Selasa, 18 Juli 2017

Equityworld Futures | 5 Alasan Barcelona Harus Mainkan Messi sebagai Gelandang

Equityworld Futures | 5 Alasan Barcelona Harus Mainkan Messi sebagai Gelandang
 

Equityworld Futures | Penyerang Barcelona, Lionel Messi, sangat berbahaya ketika berada di depan gawang lawan. Messi punya naluri mencetak gol tinggi dan menjadi ancaman bagi kiper maupun bek-bek lawan.

Namun, seiring usia yang mulai memasuki kepala tiga, Messi harus mulai pikirkan posisi yang lebih ideal. Bermain di posisi gelandang akan membuat pemain berjulukan La Pulga ini lebih efektif.

Sebenarnya, musim lalu Messi tampil istimewa. Dia jadi top scorer Barcelona dengan total raihan 55 gol di semua kompetisi. Namun, Messi harus pikirkan kemungkinan main agak turun demi menjaga performanya.

Messi sejatinya berpotensi besar main sebagai gelandang. Karena sejatinya dia sudah dicoba pelatih Barcelona sebelumnya, Luis Enrique, bermain di posisi gelandang serang dalam empat kesempatan.

Hasilnya impresif karena dari empat laga itu dia sukses torehkan tujuh gol dan satu assist. Catatan itu bisa jadi acuan baginya untuk lebih menguasai permainan lebih dari satu posisi. Karena andai Barca mentok, dia bisa turun ke bawah mencari, mengolah, dan mengirimkan bola ke depan.

Ada lima alasan mengapa Messi harusnya menjadi pemain gelandang musim depan. Berikut daftarnya :

1. Menggantikan Andres Iniesta

Bukan rahasia lagi kalau Barcelona tengah berjuang untuk menggantikan Andres Iniesta di lini tengah. Karena mereka jua kesulitan gantikan Xavi. Nama-nama seperti Andre Gomes, Denis Suarez dan Arda Turan terbukti gagal unjuk gigi.

Messi akan menjadi pengganti sempurna untuk Iniesta. Ada beberapa masalah yang mungkin terjadi, seperti tak terbiasanya Messi bermain bertahan. Namun, dengan gaya mobile-nya, La Pulga bisa jelajah lini tengah.

Faktanya, Iniesta hanya bermain 2288 menit untuk Barcelona musim lalu, paling sedikit sejak musim 04/05. Hal-hal tidak akan menjadi jauh lebih baik seiring bertambahnya usia Iniesta.

Messi yang kini berusia 30 tahun bisa menempati peran Iniesta sebagai konduktor lini tengah untuk jangka pendek, sampai produk akademi lain bisa mengambil alih. Seperti fakta yang ditulis di atas, Messi tak terlalu buruk bermain di tengah.

Baca juga : Perhatikan 6 Hal Berikut Sebelum Memulai Usaha | Equityworld Futures

2. Memperpanjang Kariernya

Lionel Messi tidak pernah bergantung pada langkahnya, tapi kecepatan dribble-nya jadi senjata utama. Dia mungkin pemain terbaik di dunia, namun proses penuaan akan membuatnya melemah secara bertahap.

Rival Messi, Cristiano Ronaldo telah belajar bagaimana bisa mencari posisi lain musim lalu. Dia lebih efektif kala bermain sebagai striker utama. Messi harus menjalani perubahan yang sama untuk memperpanjang karier.

Main di lini tengah akan membuat Messi lebih mengandalkan visi dan kemampuannya dalam menyisir pertahanan lawan. Ada banyak ruang yang ditawarkan di lini tengah bila dibandingkan lini depan, dan bisa dibayangkan Messi bisa bermain di posisi ini selama satu dekade lagi dengan mudah.

3. Beri Kesempatan Neymar

Anda tidak perlu statistik menyadari bahwa Neymar yang tampil untuk timnas Brasil sangat berbeda dengan saat berseragam El Barca. Kala perkuat Barcelona, fokus Neymar sebagian besar adalah membantu dari sayap. Sangat jarang dia membawa bola lama ke depan.

Seperti di timnas Brasil, Neymar harus diberi keleluasaan bermain di depan. Dia hanya berduet dengan satu goal getter dan Suarez bisa jadi rekannya untuk meledak di lini depan.

Kehadiran Messi di lini tengah akan bikin Neymar memiliki tanggung jawab lebih besar. Kita mungkin akan melihat dia menggiring bola masuk ke dalam kotak penalti lawan dan mencetak gol brilian yang jadi ciri khasnya.

Barcelona perlu membuat Neymar asetnya atau pemain Brasil ini cabut dan meniti karier di tempat lain. Messi yang akan main di lini tengah akan membiarkan Neymar leluasa mencari ruang dan berkreasi.

4. Jadi Senjata Rahasia Barcelona

Andai bermain di lini tengah, Messi jelas akan bikin pilhan Ernesto Valverde melimpah. Andai Barca mentok, Messi bisa ubah ke plan b dengan jadi gelandang.

Dengan demikian, fokus lawan terhadapnya akan terbawa ke tengah. Hal ini membuat Neymar dan Suarez agak lowong. Messi dikenal punya umpan-umpan brilian dan 10 assist-nya musim lalu jadi buktinya.

Saat turun ke tengah, La Pulga akan cari bola. Di situlah, dia akan memberikan umpan-umpan matang ke lini depan. Ini bisa jadi senjata rahasia Valverde.

5. Berpeluang Besar Juara Bersama Argentina

Gelar bersama Argentina-lah yang menjadikan Messi kalah dari Cristiano Ronaldo dan Diego Maradona di mata banyak orang. Sebab, selama berkarier bersama timnas, cuma mentok raih medali emas di Olimpiade.

Argentina sejatinya selalu jadi favorit tiap ada turnamen besar. Efek dominonya adalah Messi yang memikul semua beban yang membuatnya malah tampil tak lepas.

Dengan Messi di lini tengah, Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala dapat membawa keberhasilan duetnya dari Juventus. Angel di Maria juga akan mendukung Messi mengendalikan lini tengah untuk Argentina.

Equityworld Futures

TAG :
Equity World Jakarta, Equityworld Futures Jakarta, PT Equityworld Jakarta, PT Equityworld, Equityworld Futures, PT Equity World , Equity World, PT Equityworld Futures, PT Equityworld Futures Jakarta SSC, EWF, PT EWF


Senin, 17 Juli 2017

Equityworld Futures | Tidur dengan kepala menghadap utara ternyata bahaya, ini alasannya

Equityworld Futures | Tidur dengan kepala menghadap utara ternyata bahaya, ini alasannya


Equityworld Futures | Tidur adalah salah satu bagian paling penting dari aktivitas harian manusia. Kurang atau kelebihan waktu tidur, dapat mengganggu kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, ternyata posisi hadap kepala pada saat tidur pun nggak kalah penting untuk membuatmu sehat dan terbebas dari beberapa gangguan kesehatan.

Kamu sebisa mungkin menghindari posisi tidur dengan menghadap ke utara. Alasan pertama adalah bahwa bumi adalah magnet raksasa dan tubuh manusia juga punya medan magnetik. Saat kepalamu menghadap ke utara, magnetik tubuh dalam posisi asimetris dengan magnet bumi.

Baca juga : Waspada Hipertensi/Darah Tinggi Dengan Mengenali 6 Gejala Tak Biasa ini Dan Cara Mengatasi Hipertensi | Equityworld Futures

Akibatnya, akan membuat masalah pada tekanan darah dan jantungmu akan bekerja ekstra untuk menyeimbangkannya. Akibat lain adalah jika pembuluh darahmu lemah, kamu bisa mengalami pendarahan atau bahkan stroke.

Faktanya ketika kamu memposisikan tubuhmu secara horizontal, denyut nadimu akan menurun. Tidur dengan kepala menghadap ke utara juga bisa menyebabkan terganggunya sirkulasi darah, mengakibatkan gangguan tidur dan stres. Jadi jangan heran ketika bangun kamu merasa ada gangguan dan sensitif terhadap suatu hal.

Ahli mempersilakan hadapkan kepala ke arah manapun selain ke arah utara. Selain itu, Anil Kulkarni, seorang ahli pengendalian rasa sakit, menyarankan untuk merebah ke arah kiri untuk mengurangi tekanan pada jantung.

Equityworld Futures

TAG :
Equity World Jakarta, Equityworld Futures Jakarta, PT Equityworld Jakarta, PT Equityworld, Equityworld Futures, PT Equity World , Equity World, PT Equityworld Futures, PT Equityworld Futures Jakarta SSC, EWF, PT EWF

Jumat, 14 Juli 2017

Equityworld Futures | Heboh Transfer Bonucci dari Juventus ke AC Milan

Equityworld Futures | Heboh Transfer Bonucci dari Juventus ke AC Milan
 

Equityworld Futures | Mungkin tadinya tak banyak yang percaya dengan isu transfer satu ini. Bek tangguh yang selama enam musim terakhir membantu dan menjadi andalan Juventus memenangi banyak gelar, Leonardo Bonucci, segera hengkang.

Terlebih klub tujuannya adalah rival lokal yang sedang melakukan revolusi besar, AC Milan.

Logikanya, bila memang ingin hengkang, seharusnya Bonucci sudah sejak musim lalu, atau memilih tawaran yang dari awal sudah diajukan oleh sejumlah klub papan atas lain seperti Chelsea dan Manchester City.

Namun faktanya, setelah berbagai media Italia heboh memberitakan, Bonucci memang akan menuju ke Milan. Peluangnya sangat terbuka.

Bonucci malah disebut telah membuat kesepakatan dengan Rossoneri. Dia menerima tawaran gaji €6 juta per musim.

Sementara Juventus, ini agak aneh, mereka disebut siap melepas Bonucci, tanpa harus pikir panjan. Banderol juga sudah ditetapkan, yakni €45 juta, setara Rp685 miliar, plus mereka meminta Milan merelakan bek sayap Mattia De Sciglio.

Sebuah hal yang kabarnya akan disanggupi Milan demi mewujudkan transfer kilat Bonucci. Apalagi mereka punya target menuntaskan transfer itu jelang keberangkatan dalam tur pramusim ke China pada awal pekan depan.

Faktor Pendukung Tranfsfer
Seperti sudah disebutkan, sebenarnya Bonucci bukan kali ini saja diisukan hendak hengkang. Dia sempat dikaitkan dengan Chelsea dan ManCity.

Tapi tawaran dari dua rakasa Premier League itu ditolak Bonucci dengan alasan dia tidak bisa pindah dari Italia karena putra keduanya menderita penyakit kronis. Padahal, baik Chelsea dan ManCity sama-sama menyodorkan proposal bernilai besar buat sang pemain dan klub.

Musim kemarin, Bonucci juga beberapa dikabarkan terlibat masalah dengan tim serta pelatih Massimiliano Allegri. Dia bahkan pernah dicoret dari skuat sebagai hukuman karena beradu mulut dengan sang allenatore.

Pada final Liga Champions, kembali mencuat kabar miring tentang Bonucci. Dia disebut-sebut berselisih paham dengan beberapa rekan di ruang ganti.

Bonucci memprotes Paulo Dyala yang dinilai bermain buruk melawan Real Madrid di babak pertama. Dia bahkan sampai mendorong penyerang asal Argentina tersebut.

Dua insiden di atas menggambarkan buruknya hubungan Bonucci dengan klub. Hal itu yang diyakini memicu keputusan mantan pemain Bari tersebut meninggalkan Juventus.

Milan pun menjadi pilihan terbaik bagi Bonucci jika ingin hengkang. Sebab, kembali ke persoalan awal, dia tidak perlu pergi keluar Italia, karena pertimbangan kondisi kesehatan sang putra.

Baca juga : Akibat Mengerikan dari Begadang, Depresi Hingga Kematian! | Equityworld Futures
Rencana Besar Juventus


Banyak pihak heran dengan langkah Juventus jika memang nanti membiarkan Bonucci cabut. Padahal, selama ini dia menjadi pilar utama pertahanan yang ikut mengantarkan 'Si Nyonya Tua' meraih Scudetto enam musim beruntun.

Tapi ternyata Juventus memiliki rencana besar lain dengan menjual Bonucci. Mereka berniat menggunakan uang penjualan mantan pemain Bari tersebut untuk membeli gelandang asal Jerman, Toni Kroos.

Diyakini Kroos yang membela Real Madrid bisa ditebus seharga €70 juta. Bila Milan jadi membeli Bonucci seharga €40 juta, maka Bianconeri tinggal menambahkan €30 juta lagi yang akan didapatkan dari hasil penjualan winger Juan Cuadrado.

Bagaimana pun, untuk mendapatkan Kroos bukan urusan gampang. Dia adalah andalan lapangan tengah Madrid. Sulit rasanya Los Blancos melepasnya. Ditambah Juventus juga akan kesulitan memenuhi tuntuan gaji €10 juta per musim dari pemain yang dikontrak sampai 2022 itu.
Equityworld Futures

TAG :
Equity World Jakarta, Equityworld Futures Jakarta, PT Equityworld Jakarta, PT Equityworld, Equityworld Futures, PT Equity World , Equity World, PT Equityworld Futures, PT Equityworld Futures Jakarta SSC, EWF, PT EWF

Kamis, 13 Juli 2017

Equityworld Futures | Inilah Waktu Ideal Melakukan Aktivitas Rutin Sesuai Usiamu

Equityworld Futures | Inilah Waktu Ideal Melakukan Aktivitas Rutin Sesuai Usiamu
 

Equityworld Futures | Kesibukan seseorang terkadang membuatnya lupa mengatur jadwal untuk melakukan hal-hal kecil. Seperti mengatur waktu bangun, sarapan, melakukan kegiatan fisik dan sebagainya. Ternyata seiring bertambahnya usia, waktu yang baik untuk melakukan kebiasaan itu juga berubah lho. Nah berikut waktu yang ideal untuk melakukan rutinitas sehari-harimu sesuai dengan usia.

1. Bangun tidur

Di usia 20an, ada baiknya kamu bangun pada pukul 9.30 pagi. Untuk usia 30an sebaiknya kamu bangun pukul 8.10 pagi. Jika kamu berusia 40an, bangunlah pada pukul 7.50 dan 7.00.

2. Sarapan

Kebanyakan anak muda pasti meninggalkan sarapan, padahal hal ini sangatlah penting. Tenang bagi kamu yang berusia 20an, gak harus terlalu pagi kok untuk sarapan. Kamu bisa melakukannya pada pukul 10.00. Sedangkan bagi kamu yang berusia 30an dan 40an, lakukan sarapan pada pukul 8.40 dan 8.20.

3. Mulai bekerja

Bagi kamu yang masih berusia 20an, mulailah bekerja pada pukul 12.00. Karena di usia ini, otakmu mulai bisa produktif saat siang hari. Berbeda dengan kamu yang berusia 30an, kamu akan mulai produktif di pertengahan hari pada pukul 10.40. Tak jauh berbeda dengan usia 40an yakni pada pukul 10.20.

Baca juga : Hati-hati!! 12 Tanda Kalau Kamu Kebanyakan Makan Gula, Ini Bukti Nyatanya! | Equityworld Futures


4. Makan siang

Gak masalah telat makan siang untuk yang berusia 20an, justru lebih baik jika kamu melakukannya pada pukul 15.30. Jika telah memasuki 30an, sebaiknya makanlah pada pukul 14.10. Jika telat, bisa saja tubuhmu akan mengalami iritasi. Sedangkan bagi kamu yang berusia 40an, makan sianglah pada pukul 13.50.

5. Istirahat

Di usia 20an pasti masih semangat-semangatnya dalam bekerja, tapi untuk usia 30an jangan sampai tubuhmu kelelahan karena bekerja seharian. Kamu juga butuh istirahat sejenak, coba lakukanlah pada pukul 15.40 selama kurang lebih 20 menit. Untuk usia 40an, istirahatlah pada pukul 14.00.
Equityworld Futures

TAG :
Equity World Jakarta, Equityworld Futures Jakarta, PT Equityworld Jakarta, PT Equityworld, Equityworld Futures, PT Equity World , Equity World, PT Equityworld Futures, PT Equityworld Futures Jakarta SSC, EWF, PT EWF