Selasa, 29 April 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Naik Tapi Jangan Senang Dulu, Penjual Sudah Lelah

Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Naik Tapi Jangan Senang Dulu, Penjual Sudah Lelah

Equityworld Futures | Harga emas dunia akhirnya rebound dan kini tengah berusaha berjuang kembali untuk berada di zona hijau usai investor berburu harga murah saat harga emas mengalami penurunan.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik, Investor Fokus Menanti Perkembangan Tarif AS-China

Pada perdagangan kemarin Senin (28/4/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,70% di level US$3.341,37 per troy ons. Kenaikan ini menjadi kabar baik setelah emas ambruk 0,9% pada perdagangan Jumat pekan lalu.

Pada perdagangan hari ini Selasa (29/4/2025) hingga pukul 06.08 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,07% di posisi US$3.339,19 per troy ons.

Harga emas berbalik arah dan bergerak naik pada perdagangan Senin saat perburuan harga murah dimulai, sementara fokus pasar tertuju pada perkembangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China hingga penantiann serangkaian data ekonomi.

"Kami mulai melihat tanda-tanda pertama yakni kelelahan penjualan," ujar ahli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali, kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa risiko penurunan harga emas sangat terbatas.

"Investor Barat, khususnya pedagang diskresioner atau dana makro, telah sepenuhnya berada di posisi yang kurang menguntungkan dalam tahap akhir reli emas ini dan sebagai akibatnya, ada aktivitas penjualan dalam jumlah terbatas dan harga emas bergerak naik untuk mencerminkan hal itu." imbuhnya.

Emas batangan, lindung nilai tradisional terhadap ketidakstabilan politik dan keuangan, naik ke level tertinggi sepanjang masa di US$3.500,05 per troy ons minggu lalu karena ketidakpastian yang meningkat.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kemajuan telah dibuat dengan China. Namun, Beijing telah membantah bahwa pembicaraan perdagangan sedang berlangsung dan Menteri Keuangan Scott Bessent gagal pada  Minggu untuk mendukung pernyataan Trump bahwa pembicaraan tarif dengan China sedang berlangsung.

"Sampai kita menyaksikan pola yang jelas dari titik tertinggi yang lebih rendah, titik terendah yang lebih rendah, dan perjanjian perdagangan yang kuat daripada lebih banyak kegaduhan politik dari pemerintahan Trump, prospek titik tertinggi baru untuk emas tidak dapat diabaikan," ujar Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com

Risikonya tinggi bahwa ekonomi global akan tergelincir ke dalam resesi tahun ini, menurut mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters.

Adapun, data yang akan dirilis pada pekan ini mencakup laporan lowongan kerja AS pada Selasa, Pengeluaran Konsumsi Pribadi pada Rabu, dan laporan penggajian nonpertanian pada Jumat. Para pelaku pasar akan memindai ini untuk mengukur dampak tarif terbaru pada ekonomi AS.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Senin, 28 April 2025

Equityworld Futures | Drama Harga Emas, Sempat Rekor Tapi Ambruk Ulah Trump-Xi Jinping

Equityworld Futures | Drama Harga Emas, Sempat Rekor Tapi Ambruk Ulah Trump-Xi Jinping

Equityworld Futures | Harga emas dunia pekan ini benar-benar bikin jantungan. Setelah sempat mengukir rekor tertinggi sepanjang masa, harga logam mulia ini malah berbalik arah dan ambruk, dihantam gejolak baru dari "drama" hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Melanjutkan Koreksi pada Senin (28/4) Pagi

Pada Jumat (25/4/2025), harga emas di pasar spot ditutup di US$ 3.318,2 per troy ounce, melemah 0,9% dalam sehari dan mencetak level terendah dalam sepekan. Sepanjang pekan ini, emas terkoreksi tipis 0,28%, mengakhiri reli panjang yang sempat membawanya melesat hampir 10% dalam dua minggu sebelumnya.

Sebelumnya, emas sempat mencatat rekor fantastis di US$ 3.500 per troy ounce pada awal pekan ini, didorong ketegangan dagang dan derasnya pembelian dari bank sentral. Tapi puncak itu justru menjadi titik balik. Selang beberapa hari, harga terjun bebas ke US$ 3.260 sebelum akhirnya stabil.

Pola harga emas mencerminkan betapa rentannya pasar terhadap berita-berita spekulatif. Penyebab utamanya datang dari pernyataan mengejutkan Presiden AS Donald Trump yang mengklaim "pembicaraan langsung" dengan Presiden China Xi Jinping telah berlangsung, diikuti rumor bahwa China siap melonggarkan tarif terhadap sebagian barang AS.

Namun, tidak lama berselang, China membantah kabar tersebut. Ketidakselarasan ini memicu aksi ambil untung di pasar emas, memperparah volatilitas dan menciptakan ruang koreksi.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 24 April 2025

Equityworld Futures | Harga Bitcoin Kokoh di Level US$ 93 Ribu, Investor Beralih dari Emas?

Equityworld Futures | Harga Bitcoin Kokoh di Level US$ 93 Ribu, Investor Beralih dari Emas?

Equityworld Futures | Pasar kripto melesat dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin naik tipis dan kokoh di level US$ 93 ribu di saat harga emas anjlok.

Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh 4% ke Level US$ 3.200, Masih Punya Kekuatan Bangkit?

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis (24/4/2025) pukul 07.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 1,01% menjadi US$ 2,39 triliun dalam 24 jam. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) terlihat naik tipis 0,03% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin di level US$ 93.488 per koin atau setara Rp 1,57 miliar (kurs, Rp 16.853).

Kenaikan juga terjadi pada Ethereum (ETH) sebesar 2,39% menjadi US$ 1.793 per koin. Sedangkan Binance (BNB) malah jatuh 2,06% menjadi US$ 605 per koin.

Dikutip dari CoinDesk, ketika harga emas mulai melemah, pasar kini menyoroti Bitcoin sebagai calon bintang baru. Setelah reli besar dalam seminggu terakhir, mata uang kripto terbesar di dunia itu sempat mendekati level krusial US$ 95ribu, memicu spekulasi bahwa giliran Bitcoin untuk mencuri perhatian investor global.

Meski begitu, pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent yang menyebut kesepakatan dagang AS-China akan butuh waktu bertahun-tahun telah membuat reli kripto sedikit terhambat pada Rabu (23/4/2025).

Minat investor institusional terhadap aset digital juga terlihat dari arus masuk ke produk ETF Bitcoin spot yang tercatat hampir US$ 1,3 miliar hanya dalam satu pekan, menurut data dari SoSoValue. Arus ini merupakan yang terbesar sejak pertengahan Januari 2025.

"Reli kripto kali ini bukan karena euforia ritel, tapi hasil dari posisi institusional yang melihat perubahan besar dalam arah kebijakan moneter dan politik global," kata Matt Mena, analis riset di 21Shares.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Rabu, 23 April 2025

Equityworld Futures | Wall Street Naik Tajam Usai Komentar Trump

Equityworld Futures | Wall Street Naik Tajam Usai Komentar Trump

Equityworld Futures | Wall Street naik tajam pada Selasa, 22 April 2025. Kenaikan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mundur dari beberapa kritiknya terhadap Ketua Fed Jerome Powell, dan menyatakan dia tidak bermaksud memecatnya.

Equityworld Futures | Gagal Terbang ke US$3.500: Harga Emas Malah Hancur Lebur, Jatuh 1,3%

Presiden baru-baru ini meluncurkan kecaman di media sosial terhadap Powell, mendesaknya untuk memangkas suku bunga atau berisiko mengalami perlambatan ekonomi AS. Trump juga menyerukan pemecatannya, meningkatkan kekhawatiran atas independensi Fed.

Melansir Investing.com, Rabu, 23 April 2025, S&P 500 naik 2,5 persen ke 5.287,75 poin. NASDAQ Composite naik 2,7 persen ke 16.300,42 poin, sementara Dow Jones Industrial Average naik 2,7 persen ke 39.186,98 poin.

Pergerakan positif Wall Street juga didukung kombinasi sentimen yang membaik, laporan pendapatan positif, dan banyaknya aksi beli murah, membantu memicu pembelian berisiko.

Trump melunak terhadap Tiongkok
Trump juga menunjukkan sikap yang kurang agresif terhadap Tiongkok. Dia menyatakan bahwa pemerintahannya baik-baik saja dengan Tiongkok dan negara lain, bahkan setelah dia baru-baru ini menaikkan tarif terhadap Beijing menjadi 145 persen.

Trump mengatakan tarif tinggi terhadap Tiongkok akan turun secara substansial, tetapi tidak akan menjadi nol.

Komentar Trump tentang Tiongkok muncul setelah laporan menunjukkan Menteri Keuangan Scott Bessent memandang perang dagang AS-Tiongkok yang sedang berlangsung sebagai tidak berkelanjutan, dan dia mengharapkan penurunan ketegangan segera.

Hal ini memunculkan beberapa harapan untuk perang dagang yang kurang parah antara dua ekonomi terbesar dunia, yang telah menjadi penghambat utama sentimen dalam beberapa minggu terakhir.

Demo Ewf Demo Equityworld