Jumat, 04 Juli 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Gagal Bersinar, Tertekan Data Tenaga Kerja AS

 Equityworld Futures | Harga Emas Gagal Bersinar, Tertekan Data Tenaga Kerja AS

Equityworld Futures | Harga emas dunia jatuh pada perdagangan Kamis (3/7/2025). Setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan mengurangi harapan pemangkasan suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat.

Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Ambruk, Investor Mulai Kehilangan Harapan

Dikutip Reuters, penguatan dolar AS turut menekan daya tarik harga emas.

Berdasarkan data Refinitiv, harga emas jatuh 0,9% ke level US$ 3.328,63 per ons, setelah sempat anjlok lebih dari 1% pada awal peradgangaan. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS justru naik tipis 0,4% dan ditutup di US$ 3.342,90 per ons.

Tekanan pada harga emas terjadi setelah data nonfarm payrolls (NFP) AS menunjukkan penambahan 147 ribu lapangan kerja pada bulan lalu, jauh melampaui estimasi ekonom yang hanya memperkirakan kenaikan sebesar 110 ribu.

Data tersebut memperkuat spekulasi bahwa The Fed belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger mengatakan, dengan data tenaga kerja yang lebih kuat dari perkiraan, kemungkinan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat, khususnya di bulan Juli, menjadi sangat kecil.

“Akibatnya, dolar AS menguat dan memberi tekanan tambahan pada harga emas," ujarnya.

Suku Bunga The Fed

Dolar AS dan indeks saham AS juga menguat, seiring ekspektasi bahwa The Fed baru akan mulai memangkas suku bunga pada Oktober 2025. Saat ini pasar memperkirakan total pemangkasan sebesar 51 basis poin hingga akhir tahun, turun dari ekspektasi sebelumnya sebesar 66 bps.

Sebagai catatan, emas cenderung menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil, sehingga menjadi lebih menarik ketika suku bunga turun.

Sementara itu, dari sisi perdagangan internasional, AS dan Vietnam mencapai kesepakatan menjelang batas waktu 9 Juli 2025 saat tarif baru AS dijadwalkan mulai berlaku. Di sisi politik.

Partai Republik di DPR AS juga mendorong pengesahan rancangan undang-undang pemotongan pajak dan belanja besar-besaran yang diprakarsai Donald Trump, yang diperkirakan menambah utang AS hingga US$ 3,4 triliun.

"Jika beban utang AS terus meningkat, kekhawatiran terhadap nilai dolar AS bisa bertambah. Dalam jangka panjang, ini bisa mendukung harga emas," kata Carsten Menke, analis dari Julius Baer.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak naik 0,7% ke US$ 36,84 per ons. Sedangkan platinum anjlok 3,1% menjadi US$ 1.374,89 dan palladium terpangkas 1,5% ke US$ 1.137,69.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 03 Juli 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Usai Data ADP Melemah

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Usai Data ADP Melemah

Equityworld Futures | Harga emas dunia menguat pada perdagangan Rabu (2/7/2025). Kenaikan itu didorong oleh data ADP National Employment Report yang lebih lemah dari perkiraan. Data ini memicu harapan bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga.

Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Merajalela, Terbang 3 Hari Beruntun

Dikutip dari CNBC internasional, pelaku pasar kini menantikan data nonfarm payrolls untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut soal arah kebijakan moneter.

Harga emas spot naik 0,5% ke level US$ 3.357,1 per ons troi. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup menguat 0,3% ke posisi US$ 3.359,7.

“Angka -33 ribu pada data ADP benar-benar mengejutkan karena mencerminkan penurunan pekerjaan swasta pertama sejak awal 2023. Ini menjadi pendorong bagi reli harga emas,” ujar analis dan pedagang logam independen Tai Wong.

Laporan ADP National Employment Report menunjukkan, payroll sektor swasta AS turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun pada Juni. Hal itu memunculkan spekulasi bahwa The Fed bisa memangkas suku bunga paling cepat pada September mendatang.

Ketua The Fed Jerome Powell sehari sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya masih bersikap sabar dalam mempertimbangkan pemangkasan suku bunga. Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan pemangkasan suku bunga bisa dilakukan dalam pertemuan bulan ini, tergantung pada data ekonomi yang masuk.

Data Nonfarm Payrolls

Hal ini menjadikan laporan nonfarm payrolls yang akan dirilis Kamis (4/7/2025) sebagai indikator penting selanjutnya.

“Kalau data tenaga kerja ternyata jauh lebih kuat dari ekspektasi, itu bisa berdampak negatif bagi emas karena The Fed mungkin tidak akan memangkas suku bunga secepat atau sesering yang diharapkan,” ujar analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Emas biasanya menjadi aset lindung nilai saat ketidakpastian meningkat, dan juga cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.

Selain itu, investor juga memantau ketidakpastian terkait tarif perdagangan AS menjelang tenggat 9 Juli. Kekhawatiran pasar bertambah karena RUU pajak dan belanja besar-besaran dari Presiden Donald Trump yang berpotensi menambah utang negara sebesar US$ 3,3 triliun tengah dibahas di DPR AS.

Harga logam mulia lainnya juga ikut menguat. Harga perak spot melonjak 1,2% ke level US$ 36,49 per ons troi, platinum melejit 4,6% ke US$ 1.413,40, dan palladium melesat 5,2% ke US$ 1.157,09.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Rabu, 02 Juli 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Naik pada Perdagangan Rabu (2/7) Pagi

Equityworld Futures | Harga Emas Naik pada Perdagangan Rabu (2/7) Pagi

Equityworld Futures | Harga emas naik pada perdagangan Rabu (2/7) pagi. Pukul 07.18 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus 2025 di Commodity Exchange ada di level US$ 3.351,80 per ons troi, nak 0,06% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 3.349,80 per ons troi.

Equityworld Futures | RUU Trump Melenggang, Harga Emas Terbang 1%

Harga emas naik, karena investor mempertimbangkan rancangan UU pajak Presiden AS Donald Trump yang diperkirakan akan semakin memperluas defisit AS.

Mengutip Bloomberg, senat AS meloloskan RUU yang menggabungkan pemangkasan pajak sebesar US$ 45 triliun dengan pengurangan belanja sebesar US$ 1,2 triliun. 

Analis BRI dalam sebuah catatan yang dikutip Bloomberg mengatakan, risiko fiskal AS kemungkinan akan muncul setelah Pemerintah AS mendorong RUU belanja. Hal ini berpotensi menguntungkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Namun, kenaikan harga emas sedikit menurun setelah data pekerjaan AS lebih tinggi dari yang diperkirakan, mengurangi prospek pelongaran moneter yang cenderung menguntungkan logam mulia.

"Harga emas, meskipun mengalami penurunan baru-baru ini, memiliki potensi terbesar untuk naik dalam jangka pendek jika dolar AS terus melemah," kata analis Commonwealth Bank of Australia Vivek Dhar.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 01 Juli 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Bangkit, Tapi Pemilik Emas Dibuat Cemas Karena Ini

Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Bangkit, Tapi Pemilik Emas Dibuat Cemas Karena Ini

Equityworld Futures
| Akhirnya harga emas dunia menunjukkan pergerakan positif dengan mulai berbalik arah menuju jalur penguatan. Harga emas akhirnya menguat dan berhasil meninggalkan level psikologis US$3.200 per troy ons.

Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Bangkit, Tapi Pemilik Emas Dibuat Cemas Karena Ini

Pada perdagangan Senin (30/7/2025), harga emas dunia naik 0,93% di level US$3.303,31 per troy ons. Kenaikan ini membawa emas kembali ke level US$ 3.300 setelah sempat terseret ke level US$ 3.200.

Pada perdagangan hari ini Selasa (1/7/2025) hingga pukul 06.22 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,25% di posisi US$3.311,51 per troy ons.

Harga emas naik pada perdagangan Senin, didukung oleh dolar AS yang melemah, sementara investor menunggu data ekonomi AS yang akan dirilis akhir minggu ini untuk mendapatkan sinyal tentang jalur kebijakan The Federal Reserve (The Fed).

"Dolar yang melemah hari ini memberikan sedikit dukungan. Namun, kami masih berada dalam kisaran yang ditetapkan dengan baik yang telah mendominasi sejak pertengahan Mei," ujar Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, kepada Reuters.

Pada perdagangan Senin (30/7/2025), indeks dolar AS jatuh 0,54% di level 96,87. Level terendah sejak 28 Februari 2022.

Dolar melemah terhadap euro dan franc Swiss karena pasar mempertimbangkan prospek defisit pemerintah AS yang membengkak dan potensi kesepakatan perdagangan dengan mitra dagang utama.

Di bidang perdagangan, AS dan China menyelesaikan masalah mineral tanah jarang dan pengiriman magnet minggu lalu, memperbarui harapan untuk pembicaraan lebih lanjut antara kedua negara adidaya tersebut. Di tempat lain, Kanada membatalkan pajak layanan digitalnya yang menargetkan perusahaan teknologi AS pada Minggu malam untuk menghidupkan kembali negosiasi perdagangan yang terhenti dengan AS.

Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian, juga tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.

Saat ini investor menunggu data ketenagakerjaan ADP AS, yang akan dirilis pada Rabu pekan ini, dan data klaim pengangguran awal pada hari Kamis untuk mendapatkan petunjuk tentang jalur kebijakan potensial bank sentral AS.

Analis Citi mengatakan dalam sebuah catatan bahwa mereka memperkirakan harga emas akan terkonsolidasi antara US$3.100 dan US$3.500 per troy ons pada kuartal ketiga tahun ini, dengan mencatat bahwa puncak akhir April di US$3.500 mungkin sudah menjadi harga tertinggi saat defisit pasar emas mendekati puncaknya.

Demo Ewf  

Demo Equityworld