Jumat, 02 Maret 2018

Equity World | Siapa yang Pertama Kali Bikin Hujan Uang?

Equity World | Siapa yang Pertama Kali Bikin Hujan Uang?
Siapa yang Pertama Kali Bikin Hujan Uang?

Equity World | Aksi hujan uang saat ini tengah menjadi perhatian warga, karena aksi tersebut baru saja terjadi di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, kemarin. Aksi tersebut merupakan sebuah kegiatan dalam rangka promosi, namun ternyata cara ini pernah juga dilakukan di tahun 2008 lalu.

Pakar Marketing Tung Desem Waringin yang pernah melakukan aksi tersebut. Berbeda cara namun serupa. Tung Desem menebar uang dari langit menggunakan pesawat sebagai langkah promosi bukunya. Uang dengan pecahan Rp 1.000 sebanyak Rp 100 juta ditebar dijatuhkan dari pesawat dan menjadi perhatian warga, langkah tersebut merupakan strategi promosi bukunya berjudul Marketing Revolution.

"Misalnya, buku yang saya launching itu bukan hanya untuk branding tapi ada penawarannya. Jadi pada waktu saya launching buku selain sebar uang saya tambahin voucher seminar 3 hari di 10. Saat penjualan buku dalam 1 hari berhasil terjual 38.878 buku. Jadi terkenal tidak cukup kalau tidak ada penawaran," jelasnya.

Ternyat, Tung Desem juga bukan yang pertama melakukan metode promosi yang bikin heboh tersebut.

Tung Desem mengatakan ide tersebut lahir karena ia melihat Richard Branson, yang merupakan pendiri dan pemilik grup Virgin Records yang merupakan salah satu miliuner sukses yang terkenal didunia.

Tung Desem mengatakan, promosi yang dilakukan Richard Branson yang selalu mengundang perhatian banyak orang atau menjadi viral. Dirinya mengaku mendapatkan teori tersebut dan kemudian diaplikasikan dalam bentuk yang berbeda.

Sebuah hal yang saat itu dilakukan Tung Desem untuk menebar uang di langit, untuk mendapat perhatian masyarakat dalam bentuk promosi yang dilakukan untuk menjual bukunya saat itu.

"Saya dapat ide dari Richard Brandson, dia spesialis ahli menampilkan sesuatu yang heboh seperti itu," ujarnya.

Baca juga : 7 Penyakit Mahasiswa yang Bikin Sulit Bersaing di Dunia Kerja | Equity World

Tung Desem menjelaskan, beberapa tahun lalu saat dirinya meluncurkan buku pertama di tahun 2005 juga membuat perhatian warga dengan cara yang unik. Yaitu Tung Desem malakukan upcara di Jalan Jendral Sudirman dan menggunakan kuda perang lengkap dengan pakaian perang khas Jendral Sudirman. Aksi tersebut dikawal pasukan brimob dan pendapat banyak perhatian warga, ketika wartawan datang dan meliput baru lah promosi mulai dilakukan. Langkah tersebut merupakan aksi peluncuran buku marketing yaitu Vinansial Marketing aksi tersebut merupakan isi dari visi buku yang berperang melawan kemiskinan

"Nah untuk itu saya terbitkan buku mengenai vinansial revolution terlari 10.511 buku 2005 waktu itu kemudian. Aksi yang itu (tebar uang) di 2008 berhasil terjual sebanyak 38.878 terjual buku. Dulu bahkan uang yang disebar Rp 100 juta itu punya Gramedia, tapi setelah itu mereka dapat Rp 8 miliar dari penjualan buku (Marketing Revolution). Dengan buku seharga Rp 200 ribu dapat seminar dan dapat CD waktu itu pertama di dunia lho," paparnya.

Equity World

Kamis, 01 Maret 2018

Equity World | Robbie Williams tentang Depresi: Penyakit dalam Kepalaku yang Ingin Membunuhku

Equity World | Robbie Williams tentang Depresi: Penyakit dalam Kepalaku yang Ingin Membunuhku
Robbie Williams tentang Depresi: Penyakit dalam Kepalaku yang Ingin Membunuhku

Equity World | Depresi memang bisa terjadi pada siapa saja. Tak terkecuali pada pesohor seperti Robbie Williams. Baru-baru ini ia buka-bukaan tentang perjuangannya melawan penyakit mental ini.

Penyanyi berusia 44 tahun itu mengungkapkan seperti apa depresi yang dialaminya sejak lama. "Aku punya penyakit dalam kepalaku yang ingin membunuhku, jadi aku harus berjaga-jaga. Kadangkala ini membuatku kewalahan, tetapi kadangkala ini kujadikan alat untuk bisa tampil di atas panggung," katanya.

Ia juga menyuratkan bahwa kematian sahabatnya, George Michael ikut mempengaruhinya. Ia mengaku teringat akan saat-saat di mana ia begitu dekat dengan kematian bila mengenang George.

"Kami mengalami 'roller-coaster' yang sangat sama. Dan aku merindukan George Michael, aku berharap dia disini," tuturnya.

Saat itu ia merasa kehilangan seorang sosok pahlawan. "Itu adalah tahun yang mengerikan, semua orang kehilangan pahlawan mereka, dan kamu menyadari kamu tidak hidup abadi dan aku merindukannya," lanjutnya.

Baru dua bulan yang lalu, ayah dua anak itu mengaku menjalani perawatan intensif karena ditemukan kejanggalan pada otaknya sehingga ia juga harus membatalkan tur konsernya di Rusia. Ia pun segera diterbangkan kembali ke London dan memulihkan diri di rumahnya di LA selama dua bulan.

"Itu membuatku benar-benar ketakutan, karena aku pernah berada di situasi yang gelap sebelumnya, tetapi itu saat aku masih 23, 27 atau 32. Tapi ketika usiamu 43 tahun, kamu menyadari bahwa -meskipun kamu punya segalanya- kamu bukannya tidak bisa tumbang. Jadi mulai sekarang aku akan mengurus diriku sendiri lebih baik," paparnya.

Ia menambahkan, istrinya, Ayda Field adalah sosok yang paling berjasa untuknya. Bahkan sejak pertama kali mereka berkencan, Aydalah yang membuat Robbie 'tobat'.

"Ia merawatku, memberiku apa yang aku butuhkan di waktu yang tepat dan rasa cinta. Ia melihatku dalam kondisi terburukku, bahkan sejak malam pertama kami bersama," tutupnya.

Selain depresi, Robbie juga kerap blak-blakan tentang perjuangannya dalam melawan alkohol dan kecanduan narkoba. Seingat Robbie, ia terserang gangguan ansietas (kecemasan), depresi, demam panggung dan masalah berat badan sejak terkenal sebagai pentolan boyband Take That.

Kepada The Sunday Times Magazine, Robbie juga pernah mengutarakan dukanya menjadi seorang pesohor. Ia bahkan mengatakan jika pekerjaannya suatu saat bisa 'membunuhnya'.

"Pekerjaan ini begitu buruk bagi kesehatanku. Ini akan membunuhku, kecuali aku melihatnya dengan cara yang berbeda," ujarnya.

Namun ia bersyukur jika dewasa ini depresi dan gangguan kecemasan menjadi sesuatu yang lumrah untuk dibicarakan. "Aku bakal lebih dan lebih terisolasi karena dulu aku hanya diminta untuk mengabaikannya saja," ungkapnya.

Baca juga : Inilah yang terjadi saat kamu nggak tidur selama seminggu, ngeri! | Equity World

Ia pun mencoba berbenah dengan mengikuti rehabilitasi beberapa kali dan sejumlah terapi lainnya untuk mengatasi persoalannya tersebut.

Robbie pertama kali mengaku mengidap depresi di tahun 2003 akibat mengonsumsi ekstasi. Dalam kesempatan yang sama, Robbie mengatakan bahwa ia telah mengonsumsi obat antidepresan selama setahun untuk mengendalikan kondisi tersebut.

Equity World

Rabu, 28 Februari 2018

Equity World | Marak Penipuan, Ini 5 Cara Ampuh Melindungi Saldo Go-Pay Kamu

Equity World | Marak Penipuan, Ini 5 Cara Ampuh Melindungi Saldo Go-Pay Kamu
Go-Jek

Equity World | Seiring popularitasnya, layanan Go-Jek dimanfaatkan oleh sejumlah orang tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Para penipu biasanya mengincar saldo Go-Pay para pelanggan Go-Jek.

Penipu tersebut memanfaatkan sistem login (masuk) akun Go-Jek, yang selama ini dinilai tidak memiliki tingkat keamanan kuat.

Hanya berbekal nomor ponsel korban, sistem Go-Jek akan secara otomatis mengirimkan password login ke nomor telepon bersangkutan.

Jika pelaku penipuan berhasil mengetahui nomor kode tersebut, maka ia bisa dengan mudah menguasai akun korban menggunakan ponsel lain.

Ketika penipu mendapatkan akses ke akun Go-Jek korban, mereka biasanya mengambil saldo Go-Pay yang ada di dalamnya.

Nah, untuk terhindar dari kasus penipuan semacam itu, ada lima cara agar saldo Go-Pay kalian tetap aman. Berikut ulasannya, seperti dikutip dari situs web Go-Jek, Jumat (23/2/2018):

1. Jangan pernah membagikan kode verifikasi

Go-Jek akan mengirimkan kode OTP (One Time Password), verifikasi atau password melalui SMS jika kalian:

- Mencoba login ke aplikasi Go-Jek atau baru membuat akun

- Mengatur ulang atau mengganti PIN akun Go-Pay karena lupa PIN

Kode tersebut bersifat rahasia, sekali pakai dan hanya berlaku untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, jangan pernah membagikan kodenya kepada siapa pun. Pihak Go-Jek tidak akan pernah meminta kode tersebut.

2. Pasang PIN untuk Go-Pay

Sama seperti smartphone ataupun akun bank, Go-Pay juga memerlukan PIN agar selalu terlindungi. Para pengguna juga sebaiknya tidak membagikan kode PIN kepada siapa pun.

Berikut langkah memasang PIN Go-Pay:

- Buka aplikasi Go-Jek

- Kemudian klik menu Go-Pay di sebelah kiri atas halaman depan aplikasi

- Kalian akan masuk ke halaman Go-Pay. Klik simbol berbentuk "roda gigi" yang ada di sebelah kanan atas halaman tersebut

- Setelah itu, kalian akan masuk ke halaman pengaturan Go-Pay. Klik menu "Set PIN" atau "Pasang PIN" di halaman tersebut

- Kalian akan diarahkan untuk langsung membuat PIN

Selamat! PIN pun sudah berhasil dibuat. Go-Jek mengklaim pengguna bisa tenang karena saldo Go-Pay sudah aman dengan PIN.

Baca juga : Kamu Suka Pakai Antibiotik Sembarangan? Hati-Hati Akibatanya Bisa Fatal! | Equity World

3. Daftarkan email utama

Mendaftarkan email yang sering digunakan merupakan hal yang penting untuk menjaga keamanan akun. Go-Jek memiliki dua alasan penting untuk mendaftarkan email utama, yaitu agar Customer Service dapat segera menghubungi jika ada masalah pada akun kalian.

Alasan kedua, agar kalian selalu mendapatkan pembaruan rutin mengenai peringatan keamanan.

Equity World

Selasa, 27 Februari 2018

Equity World | Mengenal Lebih Jauh Keretakan Tulang Metatarsal, Seperti Dialami Neymar

Equity World | Mengenal Lebih Jauh Keretakan Tulang Metatarsal, Seperti Dialami Neymar
Mengenal Lebih Jauh Keretakan Tulang Metatarsal, Seperti Dialami Neymar

Equity World | Publik dikejutkan dengan kabar cedera yang dia alami oleh salah seorang pesepak bola yang merumput di Paris Saint-Germain. Secara resmi, pihak Paris Saint-Germain mengonfirmasi bahwa Neymar mengalami retak tulang metatarsal.

"Pemeriksaan lanjutan hari ini mengonfirmasi pergelangan kaki kanannya terkilir, tapi juga adanya keretakan di metatarsal kelimanya," demikian bunyi pernyataan PSG di situs resminya seperti dikutip ESPN.

Pada masing-masing kaki, terdapat 5 tulang metatarsal. Pada beberapa gerakan seperti berjalan, melompat, atau berlari, berat badan akan ditransfer ke jari-jari kaki dan metatarsal. Tulang metatarsal pertama dan kedua mengambil beban dari gaya ini.

Dikutip dari My Health, Selasa (27/2/2018), retaknya salah satu tulang metatarsal kaki biasa terjadi akibat stres atau tekanan berulang pada tulang kaki. Bisa juga terjadi bila seseorang melompat, memutar kaki, atau berubah arah dengan cepat dengan cara yang salah. Fraktur ini biasa terjadi pada para penari atau pemain bola karena pekerjaan mereka melibatkan banyak lompatan, dan menyeimbangkan dan membalikkan satu kaki.

Baca juga : Jelang Pidato The Fed, Bursa Saham Asia Mengekor Penguatan Wall Street | Equity World

Untuk pengobatan, dapat berlangsung dari 6 minggu sampai beberapa bulan untuk sembuh. Akan tetapi, semua tergantung pada seberapa buruk dan di mana fraktur tersebut terjadi. Dokter akan membelat area tersebut agar tetap stabil. Dalam beberapa kasus, pasien bisa saja menjalani operasi.

Penting adanya untuk mengikuti instruksi dokter mengenai beban yang dapat Anda tumpukan pada kaki Anda dan kapan Anda bisa kembali ke aktivitas yang biasa Anda jalani. Periksakan kondisi diri kepada dokter secara rutin untuk pemulihan yang semakin cepat dan baik.

Equity World