Tampilkan postingan dengan label saham. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label saham. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 September 2015

Yellen Mensinyalkan Kenaikan Suku Bunga, Emas Jatuh dari Level Satu Bulan Tertinggi

PT. Equityworld Futures - Ketua The Fed Janet Yellen memukul bullish emas yang telah mendorong harga naik ke level tertingginya dalam sebulan terakhir.
Yellen, pada hari Kamis mengatakan bank sentral akan menaikkan suku bunga tahun ini. Pesannya adalah konsisten dengan pembuat kebijakan lain yang telah berbicara atas prospek kenaikan suku bunga sejak pertemuan FOMC pekan lalu. The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada rekor terendah pada pertemuan itu, mengutip kekhawatiran bahwa laju inflasi di bawah target dan dampak dari perlambatan di China.
Emas naik sebesar 3,1 persen pekan lalu, kenaikan pertama sejak pertengahan Agustus, pasca keputusan The Fed. Kenaikan suku bunga meredam daya tarik logam, yang tidak membayar bunga atau memberikan pengembalian seperti aset lain seperti obligasi dan ekuitas. Emas juga jatuh pada hari Jumat pasca rilis laporan pemerintah yang menunjukkan ekonomi AS meningkat melebih dari perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua, membantu menghidupkan kembali kekhawatiran kenaikan suku bunga.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,7 persen untuk menetap di level $1,145.60 per ons pukul 1:48 di Comex di New York, penurunan pertama dalam tiga hari terakhir. Logam naik ke level $1,156.40 pada hari Kamis, tertinggi sejak 24 Agustus lalu.
Data Fed-fund futures bertentangan dengan penilaian Yellen, menunjukkan pedagang melihat peluang sebesar 44 persen The Fed akan menaikkan suku akhir tahun, turun dari probabilitas sebesar 49 persen pada hari Kamis. Kemungkinan naik menjadi 52 persen pada Januari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Indeks Bloomberg Dollar Spot naik untuk kelima kalinya dalam enam hari terakhir, menuju kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Juli lalu. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Turun Dari Level Tertinggi Sebulan Terkait Sinyal Kenaikan Suku Bunga Di 2015

PT. Equityworld Futures - Ketua The Fed Janet Yellen memberikan tekanan pada kenaikan emas yang telah mendorong harga ke level tertingginya dalam sebulan terakhir.
Bullion untuk pengiriman Desember turun 0,9% menjadi $ 1,143.10 per ons pada 8:08 pagi di Comex New York. Penurunan pertama dalam tiga hari memangkas kenaikan mingguan kedua secara beruntun. Harga menyentuh level terendahnya dalam lima tahun pada bulan Juli.
Indeks Spot Dollar Bloomberg naik untuk kelima kalinya dalam enam hari, menuju kenaikan mingguan tertajam sejak pertengahan Juli.
Investor telah meningkatkan kepemilikan emas ETF ke level tertinggi dalam tiga pekan, data yang dihimpun oleh Bloomberg menunjukkan. Mereka membeli 8,4 metrik ton dalam tiga hari hingga Kamis, yang terbesar sejak Agustus. Aset mencapai level terendah enam tahun sebesar 1,508.2 ton bulan lalu.
Perak untuk Desember turun 0,5% menjadi $ 15,06 per ons di New York. Platinum untuk pengiriman Januari turun 0,8% menjadi $ 947,80 per ons setelah mencapai level terendah enam tahun pada hari Rabu. Harga turun pekan ini terkait skandal emisi Volkswagen AG sehingga mengurangi permintaan untuk logam.
Palladium, yang sebagian besar digunakan untuk meredam emisi berbahaya dalam BBM, naik 2% menjadi $ 669,40 per ons. Menuju kenaikan mingguan 9,6%, yang terbesar sejak 2011.(yds)
Sumber : www.ewfpro.com

Saham Hong Kong Ditutup Naik, Tetapi Kehilangan Momentumnya Di Pekan ini

PT. Equityworld Futures - Bursa saham Hong Kong rebound pada hari Jumat ini, tetapi indeks utama turun untuk pekan ini karena kecemasan investor atas kesehatan ekonomi China serta ketidakpastian mengenai kebijakan moneter di AS.
Indeks Hang Seng naik 0,4%, ke level 21,186.32. Indeks China Enterprises juga naik 0,4%, ke level 9,512.26 poin
Tapi untuk pekan ini, Hang Seng turun 3,4% sementara turun sebanyak 5,1%.
Sebuah survei awal swasta dirilis selama sepekan menunjukkan aktivitas manufaktur menyusut ke level terendahnya sejak 2009.
Banyak investor juga melihat kelambanan Federal Reserve 'untuk menaikan suku bunga pada pekan lalu, meskipun Janet Yellen telah mendapatkan peluang untuk menaikan suku bunga di tahun ini.
Pada hari Jumat, saham keuangan dan properti Hong Kong naik tetapi kebanyakan pada sektor yang lainnya, seperti teknologi infiormasi serta bahan material mencatat penurunan.(yds)
Sumber : www.ewfpro.com

Senin, 14 September 2015

Saham Hong Kong Jatuh, Namun Tetap Mencatat Penguatan Mingguan dalam 8 Pekan

PT. Equityworld Futures - Saham Hong Kong menyerah keuntungan pada perdagangan sesi pagi dan berakhir dizona merah pada perdagangan hari Jumat seiring rebound pada pertengahan pekan ini tampaknya telah mereda.
Indeks Hang Seng turun sebesar 0,3 persen, ke level 21,504.37, sementara indeks China Enterprises merosot sebesar 0,6 persen, ke level 9,718.28.
Pekan ini, indeks HSI catat kenaikan sebesar 3,2 persen dan indeks HSCE naik 6,0 persen. Untuk kedua, ini adalah menjadi pekan terbaik sejak penutupan pada 10 April lalu. Penguatan indeks Hang Seng yang pertama pasca terkoreksi dalam tujuh pekan terakhir.
Pada hari Jumat, sebagian besar saham sektor utama jatuh, saham energi catat penurunan terbesar.
Namun, indeks saham properti dan konstruksi Hong Kong naik sebesar 0,3 persen.
Saham Sun Hung Kai Properties melonjak 3,9 persen, pasca pengembang mengatakan mereka yakin mencapai target penjualan properti Hong Kong senilai HK$32 miliar ($4.13 miliar) untuk tahun fiskal 2015-2016. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Pelemahan Saham Telekomunikasi Akibatkan Ekuitas Eropa Pangkas Gainnya

PT. Equityworld Futures - Saham Eropa jatuh, memangkas gain mingguan tertajamnya dalam hampir dua bulan terakhir.
Saham Telenor ASA dan TeliaSonera AB melampaui penurunan diantara saham telekomunikasi setelah berusaha membatalkan usaha merger bisnisnya di Denmark di tengah oposisi dari Uni Eropa. TDS Rival A/S merosot 5,9% setelah perusahaan tersebut mengatakan mereka akan terus bersaing di Denmark. Actelion Ltd turun 2,6% setelah mengkonfirmasi pendahuluan pembicaraan dengan ZS Pharma Inc.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4% pada 08:15 pagi di London.
Indeks acuan masih naik 1,4% minggu ini.
Saham Eropa naik selama tiga hari beruntun di pekan ini karena tumbuhnya optimisme gejolak pasar China serta Jepang yang berjanji untuk menurunkan pajak perusahaan. Mereka mencatat penurunan terkait data tenaga kerja AS yang kuat memicu kekhawatiran mengenai suku bunga di Negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut.
Investor akan mengukur laporan sentimen konsumen hari ini sebagai petunjuk lebih lanjut mengenai Spekulasi para pedagang untuk peningkatan September telah tetap stabil di 28% pada pekan ini.(yds)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Turun ke Satu Bulan Terendah, Investor Tunggu Hasil Rapat The Fed

PT. Equityworld Futures - Emas jatuh ke level terendah satu bulan dan volume perdagangan menurun setelah investor menahan diri untuk membuat langkah besar sebelum pembuat kebijakan Federal Reserve bertemu pekan depan.
Sementara itu Fed fund futures menunjukkan bahwa pedagang telah mundur dari ekspektasi bahwa bank sentral akan melakukan pengetatan bulan ini, ekonom yang disurvei Bloomberg masih hampir mendekati seimbang antara mereka yang mengharapkan kenaikan suku bunga dan mereka yang mengatakan para pejabat akan menunda tindakan apapun. Biaya pinjaman yang lebih tinggi mengurangi daya tarik bullion karena tidak menawarkan pengembalian, tidak seperti aset lain misalnya obligasi atau saham. Para pembuat kebijakan The Fed akan bertemu pada 16-17 September.
Emas menuju kerugian tahunan ketiga beruntun setelah pertumbuhan yang stabil untuk data pekerjaan dan ekonomi AS memperkuat dolar dan mendukung kasus bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga pertama kalinya sejak 2006. Perdagangan emas berjangka adalah sekitar 22% di bawah Rata-rata 100-hari pada hari Jumat, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember kehilangan 0,5% untuk menetap di level $ 1,103.30 per ons pada pukul 1:40 sore di Comex New York, setelah menyentuh $ 1,097.70, yang merupakan level terendah sejak 11 Agustus yang lalu. Harga memiliki penurunan untuk minggu berturut-turut, beruntun terpanjang sejak akhir Juli.
Kepemilikan saham global dalam ETP berbasis emas turun 0,4% dalam lima penurunan beruntun ke 1,517.5 metrik ton pada hari Kamis, terendah sejak 20 Agustus, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perak juga jatuh di Comex. Sementara platinum dan paladium melemah di New York Mercantile Exchange.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Senin, 07 September 2015

PBoC Pertimbangkan Naikan Cadangan Emas, Impor Emas Mungkin Bertambah

PT. Equityworld Futures - Meningkatnya pendapatan riil dankonsumsi perhiasan merupakan kekuatan pendorong utama dari permintaan Cina. Permintaan investasi yang lebih besar, seiring China terus mengembangkan pasar investasi emas mereka, merupakan sumber dukungan yang lebih lanjut. Akhirnya, kami berharap PBOC China untuk terus menumpuk cadangan emas mereka, memberikansaham logam yang rendah cadangan devisa yang besar.
Sebaliknya, kita melihat kendala pada produksi emas China dan, sebagai hasilnya, kami mengharapkan gap yang tumbuh antara suplai dan permintaan domestik, sehingga kebutuhan untuk impor bisa tumbuh. Dalam encana lima tahun (FYP) ke-12 yang meliputi 2010-15, pemerintah menetapkan target 420-450 ton produksi emas pada tahun 2015, yang menggamparkan pertumbuhan tahunan sebesar 3-5%. Hal tersebut terpenuhi dengan mudah untuk produksi 2014 yang diperkirakan sebesar 461,8 ton oleh GFMS sementara Asosiasi Emas Cina memperkirakan bahwa produksi H1 15mencapai 228,7 ton. Selama lima tahun ke depan, kita melihat kenaikan terbatas pada tingkat pertumbuhan produksi dan, sebagai hasilnya, kami memperkirakan kenaikan tahunan sebesar 4% dalam produksi.
Di tingkat perkiraan ini, China akan memproduksi lebih dari 570 ton emas pada tahun 2020; Namun, ini masih akan membuat permintaan impor meningkat dari 511 ton pada 2014 ke 912 ton pada 2020, atau meningkat hampir 80%. Faktor pembatas utama yang kita lihat dalam produksi emas China adalah cadangan domestik. Cina adalah salah satu produsen emas terbesar di dunia, namun ada beberapa pertanyaan mengenai cadangan tambangnya.
Pemerintah China memperkirakan bahwa cadangan tambang dalam negeri menjadi antara 8000 -9,000 ton. Namun, US Geological Survey memperkirakan cadangan emas China hanya sebesar 1.900 ton. Dalam kedua kasus, China memproduksi dalam tingkat yang tinggi untuk cadangan tambangnya, dengan produksi tahunan 70% lebih tinggi dari Australia, yang mana merupakan negara dengan cadangan terbesar.(sdm)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Kembali Turun untuk Hari Kedua Jelang Rilis Data Pekerjaan AS

PT. Equityworld Futures - Emas kembali lanjutkan penurunan untuk hari kedua beruntun pada hari Jumat, menjelang rilis laporan penting pekerjaan AS karena pedagang menunggu petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Spot emas sedikit berubah pada level $1,125.31 per ons pukul 07:40 waktu Singapura, pasca turun sekitar 1 persen dalam dua sesi terakhir. Emas jatuh ke level terendahnya dalam satu pekan terakhir ke level $1,121.35 pada hari Kamis.
Emas AS juga kuat di level $1,124.90.
Bullion berada di bawah tekanan pada hari Kamis karena dolar terapresiasi pasca bank sentral Eropa (ECB) memangkas target pertumbuhan ekonomi dan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya.
Penguatan dolar juga didorong sentimen positif Data klaim pengangguran mingguan AS yang menandakan kekuatan di pasar tenaga kerja, sehari sebelum rilis laporan pekerjaan bulan Agustus lalu pada hari ini, yang mungkin penting bagi para pembuat kebijakan the Fed untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga.
Data ekonomi yang kuat bisa mendorong The Fed untuk menaikkan suku lebih cepat daripada proyeksi, ini menyakiti aset non-bunga seperti emas dan dapat meningkatkan mata uang dolar.
Laporan non-farm payroll AS yang akan dirilis hari ini hanya beberapa hari menjelang pertemuan kebijakan The Fed pada 16-17 September mendatang.
Emas Juga terbebani akibat tidak adanya pembeli China sebagai konsumen emas terbesar didunia karena ditutup sampai Jumat untuk hari libur umum.
Dalam berita industri lainnya, Rusia memproduksi 113,3 ton emas di semester pertama 2015 turun dari 115,6 ton pada periode yang sama tahun lalu, menurut kementerian keuangan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis kemarin. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Berakhir 1,1% Lebih Rendah Pada Pekan Ini

PT. Equityworld Futures - Emas berjangka menetap di level terendah dalam lebih dari dua minggu pada hari Jumat, mendapatkan kerugian mingguan sebesar 1,1% dari bangun dari laporan pekerjaan bulanan AS, yang menawarkan gambaran beragam dari kesehatan di pasar tenaga kerja AS.
Ekonomi AS pada bulan Agustus memperlihatkan gain terkecil pekerjaan dalam lima bulan terakhir, menurut Departemen Tenaga Kerja Jumat, menambahkan sekitar 173.000 lapangan kerja baru, sementara tingkat pengangguran turun ke level terendah 5,1% - level terendah sejak April 2008.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember kehilangan $ 3,10, atau 0,3%, untuk menetap di level $ 1,121.40 per ons di Comex New York. Harga emas turun 1,1% untuk minggu ini dan menandai penutupan terendahnya sejak 18 Agustus yang lalu.
Meskipun kenaikan payroll lebih rendah dari proyeksi ekonom, revisi ke atas untuk bulan sebelumnya dan tingkat pengangguran terendah di sekitar tujuh tahun mungkin menawarkan sedikit alasan bagi The Fed untuk menunda menaikkan suku bunga pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir dalam pertemuan awal kebijakan dua hari pada tanggal 16 September mendatang.
Untuk logam lainnya, perak untuk bulan Desember kehilangan 15,8 sen, atau 1,1%, ke level $ 14,549 per ons, untuk kenaikan mingguan sekitar 0,1%.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Selasa, 01 September 2015

Kekhawatiran akan Suku Bunga Telah Menekan Emas dalam 6 Sesi Terakhir

PT. Equityworld Futures - Emas berjangka turun untuk kelima kalinya dalam enam sesi terakhir setelah komentar oleh seorang pejabat Federal Reserve menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan naik dalam tahun ini.
Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer mengatakan selama akhir pekan bahwa ada "alasan yang baik" untuk percaya bahwa inflasi akan dipercepat, meningkatkan spekulasi bahwa bank sentral tidak akan menunda kenaikan suku bunga pertama sejak 2006. Inflasi rendah yang kuat bersamaan dengan pengetatan prospek kebijakan moneter telah terus membatasi pergerakan logam, yang tidak membayar bunga atau menawarkan pengembalian, tidak seperti aset bersaing.
Emas pangkas dari gain awal bulan ini, ketika perlambatan di China dan gejolak pasar global menaikkan spekulasi bahwa The Fed akan menunggu lebih lama lagi sebelum menaikkan suku bunga. Alih-alih memberikan perlindungan dari krisis tersebut, volatilitas emas naik bersama dengan turbulensi indeks ekuitas, mengurangi daya tariknya sebagai haven. Logam naik 3,4% pada bulan Agustus, kenaikan pertama sejak bulan Mei.
Di New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,1% untuk menetap di $ 1,132.50 per ons pada pukul 1:41 siang di Comex. Selama pekan lalu harga emas telah turun 2,2%, yang terbesar dalam sebulan.
Kemungkinan bahwa The Fed akan meningkatkan suku bunga sebelum akhir 2015 naik menjadi 63% pada hari Senin, naik dari 48% di minggu sebelumnya, menurut perdagangan berjangka. Emas menuju penurunan tahunan beruntun ketiga setelah menguatnya perekonomian AS meredam keyakinan sebagian investor dalam logam sebagai penyimpan nilai.
Perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,3% ke level $ 14,586 per ons di Comex.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Indeks Saham China Catat Selloff Terbesar Sejak 2008

PT. Equityworld Futures - Saham China turun, indeks acuan catat penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir sejak 2008 lalu di tengah kekhawatiran bahwa intervensi pemerintah untuk menopang pasar akan gagal.
Indeks Shanghai Composite turun sebesar 0,8 persen ke level 3,205.99 pada penutupan perdagangan, pengupas kerugian sebanyak 3,8 persen. Indeks SSE 50, yang mewakili saham terbesar di Shanghai, rally sebanyak 6,7 persen dari intraday terrendahnya. Indeks Citic Securities Co anjlok sebesar 5 persen pasca Xinhua News Agency melaporkan bahwa pejabat eksekutif perusahaan tersebut ditahan karena dicurigai melakukan insider trading dan regulator sekuritas mengatakan memesan industri broker untuk meningkatkan kontribusinya untuk menyelamatkan pasar saham nasional. Spekulasi bearish di pasar opsi naik karena pedagang terbebani tingkat dukungan negara sebelum parade kemenangan Perang Dunia II pekan ini.
Ayunan di pasar saham China bulan ini telah mengguncang investor seluruh dunia karena mereka berjuang untuk mengantisipasi tindakan kebijakan dalam perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. Saham menguat hampir sebesar 10 persen selama Kamis dan Jumat terkait spekulasi otoritas yang menopang pasar sebelum Presiden Xi Jinping berpidato di parade tersebut, pemerintah akan meningkatkan kekuatan militer dan politik. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Saham Asia turun, Memperpanjang Penurunan Bulanan Terbesar Sejak 2012

PT. Equityworld Futures - Saham Asia jatuh, memperpanjang penurunan bulanan terbesar sejak Mei 2012 lalu, karena investor menimbang komentar dari pertemuan akhir pekan para pembuat kebijakan moneter.
Indeks MSCI Asia Pacific turun anjlok sebesar 0,6 persen ke level 130,26 pukul 09:06 di Tokyo, di jalur penurunan sebesar 8,3 persen pada Agustus. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 melemah 1,1 persen.
Ada alasan yang baik untuk percaya laju inflasi akan meningkat, Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan kepada para delegasi di pertemuan tahunan Federal Reserve Kansas City di Jackson Hole, Wyoming. Sementara Fischer berhati-hati untuk mengatakan bahwa ia tidak member sinyal kenaikan suku yang akan datang, pernyataan itu menyarankan kepada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk tidak mengesampingkan pergerakan tersebut ketika melakukan pertemuan di Washington pada 16-17 September mendatang. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Senin, 24 Agustus 2015

Emas Bersiap Catat Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak Januari

PT. Equityworld Futures - Emas naik dalam transaksi berombak Jumat, menembus level tertingginya dalam enam pekan terakhir dan berada di jalur menuju kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Januari lalu karena buruknya data ekonomi dari China yang telah mengguncang pasar keuangan, mendorong dolar AS luas lebih rendah.
Saham dunia anjlok menuju kinerja mingguan terburuk mereka tahun ini, sementara indeks dolar mencapai level terendahnya dalam dua bulan terakhir pasca data pabrik China menambah keraguan bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga pada bulan depan.
Data China cukup menakutkan investor yang sudah khawatir tentang lambatnya pertumbuhan global, mengirim investor bergegas beralih ke obligasi dan emas, sementara logam mulia yang memiliki permasalahan industri, seiring perak dan paladium, turun pasca mencatat dua hari kenaikan.
Emas rebound pekan ini dari level 5 ½ tahun terendahnya pada Juli lalu, didorong rilis risalah dari pertemuan kebijakan terakhir The Fed, yang menipiskan harapan kenaikan segera suku bunga AS.
Spot emas mencapai level tertingginya di level $1,168.40 per ons dan naik sebesar 0,5 persen pada level $1,158.31 pukul 2:39 EDT (1839 GMT), naik sebesar 4 persen pada pekan ini. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,6 persen pada level $1,159.60.
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Capai Level Tertinggi dalam Lebih dari Enam Minggu Terkait Fed

PT. Equityworld Futures - Emas menguat untuk hari kelima ke level tertinggi dalam lebih dari enam minggu seiring tanda-tanda kemungkinan Federal Reserve menunda kenaikan suku bunga karena  masih rendahnya inflasi dan menyebarnya selloff di pasar negara berkembang.
Emas untuk pengiriman segera naik sebanyak 1,4 persen ke level $ 1,168.39 per ounce, level tertinggi sejak 7 Juli, sebelum diperdagangkan pada level $ 1,158.75 di pukul 02:57 siang waktu Singapura, menurut harga publik Bloomberg. Logam ini telah melonjak 3,9 persen minggu ini dan bersiap untuk meraih keuntungan terbesar sejak Januari.
Pejabat Fed menunjukkan kekhawatiran atas rendahnya inflasi, menurut laporan dari pertemuan bulan lalu, menandakan kenaikan tingkat suku bunga mungkin akan dilakukan pada bulan Desember bukan bulan depan. Keputusan China untuk mendevaluasi mata uangnya di tengah pertumbuhan yang lambat dan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi telah mendorong penjualan di pasar negara berkembang dan komoditas. Indeks manufaktur China jatuh ke posisi terendah dalam enam tahun pada hari Jumat.
Emas masih 2,2 persen lebih rendah tahun ini. Harga turun ke level $ 1,077.40 pada bulan Juli, tingkat yang merupakan level terendah dalam lebih dari lima tahun.(sdm)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Berjangka Hapus Gain di Tengah Penurunan Komoditi

PT. Equityworld Futures - Emas jatuh di New York, memangkas keuntungan dua hari, akibat penurunan dalam komoditas yang mengurangi permintaan untuk lindung nilai terhadap inflasi.
Indeks Komoditi Bloomberg dari 24 bahan baku turun sebanyak 1,2%. Bullion abjlok setelah naik 3,6%  dalam minggu ini sampai dengan Kamis kemarin. Logam tersebut telah meningkat setelah pelemahan dalam ekuitas memicu pembelian haven. Pada hari Jumat, beberapa pedagang menggunakan keuntungan emas untuk menutupi kerugian di pasar lain, menurut Phil Streible, ahli strategi pasar senior dari RJO Futures.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% ke level $ 1,151.20 per ons pada pukul 10:30 pagi di Comex New York. Harga emas pada bulan Juli mencapai level terendah dalam lima tahun di $ 1,073.70.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Rabu, 19 Agustus 2015

Chinese Stocks Sink as Currency to Economy Concern Spur Outflows

PT. Equityworld Futures - Chinese stocks slumped, with a gauge of shares in Hong Kong falling to an eight-month low, as foreigners pulled funds amid concern about the weaker outlook for the yuan and economic growth.
The Hang Seng China Enterprises Index dropped 0.9 percent to 10,962.24 at the close. Net outflows from Chinese and Hong Kong equities reached $531 million in the week to Aug. 12, the ninth week of sales out of the past 10, China International Capital Corp. said. Ping An Insurance (Group) Co. led losses by insurers as the government seeks to contain the fallout from blasts in Tianjin port. Airlines jumped in mainland trading, spurring a late-day rebound for the Shanghai Composite Index, which added 0.7 percent.
The yuan sank the most in 21 years last week after the government allowed markets greater sway in setting the currency’s level. China’s industrial production, investment and retail data all trailed analysts’ estimates, according to data released this month. The securities regulator signaled on Friday China Securities Finance Corp. will reduce the scale of its intervention in the stock market. The fund has become one of the most influential investors since a $4 trillion rout.
Sumber : www.ewfpro.com

Saham AS Tertekan Terkait Data Manufaktur Seiring Penurunan Saham Energi

PT. Equityworld Futures - Saham AS jatuh, pasca indeks Standard & Poor 500 menguat pekan lalu, seiring kinerja sektor manufaktur di New York merosot pada bulan Agustus dan melemahnya saham energi.
Indeks S&P 500 turun sebesar 0,5 persen ke level 2,081.49 pukul 09:32 pagi di New York.
Indeks S&P 500 menguat 0,7 persen pekan lalu, indeks acuan menghapus gain untuk tahun terkait devaluasi mata uang China sebelum melakukan perputaran intraday terbesar dalam tiga tahun terakhir. Indeks S&P 500 telah ditransaksikan di kisaran perdagangan ketat dalam sembilan dekade terakhir.
Sektor manufaktur di wilayah New York merosot pada laju tercepat sejak merosot ke dalam resesi terakhir, menurut laporan dari Federal Reserve Bank of New York hari ini.
Indeks Empire State cabang bank sentral anjlok menjadi minus 14,9 pada bulan Agustus, level terendah sejak April 2009, dari 3,9 bulan sebelumnya. Pembacaan kurang dari nol sinyal ekonomi akan mengalami kontraksi.
Investor mengamati laporan ekonomi untuk mengukur kesehatan perekonomian. Federal Reserve akan merilis risalah dari pertemuan bulan Juli pada 19 Agustus mendatang, ekspektasi pasar kenaikan suku bunga pada bulan September naik dari seminggu sebelumnya menjadi sekitar 50-50. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Japan Stocks Rise, Following U.S. Equities Higher After GDP Data

PT. Equityworld Futures - Japanese stocks rose, following a gain in U.S. equities, as a report showed Japan’s economy contracted last quarter by less than economists forecast.
Shionogi & Co. gained 2.9 percent after Mizuho Financial Group Inc. raised its share-price target on the drugmaker. Digital Garage Inc. jumped 3 percent after the web service provider’s operating profit beat analyst estimates. Sompo Japan Nipponkoa Holdings Inc. added 2.4 percent after a report the insurer will raise premiums for the first time in eight years. Oil explorer Inpex Corp. slid 0.7 percent following a decline in crude prices.
The Topix index added 0.4 percent to 1,670.73 at the trading break in Tokyo, with all but seven of it 33 industry groups rising. Volume was 33 percent below the 30-day intraday average. The Nikkei 225 Stock Average gained 0.4 percent to 20,590.26.
A government report Monday showed Japan’s economy shrank an annualized 1.6 percent in the three months through June, snapping two quarters of expansion. Analysts forecast a 1.8 percent contraction after the economy grew a revised 4.5 percent in the first quarter.
The contraction came as consumers and businesses cut spending, putting pressure on the prime minister to return his focus to Abenomics. Since coming to power in December 2012, Shinzo Abe has delivered unprecedented monetary easing and fiscal stimulus that helped push the Topix stock index to an eight-year high this month, but failed to translate into a broader economic recovery.
Sumber : www.ewfpro.com

Selasa, 11 Agustus 2015

Gold Reclaims $1,100 as it Logs 3 Session Winning Streak

PT. Equityworld Futures - Gold futures finished higher Monday, breaking above $1,100 an ounce Monday, as comments from Federal Reserve Vice Chairman Stanley Fischer suggested the U.S. central bank may not hike interest rates in September as the market has assumed.
Gold traders have been anticipating an interest-rate hike for to Bloomberg TV Monday morning delivered a shot in the arm to gold and other precious metals, including silver. Gold, which offers investors no interest payments, could lose some of its appeal to higher-yielding assets.
For December delivery, gold futures picked up $10, or 0.9%, to settle at $1,104.10 an ounce, coming off its highs of $1,108.50 of the session but still solidly higher.
In other metals, October platinum climbed $27.60, or 2.9%, to wrap up the session at $989.80 an ounce, while September palladium tacked on $9.30, or 1.6%, to end at $606.20 an ounce.
Sumber : www.ewfpro.com

Bursa Asia Melemah Terhadap Data China dan Spekulasi Suku Bunga AS

PT. Equityworld Futures - Bursa saham Asia jatuh setelah China melaporkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan ekspor dan harga produsen serta data pekerjaan AS meningkatkan ekspektasi pedagang untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve di bulan depan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% ke level 140,89 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo. Indeks tersebut telah merosot dalam tiga minggu terakhir di tengah upaya pemerintah China untuk membendung penurunan pasar ekuitas dan karena investor menganalisis data ekonomi AS sebagai petunjuk terkait waktu kenaikan suku bunga AS untuk pertama kali sejak tahun 2006. Pedagang di suku bunga berjangka  yang memprediksi probabilitas dari kenaikan di bulan depan sebesar 54%.
Indeks Topix Jepang turun 0,4%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah. Pasar saham di Singapura ditutup untuk liburan.
Data pada hari Jumat menunjukkan pengusaha AS menambahkan 215.000 pekerjaan pada bulan Juli sementara tingkat pengangguran bertahan di level terendah tujuh tahun sebesar 5,3%. Gain dalam gaji mengikuti kenaikan 231.000 pada bulan Juni yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Sementara laporan tersebut juga menunjukkan kenaikan dalam jam kerja, penghasilan rata-rata per jam naik kurang dari perkiraan sebesar 2,1% dari tahun sebelumnya.
Pengiriman dari China pada Juli menyusut 8,3%, lebih dari lima kali penurunan yang diproyeksikan oleh analis, memicu kekhawatiran atas ekonomi terbesar di Asia, yang diperkirakan tumbuh pada kecepatan paling lambat dalam tahun ini sejak tahun 1990. Harga produsen mencatatkan penurunan tajam sejak 2009, menurut data pada hari Minggu.
Kontrak pada indeks Hang Seng dan Indeks Hong Kong Hang Seng China Enterprises turun setidaknya 0,5% pada Jumat lalu. Berjangka di Indeks FTSE China A50 kehilangan 0,2%, sedangkan pada Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 menambahkan 2,6% di sebagian besar perdagangan terakhir.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com