Equityworld Futures | Jelang Pembicaraan Perdagangan AS & China, Harga Emas Menguat Tipis
Equityworld Futures | Harga emas naik tipis pada hari Senin (9/6) didukung oleh pelemahan dolar AS karena para pelaku pasar terus mengawasi pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok yang sedang berlangsung.
Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Pasar Pantau Ketat Negosiasi Dagang AS dan China
Mengutip Trading Economic, harga emas spot tercatat naik 0,67% ke level US$ 3333,7 per ons troi pada pukul 23.25 wib. Sementara indeks dolar AS turun 0,23% ke level 98,96. Penurunan index dolar membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Pejabat senior AS dan China bertemu di London untuk membahas tarif tit-for-tat yang dikenakan pada produk satu sama lain tahun ini. Bulan lalu, kedua belah pihak telah menyetujui jeda sementara, memberikan kelegaan bagi investor.
"Dalam jangka pendek, jika ada hasil positif dari pertemuan pertemuan, itu bisa menjadi sedikit negatif untuk emas, tetapi tidak terlalu banyak," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD.
"Saya pikir ekonomi yang lebih lemah, kemungkinan penurunan suku bunga dan momentum yang lebih rendah di sisi selera risiko membuat orang pindah ke emas. Dan, tentu saja ekspektasi yang lebih tinggi inflasi yang lebih tinggi."
Di tempat lain, Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah menguasai lebih banyak wilayah di wilayah timur-tengah Ukraina Dnipropetrovsk, di mana Kremlin mengatakan pertempuran itu sebagian ditujukan untuk menciptakan zona penyangga.
Emas sebagai aset safe-haven menjadi lebih menarik selama periode ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Emas juga cenderung berkembang dalam lingkungan dengan suku bunga rendah karena merupakan aset yang tidak menghasilkan.
Investor juga menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada hari Jumat nanti. Ini digunakan untuk mengukur kesehatan ekonomi negara dan data selama akhir pekan menunjukkan bahwa bank sentral China menambahkan emas ke cadangannya pada bulan Mei untuk bulan ketujuh berturut-turut.
Selasa, 10 Juni 2025
Equityworld Futures | Jelang Pembicaraan Perdagangan AS & China, Harga Emas Menguat Tipis
Kamis, 05 Juni 2025
Equityworld Futures | Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat
Equityworld Futures | Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat
Equityworld Futures | Wall Street berakhir mixed pada Rabu (4/6/2025), dengan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, melemah.
Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Bikin Silau, Level US$3.400 Sudah di Depan Mata
Seperti dilaporkan Reuters, indek Dow Jones turun 91,9 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 42.427,74. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan naik 0,44 poin menjadi 5.970,81. Indeks komposit Nasdaq menguat 61,53 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 19.460,49.
Wall Street berada dalam tekanan setelah laporan terbaru menunjukkan sektor jasa berkontraksi pada Mei untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir. Kondisi tersebut mengindikasikan rentannya terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya inflasi.
Laporan ADP National Employment menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan swasta AS memperkerjakan karyawan dengan jumlah paling sedikit dalam dua tahun terakhir pada Mei.
Para investor selanjutnya menunggu dirilisnya data nonfarm-payrolls untuk mengetahui dampak ketidakpastian perdagangan terhadap pasar tenaga kerja AS.
Saham Hewlett Packard Enterprise naik 0,8 persen setelah permintaan terhadap server kecerdasan buatan dan komputas awan hybrid mendongkrak pendapatan dan perolehan laba kuartal kedua.
Saham Wells Fargo turun 0,4 persen setelah sempat menyentuh harga tertinggi dalam tiga bulan terakhir setelah Federal Reserve menghapus pembatasan aset US$1,95 triliun.
Saham perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla anjlok 3,5 persen dipicu penurunan penjualan untuk bulan kelima beruntun di pasar Eropa.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2025 naik 0,7 persen menjadi US$3.399,2 per ons. Indeks dolar AS turun 0,5 persen.
Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,5 persen, seiring melonjaknya saham sektor teknologi dan F&B.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 14,27 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 8.801,29. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman meningkat meningkat 184,86 poin, atau sekitar 0,77 persen, menjadi 24.276,48.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 27,1 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 14.101,3. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 40,83 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 7.804,67.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,12 persen terhadap dolar AS menjadi 1,353 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1889 euro per pound.
Rabu, 04 Juni 2025
Equityworld Futures | Meriang! Harga Emas Jadi Panas Dingin Jelang Pertemuan Trump - Jinping
Equityworld Futures | Meriang! Harga Emas Jadi Panas Dingin Jelang Pertemuan Trump - Jinping
Equityworld Futures | Harga emas akhirnya terperosok usai kenaikan tajam pada perdagangannya sebelumnya. Penurunan emas terjadi usai dolar Amerika Serikat (AS) menguat tajam hingga para pelaku mengamati pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping.
Equityworld Futures | Harga Emas Loncat di Tengah Ketegangan Dagang dan Dolar Lesu
Pada perdagangan Selasa (3/6/2025), harga emas dunia melemah 0,80% di level US$3.351,98 per troy ons. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan hari sebelumnya di mana harga emas mengangkasa hampir 3%.
Pada perdagangan hari ini Rabu (4/6/2025) hingga pukul 06.30 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,17% di posisi US$3.357,90 per troy ons.
Emas turun hampir 1% pada perdagangan Selasa setelah mencapai titik tertinggi hampir empat minggu, tertekan oleh dolar yang lebih kuat karena investor menjadi berhati-hati menjelang panggilan potensial antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping.
Pada perdagangan kemarin Selasa (3/6/2025), indeks dolar AS menguat 0,53% di level 99,22. Penguatan terjadi usai penurunan tajam. Menguatnya dolar AS mendorong harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing lainnya.
"Kita memasuki periode yang dikenal sebagai kelesuan musim panas, jadi ada ekspektasi bahwa pasar emas bisa mengalami sedikit kelesuan atau konsolidasi menyamping," ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Pasar gelisah menjelang kemungkinan panggilan telepon Trump-Xi minggu ini, setelah Trump menuduh China melanggar perjanjian untuk mencabut tarif. Pembicaraan itu terjadi saat ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia terus memanas.
Secara terpisah, Komisi Eropa mengatakan akan mendorong tarif AS yang lebih rendah bahkan saat Trump mengusulkan penggandaan bea masuk untuk baja dan aluminium, sementara Washington mendesak mitra dagang untuk mengajukan penawaran yang direvisi paling lambat Rabu untuk mempercepat pembicaraan.
Investor juga mengamati data penggajian nonpertanian AS pada Jumat dan serangkaian pembicara The Federal Reserve untuk petunjuk tentang kebijakan suku bunga.
Data AS pada hari Selasa menunjukkan lowongan pekerjaan meningkat pada April, tetapi PHK yang lebih tinggi menandakan pasar tenaga kerja yang mendingin di tengah meningkatnya kekhawatiran tarif.
"Saya yakin The Fed siap untuk mulai memangkas suku bunga lagi, tetapi kemungkinan besar tidak sampai September, itu adalah faktor lain yang mungkin membebani dolar dan mendukung emas," tambah Meger.
Emas, tempat berlindung yang aman selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi, cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah. Emas telah naik sekitar 28% tahun ini.
Selasa, 03 Juni 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Mengamuk, Terbang ke Level Tertinggi 3 Minggu
Equityworld Futures | Harga Emas Mengamuk, Terbang ke Level Tertinggi 3 Minggu
Equityworld Futures | Harga emas berhasil melesat tajam dan berada di level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu usai dolar melemah hingga perang Rusia-Ukraina yang kembali memanas.
Equityworld Futures | Kemarin Naik Hampir 3%, Simak Prediksi Harga Emas Hari Ini
Pada perdaganganSenin (2/6/2025), harga emas dunia melejit 2,73% di level US$3.379,06 per troy ons. Harga penutupan kemarin adalah yang tertinggi sejak 6 Mei atau lebih dari tiga minggu. Kenaikan ini menghapus kerugian emas selama hari perdagangan sebelumnya dan mendekatkan emas kembali ke level US$ 3.400.
Pada perdagangan hari ini Selasa (3/6/2025) hingga pukul 06.30 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,23% di posisi US$3.386,82 per troy ons.
Harga emas naik lebih dari 2% pada hari Senin ke level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu, karena melemahnya dolar dan kombinasi risiko geopolitik dan ketidakpastian ekonomi memicu permintaan investor untuk aset safe haven.
Pada perdagangan kemarin Senin (2/6/2025), indeks dolar AS/DXY jatuh 0,63% di level 98,7. Turunnya DXY terhadap sekeranjang mata uang utama, membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Kenaikan emas juga didorong oleh panasnya perang Rusia-Ukraina setelah Ukraina melancarkan serangan spektakuler ke dalam wilayah Rusia pada Senin (2/6/2025). Memanasnya perang tentu saja akan meningkatkan ketidakpastian ekonomi dan politik di dunia.
Ukraina melancarkan serangan dramatis ke berbagai wilayah Rusia, menggunakan drone yang disembunyikan di dalam truk untuk menyerang pangkalan udara strategis hingga sejauh Siberia Timur.
Pada waktu yang hampir bersamaan, Moskow meluncurkan salah satu serangan drone dan rudal terbesar terhadap Kyiv, meningkatkan ketegangan menjelang pembicaraan damai penting yang dijadwalkan minggu ini.
Lebih dari 40 pesawat Rusia dilaporkan mengalami kerusakan dalam operasi hari Minggu itu, termasuk pembom jarak jauh Tu-95 dan Tu-22 M3 yang mampu membawa senjata konvensional maupun nuklir, serta pesawat pengintai A-50, menurut seorang pejabat di Dinas Keamanan Ukraina (SBU) yang berbicara secara anonim karena rincian operasi belum dipublikasikan. Kepala SBU Vasyl Malyuk memimpin langsung operasi tersebut, dan kerugian ditaksir mencapai sedikitnya US$ 2 miliar, kata pejabat itu.
Drone diluncurkan secara remote dari rumah kayu portabel yang diangkut dengan truk ke dalam wilayah Rusia, menurut pejabat tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan rincian operasi ini, menyebut bahwa operasi tersebut memakan waktu 1 tahun, 6 bulan, dan 9 hari dari tahap perencanaan hingga eksekusi.
Selain itu, kenaikan harga emas juga didorong oleh penurunan harga saham, yang membuat sebagian investor beralih ke emas. Saham turun karena ketegangan perdagangan AS-China yang meningkat dan investor bersiap menghadapi minggu yang padat dengan arus ekonomi dan politik, termasuk laporan pekerjaan AS yang kritis dan pemangkasan suku bunga yang telah lama diharapkan oleh Bank Sentral Eropa.
"Ancaman tarif terbaru pada hari Jumat, termasuk rencana untuk menggandakan tarif baja dan aluminium menjadi 50% bersamaan dengan serangan Ukraina akhir pekan lalu ke Rusia, telah meningkatkan risiko geopolitik dan memicu sentimen penghindaran risiko," ujar Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zanier Metals.
Ketegangan antara Washington dan Beijing kembali mengemuka setelah Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat menuduh China melanggar perjanjian dengan AS untuk saling mencabut tarif dan pembatasan perdagangan untuk mineral penting.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada hari Minggu mengisyaratkan kemungkinan panggilan telepon segera antara Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menyelesaikan masalah perdagangan.
Investor juga mencermati komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell dan pembuat kebijakan lainnya minggu ini untuk mendapatkan petunjuk tentang arah suku bunga AS.
Emas cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama periode tekanan geopolitik.
Di antara ketakutan perang dagang baru, ketidakpastian fiskal, dan kekhawatiran plafon utang AS, latar belakangnya siap untuk volatilitas, Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com, mengatakan dalam sebuah catatan.
"Untuk perkiraan emas, latar belakang penghindaran risiko dan ketidakpastian fiskal ini sangat menguntungkan," tambah Razaqzada.