Equityworld Futures | Wall Street Tergelincir, Saham Teknologi Besar Rontok
Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street terkoreksi pada perdagangan Kamis. Indeks pasar luas S&P 500 tergelincir pada perdagangan kemarin, mengakhiri pertumbuhan tiga hari berturut-turut karena saham teknologi besar melemah.
Equityworld Futures | Harga Emas Melambung Setelah Imbal Hasil Obligasi AS Turun
Indeks pasar umum turun 0,21 persen menjadi 5.937,34.
Lalu, indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun 0,89 persen menjadi 19.338,29. Kemudian, indeks Dow Jones Industrial Average turun 68,42 poin atau 0,16 persen menjadi 43.153,13.
Dikutip dari CNBC, saham Apple turun 4 persen, dan mencatat hari perdagangan terburuk sejak 5 Agustus. Saham produsen kendaraan listrik Tesla anjlok lebih dari 3 persen.
Adapun, saham Nvidia turun hampir 2 persen dan Alphabet kehilangan sekitar 1 persen.
Rata-rata saham utama menyerahkan keuntungan dari awal hari, yang terjadi karena laba perusahaan yang kuat.
Morgan Stanley mengalahkan ekspektasi laba, sehingga saham naik 4 persen. Bank of America juga melampaui estimasi laba bersih, tetapi sahamnya turun sekitar 1 persen.
Hasil tersebut muncul sehari setelah rekan keuangan lainnya seperti JPMorgan Chase dan Goldman Sachs juga mengalahkan estimasi kuartal IV-2024.
Musim laporan keuangan secara keseluruhan dimulai dengan kuat, dengan 77 persen perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya sejauh ini melampaui ekspektasi.
Sebagai catatan, Wall Street baru saja melewati sesi terkuatnya sejak November, dengan Dow pada Rabu naik lebih dari 700 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,8 persen dan 2,5 persen.
Peningkatan moderat dalam inflasi inti pada indeks harga konsumen Desember dan laba yang kuat dari bank-bank besar memicu reli risk-on.
Sementara itu, imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun tajam dari level tertinggi dalam 14 bulan yang dicapai di awal minggu, atau terakhir kali berada di sekitar 4,615 persen.
Jumat, 17 Januari 2025
Equityworld Futures | Wall Street Tergelincir, Saham Teknologi Besar Rontok
Rabu, 15 Januari 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Terus Naik, Dipatok Segini Sekarang
Equityworld Futures | Harga Emas Terus Naik, Dipatok Segini Sekarang
Equityworld Futures | Harga emas melanjutkan kenaikannya pada hari Selasa setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) keluar sedikit lebih lemah dari perkiraan. Hal ini memberikan sedikit harapan kepada investor bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan jalur pelonggaran suku bunga tahun ini, yang menyebabkan dolar AS melemah.
Equityworld Futures | Ada Kabar Baik dari AS, Harga Emas Dunia Berkilau
Dikutip dari CNBC, Rabu (15/1/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 2.668,91 per ons. Harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi USD 2.682,20.
Data menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) naik 3,3% secara tahunan pada bulan Desember, dibandingkan dengan kenaikan 3,4% yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
“Data PPI yang lebih dingin membuat indeks dolar AS terpuruk dan hal itu membantu pasar logam mulia, karena inflasi yang lebih rendah berarti Fed mungkin dapat menurunkan suku bunga lebih cepat,” kata Analis Pasar Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Indeks dolar AS turun, membuat harga emas lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Indeks Harga Konsumen
Investor kini menanti Indeks Harga Konsumen (IHK) pada hari Rabu untuk menganalisis arah kebijakan The Fed. Sebuah jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan tahunan sebesar 2,9%, dibandingkan dengan 2,7% pada bulan November, dan kenaikan bulanan sebesar 0,3%.
“Kita perlu melihat kemajuan berkelanjutan pada inflasi untuk mengembalikan ekspektasi penurunan suku bunga,” kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible.
Para pedagang saat ini memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga sebesar 29,4 basis poin pada akhir tahun, berdasarkan data yang dikumpulkan LSEG.
Harga emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok 1% Usai Cetak Rekor Tertinggi Pekan Lalu
Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok 1% Usai Cetak Rekor Tertinggi Pekan Lalu
Equityworld Futures | Harga emas anjlok pada perdagangan hari Senin karena dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Kenaikan dolar AS yang menekan harga emas ini setelah laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu mendorong ekspektasi bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) akan melanjutkan pemotongan suku bunga tahun ini dengan hati-hati.
Equityworld Futures | Ketidakpastian Kebijakan Trump Mengangkat Harga Emas, Selasa (14/1)
Mengutip CNBC, Selasa (14/1/2025), harga emas di pasar spot turun 1,1% menjadi USD 2.658,84 per ons, setelah sebelumnya turun 1% di awal sesi. Harga mencapai level tertinggi dalam sebulan pada hari Jumat.
“Kami memiliki laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan yang memperkuat dolar AS dan imbal hasil surat utang AS. Penurunan harga emas di sini merupakan tindak lanjut dari laporan yang lebih kuat dari perkiraan,” kata analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.
Haberkorn menambahkan, ada juga beberapa aksi ambil untung setelah emas mengalami kenaikan yang hebat pada minggu lalu.
Indeks dolar AS membuka perdagangan naik ke level tertinggi sejak November 2022 setelah laporan pekerjaan AS menggarisbawahi kekuatan ekonomi dan mengaburkan prospek Fed.
Dolar AS yang lebih tinggi membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Trump akan dilantik sebagai presiden AS minggu depan. Tarif yang diusulkannya dan kebijakan perdagangan proteksionis diperkirakan akan menimbulkan inflasi dan dapat memicu perang dagang, menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Investor Menanti Data Ekonomi
Investor sekarang menunggu data inflasi AS, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel minggu ini untuk mencari tahu lebih lanjut tentang ekonomi dan rencana kebijakan Fed.
"Jika data inflasi CPI pada hari Rabu menunjukkan tanda-tanda berlanjut, setiap seruan untuk penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun ini akan ditolak mentah-mentah lagi," tulis Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com, dalam sebuah catatan.
Saat ini, pasar memperkirakan penurunan 25 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan ekspektasi 40 basis poin minggu lalu.
Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.
Selasa, 14 Januari 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Ditutup Melemah 1% Terseret Penguatan Dolar AS
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Ditutup Melemah 1% Terseret Penguatan Dolar AS
Equityworld Futures | Harga emas ditutup melemah di awal pekan ini karena dolar Amerika Serikat (AS) melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari 2 tahun setelah laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan dengan hati-hati dengan pemangkasan suku bunga tahun ini.
Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Minggu Ini, Bakal Naik Lagi?
Senin (13/1), harga emas spot ditutup anjlok 1% ke US$ 2.663,16 per ons troi. Harga mencapai level tertinggi dalam sebulan pada hari Jumat.
Sementara iut, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2025 ditutup anjlok 1,3% ke US$ 2.678,6 per ons troi.
"Kami memiliki laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan yang memperkuat dolar AS dan imbal hasil Treasury... Penurunan (emas) di sini merupakan tindak lanjut dari laporan yang lebih kuat dari perkiraan," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Ada juga beberapa aksi ambil untung setelah emas mengalami minggu yang hebat minggu lalu, Haberkorn menambahkan.
Indeks dolar AS naik ke level tertinggi sejak November 2022 setelah laporan pekerjaan AS menggarisbawahi kekuatan ekonomi dan mengaburkan prospek The Fed.
Dolar AS yang lebih tinggi membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Trump akan dilantik sebagai presiden AS minggu depan. Tarif yang diusulkannya dan kebijakan perdagangan proteksionis diperkirakan akan menimbulkan inflasi dan dapat memicu perang dagang, menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Investor kini menunggu data inflasi AS, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel minggu ini untuk mendapatkan wawasan lebih jauh mengenai ekonomi dan rencana kebijakan Fed.
"Jika data inflasi CPI pada hari Rabu menunjukkan tanda-tanda berlanjut, seruan untuk penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun ini akan ditolak mentah-mentah lagi," tulis Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com, dalam sebuah catatan.
Saat ini, pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan ekspektasi 40 basis poin minggu lalu.
Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.