Kamis, 18 Januari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Berusaha Rebound Pada Kamis (18/1) Pagi, Setelah Turun Kemarin

Equityworld Futures | Harga Emas Berusaha Rebound Pada Kamis (18/1) Pagi, Setelah Turun Kemarin

Equityworld Futures | Harga emas rebound pada perdagangan Kamis (18/1) pagi. Pukul 07.27 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2024 di Commodity Exchage ada di US$ 2.010,60 per ons troi, naik 0,20% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.006,50 per ons troi.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun ke Level Terendah dalam Sebulan

Harga emas berusaha rebound pagi ini, setelah kemarin turun ke level terendah dalam lebih sebulan karena para pedagang menimbang ulang perkiraan kapan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga.

Mengutip Bloomberg, sebelumnya harga emas tergelincir setelah cuaca AS yang lebih panas dari perkiraan.  

Sementara itu, laporan data penjualan ritel menunjukkan ketahanan konsumen, dan memperkuat pandangan bahwa pertaruhan terhadap pelonggaran agresif oleh The Fed sudah berlebihan.

Kini investor tengah menanti data klaim pengangguran AS yang menjadi indikator lanjutan bagi investor untuk mencari petunjuk mengenai arah suku bunga AS.

Rabu, 17 Januari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok 1% Terimbas Penguatan Dolar dan Obligasi AS

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok 1% Terimbas Penguatan Dolar dan Obligasi AS

Equityworld Futures | Harga emas global turun lebih dari 1% pada penutupan perdagangan Selasa (16/1/2024), tertekan oleh penguatan dolar dan imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi setelah pernyataan hawkish Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengenai penurunan suku bunga tahun ini.

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini, Waspada Rebound Dolar AS!

Harga emas di pasar spot turun 1,3% ke level US$2,027.26 per ounce setelah menguat pada tiga sesi sebelumnya. Sementara emas berjangka AS GCcv1 ditutup lebih rendah 1% ke posisi US$2030,2.

“Kenaikan kuat indeks dolar AS serta kenaikan imbal hasil Treasury AS hari ini menekan pasar emas pada hari pertama setelah liburan tiga hari akhir pekan,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, mengutip Reuters.

"Namun, ada yang berpendapat bahwa kerugian emas tidaklah buruk dibandingkan dengan seberapa kuat dolar karena ketegangan di Timur Tengah yang membatasi harga," tambahnya.

Indeks dolar naik hampir 1% ke level tertinggi dalam lebih dari satu bulan, membuat emas batangan kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga naik.

Sebelumnya, Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan Amerika Serikat berada 'dalam jarak yang sangat dekat' dari sasaran inflasi 2% yang ditetapkan The Fed, namun bank sentral tidak boleh terburu-buru menurunkan suku bunga acuannya sampai jelas bahwa inflasi yang lebih rendah akan dipertahankan.

Bank Sentral The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya tetap stabil pada akhir pertemuan 30-31 Januari. Pedagang melihat kemungkinan 67% penurunan suku bunga pada bulan Maret, menurut alat CME Fedwatch.

Di tempat lain, pejabat Bank Sentral Eropa juga menolak ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga yang cepat pada tahun ini.

Sementara itu harga erak di pasar spot turun 1,2% menjadi US$22,93 per ounce. Platinum turun 2,1% menjadi US$895,56 dan paladium turun 3,8% menjadi US$934,32, menandai level terendah dalam lebih dari satu bulan.

Selasa, 16 Januari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Sedikit Meredup ke US$2.049,07 pada Selasa (16/1)

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Sedikit Meredup ke US$2.049,07 pada Selasa (16/1)

Equityworld Futures | Harga emas melemah pada hari Selasa (16/1) karena dolar dan imbal hasil US Treasury naik. Sementara para pedagang menunggu untuk mendengar dari sejumlah pembicara The Fedpada minggu ini untuk kejelasan lebih lanjut mengenai prospek penurunan suku bunga bank sentral.

Equityworld Futures | Harga Emas Melambung, Makin Banyak Orang Borong Karena Perang

Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$2.049,07 per ons troi, pada 0617 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$2.052,70.

“Membebani emas, dolar AS menguat menjelang pidato Christopher Waller, yang bisa dibilang merupakan peristiwa terbesar pekan ini ini,” kata Matt Simpson, analis senior di City Index.

Indeks dolar menyentuh level tertingginya dalam 10 hari, membuat emas batangan kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik di atas 4%.

Setidaknya enam pejabat The Fed akan berbicara minggu ini, dengan Gubernur The Fed Christopher Waller yang dijadwalkan menyampaikan pidato mengenai prospek ekonomi di hadapan Brookings Institution pada pukul 1600 GMT.

“Dengan beberapa kali penurunan suku bunga yang telah diperkirakan oleh pasar, saya tidak akan terkejut jika Waller merasa cenderung untuk mundur… pergerakan kembali ke US$2035 (untuk emas spot) bisa jadi masuk akal,” kata Simpson.

Pada akhir pertemuan 30-31 Januari, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya tetap stabil.

Para pedagang bertaruh pada enam penurunan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin pada tahun ini. Dengan sekitar tujuh dari sepuluh peluang bahwa penurunan suku bunga pertama akan terjadi pada bulan Maret, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG, IRPR.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Di tempat lain, pejabat Bank Sentral Eropa menolak ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga yang cepat pada tahun ini.

Menurut analis teknis Reuters Wang Tao, emas spot mungkin akan menelusuri kembali ke US$2.042 per ons troi, setelah kegagalan berulang kali untuk menembus resistensi di US$2.060.

Harga perak di pasar spot turun 0,4% menjadi US$23,10 per ons troi, platinum turun 0,8% menjadi US$907,66, dan paladium turun 0,2% menjadi US$969,14.

Senin, 15 Januari 2024

Equityworld Futures | Permintaan Tinggi, Harga Emas Spot Kian Mengkilap ke US$2.053 pada Senin (15/1)

Equityworld Futures | Permintaan Tinggi, Harga Emas Spot Kian Mengkilap ke US$2.053 pada Senin (15/1)

Equityworld Futures | Harga emas naik pada hari Senin (15/1), daya tarik logam ini didorong oleh permintaan safe-haven akibat ketegangan di Timur Tengah.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melemah

Sementara pasar meningkatkan spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,2% pada US$2.053,00 per ons troi pada pukul 1026 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$2.057,50, dengan perdagangan yang diperkirakan akan sepi karena libur Hari Martin Luther King.

Perang antara Israel dan Hamas telah melewati 100 hari karena Israel melanjutkan serangannya. Sementara ancaman milisi Houthi untuk menanggapi serangan udara Amerika Serikat (AS) di Yaman membuat risiko tetap tinggi.

Emas cenderung berkinerja baik selama gejolak ekonomi, dengan keandalan yang dapat membantu mengimbangi risiko aset yang lebih tidak stabil dalam kondisi seperti ketidakpastian geopolitik.

"Emas spot juga naik karena pasar berpegang pada harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan pada awal Maret," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group.

"Peluang emas untuk mencetak rekor tertinggi baru akan tetap terbuka selama The Fed dapat bergerak sesuai dengan ekspektasi pasar," tambah Tan.

Emas mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$2.135,40 pada 4 Desember.

Mendukung emas, data pada hari Jumat menunjukkan harga produsen AS secara tak terduga turun di bulan Desember, membuat imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun lebih rendah.

Para pedagang saat ini memperkirakan peluang 81% bahwa The Fed dapat menurunkan suku bunga pada bulan Maret, menurut CME's Fed watch tool.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi pada emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Pada logam lainnya, harga perak spot naik 0,2% menjadi US$23,21 per ons troi, platinum naik 0,7% menjadi US$911,58, dan paladium naik 0,4% menjadi US$979,57.

"Meskipun ada pergeseran bertahap menuju surplus, kami percaya harga (paladium) dapat menguat secara moderat tahun ini," kata HSBC dalam sebuah catatan.