Selasa, 08 Maret 2022

Equity World | Harga Emas Dunia Meroket, Tembus 2.000 Dolar AS per Ounce

Equity World | Harga emas dunia naik 1,5 persen pada perdagangan hari Senin dengan bertahan di posisi level psikologis USD2.000 per ounce karena permintaan safe-haven yang kuat.

Mengutip CNBC, Selasa (8/3/2022) harga emas di pasar spot melonjak 1,3 persen menjadi USD1.993,22 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 19 Agustus 2020 di USD2.002,31.

Emas berjangka Amerika Serikat ditutup melambung 1,5 persen menjadi USD1.995,90 per ounce.

"Jika kita tidak melihat semacam de-eskalasi (antara Rusia dan Ukraina) segera, kita akan mendapati emas pada rekor tertinggi lebih cepat," kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.

Jim menambahkan pasar saham dalam situasi yang kacau sekarang. "Kita akan terus melihat tekanan jual dan itu juga bullish bagi logam tersebut," katanya.

Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan. Emas juga dipandang sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi.

Sementara itu paladium turun dari rekor tertinggi setelah pejabat Rusia dan Ukraina mengadakan putaran ketiga pembicaraan gencatan senjata, mendorong beberapa investor untuk mengunci keuntungan dari reli yang tajam.

Harga paladium di pasar spot turun 0,9 persen menjadi USD2.976,21 per ounce setelah mencatat level tertinggi sepanjang masa USD3.440,76 di awal sesi.

Negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Moskow. Rusia menyumbang 40 persen produksi paladium global, yang digunakan pabrikan otomotif pada catalytic converter untuk mengekang emisi.

Delegasi dari Rusia dan Ukraina memulai pembicaraan putaran ketiga di Belarusia, kantor berita Interfax melaporkan, Senin, hari ke-12 invasi Rusia ke Ukraina.

"(Mengingat) fakta bahwa mereka sedang berbicara sekarang setelah banyak retorika yang meningkat selama akhir pekan dan situasi yang memburuk di Ukraina, trader agak berhenti sejenak di sini dan mencari untuk membukukan keuntungan," ujar analis RJO Futures, Bob Haberkorn.

Sedangkan harga perak turun 0,4 persen menjadi USD25,57 per ounce, sementara platinum melemah 0,5 persen menjadi USD1.116,01 per ounce.

Senin, 07 Maret 2022

Equity World | Senin Pagi, Mayoritas Saham Asia Pasifik Dibuka Turun

Equity World | Saham di kawasan Asia-Pasifik pada perdagangan Senin pagi (7/3/2022) dibuka turun. Pasar mencermati eskalasi krisis Ukraina yang menyebabkan harga minyak dan komoditas lainnya melonjak, membebani sentimen investor secara global.

Di Jepang, Nikkei 225 memimpin penurunan secara regional karena tergelincir 2,57% sementara indeks Topix turun 2,41%.

Kospi Korea Selatan juga mengalami kerugian besar karena turun 1,97%.

Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,74%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,41% lebih rendah.

Harga minyak melonjak di pagi hari jam perdagangan Asia pada hari Senin, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 8,97% menjadi $128,71 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga melonjak 8,01% menjadi $124,95 per barel.

Kenaikan tajam harga minyak, yang baru-baru ini melonjak, terjadi setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Minggu bahwa Washington dan sekutunya sedang mempertimbangkan untuk melarang impor minyak dan gas alam Rusia.

Sementara itu, China akan mengumumkan data perdagangan Februari pada pukul 11:00 HK/SIN pada hari Senin. Negara tersebut pada Sabtu mengumumkan target pertumbuhan produk domestik bruto sekitar 5,5% untuk tahun 2022.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 98,835 — setelah naik baru-baru ini dari level di bawah 97,6.

Yen Jepang diperdagangkan pada 114,95 per dolar, setelah menguat tajam akhir pekan lalu dari level di atas 115,20 terhadap greenback. Dolar Australia berada di $0,7392, mengikuti kenaikan umum minggu lalu dari bawah $0,72.

Rabu, 02 Maret 2022

PT Equityworld | Wall Street berakhir turun tajam saat krisi Ukraina tebar ketakutan

PT Equityworld | Wall Street melemah tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan saham-saham keuangan menanggung banyak kerugian untuk hari kedua berturut-turut karena krisis Rusia-Ukraina yang semakin dalam dan menimbulkan kecemasan di kalangan investor.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 1,76 persen atau 597,65 poin, menjadi menetap di 33.294,95 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 1,55 persen atau 67,68 poin menjadi berakhir di 4.306,24 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 1,59 persen atau 218,94 poin, menjadi ditutup di 13.532,46 poin.

Sepuluh dari 11 indeks sektor utama S&P 500 menetap di zona merah, dengan sektor keuangan anjlok 3,7 persen memimpin kerugian.

Rusia memperingatkan penduduk Kyiv untuk meninggalkan rumah mereka dan menghujani kota Kharkiv ketika komandan Rusia mengintensifkan pemboman mereka di daerah perkotaan Ukraina dalam perubahan taktik setelah serangan enam hari mereka terhenti.

Konflik tersebut telah menarik pembalasan tajam dari Barat termasuk pemblokiran akses pemberi pinjaman Rusia tertentu ke sistem pembayaran internasional SWIFT.

"Investor berenang dalam ketakutan, dan mereka tidak tahu bagaimana memasukkan berita geopolitik ke dalam harga mereka," kata Mike Zigmont, kepala penelitian dan perdagangan di Harvest Volatility Management di New York. "Kami berurusan dengan respons investor emosional murni."

Wells Fargo anjlok 5,8 persen dan indeks bank yang lebih luas tergelincir 4,8 persen, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun merosot ke posisi terendah lima minggu di tengah pelarian ke surat utang safe-haven.

Chevron Corp melonjak 4,0 persen menjadi ditutup pada level tertingginya setelah perusahaan menaikkan program pembelian kembali sahamnya dan memperkirakan arus kas operasi hingga tahun 2026, dan karena harga minyak melonjak.

Philadelphia Semiconductor Index merosot 3,6 persen, dengan Advanced Micro Devices jatuh 7,7 persen.

Pada catatan positif, data menunjukkan aktivitas manufaktur AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada Februari karena infeksi COVID-19 mereda, sementara pengeluaran konstruksi melonjak pada Januari.

"Mengingat fakta bahwa ekonomi AS mengalami percepatan, ketidakpastian akan relatif singkat dan tidak akan mengejutkan jika pasar menemukan pijakannya selama beberapa minggu ke depan ketika kejelasan dipulihkan," kata Jeff Schulze, ahli strategi investasi di ClearBridge Investments.

Target Corp melonjak 9,9 persen setelah pengecer besar itu memperkirakan penjualan 2022 dan laba di atas ekspektasi para analis.

Saham pertahanan menambah kenaikan baru-baru ini, dengan Lockheed Martin Corp dan Northrop Grumman reli lebih dari 3,0 persen.

Indeks volatilitas CBOE, juga dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, naik ke level tertinggi sejak 24 Februari.

Zoom Video Communications Inc jatuh 7,4 persen setelah memperkirakan pendapatan dan laba setahun penuh yang suram, menandakan pukulan dari persaingan ketat dan pendaftaran yang lebih rendah untuk platform intinya Meetings.

Perdagangan sedang sibuk. Volume transaksi di bursa AS mencapai 14,9 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,3 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Selasa, 01 Maret 2022

PT Equityworld | Gangguan Pasokan Sebabkan Harga Emas Naik

PT Equityworld | Harga emas menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah Barat menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina yang menimbulkan kekhawatiran gangguan pasokan dan menempatkan safe-haven emas untuk membukukan persentase kenaikan bulanan terbesar dalam sembilan bulan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD 13,1 atau 0,69 persen, menjadi USD1.900,70  per ons. Emas juga melonjak 5,8 persen untuk Februari.

Tidak ada tanda-tanda eskalasi antara negara-negara Barat dan Rusia menurun karena Amerika Serikat dan sekutunya menambahkan sanksi baru terhadap Rusia selama akhir pekan dan tidak ada hasil dari pembicaraan antara Rusia dan Ukraina.

"Jika tidak ada de-eskalasi antara Barat dan Rusia, akan ada lonjakan permintaan investasi fisik ke logam mulia karena serbuan ke tempat-tempat aman melonjak," kata presiden dan kepala eksekutif di GoldSeek.com, Peter Spina dikutip dari Antara, Selasa, 1 Maret 2022.

Namun, harga emas mungkin melihat beberapa tekanan jual dari beberapa kebutuhan likuiditas, sehingga Anda akan melihat beberapa volatilitas.

Emas menemukan dukungan tambahan karena indeks manajer pembelian (PMI) Chicago yang dirilis pada Senin, 28 Februari 2022, turun menjadi 56,3 pada Februari dari 65,2 pada Januari.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 34,9 sen atau 1,45 persen, menjadi USD24,366 per ons. Platinum untuk pengiriman April turun USD 11,4  atau 1,09 persen menjadi USD1.038,70 per ons.