Senin, 30 November 2020

PT Equity World | Saham Asia Pasifik Bergerak Variatif, Investor Tunggu Laporan Manufaktur China

 PT Equity World | Saham Asia Pasifik Bergerak Variatif, Investor Tunggu Laporan Manufaktur China

PT Equity World | Saham-saham di Asia-Pasifik bergerak variatif pada perdagangan Senin karena investor menunggu rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur resmi China.

Dikutip dari CNBC, Senin (30/11/2020), di Jepang, Nikkei 225 naik 0,4 persen di awal perdagangan. Sementara indeks Topix turun 0,13 persen. Kospi Korea Selatan diperdagangkan sedikit lebih tinggi.

Sementara itu, saham di Australia sedikit berubah, karena S&P/ASX 200 berada di garis datar. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang datar.



Harga Emas Antam Hari Ini 30 November, Mogok di Rp942 Ribu | PT Equity World



Pasar akan memantau saham HSBC di Hong Kong menyusul laporan Financial Times bahwa bank sedang mempertimbangkan untuk keluar dari perbankan ritel AS.

Di sisi data ekonomi, penjualan ritel Jepang naik 6,4 persen tahun ke tahun di bulan Oktober, menurut laporan awal oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri negara tersebut. Data tersebut sejalan dengan perkiraan pasar median, menurut Reuters.

China akan mengumumkan PMI manufaktur resminya untuk November sekitar pukul 9:00 pagi HK/SIN. Sementara, pasar saham di India tutup pada hari Senin untuk hari libur nasional.

Jumat, 27 November 2020

Equity World | Info Harga Emas Hari Ini, 27 November 2020

 Equity World | Info Harga Emas Hari Ini, 27 November 2020

Equity World | Harga emas global  kembali tergelincir pada  perdagangan pagi ini, Rabu (25/11/2020). Pada pukul 07.05,  harga emas spot turun 5,36 poin atau 0,30 persen ke level US$1.810,44 per troy ounce. Sementara emas berjangka Comex naik 1,9 poin atau 0,10 persen ke level US$1.813,10 per troy ounce.

Sebelumnya, berdasar data yang dirilis Bloomberg, harga emas spot bertengger di level US$1.808,18 per troy ounce hingga pukul 00.24 WIB. Posisi tersebut anjlok 3 persen dibandingkan pekan lalu sebesar US$1.866 per troy ounce.


Update Harga Emas Bisnis Muda, Edisi 27 November 2020 | Equity World



Sementara harga emas berjangka Comex juga turun signifikan dan dibanderol US$1.812,5 per troy ounce, turun 2,8 persen.

Penurunan harga emas dipicu oleh optimisme investor yang mengalihkan portofolionya ke aset yang berisiko seperti saham, setelah perusahaan farmasi dunia telah melansir tingkat efektivitas calon vaksin buatannya. Dimulai oleh Pfizer, kemudian Moderna, lalu AstraZaneca. Tingkat efektivitas mencapai lebih dari 90 persen sehingga optimisme terhadap pemulihan ekonomi dunia tinggi.

Kamis, 26 November 2020

Equity World | Investasi Emas Itu Membosankan! Apa Pendapatmu Gaes?

 Equity World | Investasi Emas Itu Membosankan! Apa Pendapatmu Gaes?

Equity World | Salah satu artikel di situs morningstar.com, ada satu tulisan yang berjudul 'Gold Is a Dull Investment'. Penulisnya adalah Alex Bryan yang menyandang gelar CFA (Chartered Financial Analyst (CFA).  

Dalam tulisan ini, Bryan menyampaikan analsisi mengenai investasi di emas yang menurutnya kurang memberikan imbal hasil yang kurang maksimal.

Sepanjang tahun ini harga emas telah melesat lebih dari 20%. Bahkan bulan Agustus lalu, harga bullion menyentuh level tertingginya sepanjang sejarah. Kinerja harga emas yang ciamik membuat imbal hasil komoditas ini mengungguli aset keuangan seperti saham dan obligasi.

Namun pada dasarnya emas bukanlah aset yang produktif. Berbeda dengan saham dan obligasi yang memberikan dividen maupun kupon atau bunga, emas tidak memberikan imbal hasil apapun.

Tidak adanya imbal hasil yang diberikan emas membuat investor kawakan seperti Warren Buffet tidak tertarik untuk melirik emas sebagai salah satu aset untuk investasi. Emas tak ubahnya seperti mata uang lainnya yang nilainya didasarkan pada keyakinan pelaku pasar.



Harga Emas Hari Ini, Kamis 26 November 2020 | Equity World



Bagaimanapun juga logam kuning ini punya nilai historis sehingga membuatnya menjadi salah satu aset yang menarik. Sebelum mata uang fiat diperkenalkan, emas adalah salah satu alat tukar.

Produksi emas juga setiap tahun relatif lebih stabil. Ini yang membedakan dengan mata uang fiat yang pasokannya bisa dinaikkan atau diturunkan kapan saja oleh otoritas moneter melalui instrumen suku bunga acuan maupun tools moneter lain.

Lebih dari ribuan tahun digunakan sebagai store of value dan stabilitas pasokannya membuat aset ini lebih cocok digunakan sebagai sarana untuk lindung nilai (hedging). Oleh sebab itu emas cenderung punya korelasi positif terhadap tingkat inflasi dan berlawanan arah dengan dolar maupun pergerakan saham.

Emas lebih berperan seperti asuransi yang memberikan proteksi ketika pasar sedang goyang, kepercayaan terhadap dolar melemah dan inflasi yang tinggi. Ini adalah cara pandang yang melekat selama ini.


Rabu, 25 November 2020

Equity World | Emas Berjangka di AS Anjlok, Tertekan Data Ekonomi Positif dan Hasil Uji Coba Vaksin

 Equity World | Emas Berjangka di AS Anjlok, Tertekan Data Ekonomi Positif dan Hasil Uji Coba Vaksin

Equity World | Emas berjangka di Amerika Serikat (AS) anjlok atau turun tajam hampir dua persen pada akhir perdagangan Senin 23 November 2020 (Selasa 24 November 2020 pagi WIB), tertekan data aktivitas bisnis atau ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan, serta hasil uji coba vaksin Covid-19 yang menjanjikan mendorong harapan untuk pemulihan ekonomi lebih cepat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Exchange, anjlok 34,6 dolar AS atau 1,85 persen menjadi ditutup pada 1.837,80 dolar AS per ounce. Akhir pekan lalu 20 November 2020, emas berjangka terangkat 10,9 dolar AS atau 0,59 persen menjadi 1.872,40 dolar AS.


Harga Emas Hari Ini, Rabu 25 November 2020 | Equity World



Emas berjangka tergelincir 12,4 dolar AS atau 0,66 persen menjadi 1.861,50 dolar AS pada Kamis 19 November, setelah jatuh 11,2 dolar AS atau 0,59 persen menjadi 1.873,90 dolar AS pada Rabu 18 November, dan turun 2,7 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.885,10 dolar AS pada Selasa 17 November.

"Emas terpuruk di bawah level penting 1.850 dolar setelah rilis PMI AS yang luar biasa kuat hanya mengurangi kebutuhan akan stimulus. Tidak ada yang memperkirakan angka yang kuat baik di sektor jasa maupun manufaktur," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, seperti dilansir Antara dari Xinhua.

Data pada Senin 23 November 2020 menunjukkan aktivitas bisnis AS pada November berkembang pada tingkat tercepat dalam lebih dari lima tahun, meningkatkan optimisme tentang kesehatan ekonomi AS di kalangan investor.