Kamis, 30 November 2017

Equityworld Futures | Ini bahaya obesitas bagi anak, salah satunya picu jantung koroner

Equityworld Futures | Ini bahaya obesitas bagi anak, salah satunya picu jantung koroner

Equityworld Futures | 90% obesitas anak disebabkan kelebihan kalori dan kurang aktivitas fisik.

Sebagai orang tua tentu kita menginginkan memiliki anak yang sehat. Biasanya, orang tua senang melihat anaknya gemuk karena dianggap lucu, mamun jangan salah, bisa Jadi anak tersebut terindikasi obesitas.

Rupanya, obesitas penyebabnya multifaktorial. Hal itu pun disampaikan oleh dr. Klara Yuliarti SpA(K), bahkan salah satu penyebab obesitas dari keturunan.

“Bahkan faktor genetik yang terlibat dalam obesitas pun bukan hanya satu gen. Gen hanya mempengaruhi pada kecepatan metabolisme. Justru faktor lingkungan yang lebih berperan besar,” jelas Klara dalam acara diskusi yang diselenggarakan Forum Ngobras tentang “Dampak Jangka Panjang Obesitas Anak,” di Jakarta, (20/11).

Obesitas yang disebabkan kelainan genetik atau disebut obesitas endogen, jumlahnya hanya 10%. Meskipun kecil, tetapi obesitas endogen ini sangat sulit dikendalikan dan umumnya diikuti kelainan lain, misalnya sindroma hipoventilasi (sesak napas), kaki bengkok (Blout’s disease) dan lain-lain. 90% obesitas anak disebabkan kelebihan kalori dan kurang aktivitas fisik.

Obesitas yang menyerang pada anak, bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan lainnya. Bahkan dalam jangka panjang bisa menyebabkan komplikasi seperti hipertensi dan berisiko penyakit jantung koroner (PJK).

Baca juga : 7 Risiko Terbesar Membuka Bisnis di Pinggir Jalan, Siap Hadapi? | Equityworld Futures

Obesitas juga memicu intoleransi glukosa yang merupakan awal dari diabetes melitus tipe 2. Komplikasi lain adalah sleep apnea (ganguan tidur), masalah persendian serta perlemakan hari dan batu empedu.

“Dengan kata lain, obesitas adalah penyebab berbagai penyakit kronis. Untuk mengelola obesitas anak tidak mudah sehingga lebih baik dilakukan pencegahan sedini mungkin,” jelas dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta ini.

Equityworld Futures

Rabu, 29 November 2017

Equityworld Futures | Setelah Kehujanan, 8 Makanan dan Minuman Ini Bisa Kamu Andalkan untuk Menghangatkan Badan

Equityworld Futures | Setelah Kehujanan, 8 Makanan dan Minuman Ini Bisa Kamu Andalkan untuk Menghangatkan Badan
 

Equityworld Futures | Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mulai melayangkan kritik terhadap menurunnya catatan gol Romelu Lukaku musim ini. Mourinho berkelakar, penyerang asal Belgia itu membutuhkan sponsor untuk memberikannya sepatu baru agar bisa kembali tajam di depan gawang lawan.

Lukaku hanya mampu mencetak satu gol dalam 11 pertandingan terakhir Manchester United di berbagai ajang. Pada pertandingan terakhir melawan Watford, pemain berusia 24 tahun itu melewatkan peluang mudah dan hanya mampu menyumbang satu assist.

Lukaku saat ini tak memiliki sponsor yang menyediakan sepatu untuknya. Eks pemain Everton itu hanya menggunakan sepatu dengan warna hitam pekat yang diklaim Mourinho sebagai penyebab dirinya kehilangan ketajaman.

"Saya rasa dia membutuhkan kontrak besar dengan sepatu yang besar karena saat ini dia tidak memiliki sponsor. Dia bermain dengan sepatu hitam dan saya rasa dia membutuhkan sebuah merek untuk memberikannya sepatu yang tepat, juga bayaran yang tepat sehingga dia bisa kembali mencetak gol," kata Mourinho seperti dikutip Sky Sports, Rabu (29/11/2017).

"Dia sudah menyelesaikan kesepakatan dan sekarang menunggu kesepakatan baru. Terlepas dari lelucon ini, dia tampil mengesankan untuk tim. Saya tidak pernah menyalahkan seorang pemain sepertinya atas peluang yang disia-siakan," ucap Mourinho.

Baca juga : Setelah Kehujanan, 8 Makanan dan Minuman Ini Bisa Kamu Andalkan untuk Menghangatkan Badan | Equityworld Futures

Romelu Lukaku bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2017. Sejauh ini, pemain berpostur 191 cm itu sudah tampil dalam 1.733 menit dalam 20 pertandingan di berbagai ajang dan mencetak 12 gol serta tiga assist.

Equityworld Futures

Selasa, 28 November 2017

Equityworld Futures | Juventus Dapat Kabar Buruk Jelang Lawan Napoli

Equityworld Futures | Juventus Dapat Kabar Buruk Jelang Lawan Napoli
 

Equityworld Futures | Juventus terancam tidak bisa turun dengan kekuatan terbaik saat melawan pemuncak klasemen Napoli akhir pekan nanti. Bek kanan Stephan Lichtsteiner kemungkinan tidak bisa bermain. 

Pemain asal Swiss tersebut sedang bermasalah dengan cedera paha. Lichtsteiner tidak dapat menyelesaikan pertandingan saat Juve menang 3-0 atas Crotone akhir pekan kemarin.

Dalam pengumuman resminya, Juventus menyatakan kondisi eks pemain Lazio itu akan terus dianalisa dalam beberapa hari ke depan.

Jika Lichtsteiner sampai absen maka akan menjadi kerugian besar bagi Juventus. Mereka sebelumnya juga hampir pasti tak dapat memainkan striker Gonzalo Higuain akibat cedera.

Seandainya Lichtsteiner sampai benar-benar absen, posisi bek kanan akan ditempati oleh Mattia De Sciglio atau menggeser Andrea Barzagli.

De Sciglio baru saja membukukan gol perdananya untuk Juventus. Saat melawan Crotone, eks pemain AC Milan itu membuat satu gol usai masuk menggantikan Lichtsteiner.

Tiga pemain Juventus lainnya yakni Juan Caudrado, Federico Bernardeschi dan Giorgio Chiellini berlatih terpisah di Vinovo pada Senin (27/11/2017). Namun ketiga diperkirakan akan siap main.

Baca juga : 6 Trik Sukses Bisnis Kafe dengan Modal Minim | Equityworld Futures

Juventus wajib mengalahkan Napoli akhir pekan nanti jika tidak ingin tertinggal jauh. I Bianconeri saat ini berada di posisi tiga klasemen, tertinggal empat poin.

Tak mudah bagi Juventus mengalahkan Napoli. Pasukan Maurizio Sarri itu belum terkalahkan musim ini.
Equityworld Futures

Senin, 27 November 2017

Equityworld Futures | 5 Merek Smartphone Ini Paling Laris di Indonesia, Apa Saja?

Equityworld Futures | 5 Merek Smartphone Ini Paling Laris di Indonesia, Apa Saja?
 

Equityworld Futures | Kendati jumlah pengapalan smartphone di Indonesia mengalami penurunan, ada vendor smartphone yang sukses memperbesar market share di Indonesia.

Senin (27/11/2017), vendor smartphone Tiongkok Vivo dan Xiaomi dinilai sukses memperbesar market share mereka. Seperti Oppo, Vivo kian agresif melakukan aktivitas pemasarannya di Indonesia.

Karena hal tersebut, Vivo masuk dalam lima besar smartphone paling laris di Indonesia sepanjang kuartal ketiga 2017. Urutan pertama dipegang oleh Samsung dengan market share 30 persen.

Urutan selanjutnya adalah smartphone merek Oppo yang menguasai market share 25,5 persen. Urutan selanjutnya dipegang vendor lokal Advan dengan market share 8,3 persen.

Kemudian peringkat keempat adalah Vivo dengan market share 7,5 persen dan posisi kelima diduduki oleh Xiaomi dengan market share 6,2 persen.

"Xiaomi turut berpartisipasi dalam kompetisi dengan menambahkan segala aktivitas offline ritelnya dan berbagai iklan di area yang ramai," kata Associate Market Analyst IDC Indonesia Risky Febrian.

Kendati begitu, gabungan berbagai merek smartphone termasuk iPhone dan lain-lain memiliki market share cukup besar yakni 22,5 persen. Disebutkan pula, Advan merupakan satu-satunya vendor lokal yang berada di posisi top 5.

"Advan berusaha membedakan diri dengan mendorong pemasarannya terhadap ekosistem IdOS, memperkenalkan fitur keamanan Xlocker, dan Privacy Protector sebagai fitur uniknya," ujar Risky.

Pengguna Pilih Smartphone Seharga Murah

Dari sekian banyak smartphone yang dikapalkan, Indonesia merupakan pasar yang sensitif terhadap harga.

Di antara berbagai kelas, smartphone low-end (Rp 1,4 juta-2,7 jutaan) masih mendominasi setengah dari pasar dengan pangsa 47 persen. Kendati begitu, smartphone midrange (Rp 2,7 juta-5,4 jutaan) terus tumbuh dan menguasai 32 persen pasar pada kuartal ketiga 2017.

"Oppo dan Vivo fokus pada smartphone midrange (seri A dan Y). Sementara untuk merek Xiaomi, penjualan digerakkan oleh model low-end, dalam hal ini seri Redmi," kata Risky.

Konsumen Indonesia kini juga punya lebih banyak pilihan terhadap tipe smartphone. Terbukti, fitur kamera ganda dan layar tanpa bezel makin meningkatkan pertumbuhan segmen mid-range.

Ke depan, diperkirakan makin banyak vendor smartphone yang mengikuti tren tersebut dengan meng-upgrade smartphone-nya ke fitur tersebut. Padahal, fitur-fitur tersebut sebelumnya hanya ekslusif ada di ponsel high-end seperti Galaxy S8.

Baca juga : Geolog berharap erupsi Gunung Agung tidak eksplosif seperti 1963 | Equityworld Futures

"Di kuartal mendatang, dengan meningkatnya kompetisi, vendor smartphone akan memanfaatkan beberapa cara kampanye pemasarannya," Risky melanjutkan.

Misalnya, dari sisi marketing, mereka akan memanfaatkan tren mobile gaming dengan mengasosiasikan diri mereka dengan gim mobile populer.

"Vendor smartphone juga akan mengadopsi fitur-fitur seperti facial recognition biometrics dan kecerdasan buatan pada perangkat," pungkasnya.

Equityworld Futures