Selasa, 14 November 2017

PT Equityworld | Gagal ke Piala Dunia, Kiper Legendaris Ini Pensiun dari Timnas

PT Equityworld | Gagal ke Piala Dunia, Kiper Legendaris Ini Pensiun dari Timnas
 

PT Equityworld | Senin, 13 November 2017, menjadi salah satu hari yang kelam bagi Gianluigi Buffon. Kiper legendaris ini memutuskan pensiun dari tim nasional setelah Italia gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 Rusia.

Kegagalan tersebut menyusul hasil imbang tanpa gol dengan Swedia pada leg kedua play-off Piala Dunia 2018 Zona Eropa di Stadion Giuseppe Meazza, Italia.

Hasil itu membuat Swedia meraih tiket tampil di pesta akbar sepakbola dunia berkat kemenangan 1-0 pada pertemuan pertama, 10 November lalu.

Ini merupakan kali pertama bagi Italia gagal tampil di Piala Dunia sejak tahun 1958.

Bagi Buffon, momen kelabu ini tentu bukanlah waktu yang diidam-idakamnya untuk mengakhiri karier yang telah 175 kali memperkuat Timnas Italia.

"Ini (hasil yang) mengecewakan," kata Buffon kepada Rai Sport, dikutip dari Soccerway, Selasa (14/11/2017).

Baca juga : 5 Hal yang Bisa Ringankan Problematika Hidupmu Jelang Usia 25-an | PT Equityworld

"Bukan untuk saya, tapi bagi kemajuan sepakbola, karena kami gagal melakukan sesuatu yang benar-benar penting untuk negara."

"Itulah satu-satunya penyesalan saya dan tentu bukan seperti ini yang saya mau saat mengakhiri karier," lanjut penjaga gawang Juventus.

"Sayang sekali, pertandingan terakhir saya bertepatan dengan kegagalan lolos ke Piala Dunia."

"(Tapi) pasti masih ada masa depan bagi persepakbolaan Italia, karena kami memiliki kebanggaan, kemampuan, tekad, dan setelah gagal, kami selalu mampu menemukan jalan untuk kembali bangkit," pungkasnya.

PT Equityworld

Senin, 13 November 2017

PT Equityworld | Gal Gadot Mengancam Tidak Kembali Sebagai Wonder Woman Jika Brett Ratner Tidak Dipecat!

PT Equityworld | Gal Gadot Mengancam Tidak Kembali Sebagai Wonder Woman Jika Brett Ratner Tidak Dipecat!
 

PT Equityworld | Breaking News! menurut kabar yang sedang viral, Gal Gadot mengancam tidak akan kembali memerankan Wonder Woman di film-film DCEU mendatang. Waduh, ada apa nih? Langsung saja deh kita simak kabarnya berikut ini.

Sepertinya fans DC kini sedang benar-benar diuji habis-habisan. Bagaimana tidak? Di kala sedang berharap-harap cemas terhadap film Justice League (2017), terdengar kabar bahwa si Wonder Woman, Gal Gadot mengancam tidak kembali memerankan superheroine nomor satu DC ini.

HAH? Yang benar nih? Yap, kurang lebih begitulah yang dilaporkan PageSix. Lebih tepatnya, Gadot tidak akan kembali memerankan superheroine bernama asli Diana Prince ini apabila Brett Ratner tidak dipecat.

Apa hubungannya sutradara X-Men: The Last Stand itu dengan DCEU? Sebenarnya, Ratner juga pemilik rumah produksi, Rat-Pac Dune Entertainment. Rumah produksi yang satu itu terlibat dengan DCEU, termasuk untuk film pertama Wonder Woman.

Bagi yang belum mengetahui, rumah produksi Ratner tersebut, semenjak Batman V Superman: Dawn of Justice (2016), bekerjasama dengan DC dan Warner Bros sebagai pendana (co-financing) film-film DCEU.

Loh memangnya ada apa nih? Apakah aktris asal Israel ini lagi sleg sama Rattner? Tidak. Namun lebih difaktori oleh Ratner yang kini seperti Harvey Weinstein dan Andrew Kreisberg, tersandung kasus perbuatan tidak senonoh di lingkungan kerjanya.

Sebagai aktris yang memerankan karakter wanita tangguh dan keren, Gadot tidak ingin terlibat sama sekali dengan sosok yang melakukan perendahan terhadap perempuan.

Walau kabar ini sekali lagi terdengar tidak menyenangkan, kita lihat saja lagi perkembangannya beberapa hari ke depan.

Baca juga : 5 Pilihan Ini Seringkali Kamu Hadapi. Sepele Sih, Tapi Besar Dampaknya Untuk Hidupmu | PT Equityworld

Yang jelas, Ratner semakin tak terlihat simpatik saat beberapa aktris ternama mulai mengeluhkan kelakuannya. Salah satunya adalah Ellen Page. Seperti bisa kamu baca di artikel New York Post, Ratner pernah menyinggung orientasi seksual Ellen di lokasi syuting.

Berdoa saja semoga, DC & WB bisa sukses meyakinkan aktris berusia 32 tahun ini untuk tetap menjadi Wonder Woman di ranah sinematik DCEU. Jadi seharusnya usaha mereka meyakinkan Gadot juga akan lebih mudah ketimbang sebelumnya.

Dampak dari rentetan pelecehan seksual ini cukup memukul Hollywood, mulai dari sutradara sampai aktor terkena efeknya. Bagaimana pendapatmu soal kasus yang tampaknya masih akan berkelanjutan ini? Sampaikan di kolom komentar!

PT Equityworld

Jumat, 10 November 2017

Equityworld Futures | Pria Ini Meninggal Karena Nyalakan 3 Kipas Angin Sekaligus Saat Tidur. Ternyata Begini Penjelasannya

Equityworld Futures | Pria Ini Meninggal Karena Nyalakan 3 Kipas Angin Sekaligus Saat Tidur. Ternyata Begini Penjelasannya
 

Equityworld Futures | Hari ini, Jumat (10/11/2017), rangkaian gelaran MotoGP Valencia bergulir. Akhir pekan ini, balapan akan menentukan juara dunia MotoGP 2017, antara Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.

Melihat peluang, Dovizioso punya kemungkinan yang sangat kecil bisa juara dunia. Pasalnya, dia tertinggal 21 poin dari Marquez yang memuncaki klasemen MotoGP dengan raihan 282 poin.

Namun demikian, rider Ducati itu optimistis bisa mengunci gelar juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya. Dovizioso mencoba kompetitif sejak sesi latihan bebas hari ini.

"Marquez sangat bagus dan tahu bagaimana menangani situasi ini (persaingan meraih trofi juara dunia) dengan baik. Memang benar ketika Marquez melihat sebuah kesempatan, dia berjuang untuk menahan diri, dan kemudian kesalahan selalu bisa terjadi," ujar Dovizioso, dilansir dari Motor Sport.

Sejak tampil di MotoGP pada 2008, kans terbesar Dovizioso meraih gelar juara dunia lahir di tahun ini. Prestasi terbaik Dovi di MotoGP adalah peringkat ketiga pada 2011 bersama Honda.

Jadwal MotoGP Hari Ini

Jumat, 10 November 2017

15.55-16.40 WIB: Free Practice 1

20.05-20.50 WIB: Free Practice 2

Baca juga : Pria Ini Meninggal Karena Nyalakan 3 Kipas Angin Sekaligus Saat Tidur. Ternyata Begini Penjelasannya | Equityworld Futures

Klasemen MotoGP

1. Marc Marquez 282

2. Andrea Dovizioso 261

3. Maverick Vinales 226

4. Valentino Rossi 197

5. Dani Pedrosa 185

6. Johann Zarco 154

7. Jorge Lorenzo 137

8. Danilo Petrucci 121

9. Cal Crutchlow 104

10. Jonas Folger 84

11. Alvaro Bautista 75

12. Jack Miller 73

13. Scott Redding 64

14. Aleix Espargaro 62

15. Andrea Iannone 60

16. Pol Espargaro 55

17. Alex Rins 46

18. Loris Baz 45

19. Karel Abraham 30

20. Tito Rabat 29

21. Hector Barbera 27

22. Bradley Smith 24

23. Michele Pirro 18

24. Mika Kallio 11

25. Sam Lowes 5

26. Katsuyuki Nakasuga 4

Kamis, 09 November 2017

Equityworld Futures | Legenda Kagumi Keberanian Mourinho Bela Striker MU

Equityworld Futures | Legenda Kagumi Keberanian Mourinho Bela Striker MU
 

Equityworld Futures | Paul Ince memuji keberanian Jose Mourinho yang membela habis-habisan striker Manchester United (MU), Romelu Lukaku. Penyerang asal Belgia itu mendapat banyak kritikan dari fans MU.

Di awal kedatangannya, Lukaku berhasil mencetak 10 gol dalam 10 penampilan di semua laga bersama Setan Merah, julukan MU. Namun, dalam tujuh pertandingan terakhir, striker berusia 24 tahun itu tidak mampu mencetak gol untuk MU.

Hal ini membuat Lukaku mendapat banyak kritikan dari fans Setan Merah. Pada laga melawan Chelsea, pekan lalu, misalnya, fans MU kesal karena menilai Lukaku tidak mengerahkan semua kemampuannya untuk mencetak gol.

Namun, Mourinho menilai tak ada yang salah dari performa Lukaku. Manajer asal Portugal itu menegaskan, Lukaku tidak pantas mendapatkan kritik.

"Fans membayar tiket, mereka bebas mengekspresikan diri seperti yang mereka inginkan," Mourinho mengatakan seperti dilansir Sky Sports.

"Tapi tugas saya adalah melindungi para pemain saya dan saya pikir Romelu adalah salah satu pemain yang seharusnya 'tidak bisa disentuh' dalam hal respek dari semua orang," ucap manajer MU berusia 54 tahun itu.

Ince Setuju dengan Mourinho

Ince pun setuju dengan hal yang dikatakan Mourinho. Pria berusia 50 tahun tersebut mengatakan, suporter MU hanya memantau perkembangan Lukaku melalu jejaring sosial, tanpa melihat secara langsung.

"Saat ini, banyak pendukung yang berpikir mereka tahu segalanya. Itu semua karena adanya sosial media," kata Ince, dikutip dari Express.

"Saya tidak mengatakan mereka tidak layak memberikan komentar, tetapi tanpa mencoba menyinggung fans, apakah mereka paham cara menjadi seorang manajer di Liga Inggris?" ujar pria yang pernah memperkuat MU pada 1989-1995 itu.

Baca juga : Mau Kaya Raya dari Blog? Begini Caranya! | Equityworld Futures

Mourinho Lakukan Hal Benar

Lebih lanjut, Ince mengatakan, sebagai seorang manajer, Mourinho telah melakukan hal benar dengan membela Lukaku dari kritikan fans MU.

"Ketika Lukaku datang ke Manchester United dan tertus mencetak gol, fans hanya diam. Namun ketika dia tidak mencetak gol, Anda tahu hal yang terjadi," ujarnya.

"Kita sedang berbicara pemain yang sudah belasan mencetak gol untuk klub ini. Musim baru saja dimulai, baru bulan November. Jadi saya rasa, Mourinho melakukan hal tepat dengan membela Lukaku," ucap Ince mengakhiri.
Equityworld Futures