Kamis, 22 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga emas menurun karena investor tunggu risalah pertemuan FOMC

Equityworld Futures | Harga emas menurun karena investor tunggu risalah pertemuan FOMC

Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit menurun pada Rabu (Kamis pagi WIB) karena investor menunggu rilis risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Januari.

Equityworld Futures | Lagi-Lagi! Harga Emas Ditolong Oleh Perang

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat menurun 5,50 dolar AS atau 0,27 persen menjadi ditutup pada 2.034,30 dolar AS per ounce.

Tak lama setelah perdagangan bursa ditutup, risalah rapat dirilis menunjukkan bahwa pejabat Federal Reserve lebih khawatir tentang penurunan suku bunga terlalu cepat daripada terlalu lambat. Risalah tersebut menunjukkan tidak ada penurunan suku bunga sampai inflasi semakin moderat.

Dalam sebuah wawancara di SiriusXM pada Rabu (21/2), Presiden Bank Federal Reserve Richmond Thomas Barkin mengatakan data ekonomi terbaru menyoroti bagaimana tekanan harga di beberapa sektor masih terlalu tinggi, meskipun gambaran inflasi secara keseluruhan membaik. Barkin menambahkan bahwa dia sekarang lebih memperhatikan angka inflasi jangka pendek daripada data tahun-ke-tahun.

Untuk laporan produk domestik bruto AS, akan dirilis minggu depan.

Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Maret turun 26,20 sen atau 1,13 persen menjadi ditutup pada 22.874 dolar per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April turun 24,70 dolar AS atau 2,70 persen ditutup menjadi 889,60 dolar per ounce.

Rabu, 21 Februari 2024

Equityworld Futures | Wall Street Anjlok, Nasdaq Merosot Terbebani Saham Nvidia

Equityworld Futures | Wall Street Anjlok, Nasdaq Merosot Terbebani Saham Nvidia

Equityworld Futures | Indeks saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street anjlok pada penutupan perdagangan Selasa (20/2). Dengan Nasdaq yang merosot terbebani saham Nvidia.

Equityworld Futures | Tunggu Hasil Rapat The Fed, Harga Emas Malah Lari Kencang

Mengutip Reuters, Rabu (21/2) S&P 500 (.SPX) kehilangan 30,06 poin atau 0,60 persen menjadi 4.975,51 pon, Nasdaq Composite (.IXIC) kehilangan 144,87 poin atau 0,92 persen menjadi 15.630,78. Kemudian, rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) turun 64,19 poin atau 0,17 persen menjadi 38,56.80.

“Investor khawatir apakah hasil kuartalan Nvidia yang diharapkan setelah pasar tutup pada hari Rabu, akan membenarkan valuasinya yang mahal, yang saat ini berada pada rasio harga terhadap pendapatan di atas 32, dan terus memicu kegilaan pembelian seputar kecerdasan buatan (AI) terkait,” tulis laporan Reuters.

Lebih lanjut, taruhan berbasis AI telah membantu Nvidia menjadi perusahaan AS paling bernilai ketiga dan baru-baru ini menggantikan Tesla (TSLA.O), sebagai saham yang paling banyak diperdagangkan di Wall Street.

“Harganya sangat sempurna, tidak peduli apa yang mereka katakan, mereka mungkin akan mengambil uang darinya,” kata Managing Partner Kace Capital Advisors, Ken Polcari.

"Tidak peduli apa yang mereka katakan, para pedagang akan mengunci keuntungan, para manajer aset akan melepaskan sebagian dari posisi inti mereka dan mengunci sejumlah keuntungan dan beberapa di antaranya bahkan terjadi hari ini sebelum angkanya besok,” tambahnya.

Di sisi lain, reli selama berminggu-minggu di Wall Street terhenti pada minggu lalu, karena data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan mendorong kembali ekspektasi pasar terhadap waktu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Penurunan suku bunga diperkirakan terjadi pada bulan Juni.

Investor juga menunggu rilis risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed serta pernyataan dari sejumlah pejabat bank sentral akhir pekan ini.

Selasa, 20 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga Komoditas Hari Ini (20/2): Emas dan Minyak Mentah Variatif, Batu Bara Lesu

Equityworld Futures | Harga Komoditas Hari Ini (20/2): Emas dan Minyak Mentah Variatif, Batu Bara Lesu

Equityworld Futures | Harga emas dan minyak mentah pada hari ini bergerak variatif. Adapun, harga batu bara ditutup melemah dan CPO yang menunjukkan penguatan.

Equityworld Futures | Timur Tengah Kembali Memanas, Emas pun Berkilau Lagi

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (20/2/2024) harga emas spot melemah -0,08% atau -1,58 poin ke US$2.015,63 per troy ounce pada pukul 7.12 WIB.
Sementara itu, harga emas berjangka Comex kontrak April 2024 mengalami penguatan sebesar 0,17% atau 3,50 poin ke US$2.027,60 per troy ounce pada pukul 7.01 WIB.

Mengutip Reuters, harga emas telah mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada Senin (19/2) karena dolar Amerika Serikat (AS) sedikit melemah dan konflik Timur Tengah mendukung daya tarik emas sebagai safe-haven.

“Emas mengambil keuntungan dari penurunan dolar AS dan juga meningkatnya ketegangan baru di Timur Tengah,” jelas analis pasar di Kinesis Money, Carlo Alberto De Casa.

Adapun menurut CME Fed Watch Tool, pasar memperkirakan bahwa peluang pemangkasan suku bunga 74% terjadi pada Juni 2024.

Senin, 19 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Diprediksi Lesu Pekan Ini, Berikut Ramalannya

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Diprediksi Lesu Pekan Ini, Berikut Ramalannya

Equityworld Futures | Harga emas di pasar spot global sepanjang pekan lalu mengalami pergerakan cukup volatil. Harga emas di pasar spot pada Minggu, 18 Desember 2024 pada pukul 12.00 menyentuh USD 2.013 per ounce.

Equityworld Futures | Harga Emas Tetap Berkilau, Sanggup Bertahan Pekan Ini?

Sedangkan untuk gerak harga emas dunia, analis Wall Street dan pelaku pasar memiliki prediksi yang berbeda. Sebagian besar investor ritel melihat potensi kenaikan pada minggu ini, sementara para analis melihat kemungkinan kuat penurunan harga logam mulia.

Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Kepala strategi mata uang di Forexlive.com, Adam Button memprediksi harga emas lebih rendah pada minggu ini. hal tersebut akibat data terbaru CPI dan PPI AS serta gelombang kenaikan imbal hasil Treasury dan dolar AS yang lebih tinggi.

“Saya pikir ada masalah penyesuaian musiman dengan angka CPI dan PPI terbaru, tapi mungkin perlu waktu berbulan-bulan sebelum hal tersebut menjadi jelas bagi pasar,” kata Button, dikutip dari Kitco, Senin (19/2/2024).

Penerbit VR Metals/Resource Letter, Mark Leibovit memiliki pandangan berbeda. Leibovit  memperkirakan harga emas akan menguat setelah kemungkinan koreksi.

“Pertanyaannya adalah pada titik manakah penindasan emas akan dihentikan untuk membantu pelaksanaan akuisisi fisik. Kisaran support besar pertama terjadi pada pertengahan 1900an dan dengan risiko yang jelas hingga pertengahan 1700an. Model siklus kami dalam Laporan Perkiraan VR membuka kedua kemungkinan tersebut sebelum kami melonjak ke angka 2.700,” jelas Leibovit.

Leibovit menekankan AS masih menghadapi risiko ekonomi dan politik yang signifikan di dalam negeri.

Selanjutnya Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day, melihat emas terus berada pada saluran harga sideways minggu depan.

“Emas akan bereaksi naik turun terhadap berbagai laporan ekonomi yang masuk, hingga jelas bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya. Kita belum sampai pada titik itu,” ujarnya.

James Stanley, ahli strategi pasar senior di Forex.com, tetap optimis terhadap prospek emas jangka pendek.

“Peningkatan dolar memiliki jalur terbuka untuk dijalankan minggu ini, tetapi komentar dari Goolsbee pada Rabu tentang tidak terbalik mengenai angka inflasi membalikkan keadaan dengan cepat. Saya pikir kita akan melihat The Fed terus bersikap dovish dan ini berdampak positif bagi emas,” jelas Stanley.