Selasa, 06 Mei 2025

Equityworld Futures | Takdir Harga Emas Disebut Bakal Begini

Equityworld Futures | Takdir Harga Emas Disebut Bakal Begini

Equityworld Futures | Harga emas mengakhiri pekan lalu di kisaran US$ 3.241, tetapi semua mata kini tertuju pada level kritis US$ 3.268, karena investor bersiap menghadapi minggu yang berat dengan data ekonomi AS dan keputusan suku bunga Federal Reserve.

Equityworld Futures | Harga Emas Melejit 2% Lebih, Dolar Loyo, Pasar Panas Menanti The Fed

Sementara emas telah berada di bawah tekanan akhir-akhir ini karena angka pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan dan sentimen perdagangan AS-China yang membaik, beberapa hari mendatang dapat membawa volatilitas baru dan berpotensi membuka pintu bagi reli emas lainnya. Sebagaimana dilaporkan The Economic Times, Sabtu (3/5/2025).

Secara teknis, emas (XAU/USD) terperangkap dalam zona ketat, diperdagangkan tepat di bawah resistensi $3.268. Level tersebut menandai garis tren menurun serta EMA periode 50—keduanya merupakan indikator utama untuk arah harga jangka pendek.

Jika emas dapat menembus dan bertahan di atas US$ 3.268, analis menyarankan hal itu dapat membuka target kenaikan lebih lanjut di sekitar US$ 3.275 dan US$ 3.295. Namun kehati-hatian diperlukan—pedagang harus menunggu konfirmasi sebelum terjun, terutama dengan volatilitas yang kemungkinan meningkat setelah peristiwa ekonomi mendatang.

Pada sisi negatifnya, support berada di US$ 3.231, diikuti oleh US$ 3.204. Sementara indikator MACD tetap bearish, ada tanda-tanda bahwa hal itu mulai stabil, mengisyaratkan bahwa momentum dapat segera berubah.

Berikut ini adalah uraian sederhana dari strategi perdagangan emas yang banyak dicermati (Sebagaimana dilaporkan The Economic Times):

Titik Masuk: Penembusan dan penutupan yang dikonfirmasi di atas US$ 3.268

Target: Pertama di US$ 3.275, kemudian US$ 3.295

Stop Loss: Tepat di bawah US$ 3.231

Untuk saat ini, US$ 3.500 masih menjadi batas atas untuk emas, dan itu sebagian besar disebabkan oleh peningkatan selera risiko pasar. Pergeseran ini terjadi karena risiko geopolitik mereda dan indikator ekonomi mengejutkan ke arah positif.

Kecuali kita melihat sinyal dovish utama dari Fed, atau data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan, emas mungkin kesulitan untuk menembus level atas itu dalam jangka pendek. Namun, jika kondisi makro bergeser—bahkan sedikit—penembusan US$ 3.268 bisa menjadi pemicu reli emas baru.

“Sampai saat itu, emas masih berada di persimpangan jalan—terjebak antara fundamental AS yang kuat, inflasi yang mendingin, dan pesan bank sentral yang hati-hati,” terang laporan The Economic Times.

Demo Ewf Demo Equityworld

Senin, 05 Mei 2025

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Pekan Lalu, Sinyal Damai AS dan China Kian Menguat

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Pekan Lalu, Sinyal Damai AS dan China Kian Menguat

Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada akhir pekan lalu.

Equityworld Futures | Harga Emas di Ujung Tanduk, Level Ini Krusial

Seluruh indeks utama Wall Street naik pada perdagangan Jumat (2/5/2025) sore waktu Amerika Serikat atau Sabtu (3/5/2025) pagi WIB.

Dilansir CNBC, Indeks S&P 500 menguat 1,47 persen dan ditutup di posisi 5.686,67. Kenaikan ini menjadi yang kesembilan secara beruntun, sekaligus rekor terpanjang sejak November 2004.

Indeks pasar luas ini juga berhasil pulih dari seluruh kerugian sejak 2 April 2025, saat Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif balasan.

Dow Jones Industrial Average naik 564,47 poin atau 1,39 persen ke level 41.317,43. Indeks Nasdaq Composite melonjak 1,51 persen ke posisi 17.977,73.

Harapan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan mitra utamanya mendorong sentimen positif dalam beberapa hari terakhir.

Otoritas China menyatakan sedang mempertimbangkan negosiasi dagang dengan AS.

The Wall Street Journal melaporkan, Beijing terbuka untuk pembicaraan, meskipun belum ada kesepakatan resmi yang diumumkan.

Wall Street kini menanti pertemuan dua hari Federal Reserve yang dimulai Selasa besok. Data FedWatch menunjukkan peluang pemangkasan suku bunga hanya 3,2 persen.

Meski kecil, pelaku pasar tetap akan mencermati pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell terkait prospek ekonomi di tengah perang dagang.

Sejumlah perusahaan dijadwalkan merilis laporan keuangan pada awal pekan ini. On Semiconductor, Tyson Foods, dan perusahaan asuransi Loews akan mengumumkan kinerjanya sebelum pembukaan pasar pada Senin.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 02 Mei 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Naik Usai Turun 3 Hari Beruntun, Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Naik Usai Turun 3 Hari Beruntun, Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga emas dunia mencoba bangkit pada perdagangan pagi ini. Maklum, harga sang logam mulia sudah turun 3 hari beruntun.

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Hancur Lebur, Saatnya Mengucap Selamat Tinggal?

Pada Jumat (2/5/2025) pukul 06:13 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 3.237,6/troy ons, Naik 0,3% dibandingkan hari sebelumnya.

Kemarin, harga emas anjlok. Kala penutupan, harga jatuh 1,38% ke US$ 3.227,8/troy ons.

Koreksi tersebut membuat harga emas resmi turun 3 hari berturut-turut. Selama 3 hari tersebut, harga terpangkas 3,29%.

Kejatuhan harga emas disebabkan oleh perkembangan di Amerika Serikat (AS). Dinamika soal kebijakan tarif bea masuk impor yang dicanangkan Presiden Donald Trump masih menjadi fokus utama pelaku pasar.

Namun kini perkembangannya positif. Bloomberg News memberitakan, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hasset mengungkapkan pemerintah sudah membuat kemajuan dalam hal negosiasi tarif dengan berbagai negara. Hasilnya akan segera diumumkan.

Jika AS, perekonomian terbesar dunia, sudah mencapai kesepakatan dengan sejumlah negara, maka arus perdagangan tidak akan terhambat. Saat arus perdagangan lancar, maka ada harapan prospek pertumbuhan ekonomi akan lebih cerah.

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat kondisi membaik, lebih kalem, maka biasanya investor akan lebih memilih aset berisiko yang dapat menghasilkan cuan secara instan.

Misalnya di pasar saham. Indeks S&P 500 di bursa saham New York menguat ada periode 23 April-1 Mei atau 8 hari berturut-turut. Ini adalah rantai penguatan terpanjang sejak Agustus tahun lalu,

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati oleh pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertahan di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52,79.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun, RSI emas tidak jauh dari 50 sehingga boleh dikatakan cenderung netral.

Sedangkan indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, harga emas berpeluang naik hari ini. Cermati pivot point di US$ 3.297/troy ons.

Andai pivot point ini terlewati, maka harga emas bisa menguji target resisten US$ 3.301/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus lagi, maka MA-10 di US$ 3.328/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target support terdekat adalah US$ 3.232/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko menyeret harga emas turun ke arah US$ 3.197/troy ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Naik Usai Turun 3 Hari Beruntun, Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Naik Usai Turun 3 Hari Beruntun, Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga emas dunia mencoba bangkit pada perdagangan pagi ini. Maklum, harga sang logam mulia sudah turun 3 hari beruntun.

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Hancur Lebur, Saatnya Mengucap Selamat Tinggal?

Pada Jumat (2/5/2025) pukul 06:13 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 3.237,6/troy ons, Naik 0,3% dibandingkan hari sebelumnya.

Kemarin, harga emas anjlok. Kala penutupan, harga jatuh 1,38% ke US$ 3.227,8/troy ons.

Koreksi tersebut membuat harga emas resmi turun 3 hari berturut-turut. Selama 3 hari tersebut, harga terpangkas 3,29%.

Kejatuhan harga emas disebabkan oleh perkembangan di Amerika Serikat (AS). Dinamika soal kebijakan tarif bea masuk impor yang dicanangkan Presiden Donald Trump masih menjadi fokus utama pelaku pasar.

Namun kini perkembangannya positif. Bloomberg News memberitakan, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hasset mengungkapkan pemerintah sudah membuat kemajuan dalam hal negosiasi tarif dengan berbagai negara. Hasilnya akan segera diumumkan.

Jika AS, perekonomian terbesar dunia, sudah mencapai kesepakatan dengan sejumlah negara, maka arus perdagangan tidak akan terhambat. Saat arus perdagangan lancar, maka ada harapan prospek pertumbuhan ekonomi akan lebih cerah.

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat kondisi membaik, lebih kalem, maka biasanya investor akan lebih memilih aset berisiko yang dapat menghasilkan cuan secara instan.

Misalnya di pasar saham. Indeks S&P 500 di bursa saham New York menguat ada periode 23 April-1 Mei atau 8 hari berturut-turut. Ini adalah rantai penguatan terpanjang sejak Agustus tahun lalu,

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati oleh pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertahan di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52,79.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun, RSI emas tidak jauh dari 50 sehingga boleh dikatakan cenderung netral.

Sedangkan indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, harga emas berpeluang naik hari ini. Cermati pivot point di US$ 3.297/troy ons.

Andai pivot point ini terlewati, maka harga emas bisa menguji target resisten US$ 3.301/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus lagi, maka MA-10 di US$ 3.328/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target support terdekat adalah US$ 3.232/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko menyeret harga emas turun ke arah US$ 3.197/troy ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld