikan pada perdagangan hari ini. Saat ini, logam mulia tersebut diperdagangkan di level USD 3.243 per troy ons, dan diperkirakan berpotensi menembus level USD 3.300 jika tren ini berlanjut.

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Bisa Membal ke Atas Lagi, Pemicunya Catatan Buruk Negara Trump

"Dalam perdagangan hari ini malam ini terus mengalami penguatan saat ini ditransaksikan di USD3.243 ons per troy ada kemungkinan besar harga emas dunia ini akan ke level USD3.274, ya kemungkinan kalau seandainya mengena di USD3.274 ada kemungkinan besar harga emas dunia itu akan tembus level USD3.300," kata Ibrahim kepada Liputan6.com, Senin (19/5/2025).

Kenaikan ini tidak lepas dari berbagai faktor global yang menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan. Salah satu pemicu utama adalah keputusan lembaga pemeringkat kredit Moody's yang menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat dari sebelumnya AAA menjadi AA1.

"Apa yang menyebabkan harga emas dunia terus mengalami penguatan yang cukup signifikan dalam minggu ini salah satunya adalah modis menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat menjadi A besar A kecil satu dari sebelumnya A triple A kecil," ujarnya.

Menurutnya, langkah ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap tingginya utang pemerintah AS dan pengeluaran fiskal yang dinilai berlebihan. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran baru terkait stabilitas ekonomi AS yang dianggap sebagai "bom waktu" oleh sebagian pelaku pasar.

"Nah, kita melihat bahwa kenapa modis menurunkan peringkat kredit tersebut ya dikarenakan kekhawatiran atas tingginya tingkat utang pemerintah dan pengeluaran fiskal yang berlebihan yang memicu kekhawatiran baru atas apa yang banyak orang lihat ya sebagai bom waktu utang bagi ekonomi di Amerika," jelasnya.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 16 Mei 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Tembus US$3.240: Dolar Melemah, Putin Absen di Pembicaraan Damai

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Tembus US$3.240: Dolar Melemah, Putin Absen di Pembicaraan Damai

Equityworld Futures | Kabar menggembirakan bagi para investor dan pemegang emas! Harga emas dunia kembali menunjukkan performa gemilang setelah sempat tergelincir ke bawah level psikologis. Kini, emas dunia berhasil melesat dan menembus level US$3.240 per troy ons berkat melemahnya indeks dolar AS dan data ekonomi yang lesu.

Equityworld Futures | Selamat! Harga Emas Terbang Lagi Berkat Mr. Putin

Pada perdagangan Kamis (15/5/2025), harga emas dunia melonjak tajam sebesar 1,93% dan ditutup di level US$3.239,80 per troy ons. Ini merupakan lonjakan signifikan setelah pada hari sebelumnya harga emas sempat ambruk hampir 3%. Kenaikan ini memperkuat posisi emas kembali di atas level psikologis US$3.200.

Memasuki perdagangan Jumat pagi (16/5/2025) hingga pukul 06.26 WIB, harga emas spot masih menguat 0,1% ke posisi US$3.242,77 per troy ons, menandakan momentum positif masih berlanjut.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Lonjakan harga emas ini ditopang oleh beberapa faktor utama. Pertama, indeks dolar AS tercatat melemah 0,14% ke level 100,89 pada Kamis. Melemahnya dolar membuat harga emas yang dikonversi menjadi lebih murah bagi investor non-AS, sehingga permintaan meningkat.

Kedua, data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Harga produsen turun secara tak terduga pada April, sementara pertumbuhan penjualan ritel juga melambat. Hal ini menambah keyakinan bahwa The Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan memangkas suku bunga pada September 2025.

“Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan, karena emas tidak memberikan imbal hasil dan justru menjadi pilihan aman saat ketidakpastian meningkat,” ujar Peter Grant, Wakil Presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.

Kamis, 15 Mei 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Termurah dalam Sebulan, Saatnya Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga Emas Termurah dalam Sebulan, Saatnya Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga emas dunia mencoba bangkit pada perdagangan pagi ini. Kemarin, harga sang logam mulia ambruk.

Equityworld Futures | Harga Emas Terjun ke Level Terendah dalam Sebulan

Pada Kamis (15/5/2025) pukul 06:28 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 3.183,8/troy ons. Naik tipis hampir flat 0,01% dari penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Harga emas mencoba bangkit dari keterpurukan. Kemarin, harga ditutup ambles 2,16% ke US$ 3.183,3/troy ons. Harga emas pun menyentuh level terendah sejak 9 April atau lebh dari sebulan terakhir.

Situasi global yang berangsur-angsur kondusif justru menjadi sentimen negatif bagi harga emas. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyepakati perjanjian ekonomi bernilai lebih dari US$ 243,5 miliar dengan Qatar. Ini menjadi awal bagi kerja sama yang mencapai US$ 1,2 triliun.

Hubungan AS dengan China pun membaik. Selepas kesepakatan di Swiss, China menunda larangan berinvestasi bagi lebih dari selusin perusahaan asal AS di Negeri Tirai Bambu.

“Kondisi yang membaik telah menurunkan daya tarik emas,” ujar Ole Hansen, Head of Commodity Strategy di Saxo Bank A/S, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat situasi aman terkendali, emas jadi kurang diminati.

Analisis Teknikal

Lalu bagaimana proyeksi harga emas untuk hari ini? Apakah bisa bangkit atau malah makin terjepit?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas kembali masuk zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 45,1. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Namun, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling kecil, sudah sangat jenuh jual (oversold).

Sementara indikator Average True Range (ATR) 14 hari ada di 84,59. Menunjukkan volatilitas harga emas sedang minim.

Dengan koreksi yang sudah cukup dalam, harga emas berpeluang bangkit hari ini. Cermati pivot point di US$ 3.243/troy ons.

Dari pivot point tersebut, harga emas bisa menguji resisten US$ 3.260/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3.291/troy ons boleh menjadi target selanjutnya.

Adapun target support terdekat adalah US$ 3.174/troy ons. Penembusan di  titik ini berisiko menyebabkan harga emas turun lagi ke arah US$ 3.172/troy ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 14 Mei 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Rebound Didorong Aksi Beli dan Data Inflasi AS

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Rebound Didorong Aksi Beli dan Data Inflasi AS

Equityworld Futures | Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan Selasa (13/5/2025), didorong aksi beli investor setelah koreksi tajam sehari sebelumnya serta dukungan dari data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan.

Equityworld Futures | Harga Emas Disebut Bisa Jatuh ke Sini

Dilansir dari Reuters, harga emas dunia di pasar spot naik 0,4% ke level US$ 3.246,95 per troy ounce setelah sempat merosot hingga menyentuh US$ 3.207,30 pada hari sebelumnya. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup menguat 0,6% di level US$ 3.247,80.

Sebelumnya, harga emas dunia anjlok 3% pada perdagangan Senin (12/5/2025) akibat berita kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok. Namun, tarif impor dari Tiongkok masih berada di angka 30%, yang dinilai cukup memberatkan perekonomian global.

Dalam gencatan senjata perang dagang tersebut, AS menyatakan akan menurunkan tarif impor Tiongkok dari 145% menjadi 30%, sedangkan Tiongkok akan memangkas tarif impor dari AS dari 125% menjadi 10%.

Di sisi lain, analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menilai, data inflasi yang melemah memberikan sentimen positif bagi pasar logam mulia karena tidak cukup kuat untuk menghambat langkah Federal Reserve dalam memangkas suku bunga. Inflasi inti AS pada April 2025 turun menjadi 2,3% dari sebelumnya 2,4%.

Pasar keuangan kini memperkirakan bank sentral AS akan kembali melonggarkan kebijakan moneternya. Suku bunga yang lebih rendah umumnya meningkatkan daya tarik emas karena logam mulia ini tidak menawarkan imbal hasil.

Harga emas dunia telah beberapa kali mencetak rekor tertinggi sepanjang 2025, didorong oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, ketegangan geopolitik, pembelian agresif oleh bank sentral, serta meningkatnya aliran dana ke produk investasi berbasis emas seperti ETF (exchange-traded fund).

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 09 Mei 2025

Equityworld Futures | Berhati-hatilah! Harga Emas Mulai Bikin Cemas

Equityworld Futures | Berhati-hatilah! Harga Emas Mulai Bikin Cemas

Equityworld Futures | Lagi-lagi harga emas dunia terperosok usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Inggris.

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas 9 Mei 2025, Siap-Siap Anjlok

Pada perdagangan Kamis (08/5/2025), harga emas dunia terjun 1,76% di level US$3.305,25 per troy ons. Penurunan tersebut memperpanjang derita harga emas yang melemah dalam dua hari beruntun.

Pada perdagangan hari ini Jumat (09/5/2025) hingga pukul 06.15 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,34% di posisi US$3.316,49 per troy ons.

Harga emas memperpanjang kerugian dan anjlok lebih dari 1% pada perdagangan Kamis setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Inggris, meningkatkan harapan akan kesepakatan serupa dengan negara lain.

Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan "kesepakatan terobosan" dalam perdagangan. Tarif 10% untuk barang yang diimpor dari Inggris tetap berlaku sementara Inggris setuju untuk menurunkan tarifnya menjadi 1,8% dari 5,1% dan memberikan akses yang lebih besar ke barang-barang AS.

"Jika kita (juga) berhasil mencapai kesepakatan antara AS dan China, akan ada banyak perlawanan terhadap kenaikan harga dan emas akan diperdagangkan kembali turun ke, paling tidak ke US$3.200 per troy ons," ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, kepada Reuters.

Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer akan bertemu dengan pejabat ekonomi utama China pada hari Sabtu di Swiss.

Emas batangan, yang secara luas dianggap sebagai nilai lindung terhadap ketidakpastian geopolitik, telah mencapai beberapa rekor tertinggi sejak Trump pertama kali mengumumkan tarifnya.

Di tempat lain, bank sentral China telah menyetujui pembelian valuta asing oleh bank-bank komersial untuk membayar impor emas berdasarkan kuota yang baru-baru ini ditingkatkan, kata dua orang yang mengetahui langsung masalah tersebut.

"Secara teoritis, langkah ini akan meningkatkan harga emas karena peningkatan permintaan dari China menjadi faktornya. Namun, dinamika pasar saat ini didominasi oleh perkembangan seputar tarif," ujar Zain Vawda, analis di MarketPulse by OANDA.

Sementara itu, cadangan emas di brankas London meningkat pada bulan April karena lebih banyak logam mulia yang kembali dari New York setelah dislokasi. Pelaku pasar telah meningkatkan pengiriman emas ke AS pada periode Desember 2024-Maret 2025 untuk menutupi posisi COMEX mereka terhadap kemungkinan AS akan mengenakan tarif pada impor.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 08 Mei 2025

Equityworld Futures | Harga Emas OTW USD 4.000 per Ons, Kapan Saatnya Beli?

Equityworld Futures | Harga Emas OTW USD 4.000 per Ons, Kapan Saatnya Beli?

Equityworld Futures | Harga emas turun lebih dari 1% pada Rabu (waktu AS), tertekan oleh penguatan dolar AS dan optimisme terkait pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Dikutip dari CNBC, kamis (8/5/2025), harga emas spot turun 1,1% menjadi USD 3.390,26 per ons.

Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh Parah, Pasar Kecewa Sikap Hati-Hati The Fed

Sementara kontrak berjangka emas AS turun 0,7% ke level USD 3.399,1 per ons.

Dolar AS menguat 0,2% terhadap mata uang utama lainnya. Dolar yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing lainnya. Penguatan dolar ini menjadi salah satu faktor utama yang menekan harga emas.

The Fed Tahan Suku Bunga, Soroti Risiko Ekonomi

Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan Rabu sore. The Fed tetap pada pernyataan sebelumnya bahwa mereka tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga, namun menambahkan bahwa mereka memantau ketidakpastian ekonomi secara ketat.

“Ketidakpastian mengenai prospek ekonomi semakin meningkat,” kata pernyataan The Fed.

“Komite memperhatikan risiko terhadap dua mandat utamanya, dan menilai bahwa risiko meningkatnya pengangguran serta inflasi juga semakin besar.”

Konsensus pasar saat ini menunjukkan tidak akan ada pemangkasan suku bunga sebelum bulan Juli. Suku bunga tinggi biasanya membebani harga emas karena emas tidak memberikan imbal hasil bunga.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 07 Mei 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Hari Ini Meroket Lagi, Cetak Rekor Termahal

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Hari Ini Meroket Lagi, Cetak Rekor Termahal

Equityworld Futures | Harga emas naik ke level tertinggi dalam dua minggu pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Lonjakan harga emas didukung oleh pembelian pasca-liburan dari China dan kekhawatiran atas potensi tarif AS atas impor farmasi, sementara investor menunggu hasil pertemuan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).

Equityworld Futures | Peringatan! Harga Emas Bergerak Sangat Ekstrem, Terbang Terus Jatuh!

Dikutip dari CNBC, Rabu (7/5/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 2,7% menjadi USD 3.422,40 per ons, tertinggi sejak 22 April. Sedangkan harga emas berjangka AS juga mencapai titik tertinggi dalam dua minggu dan terakhir naik 2,7% pada level USD 3.422,65.

Pasar di konsumen utama Tiongkok dibuka kembali setelah libur Hari Buruh, yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Mei.

“Pasar bullish didorong oleh lonjakan investasi emas terbaru di Tiongkok, ditambah dengan upaya berkelanjutan dari bank sentral yang ingin mengurangi eksposur mereka terhadap aset AS, terutama dolar,” kata Direktur Penelitian BullionVault Adrian Ash.

Kurs dolar melemah karena investor mulai tidak sabar atas harapan akan adanya kesepakatan perdagangan AS, yang membuat emas yang dihargai dalam dolar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Harga emas batangan, yang secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian, telah mencapai beberapa rekor tertinggi tahun ini di tengah kegelisahan pasar yang dipicu oleh perkembangan tarif.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 06 Mei 2025

Equityworld Futures | Takdir Harga Emas Disebut Bakal Begini

Equityworld Futures | Takdir Harga Emas Disebut Bakal Begini

Equityworld Futures | Harga emas mengakhiri pekan lalu di kisaran US$ 3.241, tetapi semua mata kini tertuju pada level kritis US$ 3.268, karena investor bersiap menghadapi minggu yang berat dengan data ekonomi AS dan keputusan suku bunga Federal Reserve.

Equityworld Futures | Harga Emas Melejit 2% Lebih, Dolar Loyo, Pasar Panas Menanti The Fed

Sementara emas telah berada di bawah tekanan akhir-akhir ini karena angka pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan dan sentimen perdagangan AS-China yang membaik, beberapa hari mendatang dapat membawa volatilitas baru dan berpotensi membuka pintu bagi reli emas lainnya. Sebagaimana dilaporkan The Economic Times, Sabtu (3/5/2025).

Secara teknis, emas (XAU/USD) terperangkap dalam zona ketat, diperdagangkan tepat di bawah resistensi $3.268. Level tersebut menandai garis tren menurun serta EMA periode 50—keduanya merupakan indikator utama untuk arah harga jangka pendek.

Jika emas dapat menembus dan bertahan di atas US$ 3.268, analis menyarankan hal itu dapat membuka target kenaikan lebih lanjut di sekitar US$ 3.275 dan US$ 3.295. Namun kehati-hatian diperlukan—pedagang harus menunggu konfirmasi sebelum terjun, terutama dengan volatilitas yang kemungkinan meningkat setelah peristiwa ekonomi mendatang.

Pada sisi negatifnya, support berada di US$ 3.231, diikuti oleh US$ 3.204. Sementara indikator MACD tetap bearish, ada tanda-tanda bahwa hal itu mulai stabil, mengisyaratkan bahwa momentum dapat segera berubah.

Berikut ini adalah uraian sederhana dari strategi perdagangan emas yang banyak dicermati (Sebagaimana dilaporkan The Economic Times):

Titik Masuk: Penembusan dan penutupan yang dikonfirmasi di atas US$ 3.268

Target: Pertama di US$ 3.275, kemudian US$ 3.295

Stop Loss: Tepat di bawah US$ 3.231

Untuk saat ini, US$ 3.500 masih menjadi batas atas untuk emas, dan itu sebagian besar disebabkan oleh peningkatan selera risiko pasar. Pergeseran ini terjadi karena risiko geopolitik mereda dan indikator ekonomi mengejutkan ke arah positif.

Kecuali kita melihat sinyal dovish utama dari Fed, atau data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan, emas mungkin kesulitan untuk menembus level atas itu dalam jangka pendek. Namun, jika kondisi makro bergeser—bahkan sedikit—penembusan US$ 3.268 bisa menjadi pemicu reli emas baru.

“Sampai saat itu, emas masih berada di persimpangan jalan—terjebak antara fundamental AS yang kuat, inflasi yang mendingin, dan pesan bank sentral yang hati-hati,” terang laporan The Economic Times.

Demo Ewf Demo Equityworld

Senin, 05 Mei 2025

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Pekan Lalu, Sinyal Damai AS dan China Kian Menguat

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Pekan Lalu, Sinyal Damai AS dan China Kian Menguat

Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada akhir pekan lalu.

Equityworld Futures | Harga Emas di Ujung Tanduk, Level Ini Krusial

Seluruh indeks utama Wall Street naik pada perdagangan Jumat (2/5/2025) sore waktu Amerika Serikat atau Sabtu (3/5/2025) pagi WIB.

Dilansir CNBC, Indeks S&P 500 menguat 1,47 persen dan ditutup di posisi 5.686,67. Kenaikan ini menjadi yang kesembilan secara beruntun, sekaligus rekor terpanjang sejak November 2004.

Indeks pasar luas ini juga berhasil pulih dari seluruh kerugian sejak 2 April 2025, saat Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif balasan.

Dow Jones Industrial Average naik 564,47 poin atau 1,39 persen ke level 41.317,43. Indeks Nasdaq Composite melonjak 1,51 persen ke posisi 17.977,73.

Harapan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan mitra utamanya mendorong sentimen positif dalam beberapa hari terakhir.

Otoritas China menyatakan sedang mempertimbangkan negosiasi dagang dengan AS.

The Wall Street Journal melaporkan, Beijing terbuka untuk pembicaraan, meskipun belum ada kesepakatan resmi yang diumumkan.

Wall Street kini menanti pertemuan dua hari Federal Reserve yang dimulai Selasa besok. Data FedWatch menunjukkan peluang pemangkasan suku bunga hanya 3,2 persen.

Meski kecil, pelaku pasar tetap akan mencermati pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell terkait prospek ekonomi di tengah perang dagang.

Sejumlah perusahaan dijadwalkan merilis laporan keuangan pada awal pekan ini. On Semiconductor, Tyson Foods, dan perusahaan asuransi Loews akan mengumumkan kinerjanya sebelum pembukaan pasar pada Senin.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 02 Mei 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Naik Usai Turun 3 Hari Beruntun, Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Naik Usai Turun 3 Hari Beruntun, Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga emas dunia mencoba bangkit pada perdagangan pagi ini. Maklum, harga sang logam mulia sudah turun 3 hari beruntun.

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Hancur Lebur, Saatnya Mengucap Selamat Tinggal?

Pada Jumat (2/5/2025) pukul 06:13 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 3.237,6/troy ons, Naik 0,3% dibandingkan hari sebelumnya.

Kemarin, harga emas anjlok. Kala penutupan, harga jatuh 1,38% ke US$ 3.227,8/troy ons.

Koreksi tersebut membuat harga emas resmi turun 3 hari berturut-turut. Selama 3 hari tersebut, harga terpangkas 3,29%.

Kejatuhan harga emas disebabkan oleh perkembangan di Amerika Serikat (AS). Dinamika soal kebijakan tarif bea masuk impor yang dicanangkan Presiden Donald Trump masih menjadi fokus utama pelaku pasar.

Namun kini perkembangannya positif. Bloomberg News memberitakan, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hasset mengungkapkan pemerintah sudah membuat kemajuan dalam hal negosiasi tarif dengan berbagai negara. Hasilnya akan segera diumumkan.

Jika AS, perekonomian terbesar dunia, sudah mencapai kesepakatan dengan sejumlah negara, maka arus perdagangan tidak akan terhambat. Saat arus perdagangan lancar, maka ada harapan prospek pertumbuhan ekonomi akan lebih cerah.

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat kondisi membaik, lebih kalem, maka biasanya investor akan lebih memilih aset berisiko yang dapat menghasilkan cuan secara instan.

Misalnya di pasar saham. Indeks S&P 500 di bursa saham New York menguat ada periode 23 April-1 Mei atau 8 hari berturut-turut. Ini adalah rantai penguatan terpanjang sejak Agustus tahun lalu,

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati oleh pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertahan di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52,79.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun, RSI emas tidak jauh dari 50 sehingga boleh dikatakan cenderung netral.

Sedangkan indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, harga emas berpeluang naik hari ini. Cermati pivot point di US$ 3.297/troy ons.

Andai pivot point ini terlewati, maka harga emas bisa menguji target resisten US$ 3.301/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus lagi, maka MA-10 di US$ 3.328/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target support terdekat adalah US$ 3.232/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko menyeret harga emas turun ke arah US$ 3.197/troy ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Naik Usai Turun 3 Hari Beruntun, Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Naik Usai Turun 3 Hari Beruntun, Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga emas dunia mencoba bangkit pada perdagangan pagi ini. Maklum, harga sang logam mulia sudah turun 3 hari beruntun.

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Hancur Lebur, Saatnya Mengucap Selamat Tinggal?

Pada Jumat (2/5/2025) pukul 06:13 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 3.237,6/troy ons, Naik 0,3% dibandingkan hari sebelumnya.

Kemarin, harga emas anjlok. Kala penutupan, harga jatuh 1,38% ke US$ 3.227,8/troy ons.

Koreksi tersebut membuat harga emas resmi turun 3 hari berturut-turut. Selama 3 hari tersebut, harga terpangkas 3,29%.

Kejatuhan harga emas disebabkan oleh perkembangan di Amerika Serikat (AS). Dinamika soal kebijakan tarif bea masuk impor yang dicanangkan Presiden Donald Trump masih menjadi fokus utama pelaku pasar.

Namun kini perkembangannya positif. Bloomberg News memberitakan, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hasset mengungkapkan pemerintah sudah membuat kemajuan dalam hal negosiasi tarif dengan berbagai negara. Hasilnya akan segera diumumkan.

Jika AS, perekonomian terbesar dunia, sudah mencapai kesepakatan dengan sejumlah negara, maka arus perdagangan tidak akan terhambat. Saat arus perdagangan lancar, maka ada harapan prospek pertumbuhan ekonomi akan lebih cerah.

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat kondisi membaik, lebih kalem, maka biasanya investor akan lebih memilih aset berisiko yang dapat menghasilkan cuan secara instan.

Misalnya di pasar saham. Indeks S&P 500 di bursa saham New York menguat ada periode 23 April-1 Mei atau 8 hari berturut-turut. Ini adalah rantai penguatan terpanjang sejak Agustus tahun lalu,

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati oleh pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertahan di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52,79.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun, RSI emas tidak jauh dari 50 sehingga boleh dikatakan cenderung netral.

Sedangkan indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, harga emas berpeluang naik hari ini. Cermati pivot point di US$ 3.297/troy ons.

Andai pivot point ini terlewati, maka harga emas bisa menguji target resisten US$ 3.301/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus lagi, maka MA-10 di US$ 3.328/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target support terdekat adalah US$ 3.232/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko menyeret harga emas turun ke arah US$ 3.197/troy ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 29 April 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Naik Tapi Jangan Senang Dulu, Penjual Sudah Lelah

Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Naik Tapi Jangan Senang Dulu, Penjual Sudah Lelah

Equityworld Futures | Harga emas dunia akhirnya rebound dan kini tengah berusaha berjuang kembali untuk berada di zona hijau usai investor berburu harga murah saat harga emas mengalami penurunan.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik, Investor Fokus Menanti Perkembangan Tarif AS-China

Pada perdagangan kemarin Senin (28/4/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,70% di level US$3.341,37 per troy ons. Kenaikan ini menjadi kabar baik setelah emas ambruk 0,9% pada perdagangan Jumat pekan lalu.

Pada perdagangan hari ini Selasa (29/4/2025) hingga pukul 06.08 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,07% di posisi US$3.339,19 per troy ons.

Harga emas berbalik arah dan bergerak naik pada perdagangan Senin saat perburuan harga murah dimulai, sementara fokus pasar tertuju pada perkembangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China hingga penantiann serangkaian data ekonomi.

"Kami mulai melihat tanda-tanda pertama yakni kelelahan penjualan," ujar ahli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali, kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa risiko penurunan harga emas sangat terbatas.

"Investor Barat, khususnya pedagang diskresioner atau dana makro, telah sepenuhnya berada di posisi yang kurang menguntungkan dalam tahap akhir reli emas ini dan sebagai akibatnya, ada aktivitas penjualan dalam jumlah terbatas dan harga emas bergerak naik untuk mencerminkan hal itu." imbuhnya.

Emas batangan, lindung nilai tradisional terhadap ketidakstabilan politik dan keuangan, naik ke level tertinggi sepanjang masa di US$3.500,05 per troy ons minggu lalu karena ketidakpastian yang meningkat.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kemajuan telah dibuat dengan China. Namun, Beijing telah membantah bahwa pembicaraan perdagangan sedang berlangsung dan Menteri Keuangan Scott Bessent gagal pada  Minggu untuk mendukung pernyataan Trump bahwa pembicaraan tarif dengan China sedang berlangsung.

"Sampai kita menyaksikan pola yang jelas dari titik tertinggi yang lebih rendah, titik terendah yang lebih rendah, dan perjanjian perdagangan yang kuat daripada lebih banyak kegaduhan politik dari pemerintahan Trump, prospek titik tertinggi baru untuk emas tidak dapat diabaikan," ujar Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com

Risikonya tinggi bahwa ekonomi global akan tergelincir ke dalam resesi tahun ini, menurut mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters.

Adapun, data yang akan dirilis pada pekan ini mencakup laporan lowongan kerja AS pada Selasa, Pengeluaran Konsumsi Pribadi pada Rabu, dan laporan penggajian nonpertanian pada Jumat. Para pelaku pasar akan memindai ini untuk mengukur dampak tarif terbaru pada ekonomi AS.

Demo Ewf 

Demo Equityworld