Equityworld Futures | Pesta Dimulai! Harga Emas & Perak Adu Cepat Cetak Rekor Tertinggi
Equityworld Futures | Harga emas kembali pecahkan rekor tertinggi sepanjang masa, kenaikan ini juga sejalan dengan kenaikan perak yang mendekati mencapai level tertinggi.
Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Investor Mengantisipasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Harga emas mencapai rekor tertinggi seiring melemahnya dolar dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS), kini semua sorotan tertuju pada pertemuan The Federal Reserve (The Fed).
Pada perdagangan Senin (15/9/2025), harga emas dunia naik 0,99% di level US$3.678,78 per troy ons. Harga penutupan tersebut merupakan rekor penutupan tertinggi harga emas sepanjang masa. Hanya butuh beberapa poin lagi untuk emas menembus level psikologis baru US$3.700 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini Selasa (16/9/2025) hingga pukul 06.23 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,01% di posisi US$3.678,67 per troy ons.
Harga emas naik ke level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Senin, didorong oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS serta dolar AS. Kedanya melemah seiring investor bersiap menghadapi pertemuan penting The Federal Reserve (The Fed) minggu ini yang dapat menentukan arah untuk sisa tahun ini.
Pada perdagangan Senin (15/9/2025), indeks dolar AS (DXY) turun 0,25% di level 97,3. Begitu juga dengan imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang melemah 0,64% di level 4,034%. Pembelian emas dikonversi dalam dolar AS sehingga pelemahan ini membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Di sisi lain, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga melandai ke 4,03% pada perdagangan kemarin, posisi terendahnya sejak 3 April 2025.
Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melandainya imbal hasil US Treasury menguntungkan emas.
Pasar hampir yakin bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu, yang pertama sejak Desember, dengan beberapa pasar masih mengharapkan penurunan yang lebih besar sebesar 50 basis poin.
"Ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin sebagian besar sudah tertanam saat ini," ujar Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, menambahkan bahwa mungkin ada satu atau dua penurunan suku bunga lagi sebelum akhir tahun.
Target kenaikan emas berikutnya adalah US$3.700 per troy ons, diikuti oleh US$3.730 dan US$3.743 per troy ons dalam jangka pendek, menurut Grant.
Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, yang sering dianggap sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian yang lebih luas, cenderung berkinerja baik dalam kondisi suku bunga rendah.
The Fed bertemu di bawah tekanan yang tidak biasa, dengan perselisihan kepemimpinan dan Presiden Donald Trump yang mendorong pengaruh yang lebih besar atas kebijakan. Senat juga telah membuka pintu bagi penasihat ekonomi Trump, Stephen Miran, untuk bergabung dengan komite penetapan suku bunga tepat waktu untuk pemungutan suara pada hari Rabu.
Tai Wong, analis independen logam menjelaskan laporan akhir pekan bahwa China mungkin melonggarkan aturan impor dan ekspor emas mendorong pembelian yang kuat, dengan permintaan resmi dan swasta dipandang sebagai pendorong utama reli emas batangan.
Data pekan lalu menunjukkan harga konsumen AS naik pada laju tercepatnya dalam tujuh bulan di bulan Agustus, sementara angka ketenagakerjaan terbaru menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja, yang membuat The Fed tetap berada di jalur untuk memangkas suku bunga.
Selasa, 16 September 2025
Equityworld Futures | Pesta Dimulai! Harga Emas & Perak Adu Cepat Cetak Rekor Tertinggi
Senin, 15 September 2025
Equityworld Futures | Kepada Pemilik Emas, Bersiaplah untuk Pesta Pora Pekan Ini
Equityworld Futures | Kepada Pemilik Emas, Bersiaplah untuk Pesta Pora Pekan Ini
Equityworld Futures | Harga emas masih bertahan di level tinggi meskipun kini tengah berada di area konsolidasi. Tingginya spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) mendorong laju emas. Bahkan harga emas diproyeksikan bisa menembus level US$3.800 per troy ons jika The Fed memangkas suku bunga.
Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi Senin (15/9) Pagi, Pasar Menanti Penurunan Suku Bunga The Fed
Pada perdagangan hari ini Senin (15/9/2025) hingga pukul 06.xx WIB, harga emas dunia di pasar spot melandai 0,09% di posisi US$3.639,45 per troy ons.
Sementara pada perdagangan sebelumnya Jumat (12/9/2025), harga emas dunia naik 0,24% di level US$3.642,63 per troy ons.
Harga emas naik pada perdagangan Jumat, bertahan tepat di bawah rekor tertinggi, didorong oleh tanda-tanda pasar tenaga kerja AS yang mendingin memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed pada minggu ini meskipun data inflasi sedikit lebih kuat.
Harga emas batangan diperkirakan akan naik mendekati 2% minggu ini, menuju lonjakan mingguan keempat berturut-turut. Logam mulia ini telah menguat hampir 40% sejak awal tahun, didorong oleh pembelian bank sentral dan permintaan safe haven di tengah ketidakpastian perdagangan atas pengumuman tarif Presiden Donald Trump.
Kuatnya Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Data pada hari Kamis (11/9/2025), menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik 0,4% pada bulan Agustus, mendorong inflasi tahunan menjadi 2,9%, tertinggi dalam tujuh bulan.
Namun, pasar tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda pelemahan lebih lanjut, dengan klaim pengangguran mingguan naik ke level tertinggi dalam hampir empat tahun dan pertumbuhan penggajian melambat.
Pasar semakin yakin akan pelonggaran kebijakan yang akan segera terjadi setelah data harga produsen AS yang lebih lemah dari perkiraan dan revisi besar-besaran terhadap angka ketenagakerjaan resmi memperkuat tanda-tanda pasar tenaga kerja yang mendingin.
Pasar kini melihat peluang pemangkasan suku bunga hampir sepenuhnya pada pertemuan kebijakan 16-17 September atau Selasa dan Rabu pekan ini. Artinya, dalam tiga hari ke depan, pelaku emas akan mendapat kepastian apakah The Fed akan memangkas suku bunga acuan atau tidak.
Jika pemangkasan dilakukan maka pemilik emas akan pesta pora. Pemangkasan The Fe akan membuat dolar AS melemah karena investor menilai berinvestasi dalam denominasi dolar tak lagi menarik.
Sebaliknya, jika The Fed masih memilih bertahan maka emas bisa tenggelam.
Berdasarkan alat pantau CME Group FedWatch, para pelaku pasar menilai terdapat peluang sebesar 93% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga federal funds rate sebesar 25 basis poin, sehingga turun ke kisaran 4,00% hingga 4,25%. Meski demikian, sebagian kecil pelaku pasar masih memperkirakan adanya kemungkinan pemangkasan lebih agresif hingga 50 basis poin
Jumat, 12 September 2025
Equityworld Futures | Banyak yang Ambil Untung, Harga Emas Dunia Melemah
Equityworld Futures | Banyak yang Ambil Untung, Harga Emas Dunia Melemah
Equityworld Futures | Harga emas dunia (XAU/USD) turun ke sekitar USD3.630 selama awal perdagangan sesi Asia Jumat, 12 September 2025. Logam mulia ini mundur dari level tertinggi rekor akibat beberapa aksi profit taking.
Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh: Pembeli & Bandar Mulai Kelelahan & Kebingungan
Meskipun demikian, meningkatnya taruhan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS dalam pertemuan mendatang dapat membatasi penurunannya. Para pedagang menunggu data Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan, yang akan dirilis Jumat.
Melansir FXStreet, pemulihan moderat dolar AS (USD) dan gelombang aksi profit taking membebani harga komoditas berdenominasi USD saat para pedagang terus menilai laporan inflasi AS, yang akan membantu membentuk langkah selanjutnya dalam kebijakan moneter The Fed.
Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed
Namun, data AS menunjukkan penurunan yang mengejutkan dalam inflasi Indeks Harga Produsen (IHP) dan pelemahan di pasar tenaga kerja. Laporan-laporan ini memperkuat argumen The Fed akan memangkas suku bunga dalam pertemuan kebijakan September.
Para analis Barclays memprediksi tiga penurunan suku bunga berturut-turut oleh bank sentral AS pada akhir tahun. Mereka memprakirakan penurunan sebesar 25 basis poin (bp) pada September, Oktober, dan Desember.
Suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang untuk memegang emas, mendukung logam mulia yang tidak berimbal hasil ini.
Selain itu, risiko geopolitik yang persisten di Eropa dan Timur Tengah dapat meningkatkan harga emas, aset safe haven tradisional. Ketegangan geopolitik di Eropa meningkat setelah Polandia menembak jatuh drone Rusia yang melintasi wilayahnya dalam serangan terbaru Rusia terhadap Ukraina.
Selain itu, Israel pada Selasa melancarkan serangan di Doha, Qatar, menargetkan kepemimpinan senior Hamas.
Kamis, 11 September 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Dekati Rekor, Didorong Data Inflasi AS Melemah
Equityworld Futures | Harga Emas Dekati Rekor, Didorong Data Inflasi AS Melemah
Equityworld Futures | Harga emas dunia naik mendekati rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada Rabu (10/9/2025). Kenaikan itu didorong ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan. Harapan itu menguat setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan.
Equityworld Futures | Rekor! Rekor Terus! Harga Emas Diramal Semakin Liar
Harga emas spot naik 0,39% menjadi US$ 3.640,3 per ons, setelah sehari sebelumnya mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 3.673,95. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup stabil di US$ 3.682.
Dikutip dari Reuters, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, indeks harga produsen (PPI) secara mengejutkan turun pada Agustus, terutama akibat penurunan biaya jasa.
“Jika data ekonomi AS kembali menunjukkan pelemahan, pasar akan semakin yakin bahwa The Fed bisa memangkas suku bunga lebih dari dua kali sebelum akhir tahun,” ujar analis pasar di City Index dan FOREX.com Fawad Razaqzada.
Sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian politik, ekonomi, dan inflasi, emas cenderung menguat di tengah era suku bunga rendah. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak lebih dari 39%.
Berdasarkan data CME FedWatch Tool, pasar saat ini memperkirakan peluang 90% The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 16-17 September, meski masih ada peluang kecil pemangkasan lebih agresif.