Jumat, 18 Januari 2019

Equityworld Futures | Barcelona Terancam Didiskualifikasi dari Copa del Rey

Equityworld Futures | Barcelona Terancam Didiskualifikasi dari Copa del Rey

Equityworld Futures | Barcelona lolos ke babak berikutnya di ajang Copa del Rey. Itu setelah Lionel Messi dan kawan-kawan mengalahkan Levante tiga gol tanpa balas pada leg kedua babak 16 besar Copa del Rey, di Stadion Camp Nou, Barcelona, Kamis (17/1/2019) waktu setempat.

Dengan hasil tersebut Barcelona lolos karena unggul agregat 4-2 atas Levante. Pada leg pertama Levante menang 2-1.

Namun, seperti dilansir Football Espana, Barcelona menghadapi kemungkinan di-diskualifikasi dari Copa del Rey musim ini. Pasalnya, mereka memainkan pemain yang seharusnya tidak boleh diturunkan di pertandingan leg I saat berhadapan dengan Levante, 11 Januari 2019 lalu.

El Mundo juga melaporkan pemain Barcelona itu adalah Juan Brandariz, atau lebih dikenal sebagai Chumi. Pemain ini diketahui tengah mendapat sanksi bermain karena akumulasi kartu

Laporan tersebut mengutip pasal 56.3 kode disipliner yang menyatakan: "Pemain yang terkena sanksi tidak akan dapat tampil di salah satu dari tim atau klub ini sampai jumlah hari dimana sanksi berlaku berakhir."

Kemudian, artikel 76 dari Kode Disiplin Federasi Sepak Bola Spanyol juga menyebutkan: “Klub yang secara tidak tepat menyelaraskan pemain karena tidak memenuhi persyaratan peraturan untuk berpartisipasi dalam pertandingan, akan kehilangan pertandingan ini, menyatakan lawan mereka pemenang dengan hasil tiga tujuan sampai nol, kecuali mereka telah memperoleh skor yang lebih tinggi.

"Jika kompetisi adalah untuk poin, dalam hal ini ini akan dipertahankan, atau jika itu dalam pertandingan eliminasi (seperti yang berlaku dalam kasus ini), hasil yang dipermasalahkan akan diselesaikan untuk kepentingan lawan mereka."

Harga Emas Melemah, Paladium Menembus USD 1.400 per Ounce | Equityworld Futures

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures


El Mundo mengutip sumber hukum mengklaim pengusiran dari kompetisi untuk Barcelona - yang telah memenangkan tiga edisi terakhir - kemungkinan bisa terwujud.

Barcelona sendiri menampik kabar bahwa telah menggunakan pemain ilegal dalam laga tersebut. Pasalnya, Chumi mendapatkan akumulasi pada kompetisi yang berbeda, sehingga tidak berpengaruh pada laga Copa Del Rey.

 Tiga musim lalu, Real Madrid juga dikeluarkan dari kompetisi karena menurunkan Denis Cheryshev melawan Cadiz.

Equityworld Futures

Kamis, 17 Januari 2019

Equityworld Futures | Manajer Arsenal Akui Suka Provokasi Ozil

Equityworld Futures | Manajer Arsenal Akui Suka Provokasi Ozil

Equityworld Futures | Manajer Arsenal, Unai Emery, mengaku suka memprovokasi pemainnya. Hal ini, kata Emery, untuk membantu sang pemain mengeluarkan kemampuan terbaik.

Media-media Inggris melaporkan bahwa Emery terlibat perang urat syaraf dengan gelandang Arsenal, Mesut Ozil. Buktinya, Emery belakangan jarang memainkan pria asal Jerman itu dalam beberapa laga terakhir.

Meski demikian, menurut Emery, hal seperti itu sudah terbiasa ia lakukan, bahkan sebelum melatih Arsenal. Ia merasa perlu memprovokasi pemain untuk membantu mereka mengeluarkan penampilan terbaik di lapangan.

"Pada waktu-waktu tertentu, Anda harus memprovokasi pemain sepak bola. Dari gesekan itu, Anda bisa mendapatkan sesuatu yang lebih dari mereka, sesuatu dari dalam, ambisi yang lebih besar atau bahkan mungkin keluhan. Keluhan mengenai tim bisa positif ," kata Emery di Soccerway.

"Sebagai seorang manajer, Anda harus berhati-hati karena gesekan itu dapat memutus hubungan. Tetapi saya percaya untuk selalu menggali lebih dalam, baik secara individu maupun kolektif, dengan percakapan yang nyaman, tetapi juga dengan percakapan yang kurang nyaman."


Buta Warna Bisa Jadi Berbahaya, Ini 7 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui | Equityworld Futures

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures


"Pada akhirnya, hal utama dengan pemain sepak bola mana pun adalah kualitas mereka digunakan untuk memberi manfaat bagi tim. Sebagai seorang manajer, Anda harus mendapatkan hasil maksimal dari pemain itu dan pada saat yang sama memastikan bahwa ia cocok dengan yang lain, sehingga semua pemain jadi lebih baik," Emery menambahkan.

Statistik Ozil

Ozil sendiri sudah membela Arsenal dalam 16 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Ia juga menyumbangkan empat gol dan dua assist.

Equityworld Futures

Rabu, 16 Januari 2019

Equityworld Futures | Angka Pernikahan Usia Muda Tinggi, PKBI: Gagal Total

Equityworld Futures | Angka Pernikahan Usia Muda Tinggi, PKBI: Gagal Total

Equityworld Futures | Menyebut angka pernikahan pada usia muda cukup tinggi, Ketua Pengurus Nasional Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Ichsan Malik mengakui ini merupakan kegagalan yang dilakukan PKBI, Kementerian Kesehatan, dan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).

"Seperti terulang kembali, tingkat kematian bayi tinggi lagi, padahal ini fenomena tahun 60-70an, kawin usia muda tinggi kembali, angka kematian ibu melahirkan juga tinggi kembali. Gagal total berarti PKBI, Depkes (Kemenkes), dan BKKBN," katanya saat media briefing di Wisma PKBI, Jl Hang Jebat III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).

Menurutnya, kasus tersebut merupakan fenomena yang sudah marak terjadi di beberapa puluh tahun silam, namun terulang kembali belakangan ini.

Kegagalannya pun bukan hanya karena meningkatnya ketiga hal tersebut, Ichsan juga mengatakan adanya kasus bunuh diri sekeluarga yang menghancurkan lima dimensi keluarga yang telah ada, yaitu kelahiran, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan masa depan.

7 Gangguan Tidur yang Sering Diabaikan, Pernah Mengalami? | Equityworld Futures


Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures


"Fenomena kedua, ada keluarga yang sehat, bertanggung jawab, sejahtera, terdidik, sehat lagi, tapi bunuh diri massal. Jadi kayaknya gagal total, harusnya keluarga bertanggung jawab," imbuhnya.

Ichsan pun mengatakan bahwa masalah-masalah di atas menimbulkan tantangan baru bagi PKBI, yakni masalah intoleransi pada anggota keluarga. Maka dari itu, toleransi dijadikan PKBI menjadi dimensi keenam untuk membereskan permasalahan tersebut.

Equityworld Futures

Selasa, 15 Januari 2019

Equityworld Futures | Apple Minta Qualcomm Bayar Rp 14,1 Triliun Demi iPhone

Equityworld Futures | Apple Minta Qualcomm Bayar Rp 14,1 Triliun Demi iPhone

Equityworld Futures | Selama beberapa tahun, Qualcomm berupaya keras menjadi pemasok ekslusif chip modem iPhone.

Namun nyatanya upaya tersebut tidaklah mudah. Pasalnya, berdasarkan keterangan dari CEO Qualcomm Steve Mollenkopf, Apple membebankan biaya sebesar US$ 1 miliar (sekitar Rp 14,1 triliun) kepada Qualcomm.

Laporan NDTV yang Tekno Liputan6.com kutip pada Selasa (15/1/2019) mencatat, tujuan pembayaran tersebut adalah agar chip milik Qualcomm bisa digunakan pada produk Apple.

Dengan bayaran yang mahal ini, diketahui akar alasan kenapa vendor lain tidak memasok teknologi modem untuk iPhone.

Lewat pembayaran US$ 1 miliar tersebut, Qualcomm juga menawarkan potongan harga kepada Apple.

Saat ini jumlah potongan harganya belum diketahui, tetapi hal tersebut berlaku jika chip Qualcomm dipakai secara ekslusif di produk iPhone.

Hal ini diungkapkan oleh sang Steve Mollenkopf di depan persidangan US Federal Trade Commission.

Mollenkopf mengatakan, pembayaran semacam ini merupakan hal wajar dalam industri, tapi besarnya angka yang harus dibayar membuatnya jadi tidak wajar.

Pada kesepakatan tahun 2011 misalnya, Qualcomm menjadi pemasok tunggal chip modem Apple.


Kenali Gejala Stroke yang Datang Dalam Tidur | Equityworld Futures



Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures


Chip ini membantu iPhone terhubung ke jaringan data nirkabel. Sebagai imbalannya, Qualcomm setuju memberikan potongan harga kepada Apple.

Apple pun bisa memilih vendor lain untuk menyediakan chip modem, tetapi mereka akan kehilangan rabat dan meningkatkan biaya chip-nya.

Mollenkopf mengatakan, apa yang dilakukan Qualcomm--membayar Apple--tidak bertujuan untuk membendung kompetitornya, dalam hal ini Intel.

"Risikonya adalah, berapa volumenya? Apakah kami akan mendapatkan semua yang kami inginkan mengingat kami membayar begitu banyak insentif?" tutur Mollenkopf, dalam kesaksiannya.

Equityworld Futures