Selasa, 10 Maret 2020

Equity World | Yakin Harga Emas Bakal Meredup Usai Cetak Rekor?

Equity World | Yakin Harga Emas Bakal Meredup Usai Cetak Rekor?

Equity World | Harga emas dunia berbalik melemah pada perdagangan Senin tadi malam (9/3/2020) setelah sempat melewati level level US$ 1.700/troy ons pada Senin pagi.

Data Refinitiv mencatat, begitu perdagangan awal pekan dibuka, harga emas langsung melesat 1,2% ke US$ 1.694/troy ons. Tidak perlu waktu lama, harga logam mulia ini langsung mencapai level US$ 1.702,56/troy ons atau menguat 1,72% di pasar spot. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak Desember 2012.

Namun setelah mencapai level tersebut, harga emas justru melorot hingga 1% ke US$ 1.657,36/troy ons.

Meski demikian bukan berarti harga emas akan terus merosot, mengingat penguatan tajam hingga melewati US$ 1.700/troy ons untuk pertama kalinya tentunya memicu aksi ambil untung (profit taking) yang membuat harganya turun.

Ketika profit taking mereda, harga emas tentunya bisa bangkit lagi, apalagi bursa saham global sedang mengalami aksi jual, yang tentunya membuat emas menjadi investasi alternatif terfavorit. Emas merupakan aset yang dianggap aman (safe haven) dan menjadi buruan pelaku pasar ketika terjadi gejolak di pasar finansial.

Terbukti, menjelang dibukanya perdagangan sesi AS, harga emas berhasil menipiskan pelemahan hingga 0,05% saja, di level US$ 1.673/troy ons pada pukul 19:35 WIB, tadi malam.

Bursa saham Asia pada perdagangan Senin kemarin merosot. Data perdagangan mencatat, indeks Nikkei Jepang jeblok lebih dari 5%, Kospi Korea Selatan lebih dari 4% dan Shanghai Composite China lebih dari 3%.

Sementara itu bursa Eropa lebih parah lagi, DAX 30 Jerman, FTSE 100 Inggris dan CAC 40 Perancis, ambles lebih dari 7%. Sementara itu FTSE MIB Italia anjlok lebih dari 10%.

Tadi malam, perdagangan di bursa saham Wall Street AS dihentikan hanya hitungan menit setelah dibuka pada Senin (9/3/2020). Seperti dikutip dari Reuters, penghentian perdagangan dilakukan karena indeks karena S&P 500 turun 7% dan memicu penghentian otomatis perdagangan selama 15 menit. Ini merupakan penghentian perdagangan pertama sejak krisis 2008-2009.

Pada Selasa (3/3/2020) malam (Selasa pagi waktu AS), The Fed mengumumkan memangkas suku bunga acuannya atau Federal Funds Rate (FFR) sebesar 50 basis poin (bps) ke 1%-1,25%. Pemangkasan mendadak itu menjadi yang pertama sejak Desember 2008 atau saat krisis finansial 2008. Kala itu The Fed memangkas suku bunga 75 bps.

Bank sentral paling powerful di dunia ini seharusnya mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17-18 Maret waktu AS, tetapi penyebaran wabah corona virus menjadi alasan The Fed memangkas suku bunga lebih awal dari jadwal RDG. Pemangkasan itu sudah diprediksi oleh pelaku pasar, hanya saja terjadi lebih cepat dari jadwal RDG pekan mendatang.


Equity World

Emas di Bawah US$ 1.700/oz, Waktunya Beli atau Jual? | Equity World


Pelaku pasar memprediksi The Fed masih akan memangkas suku bunga lagi saat mengumumkan suku bunga 18 Maret (19 Maret waktu Indonesia) nanti.

Berdasarkan piranti FedWatch milik CME Group, pelaku pasar melihat adanya probabilitas sebesar 77,5% The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps menjadi 0,5-0,75%.

Selain itu pelaku pasar melihat 22,5% suku bunga akan dipangkas 75 bps menjadi 0,25%-0,5%, dan tidak ada probabilitas suku bunga dipangkas 25 bps ataupun dipertahankan.

Emas merupakan aset tanpa imbal hasil, suku bunga rendah di AS membuat opportunity cost atau atau biaya yang ditanggung karena memilih investasi emas, dibandingkan investasi lainnya, misalnya obligasi AS, sehingga ketika suku bunga di AS turun, harga emas cenderung menguat.


Senin, 09 Maret 2020

Equity World | Kembali Pecahkan Rekor, Harga Emas Antam Rp 851.000 Hari Ini

Equity World | Kembali Pecahkan Rekor, Harga Emas Antam Rp 851.000 Hari Ini

Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin (9/3/2020) berada di angka Rp 851.000 per gram. Angka tersebut naik Rp 9.000 jika dibandingkan harga emas pada Minggu (8/3/2020). Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 776.000 per gram. Harga tersebut naik Rp 11.000 jika dibandingkan sebelumnya. Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam:


Equity World


Terbang Tinggi! Harga Emas Tembus US$ 1.700/Oz | Equity World


0,5 gram Rp 450.000
1 gram Rp 851.000
2 gram Rp 1.651.000
3 gram Rp Rp 2.455.000
5 gram Rp 4.075.000
0 gram Rp 8.085.000
25 gram Rp 20.105.000
50 gram Rp 40.135.000
100 gram Rp 80.200.000
250 gram Rp 200.250.000
500 gram Rp 400.300.000
1.000 gram Rp 800.600.000

Jumat, 06 Maret 2020

PT Equityworld | Mana Tahan! Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rekor Lagi

PT Equityworld | Mana Tahan! Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rekor Lagi

PT Equityworld | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada perdagangan Jumat ini (6/3/2020), menguat 1,9% atau naik Rp 5.000 per gram menjadi Rp 788.000/gram dibandingkan dengan harga Kamis kemarin Rp 773.000/gram.

Dengan demikian harga emas Antam lagi-lagi tembus rekor yang dicatatkan pada Rabu pekan ini (4/3) yakni Rp 778.000/gram.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram yang menjadi acuan menguat 1,9% menjadi Rp 78,8 juta dari harga kemarin Rp 77,3 juta per batang.

Sedangkan untuk harga emas logam mulia 1 gram naik Rp 15,000 menjadi Rp 837.000 per gram, dari sebelumnya Rp 822.000 per gram.

Melonjaknya harga emas Antam ini seiring dengan kenaikan dari harga emas spot dunia yang juga naik lebih dari 2% ke level tertingginya dalam kurun waktu lebih dari 1 minggu pada perdagangan Kamis (5/3/2020), sebesar 2,2% menjadi US$ 1.671,78/troy ons karena kekhawatiran atas penyebaran virus corona yang semakin masif.

Ancaman ini, memberikan dorongan aliran dana investor ke aset safe havenseperti logam emas dan meningkatkan harapan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh bank sentral utama.

Ketika pasar ekuitas berada dalam tekanan maka secara otomatis aset-aset yang merupakan safe haven diminati/diburu para investor sebagai lindung nilai.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini ditetapkan pada Rp 760.000/gram, naik Rp 16.000/gram dari posisi kemarin Rp 744.000/gram.

Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.


PT Equityworld




Harga Emas Melonjak 2 Persen Dampak Virus Corona Semakin Meluas | PT Equityworld


Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Kamis, 05 Maret 2020

PT Equityworld | Harga emas Antam turun Rp 5.000 ke Rp 822.000 pada Kamis (5/3)

PT Equityworld | Harga emas Antam turun Rp 5.000 ke Rp 822.000 pada Kamis (5/3)

PT Equityworld | Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun pada Kamis (5/3).

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 822.000. Harga emas Antam ini turun Rp 5.000 per gram dari harga Rabu (4/3) di Rp 827.000.

Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun Rp 5.000 jadi Rp 744.000.

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan belum termasuk pajak:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 435.500
    Harga emas 1 gram: Rp 822.000
    Harga emas 5 gram: Rp 3.920.000
    Harga emas 10 gram: Rp 7.795.000
    Harga emas 25 gram: Rp 19.380.000
    Harga emas 50 gram: Rp 38.685.000
    Harga emas 100 gram: Rp 77.300.000
    Harga emas 250 gram: Rp 193.000.000
    Harga emas 500 gram: Rp 385.800.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 771.600.000


PT Equityworld

Harga Emas Hari Ini, 5 Maret 2020 | PT Equityworld



Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.