Jumat, 31 Desember 2021

Equityworld Futures | Harga emas dan perak menguat usai pedagang mengambil peluang penurunan harga dan melakukan beberapa bargain hunting.

Melansir laman Kitco, Jumat (31/12/2021), harga emas dunia untuk perdagangan Februari naik USD 8,10 menjadi USD 1.813,90 dan perak naik USD 0,222 menjadi USD 23,08 per ounce untuk perdagangan Maret.

Pasar saham global sebagian besar menguat. Indeks saham AS sedikit lebih tinggi pada tengah hari, dan berada pada atau mendekati rekor tertingginya.

Penghindaran risiko tidak terlalu tajam terlihat pada akhir pekan ini, tetapi juga selera risiko. AS baru saja mencatat jumlah kasus Covid tertinggi yang pernah ada saat varian Omicron masuk.

Namun, pasar melihat Covid sebagai hal serius tetapi dapat dikelola, mengingat vaksin dan obat lain untuk memerangi virus sudah ada.

Masalah lain yang dipantau para pedagang dan investor termasuk tindakan keras China terhadap demokrasi di Taiwan dan penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina. Kedua situasi dapat dengan cepat meningkat menjadi krisis geopolitik besar.

Prediksi Harga Emas

Bank investasi JP Morgan telah memperkirakan harga emas pada kuartal keempat tahun 2022 di posisi USD 1.520 per ounce.

Di sisi lain, inflasi dipercaya akan menjadi jauh lebih bermasalah pada 2022 dan Federal Reserve tidak akan dapat berbuat banyak tentang hal itu.

Skenario itu akan menjadi berita buruk untuk aset kertas seperti saham dan obligasi, tetapi kabar baik untuk aset keras seperti logam.

Selain emas, harga minyak mentah Nymex lebih tinggi dan diperdagangkan sekitar USD 77 per barel. Indeks dolar AS menguat hari ini.

Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun saat ini mencapai 1,529 persen. Angka ini naik signifikan dari awal pekan ini. 

Kamis, 30 Desember 2021

Equityworld Futures | Kamis Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Bervariasi

Equityworld Futures | Saham di kawasan Asia-Pasifik pada perdagangan Kamis pagi (30/12/2021) dibuka bervariasi. Investor mencermati perkembangan varian baru omicron.

Nikkei 225 di Jepang turun 0,4% sementara indeks Topix turun 0,42%.

Kospi Korea Selatan naik 0,37%.

Di Australia, S&P/ASX 200 melayang di atas garis datar.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,13% lebih tinggi.

Semalam di Amerika Serikat, S&P 500 naik 0,14% menjadi 4.793,06 — rekor penutupan ke-70 pada tahun 2021. Dow Jones Industrial Average juga ditutup pada rekor, naik 90,42 poin menjadi 36.488,63. Nasdaq Composite tertinggal, tergelincir 0,1% menjadi sekitar 15.766,22.

Pergerakan itu terjadi ketika investor terus menilai risiko ekonomi dari varian omicron Covid yang telah berkontribusi pada lonjakan infeksi di tempat-tempat seperti AS dan Inggris.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan pada hari Rabu bahwa varian Covid baru dapat muncul selama pandemi yang "sepenuhnya resisten terhadap vaksin saat ini atau infeksi masa lalu."

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 95,929 setelah penurunan baru-baru ini dari di atas 96,3.

Yen Jepang diperdagangkan pada 114,95 per dolar, masih lebih lemah dari level di bawah 114,8 yang terlihat terhadap greenback pada awal pekan, Dolar Australia berada di $0,7258 setelah kenaikan baru-baru ini dari bawah $0,724.

Rabu, 29 Desember 2021

Equityworld Futures | Wall Street Bervariasi, Indeks Dow Jones Menguat Selama 5 Hari

Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) beragam pada perdagangan Selasa, 28 Desember 2021 seiring indeks saham utama berusaha membangun rekor tertinggi pada minggu terakhir 2021.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones bertambah 95,83 poin atau sekitar 0,3 persen ke posisi 36.398,21. Indeks Dow Jones mencatat kenaikan dalam lima hari berturut-turut.

Indeks S&P 500 susut 0,1 persen menjadi 4.786,35 setelah mencapai level tertinggi baru intraday di awal sesi perdagangan. Indeks Nasdaq melemah hampir 0,6 persen menjadi 15.781,72.

Investor terus mencari arah berita pandemi dengan ancaman varian Omicron yang menjulang tinggi. "Kami melepaskan beberapa reaksi spontan dan awal untuk varian omicron,” ujar Chief Market Strategist Crossmark Global Investments, Victoria Fernandez, dilansir dari CNBC, Rabu (29/12/2021).

Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mempersingkat rekomendasi isolasi mereka untuk individu yang dites positif menjadi lima hari dari 10 hari, jika orang-orang itu tidak memiliki gejala.

Penelitian di Afrika Selatan juga menunjukkan infeksi omicron dapat membantu meningkatkan kekebalan terhadap jenis delta COVID-19 yang lebih awal.

Sementara itu, produsen obat COVID-19 ditutup melemah di tengah perkembangan omicron. Saham Pfzer turun 2 persen dan Moderna susut 2,2 persen. Saham chip reli sebelumnya melemah pada perdagangan Selasa, 28 Desember 2021. Saham Nvidia turun dua persen dan Appiled Materials susut 1,9 persen.

Gerak Saham di Wall Street

Pada sisi positifnya, saham terkait perjalanan terpukul pada awal pekan, kembali naik pada perdagangan Selasa pekan ini. Saham Boeing naik 1,5 persen, dan memimpin kenaikan. Saham American Airlines termasuk di antara top gainers S&P 500 dengan menguat 2 persen.

Pergerakan saham itu terjadi setelah saham menguat di sesi perdagangan awal pekan ini dengan indeks S7P 500 ditutup ke rekor tertinggi ke-69 pada 2021.

"Jika pasar tidak dikalahkan oleh varian COVID-19 baru ini, saya pikir tidak ada yang menghentikan pasar untuk terus maju sepanjang sisa 2021,” ujar Global Investments Senior Portfolio Manager Allspring, Margaret Patel dilansir dari CNBC, Rabu pekan ini.

Saham secara historis naik dalam volume perdagangan yang tipis selama sisa akhir tahun atau sering disebut reli Santa Claus.

Pada 2021, indeks saham S&P 500 naik lebih dari 27 persen dan Nasdaq bertambah sekitar 22 persen. Indeks Dow Jones naik hampir 19 persen.

Equityworld Futures | Emas Dunia Menguat Jelang Tahun Baru

Equityworld Futures | Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange terpatau naik pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) menjelang Tahun Baru. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Februari naik USD2,1 atau 0,12 persen menjadi USD1.810,9 per ons. 

Mengutip Xinhua, Rabu, 29 Desember 2021, perak untuk pengiriman Maret naik 13,2 sen atau 0,57 persen menjadi USD23,121 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman April naik USD8,8 atau 0,91 persen menjadi USD979,8 per ons.

Analis pasar berpendapat prospek logam mulia akan terganggu karena Federal Reserve bergerak cepat untuk mengatasi inflasi dengan menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Federal Reserve dalam pertemuan terakhir sebelumnya pada Desember memproyeksikan untuk menaikkan suku bunga acuan tiga kali pada 2022, karena bank sentral menghentikan program pembelian obligasinya, dalam upaya untuk memperlambat inflasi.

Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena pelaku pasar di Wall Street mempertimbangkan risiko dari penyebaran cepat varian Omicron. Tak ditampik, varian baru tersebut menyebar lebih cepat ketimbang varian Delta.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 95,83 poin atau 0,26 persen menjadi 36.398,21. Sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 4,84 poin atau 0,10 persen menjadi 4.786,35. Indeks Komposit Nasdaq turun 89,54 poin atau 0,56 persen menjadi 15.781,72.

Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan sektor utilitas dan kebutuhan pokok konsumen masing-masing naik 0,93 persen dan 0,62 persen. Sedangkan sektor teknologi turun 0,59 persen, kelompok berkinerja terburuk.

Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah dengan sembilan dari 10 saham teratas berdasarkan beratnya di indeks S&P AS Listed Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan suram.