Kamis, 21 November 2024

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi: Indeks Nasdaq Melemah Terseret Saham Nvidia

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi: Indeks Nasdaq Melemah Terseret Saham Nvidia

Equityworld Futures | Wall Street ditutup bervariasi. Namun, indeks Nasdaq yang sarat teknologi melemah setelah reli di sesi sebelumnya karena investor khawatir tentang meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina dan hasil yang lemah dari Target, sambil pasar menanti data kinerja Nvidia yang dirilis setelah bel perdagangan.

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Perkasa Tersengat Ketegangan Rusia-Ukraina

Rabu (20/11), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 139,53 poin, atau 0,32%, ke 43.408,47, indeks S&P 500 naik tipis 0,13 poin atau 0,00% menjadi 5.917,11 dan indeks Nasdaq Composite turun 21,32 poin atau 0,11% ke 18.966,14.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) anjlok di awal sesi, setelah sebuah laporan mengatakan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh Storm Shadow milik Inggris ke wilayah Rusia. Pada hari Selasa, Ukraina meluncurkan rudal ATACMS buatan AS ke Rusia, dan Rusia mengumumkan telah menurunkan ambang batas untuk aksi nuklir.

"Pengukur rasa takut" Wall Street melonjak ke 18,79 sebelum turun ke 17,24, masih pada level tertinggi sejak pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November.

"Hari ini menjadi sedikit lebih defensif setelah reli yang kuat kemarin dari saham pertumbuhan dan sektor teknologi," kata James Regan, Direktur Riset Manajemen Kekayaan di D.A. Davidson

"Mungkin ada pandangan konservatif menjelang pendapatan Nvidia atau reaksi yang lebih luas dari pendapatan Target yang merupakan indikator konsumen. Ada juga lebih banyak kekhawatiran geopolitik dengan ketegangan di Ukraina dan Rusia serta evakuasi kedutaan besar AS," kata Regan.

Saham pembuat chip AI Nvidia turun 0,76% selama sesi perdagangan menjelang rilis kinerja. Saham tersebut jatuh lebih jauh setelah bel ketika perkiraan pendapatan kuartal keempatnya sedikit di atas perkiraan, tetapi gagal memenuhi harapan tinggi beberapa investor.

Selama perdagangan reguler, saham yang sangat penting itu menyeret turun sektor Teknologi Informasi 0,23% dan Nasdaq yang sangat penting bagi teknologi koreksi 0,11%.

Pada sesi ini, saham Target anjlok 21,4% setelah pengecer itu memperkirakan penjualan dan laba yang sebanding pada kuartal liburan di bawah ekspektasi Wall Street menyusul perkiraan kuartal ketiga yang meleset.

Indeks barang konsumsi diskresioner, yang merupakan sektoral yang turun paling dalam setelah koreksi 0,57%.

Saham pertumbuhan seperti Tesla dan Amazon.com juga turun, masing-masing 1,15% dan 0,85%.

Saham Nvidia hampir naik tiga kali lipat di tahun ini, yang mencakup sekitar 20% dari laba S&P 500 selama 12 bulan terakhir, menurut BofA Global Research.

"Kami mulai melihat komentar dari perusahaan-perusahaan besar yang telah menggunakan modal di bidang pengeluaran teknologi AI, membicarakan contoh-contoh bagaimana pengeluaran tersebut dikonversi menjadi pendapatan yang lebih tinggi atau penghematan biaya. Itu pertanda baik bagi perusahaan-perusahaan seperti Nvidia yang berada di sisi yang menguntungkan dalam perdagangan pengeluaran teknologi AI tersebut," kata Bill Merz, kepala Riset Pasar Modal untuk kelompok manajemen aset U.S. Bank.

Saham mata uang kripto bergerak naik karena bitcoin melonjak di atas US$ 94.000, dengan MicroStrategy melonjak 10% dan MARA Holdings naik 13,9%.

Para pedagang telah meningkatkan taruhan pada bank sentral AS yang membiarkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan Desember setelah data ekonomi yang kuat dan tanda-tanda inflasi yang terus-menerus.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 20 November 2024

Equityworld Futures | Wall Street Bergerak Bervariasi, Saham Nvidia Jadi Penopang Nasdaq Composite

Equityworld Futures | Wall Street Bergerak Bervariasi, Saham Nvidia Jadi Penopang Nasdaq Composite

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi pada Selasa. Saham Nvidia menjadi salah satu penopang pertumbuhan indeks Nasdaq Composite.

Equityworld Futures | Konflik Ukraina-Rusia Bikin Cemas, Dongkrak Harga Emas

Di sisi lain, investor mengabaikan kekhawatiran meningkatnya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia.

Indeks Nasdaq Composite naik 1,04 persen dan ditutup pada level 18.987,47.

Sementara, indeks S&P 500 naik 0,4 persen dan ditutup pada level 5.916,98.

Kemudian, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 120,66 poin atau 0,28 persen dan menetap pada 43.268,94.

Salah satu titik terang dari pasar saham adalah saham teknologi dan Nvidia, yang naik hampir 5 persen menjelang laporan pendapatannya Rabu.

Dikutip dari CNBC, sebelumnya, saham Walmart naik 3 persen setelah membukukan laba yang lebih baik dari perkiraan dan menaikkan prospeknya pada pengeluaran diskresioner yang kuat.

Lalu, saham Tesla naik 2 persen, sehingga kenaikannya pada bulan ini mencapai 38 persen.
Saham menuju bulan terbaiknya sejak Januari 2023. Saham Alphabet dan Amazon misalnya, juga tumbuh lebih dari 1 persen masing-masing.

Tekanan pasar dimulai semalam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan AS, ambang batas penggunaan senjata nuklir telah diturunkan. Ini merupakan perkembangan baru yang muncul setelah Presiden Joe Biden mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang Rusia.

Kemudian kerugian bertambah karena berita Ukraina menyerang wilayah perbatasan Rusia Bryansk dengan rudal buatan AS.

 

https://equity-world-futures-ssc.com/2024/11/20/equityworld-futures-konflik-ukraina-rusia-bikin-cemas-dongkrak-harga-emas/

Jumat, 15 November 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh Terendah Dua Bulan, Terguncang Hawkish Powell

Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh Terendah Dua Bulan, Terguncang Hawkish Powell

Equityworld Futures | Harga emas dunia terguncang akibat pernyataan hawkish dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, yang mempupus harapan pemangkasan bunga acuan pada pertemuan bank sentral Amerika bulan depan.

Equityworld Futures | Dolar AS Perkasa, Harga Emas Sentuh Level Terendah dalam 2 Bulan

Harga emas di pasar spot dunia dini hari tadi ditutup melemah 0,32% ke level US$2.564,85 per troy ounce, menjadikan harga komoditas penting ini bersiap mencetak kerugian mingguan terbesar sejak 2021 silam.

Pagi ini di pembukaan pasar Asia, harga emas bergerak stabil di kisaran US$2.566,77 per troy ounce, terendah sejak pertengahan September lalu.

Harga emas mengalami tekanan tak berkesudahan sejak hasil Pilpres AS menempatkan Donald Trump sebagai Presiden AS berikutnya. Dalam lima hari perdagangan terakhir, harga emas terus melemah.

Pagi ini, meski harganya beringsut sedikit naik tipis, akan tetapi secara mingguan emas sudah membukukan penurunan 4,42%, penurunan harga terbesar sejak Juni 2021 silam menurut catatan Bloomberg.

Bahkan, dengan posisi harga saat ini, emas sudah terpangkas 8% dari posisi rekor tertinggi sepanjang masa yang pernah pecah pada 31 Oktober lalu.

Pernyataan bernada hawkish Powell yang menilai bank sentral paling berpengaruh di dunia itu tidak akan memangkas bunga acuan terburu-buru melihat ekonomi AS masih tangguh, telah menjatuhkan ekspektasi penurunan bunga acuan The Fed.

Ekspektasi pasar kini mengarah pada kebijakan menahan bunga acuan oleh The Fed dalam pertemuan Desember nanti.

Pupusnya harapan penurunan bunga acuan menjadi kabar buruk bagi emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil. Sebaliknya, bagi surat utang AS, pernyataan Powell sontak melejitkan tingkat imbal hasil surat utang terutama untuk tenor pendek yang sensitif terhadap pergerakan bunga acuan.

Namun, meski sepekan ini buruk bagi emas, harga komoditas berharga itu sudah mencetak kenaikan 20% sepanjang tahun ini terutama disokong oleh dinamika seputar arah kebijakan bunga acuan The Fed, juga didukung aksi beli bank sentral serta ketegangan geopolitik yang silih berganti meningkat.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 14 November 2024

Equityworld Futures | Dibayangi Sentimen Dolar dan Data Inflasi AS, Harga Emas Lanjutkan Pelemahan

Equityworld Futures | Dibayangi Sentimen Dolar dan Data Inflasi AS, Harga Emas Lanjutkan Pelemahan

Equityworld Futures | Harga emas memperpanjang tren penurunan selama empat sesi beruntun seiring dengan penguatan dolar AS dan peningkatan imbal hasil obligasi di tengah kabar bahwa inflasi AS pada Oktober meningkat sesuai perkiraan.

Equityworld Futures | Harga Emas Langsung KO Dihajar 3 Pukulan Sekaligus dari AS, Jatuh 5%

Departemen Tenaga Kerja juga melaporkan kemajuan yang lebih lambat menuju inflasi yang rendah sejak pertengahan tahun, yang dapat mengakibatkan penurunan suku bunga Federal Reserve yang lebih sedikit pada tahun depan.

Mengutip Reuters pada Kamis (14/11/2024), harga emas di pasar spot turun 0,7% menjadi US$2.580,39 per troy ons setelah mencapai level terendah hampir dua bulan di awal sesi. Sementara itu, harga emas berjangka AS melemah 0,8% ke level US$2.586,50 per ounce.

Sementara itu, kurs dolar AS menguat mendekati level tertinggi dalam tujuh bulan terhadap mata uang utama, sementara imbal hasil acuan 10-tahun AS naik.

"IHK meningkat namun memenuhi ekspektasi, menyebabkan dampak beragam pada harga emas. Pasar telah meningkatkan pertaruhan mereka terhadap potensi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember," kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA. Pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga Fed pada bulan Desember sebesar 82%, naik dari sekitar 58% sebelum data tersebut dirilis, menurut alat CME FedWatch.

Namun, investor percaya bahwa kepresidenan Trump mungkin menyebabkan The Fed menghentikan siklus pelonggarannya jika inflasi meningkat setelah perkiraan tarif impor baru.

“Dalam jangka pendek, ada potensi harga emas sedikit pulih ke kisaran US$2.650 per ounce, tetapi mungkin akan turun lagi setelahnya,” tambah Vawda.

Selanjutnya, Indeks Harga Produsen (PPI) dan klaim pengangguran mingguan AS akan dirilis pada hari Kamis, dengan data penjualan ritel pada hari Jumat. Pernyataan dari Ketua Fed Jerome Powell dan pejabat bank sentral lainnya juga menjadi perhatian.

"Tujuan harga naik emas berikutnya adalah untuk menghasilkan penutupan di atas resistensi solid di US$2.700. Tujuan harga turun jangka pendek berikutnya adalah mendorong harga berjangka di bawah dukungan teknis yang solid US$2.500," kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals.

Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 0,5% menjadi US$30,55 per ounce. Platinum tergelincir 0,9% menjadi US$938,60 per ounce, sementara paladium turun 1,3% menjadi US$932,10 per ounce.

Demo Ewf 

Demo Equityworld