Kamis, 27 Maret 2025

Equityworld Futures | Negara-negara Asia Bakal Timbun Emas: Harga Bisa Terbang ke US$ 3.300

Equityworld Futures | Negara-negara Asia Bakal Timbun Emas: Harga Bisa Terbang ke US$ 3.300

Equityworld Futures | Harga emas nyaris tidak bergerak dan masih berada di area konsolidasi. Akan tetapi harga emas diperkirakan akan melaju lebih tinggi usai Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga emas.

Equityworld Futures | Segera Cetak Rekor Baru, Harga Emas Bakal Sulit Anjlok Melebihi US$3.000

Pada perdagangan kemarin, Rabu (26/3/2025), harga emas dunia di pasar spot melemah 0,02% di level US$3.019,28 per troy ons

Pada perdagangan hari ini Kamis (27/3/2025) hingga pukul 06.30 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,04% di posisi US$3.020,59 per troy ons.

Pada hari Rabu kemarin, Goldman Sachs menaikkan proyeksi harga emas akhir 2025 menjadi US$3.300 per troy ons dari US$3.100 per troy ons, dengan alasan arus masuk ETF yang lebih kuat dari yang diharapkan dan permintaan bank sentral yang berkelanjutan.

Goldman Sachs juga menaikkan kisaran perkiraannya menjadi US$3.250-US$3.520 per troy ons dari US$3.100-US$3.300 per troy ons sebelumnya, menurut catatan penelitiannya.

Bank investasi tersebut memperkirakan bank sentral besar Asia akan melanjutkan pembelian emas agresif mereka selama tiga hingga enam tahun ke depan, dengan tujuan mencapai target cadangan emas yang diproyeksikan.

Goldman Sachs menaikkan asumsi permintaan emas dari bank sentral menjadi 70 ton per bulan dari 50 ton sebelumnya di tengah meningkatnya ketidakpastian kebijakan AS dan ekspektasi bahwa China dapat terus melakukan pembelian dengan kecepatan tinggi selama tiga hingga enam tahun ke depan.

"Di sisi ETF emas, ekonom AS kami terus memperkirakan dua pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25bp (basis poin) pada tahun 2025 dan satu pemangkasan tambahan pada semester pertama tahun 2026, yang mendukung dasar kami untuk arus masuk ETF," ujar Goldman Sachs, kepada CNBC International.

Goldman Sachs melihat dua risiko kenaikan potensial untuk ETF yakni siklus pemangkasan The Fed yang disebabkan oleh resesi yang menaikkan harga emas akhir 2025 menjadi US$3.410 per troy ons, dan peningkatan permintaan investor terhadap emas sebagai nilai lindung. Kenaikan ini mendorong kepemilikan ETF kembali ke level pandemi, mendukung harga menuju US$3.680 per troy ons pada akhir tahun 2025.

Bank tersebut menegaskan kembali rekomendasi perdagangan emas jangka panjang, tetapi menyadari dua peristiwa potensial yang mungkin menawarkan titik masuk yang lebih menarik.

Peristiwa pertama adalah potensi perjanjian damai Rusia-Ukraina, yang mungkin memicu penjualan spekulatif sementara. Namun, hal itu tidak mungkin berdampak lama pada permintaan atau pasokan emas global, menurut bank tersebut.

Peristiwa lain adalah aksi jual ekuitas tajam yang memicu likuidasi emas yang didorong oleh margin. Namun, hal ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama karena posisi spekulatif pulih di tengah ketidakpastian, dengan permintaan struktural dari bank sentral dan ETF tetap utuh.

Kebijakan tarif Presiden Amarika Serikat Donald Trump juga akan menopang emas ke depan mengingat emas menjadi instrumen paling aman saat terjadi ketidakpastian ekonomi.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 26 Maret 2025

Equityworld futures | Wall Street Naik Tipis

Equityworld futures | Wall Street Naik Tipis

Equityworld futures | Saham AS berakhir lebih tinggi pada Selasa, 25 Maret 2025 melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya. Kenaikan ini karena optimisme atas potensi penyempitan tarif AS terus mendukung sentimen investor.

Equityworld Futures | Harga Emas Turun Pagi Ini Usai Kemarin Naik, Mau Jual atau Beli?

Dilansir Xinhua, Rabu, 26 Maret 2025, Dow Jones Industrial Average naik tipis 4,18 poin atau 0,01 persen menjadi 42.587,5, sementara S&P 500 naik 9,08 poin atau 0,16 persen menjadi 5.776,65. Nasdaq Composite naik 83,26 poin atau 0,46 persen menjadi 18.271,85, menandai kenaikan hari ketiga berturut-turut.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, tujuh ditutup lebih tinggi, dengan layanan komunikasi naik 1,43 persen dan barang konsumsi non-primer naik 0,98 persen memimpin kenaikan. Utilitas turun 1,61 persen dan perawatan kesehatan turun 1,29 persen, menjadikannya yang paling lamban.

Investor sebagian besar mengabaikan laporan kepercayaan konsumen Maret yang lemah, yang menunjukkan penurunan tajam dalam prospek jangka pendek konsumen AS terhadap pendapatan, kondisi bisnis, dan pekerjaan.

Indeks kepercayaan konsumen Conference Board turun menjadi 92,9, meleset dari ekspektasi 93,5. Ukuran ekspektasi masa depan turun menjadi 65,2, terendah dalam 12 tahun, yang menandakan potensi risiko resesi.

Keringanan tarif Trump dorong optimisme investor

Aksi hari Selasa mengikuti kenaikan tajam sesi sebelumnya untuk ketiga rata-rata utama setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan memberikan "banyak negara keringanan" terkait tarif timbal balik yang diharapkan pada 2 April.

"Sentimen terus memudar di antara investor, konsumen, dan bisnis karena kekhawatiran ekonomi dan ketidakpastian kebijakan ekonomi berdampak buruk. Sampai ada kepastian lebih lanjut tentang tarif dan sisi makro, sentimen dan keyakinan tetap rentan," kata analis investasi AS di eToro Bret Kenwell.

Salah satu pendiri dan wakil ketua Carlyle Group, David Rubenstein,  mengatakan tarif dapat memperlambat ekonomi, tetapi tidak akan memicu resesi. "Tarif telah melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk menarik perhatian orang di seluruh dunia, menarik perhatian orang di komunitas bisnis sebagai teknik negosiasi," katanya pada Selasa.

"Apakah Anda menerapkannya secara menyeluruh, semua jenis tarif di mana-mana ... itu mungkin lebih rumit untuk dilakukan dan mungkin memiliki beberapa dampak inflasi."

Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury 10 tahun merosot ke 4,315 persen pada pukul 4:18 p.m. EDT, turun dari 4,33 persen pada penutupan hari Senin dan puncak intraday sebesar 4,37 persen, tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Saham teknologi berkapitalisasi besar melanjutkan kenaikan hari Senin, dengan Tesla naik 3,45 persen meskipun penjualan di Eropa terus melemah. Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Meta Platforms juga menguat, sementara produsen chip Nvidia dan Broadcom mengalami sedikit penurunan.

Ke depannya, investor menunggu laporan laba dari Lululemon, GameStop, dan Dollar Tree akhir minggu ini.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 25 Maret 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Merosot Lagi, Dolar AS dan Tarif Trump Jadi Biang Kerok

Equityworld Futures | Harga Emas Merosot Lagi, Dolar AS dan Tarif Trump Jadi Biang Kerok

Equityworld Futures | Harga emas merosot lagi pada Senin (24/3/2025). Hal itu karena tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua minggu. Investor juga mencermati sikap lebih hati-hati Presiden AS Donald Trump terkait kebijakan tarif terhadap mitra dagang.

Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk 3 Hari Beruntun, Sudah Saatnya Cemas?

Dikutip dari CNBC internasional, harga emas spot turun 0,6% menjadi US$ 3.006,84 per ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup melemah 0,2% di level US$ 3.015,6 per ons.

“Kita telah mencetak rekor demi rekor, dan kini pasar sedang mengonsolidasikan keuntungan tersebut, didukung oleh penguatan dolar AS,” ujar Kepala Strategi Komoditas di TD Securities Bart Melek.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah mencapai rekor tertinggi sebanyak 16 kali dan menyentuh level puncak sepanjang masa di US$ 3.057,21 pada pekan lalu. Sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, emas cenderung menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah.

Pada Senin, dolar AS naik 0,2%, menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua minggu. Penguatan dolar ini membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar AS.

Sementara itu, Trump pada Jumat (21/3/2025) mengisyaratkan adanya fleksibilitas terkait tarif balasan yang akan mulai berlaku pada 2 April. Kebijakan ini diperkirakan dapat mendorong inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 24 Maret 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Lagi Jadi Semahal Ini

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Lagi Jadi Semahal Ini

Equityworld Futures
| Harga emas keluaran Logam Mulia Antam 24 Karat hari ini, Senin (24/3/2025) naik tipis. Harga emas hari ini naik sebesar Rp 1.000 per gram ke level Rp 1.765.000 per gram.

Equityworld Futures | Begini Penerawangan Harga Emas Hari Ini, Pilih Jual atau Beli?

Satuan harga emas hari ini yang terkecil ukuran 0,5 gram berada di angka Rp 934.831. Sementara harga emas 10 gram dijual dengan harga Rp 17.145.000 dan ukuran emas terbesar yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol Rp 1.705.600.000.

Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan emas Antam terpantau naik berada di rentang Rp 1.714.000-1.774.000 per gram. Sedangkan dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas juga terpantau turun dan berada di rentang Rp 1.672.000-1.774.000 per gram.

Pergerakan emas Antam sempat mengalami kenaikan hingga tertinggi mencapai Rp 1.799.000. Kemudian beberapa hari terakhir mengalami penurunan di rentang Rp 1.764.000-1.765.000. Sedangkan dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas juga terpantau naik dan berada di rentang Rp 1.671.000-1.765.000 per gram.

Harga emas hari ini untuk buyback emas Antam juga naik Rp 1.000 dan berada di level Rp 1.161.000 per gram. Harga buyback adalah jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45%, harus menyertakan NPWP untuk transaksinya.

Berikut rincian Harga Emas Hari Ini dari Antam 1 Gram hingga 1.000 Gram, Senin 24 Maret 2025

Harga emas 0,5 gram: Rp 932.500
Harga emas 1 gram: Rp 1.765.000
Harga emas 2 gram Rp 3.470.000
Harga emas 3 gram Rp 5.180.000
Harga emas 5 gram: Rp 8.600.000
Harga emas 10 gram: Rp 17.145.000
Harga emas 25 gram: Rp 42.737.000
Harga emas 50 gram: Rp 85.395.000
Harga emas 100 gram: Rp 170.712.000
Harga emas 250 gram: Rp 426.515.000
Harga emas 500 gram: Rp 852.820.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 1.705.600.000
Demikian rincian harga emas hari ini keluaran Antam 1 gram hingga 1.000 gram, Senin (24/3/2025).

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 21 Maret 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor, tapi Prospek Tetap Kuat

Equityworld Futures | Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor, tapi Prospek Tetap Kuat

Equityworld Futures | Harga emas turun pada Kamis (20/3/2025), setelah sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di awal sesi. Meski demikian, prospek emas tetap bullish didorong oleh potensi pemangkasan suku bunga The Fed dan ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang berlanjut.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Tertahan Tensi Geopolitik yang Memanas

Dikutip dari CNBC internasional, harga emas spot turun 0,3% menjadi US$ 3.038,79 per ons akibat aksi profit taking, setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi US$ 3.057,21 per ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas Amerika Serikat (AS) ditutup naik 0,1% menjadi US$ 3.043,8 per ons.

"Spekulan mencoba memanfaatkan pasar dan mengambil sebagian keuntungan. Setiap kali emas mencapai level tertinggi, selalu ada sedikit resistensi," kata Chief Operating Officer di Allegiance Gold Alex Ebkarian.

Ebkarian menambahkan, emas belum sepenuhnya berperan sebagai aset safe haven bagi investor ritel karena ekonomi AS secara teknis belum masuk dalam resesi. Namun, perlambatan ekonomi yang terjadi dapat menambah ketidakpastian dan meningkatkan permintaan terhadap aset aman seperti emas.

Ketua The Fed Jerome Powell pada Rabu (20/3/2025) menyatakan, kebijakan awal Donald Trump, termasuk tarif impor yang luas, berkontribusi pada perlambatan pertumbuhan ekonomi AS dan peningkatan inflasi. Di sisi lain, Trump mengkritik keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga, meskipun terdapat proyeksi pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali sebesar 0,25% hingga akhir tahun akibat perlambatan ekonomi dan inflasi yang tinggi.

Para pelaku pasar saat ini memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 69 basis poin tahun ini oleh The Fed, dengan pemangkasan pertama pada Juli yang sudah sepenuhnya diperhitungkan, menurut data LSEG.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 20 Maret 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Bisa Ukir Rekor Lagi, Saham ANTM Diramal Terbang

Equityworld Futures | Harga Emas Bisa Ukir Rekor Lagi, Saham ANTM Diramal Terbang

Equityworld Futures | Harga emas masih bisa mengukir rekor lagi, yakni berkisar US$ 3.300-3.500 per ounce (oz). Ini akan mendongkrak laba bersih PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam sekaligus sahamnya, yang kini diganjar target harga tinggi.

Equityworld Futures | Emas Tembus US$$3.051 Pasca Putusan Fed Tahan Bunga Acuan

CLSA baru saja menaikkan proyeksi laba bersih Antam sebesar 30% tahun ini, didorong oleh lonjakan harga emas dan volume penjualan komoditas ini pada kuartal IV-2024. Antam diprediksi mencetak rekor laba bersih pada 2025.

“Jika harga emas berada di US$ 3.300-3.500, laba bersih Antam bisa tembus Rp 5 triliun,” tulis CLSA dalam catatan, yang dikutip pada Kamis (20/3/2025).

Kuartal IV-2024, emiten berkode saham ANTM tersebut mencetak rekor penjualan emas sebanyak 15 ton, sehingga tahun lalu totalnya 44 ton. Dengan margin laba kotor 6-8%, emas kini menyumbangkan 43% laba kotor perseroan.

CLSA menetapkan proyeksi dasar harga emas 2025 mencapai US$ 2.800 per oz, sedangkan volume penjualan emas Antam (ANTM) sebanyak 48 ton.

Hitungan CLSA, setiap kenaikan harga emas US$ 100 per oz, laba bersih per saham ANTM naik 5%. Kemudian, setiap kenaikan 10% volume penjualan, EPS ANTM juga bisa naik 5%.

Demi mengkapitalisasi kenaikan harga dan volume emas, ANTM berniat merilis aplikasi trading emas bernama ANTAM Logam Mulia akhir Maret 2025.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 19 Maret 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Melesat ke Rekor Tertinggi, Proyeksi Kian Naik

Equityworld Futures | Harga Emas Melesat ke Rekor Tertinggi, Proyeksi Kian Naik

Equityworld Futures | Harga emas melesat ke rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada Selasa (18/3/2025). Hal itu didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan rencana kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Cetak Rekor, Level US$3.100 Bukan Lagi Mimpi

Dikutip dari CNBC internasional, kenaikan tersebut membuat para analis dan bank-bank meningkatkan proyeksi harga emas di tahun ini.

Harga emas spot melonjak 1,12% menjadi US$ 3.034,6, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi di level US$ 3.037,7 per ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 1,3% menjadi US$ 3.043,40.

Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank Ole Hansen menyebutkan, kombinasi faktor yang mendukung kenaikan harga emas sedang terjadi. "Fokus terbaru adalah ketegangan di Timur Tengah yang semakin memperparah kekhawatiran ekonomi terhadap arah kebijakan AS," ujarnya.

Sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi, harga emas telah melonjak lebih dari 14% sepanjang tahun ini dan mencetak rekor tertinggi sebanyak 14 kali sejak Januari.

Ketegangan geopolitik semakin meningkat setelah serangan udara Israel ke Gaza yang menewaskan 326 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina. Serangan ini mengakhiri gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua bulan dengan Hamas.

Kebijakan Ekonomi AS

Sementara itu, kebijakan ekonomi AS juga turut menjadi perhatian pasar. Trump berencana menerapkan serangkaian tarif baru, termasuk bea masuk tetap sebesar 25% untuk baja dan aluminium yang mulai berlaku sejak Februari lalu. Selain itu, ia berencana menerapkan tarif balasan dan sektoral yang dijadwalkan berlaku pada 2 April.

Pelaku pasar juga mencermati pertemuan bank sentral pekan ini, termasuk kebijakan The Fed. Hingga saat ini, The Fed masih mempertahankan suku bunga stabil setelah melakukan tiga kali pemangkasan pada 2024. Namun, pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga akan kembali dilakukan pada Juni.

"Jika The Fed memberikan sinyal dovish di tengah kebijakan tarif yang kacau, harga emas bisa naik lebih tinggi lagi," kata analis komoditas di WisdomTree Nitesh Shah.

Dalam proyeksi terbaru, ANZ menaikkan perkiraan harga emas dalam tiga bulan ke depan menjadi US$ 3.100 per ons dan dalam enam bulan ke depan menjadi US$ 3.200 per ons. UBS juga menargetkan harga emas mencapai US$ 3.200 pada tahun ini.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Selasa, 18 Maret 2025

Equityworld Futures | UBS Kerek Proyeksi Harga Emas Seiring Meningkatnya Perang Dagang

Equityworld Futures | UBS Kerek Proyeksi Harga Emas Seiring Meningkatnya Perang Dagang

Equityworld Futures | UBS Group AG menjadi bank terbaru yang mengerek proyeksi harga emas karena risiko perang dagang global yang berkepanjangan makin meningkat — skenario yang menurut para analis akan terus mendorong para investor membeli lebih banyak aset safe haven.

Equityworld Futures | Harga Emas Bertahan di Kisaran USD 3.000, Investor Menanti Pengumuman Bunga Fed

Menurut para analis termasuk Wayne Gordon dan Giovanni Staunovo, dalam catatannya, Senin (17/3/2025), emas batangan akan diperdagangkan sekitar US$3.200 per ons dalam empat kuartal berikutnya — revisi naik dari perkiraan bank sebelumnya sebesar US$3.000 — di mana konflik perdagangan yang meningkat membuktikan logam mulia berperan sebagai penyimpan nilai pada kondisi yang tidak pasti.

Bank ini menunjuk pada rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif resiprokal yang luas dan tarif tambahan khusus sektoral pada 2 April sebagai peristiwa risiko yang mengancam bisa memacu permintaan aset safe haven berkelanjutan di seluruh pasar.

Emas — yang menembus ambang batas psikologis utama US$3.000 per ons untuk pertama kalinya pada Jumat (14/3/2025)  — juga akan diuntungkan dari prospek ekonomi AS yang memburuk, di mana para traders saat ini memperhitungkan pemotongan suku bunga tambahan oleh Federal Reserve (The Fed) karena kekhawatiran adanya resesi meningkat.

"Dengan kata lain, kita melihat pergeseran dari 'Trump put' ke 'Fed put'," kata para analis. "Kami percaya bahwa mengalokasikan sekitar 5% dari portofolio seimbang dalam bentuk dolar AS ke emas adalah optimal dari sudut pandang diversifikasi jangka panjang."

UBS bergabung dengan sejumlah bank lain yang dalam beberapa minggu terakhir menaikkan target harga mereka untuk logam mulia tersebut. Pekan lalu, Macquarie Group memperkirakan harga akan melonjak hingga US$3.500 per ons pada kuartal II-2025, sementara BNP Paribas SA mengerek proyeksinya untuk menunjukkan harga rata-rata jauh di atas US$3.000.

Arus masuk yang lebih kuat ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh emas batangan juga mulai terwujud, kata para analis UBS, seraya menambahkan bahwa permintaan berkelanjutan untuk instrumen investasi ini tetap menjadi persyaratan utama agar harga naik lebih tinggi lagi.

Para analis menyebut minat yang kuat dari bank-bank sentral juga akan terus bertindak sebagai dukungan struktural yang "krusial," menunjukkan sinyal bahwa pembelian "bisa kembali mendekati level beberapa tahun terakhir — sekitar 1.000 metrik ton per tahun."

Emas spot diperdagangkan meningkat 0,5% menjadi US$2.999,55 per ons pada pukul 11.03 pagi di London, setelah naik 2,6% pekan lalu. Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,2%. Harga perak sedikit berubah, sedangkan harga platinum dan paladium menguat.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 14 Maret 2025

Equityworld Futures | Wall Street Merosot Tajam Imbas Kekhawatiran Kebijakan Tarif Trump

Equityworld Futures | Wall Street Merosot Tajam Imbas Kekhawatiran Kebijakan Tarif Trump

Equityworld Futures | Wall Street melemah pada Kamis, 13 Maret 2025. Pelemahan ini dipicu kekhawatiran terhadap kebijakan tarif yang diusung Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Cetak Rekor! Level US$ 3.000 Tinggal Hitungan Hari

Dilansir Investing.com, Jumat, 14 Maret 2025, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 530,21 poin, atau sekitar 1,28 persen, menjadi 40.820,92. Indeks S&P 500 melemah 70,78 poin, atau sekitar 1,26 persen, menjadi 5.528,52. Indeks komposit Nasdaq merosot 311,56 poin, atau sekitar 1,76 persen, menjadi 17.337,42.

Uni Eropa pada Kamis merespons pengenaan tarif impor terhadap baja dan aluminium oleh AS dengan mengenakan pajak 50 persen terhadap ekspor whiskey AS. Trump kemudian membalas dengan mengancam akan mengenakan tarif 200 persen terhadap wine dan alkohol lainnya yang diimpor dari Eropa.

Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negatif, dengan indeks kebutuhan nonprimer konsumen dan layanan komunikasi mengalami penurunan tertajam.

Bursa saham di Eropa bervariasi

Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, dipicu rencana pengenaan tarif terhadap alkohol dari Eropa oleh AS.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,59 poin menjadi 8.542,56. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 109,27 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 22.567,14.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, naik 17,3 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 12.821,3. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 50,75 poin, atau sekitar 0,64 persen, menjadi 7.938,21.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,15 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2941 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,2 persen menjadi 1,1931 euro per pound.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 13 Maret 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Naik di Tengah Ketidakpastian Tarif dan Redanya Inflasi AS

Equityworld Futures | Harga Emas Naik di Tengah Ketidakpastian Tarif dan Redanya Inflasi AS

Equityworld Futures | Harga emas menguat pada Rabu (12/3/2025), didorong oleh ketidakpastian tarif dan laporan inflasi yang lebih rendah, yang mempertahankan ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | Terima kasih Amerika! Harga Emas Kembali Mengangkasa, Siap Cetak Rekor

Menurut data pasar, harga emas spot (XAU/USD) naik 0,61 persen menjadi USD2.933,61 per troy ons.

"Kekhawatiran utama tetap pada penerapan tarif yang pada akhirnya bisa memicu inflasi," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Data menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) AS naik 0,2 persen bulan lalu setelah melonjak 0,5 persen pada Januari.

Namun, perbaikan ini diperkirakan hanya sementara mengingat kebijakan tarif yang agresif akan meningkatkan biaya sebagian besar barang dalam beberapa bulan mendatang.

Inflasi yang lebih rendah, kata Melek, dapat memberi Federal Reserve (The Fed) ruang lebih besar untuk memangkas suku bunga.

Pada 2024, The Fed memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin. Pasar keuangan memperkirakan The Fed kembali memangkas suku bunga pada Juni karena memburuknya prospek ekonomi, setelah menahan diri pada Januari.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah dan dianggap sebagai investasi aman (safe haven) saat terjadi gejolak ekonomi maupun geopolitik.

Data indeks harga produsen (PPI) AS serta klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis pada Kamis menjadi fokus perhatian investor berikutnya.

Di sisi kebijakan perdagangan, tarif impor baja dan aluminium yang lebih tinggi mulai berlaku pada Rabu, sebagai bagian dari langkah Presiden AS Donald Trump untuk mengubah tatanan perdagangan global demi kepentingan negara ekonomi terbesar tersebut. Langkah ini langsung mendapat respons keras dari Eropa.

"Emas terus menarik minat sebagai aset aman di tengah ketidakpastian kebijakan tarif Trump, kekhawatiran resesi, dan pelemahan dolar baru-baru ini," kata Saxo Bank, dikutip MT Newswires.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 12 Maret 2025

Equityworld Futures | Wall Street Lanjutkan Tren Koreksi, Kekhawatiran Tarif Trump Guncang Pasar Saham AS

Equityworld Futures | Wall Street Lanjutkan Tren Koreksi, Kekhawatiran Tarif Trump Guncang Pasar Saham AS

Equityworld Futures
| Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kembali terkoreksi pada sesi perdagangan yang berakhir Selasa sore waktu setempat (Rabu pagi WIB).
Indeks S&P 500 merosot setelah melewati sesi yang fluktuatif bagi pelaku pasar yang bergulat dengan ketidapastian tarif baru yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.

Equityworld Futures | Harga Emas Terbang 1% Tetapi Malah Bikin Deg-Degan

Indeks pasar luas S&P 500 mengakhiri sesi dengan penurunan 0,76 persen, jatuh ke level 5.572,07.

Pada level terendahnya pada sesi Selasa, indeks berada 10 persen di bawah rekor penutupan.

Lalu, indeks Dow Jones Industrial Average terkoreksi 478,23 poin, atau 1,14 persen, dan ditutup pada level 41.433,48.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite turun 0,18 persen dan ditutup pada 17.436,10.

Indeks S&P 500 sempat berada di zona hijau selama sesi perdagangan sebelum Trump mengumumkan di Truth Social bahwa bea masuk baja dan aluminium Kanada akan naik dua kali lipat dari 25 persen menjadi 50 persen dan berlaku mulai Rabu.

Presiden AS mengambil langkah tersebut sebagai tanggapan atas biaya tambahan yang ditetapkan Perdana Menteri Ontario Doug Ford atas listrik yang diekspor ke AS.

Kemudian pada hari yang sama, Ford mengatakan ia menangguhkan sementara biaya tambahan 25 persen setelah berbicara dengan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.

Ini adalah langkah terbaru dalam serangkaian langkah kebijakan perdagangan yang tidak teratur yang telah mengguncang keyakinan perusahaan dan konsumen serta membebani pasar selama tiga minggu terakhir.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Selasa, 11 Maret 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Turun, Aksi Ambil Untung Mengimbang Dukungan Permintaan

Equityworld Futures | Harga Emas Turun, Aksi Ambil Untung Mengimbang Dukungan Permintaan

Equityworld Futures | Harga emas terkoreksi pada perdagangan Selasa (11/3) pagi. Pukul 07.37 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2025 di Commodity Exchange ada di US$ 2.889,70 per ons troi, turun 0,33% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.899,40 per ons troi.

Equityworld Futures | Harga Emas Lagi Sakit-sakitan, Resesi Amerika Bisa Jadi Obat

Harga emas turun, melanjutkan penurunan kemarin karena aksi ambil untung mengimbangi dukungan dari permintaan aset safe haven yang dipicu oleh ketidakpastian geopolitik.

"Ada sedikit jeda dalam harga emas karena sedikit aksi ambil untung dan pasar saham yang melemah. Namun, kita mungkin akan melihat beberapa tawaran safe haven nanti," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals seperti dikutip dari Reuters.

Presiden Donald Trump menolak untuk memprediksi apakah AS dapat menghadapi resesi di tengah kekhawatiran pasar saham atas tindakan tarifnya.

Trump memberlakukan tarif baru sebesar 25% pada impor dari Meksiko dan Kanada Selasa lalu, bersama dengan bea baru pada barang-barang China.

Namun dua hari kemudian, ia membebaskan banyak impor dari Meksiko dan beberapa dari Kanada dari tarif tersebut selama sebulan.

"Ketidakpastian mengenai perang dagang dan resesi ekonomi global semuanya menguntungkan emas, rekor level tertinggi mungkin terjadi lagi. Data yang lebih lemah dari perkiraan akan bersahabat untuk emas," kata Wyckoff.

Investor juga mencermati data Indeks Harga Konsumen AS yang akan dirilis pada hari Rabu dan data Indeks Harga Produsen pada hari Kamis.

Saat ini, para pedagang sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga AS untuk bulan Juni.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 10 Maret 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Diproyeksi Tembus US$3.000 Per Ons Troi di Pekan Depan

Equityworld Futures | Harga Emas Diproyeksi Tembus US$3.000 Per Ons Troi di Pekan Depan

Equityworld Futures | Harga emas diproyeksi melanjutkan tren bullish di pekan depan. Faktor utama melatarbelakangi kenaikan harga logam mulia yakni melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | Harga Emas Bisa Merosot Jika Ini Terjadi, Pemodal Wajib Tahu

Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha mencermati, emas naik di tengah turunnya dolar AS yang tetap berada di dekat level terendah sejak 11 November 2024 lalu. Penyebab utama lesunya the greenback adalah meningkatnya kekhawatiran kebijakan tarif perdagangan yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump.

’Perubahan arah kebijakan tarif terhadap Meksiko dan Kanada semakin membebani sentimen investor, sehingga meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven,’’ ujar Andy dalam riset yang dibagikan, Jumat (7/3).

Selain itu, lanjut Andy, ketidakpastian kebijakan ekonomi AS turut memberikan dukungan bagi emas. Presiden The Fed Philadelphia, Patrick Harker, dalam pernyataannya pada hari Kamis, mengungkapkan bahwa ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi semakin besar.

Meskipun ekonomi AS masih menunjukkan pertumbuhan dengan tingkat pengangguran yang rendah, prospek inflasi tetap menjadi perhatian utama The Fed. Ketidakpastian ini meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral dapat mempertahankan kebijakan suku bunga yang lebih longgar, yang pada akhirnya mendukung kenaikan harga emas.

Dari data ekonomi, laporan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS menunjukkan penurunan lebih dari yang diperkirakan, mencapai 221 ribu selama pekan yang berakhir pada 1 Maret. Namun, data ini tidak cukup kuat untuk memberikan dukungan bagi Dolar AS atau menekan harga emas.

‘’Investor tetap fokus pada faktor makroekonomi yang lebih besar, termasuk kebijakan perdagangan AS dan sinyal dari The Fed mengenai arah kebijakan moneter selanjutnya,’’ kata Andy.

Andy menilai, jika momentum kenaikan harga emas tetap kuat, level psikologis US$3000 bisa menjadi target berikutnya. Sebaliknya, jika terjadi tekanan jual dan harga emas menembus support US$2840, maka potensi koreksi hingga US$2750 perlu diwaspadai oleh para pelaku pasar.

Dia menambahkan bahwa ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan perdagangan AS masih menjadi faktor dominan yang akan mempengaruhi pergerakan emas dalam waktu dekat. Dinamika pasar yang penuh kejutan ini memberikan peluang bagi para investor untuk memanfaatkan momentum kenaikan emas.

‘’Oleh karena itu, memantau kebijakan moneter The Fed serta pergerakan Dolar AS menjadi langkah strategis dalam menentukan keputusan investasi yang tepat di tengah ketidakpastian ekonomi,’’ tutur Andy.

Secara teknikal, Andy mengamati bahwa berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini, pergerakan emas (XAUUSD) masih menunjukkan momentum kenaikan yang kuat. Mengutip Bloomberg, harga emas spot berada di posisi US% 2.909 per ons troi, per Jumat (7/3).

Proyeksi harga emas mengindikasikan potensi kenaikan hingga level US$3.000. Namun, jika terjadi reversal dan harga menembus level support di US$ 2.840, maka penurunan lebih lanjut bisa mencapai US$2.750 dalam beberapa hari ke depan.

‘’Dengan mempertimbangkan faktor teknikal dan fundamental yang ada, tren bullish emas masih memiliki peluang untuk berlanjut dalam seminggu ke depan,’’ pungkas Andy.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 05 Maret 2025

Equityworld Futures | Tarif Trump Mulai Berlaku, Wall Street Hancur Lebur

Equityworld Futures | Tarif Trump Mulai Berlaku, Wall Street Hancur Lebur

Equityworld Futures | Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street mengalami lebih banyak kerugian pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena investor semakin cemas mengenai dampak ekonomi dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Naik ke US$2.898,25 Selasa (4/3), di Tengah Ketakutan Perang Dagang

Mengutip Xinhua, Rabu, 5 Maret 2025, Dow Jones Industrial Average turun 670,25 poin, atau 1,55 persen, ditutup pada level 42.520,99, menyusul aksi jual hampir 650 poin. S&P 500 turun 1,22 persen menjadi 5.778,15 setelah mengalami sesi terburuk tahun ini, sementara Nasdaq Composite turun tipis 0,35 persen menjadi 18.285,16.
 
Pada level terendah hari itu, Dow anjlok lebih dari 840 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq keduanya turun lebih dari dua persen. Nasdaq pada satu titik mendekati wilayah koreksi, yang didefinisikan sebagai penurunan 10 persen dari puncak baru-baru ini. Pada akhir sesi, lebih dari 80 persen saham S&P 500 berakhir di zona merah.
 
AS menerapkan tarif perdagangan sebesar 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko sambil mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen pada barang-barang Tiongkok. Sebagai tanggapan, Tiongkok dan Kanada dengan cepat mengumumkan tarif balasan mereka sendiri pada berbagai produk, sementara Meksiko mengindikasikan akan mengungkapkan tindakan balasan pada Minggu.
 
Gedung Putih menegaskan tarif ini akan meningkatkan investasi domestik dan lapangan kerja industri manufaktur, tetapi investor khawatir kebijakan ini juga dapat meningkatkan inflasi, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan berdampak negatif terhadap perusahaan multinasional.

Saham-saham ritel jeblok
 
Saham ritel terpukul di tengah kekhawatiran tarif. Target turun tiga persen meskipun melampaui ekspektasi laba, karena perusahaan memperingatkan ketidakpastian ekonomi dan ketegangan perdagangan dapat membebani hasil yang akan datang.
 
Best Buy anjlok 13,3 persen setelah melaporkan laba yang solid tetapi memperingatkan kenaikan tarif dapat menyebabkan harga yang lebih tinggi, yang berpotensi merugikan penjualan.
 
Industri otomotif, yang rentan terhadap sengketa dagang, juga mengalami kerugian. Stellantis, produsen Jeep dan Chrysler, turun 4,38 persen, sementara General Motors dan Ford masing-masing turun 4,56 persen dan 2,88 persen.
 
Setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya juga akan mengenakan tarif sebesar 25 persen pada barang-barang AS, Trump menanggapi dengan mengatakan ia akan menambahkan tarif yang lebih tinggi lagi pada negara tersebut.
 
Data ekonomi terkini yang dikombinasikan dengan meningkatnya ketegangan tarif telah meningkatkan kekhawatiran investor terhadap ekonomi AS. Saham perbankan dan ritel memimpin penurunan pada Selasa, karena kekhawatiran meningkat tarif dapat semakin memperlambat pertumbuhan ekonomi.
 
Setelah kerugian terbaru, S&P 500 kini telah jatuh di bawah level penutupan sejak Hari Pemilihan pada November, ketika Trump mengamankan masa jabatan keduanya. Investor akan mencermati pidato Trump di hadapan Kongres untuk melihat komentar apa pun tentang tarif, yang merupakan bagian utama dari platform kampanyenya. 


Demo Ewf Demo Equityworld

Selasa, 04 Maret 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Kinclong, Sekarang Sudah Sentuh Segini

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Kinclong, Sekarang Sudah Sentuh Segini

Equityworld Futures | Harga emas dunia naik lebih dari 1% pada perdagangan hari Senin setelah merosot ke level terendah dalam tiga minggu pada perdagangan sesi sebelumnya. Kenaikan harga emas dunia ini didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi Tipis pada Selasa (4/3) Pagi

Selain itu, harga emas juga naik karena investor memborong aset safe haven sebagai respons terhadap kekhawatiran atas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Mengutip CNBC, Selasa (4/3/2025), harga emas di pasar spot naik 1,2% menjadi USD 2.893,44 per ons. Harga emas berjangka AS naik 1,95% menjadi USD 2.904,10 per ons.

“Saya pikir pada akhirnya kita berada di pasar yang sangat bullish dan harga emas bisa jauh lebih tinggi dari USD 3.000, dengan kemungkinan adanya pembalasan tarif. Saya masih berpikir akan melihat bank sentral masuk dan membeli (emas),” kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.

Indeks dolar AS turun lebih dari 1%, menjauh dari level tertinggi lebih dari dua minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya. Penurunan indeks dolar ini mencerminkan pelemahan yang membuat harga emas dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

Untuk diketahui, indeks dolar adalah indeks yang menghitung nilai tukar dolar AS dengan sejumlah mata uang utama dunia lainnya.

Trump diperkirakan akan memutuskan berapa tingkat tarif yang akan dikenakan mulai Selasa pagi, atas impor dari Kanada dan Meksiko. Ia telah berjanji untuk mengenakan tarif 25% atas impor kedua negara tersebut, tetapi ini ditunda selama sebulan yang berakhir pada hari Selasa.

Minggu lalu, Trump mengancam Tiongkok dengan bea tambahan sebesar 10%, yang juga akan berlaku pada hari Selasa, yang mengakibatkan tarif kumulatif sebesar 20%.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 03 Maret 2025

Equityworld Futures | Saham Nvidia dan Tesla Melonjak 4%: Efek Domino Perselisihan Trump - Zelensky di Wall Street

Equityworld Futures | Saham Nvidia dan Tesla Melonjak 4%: Efek Domino Perselisihan Trump - Zelensky di Wall Street

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat kembali bergejolak setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berakhir dengan ketegangan. Ketidakpastian ini mengguncang para investor, tetapi justru membawa berkah bagi saham perusahaan teknologi raksasa seperti Nvidia dan Tesla, yang masing-masing naik hampir 4%.

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Awal Maret 2025, Bisa Tembus Segini

Pada perdagangan Jumat (28/2), indeks Wall Street ditutup menguat. Dow Jones melonjak 1,39% ke 43.840,91, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,63% ke 5.954,50 dan 18.847,28. Kenaikan ini terjadi meskipun awalnya pasar sempat mengalami aksi jual akibat meningkatnya kekhawatiran terhadap dampak geopolitik perang Ukraina-Rusia.

Menurut Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments, para investor sempat panik melihat perkembangan berita yang mengkhawatirkan. Namun, ketenangan akhirnya kembali dan investor mulai mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk potensi kesepakatan antara Zelensky dan pihak terkait.

Sementara Nvidia dan Tesla mencatatkan kenaikan signifikan, tidak semua saham menikmati tren positif ini. Dell justru mengalami penurunan sebesar 4,7% setelah mengumumkan perkiraan margin kotor yang lebih rendah untuk tahun fiskal 2026. HP Inc. juga mengalami nasib serupa dengan penurunan 6,8% akibat perkiraan laba yang tidak sesuai ekspektasi pasar.

Secara mingguan, indeks S&P 500 turun sekitar 1%, Nasdaq melemah 3,5%, sementara Dow Jones masih mampu naik hampir 1%. Keadaan ini menunjukkan bahwa ketidakpastian politik dan ekonomi tetap menjadi faktor utama dalam pergerakan pasar saham.

Bagi investor, volatilitas seperti ini bisa menjadi peluang atau ancaman, tergantung pada strategi yang diambil. Dengan terus berkembangnya situasi geopolitik dan ekonomi global, kehati-hatian serta analisis mendalam menjadi kunci dalam mengambil keputusan investasi.

Demo Ewf 

Demo Equityworld