Jumat, 28 April 2017

Kenapa Ada Orang yang Gemar Pedas dan Ada yang Tidak?

PT Equityworld | Kenapa Ada Orang yang Gemar Pedas dan Ada yang Tidak?
 

PT Equityworld | Rasa pedas pada cabai ditimbulkan oleh senyawa kimia bernama capsaicin. Senyawa tersebut sebetulnya sistem pertahanan untuk mengusir predator namun sialnya justru malah semakin membuat cabai disukai manusia.

Nah terkait hal tersebut toleransi terhadap pedasnya cabai ini bisa berbeda-beda untuk tiap orang. Sebagian mungkin akan menambahkan cabai pada menu makanan apapun sementara sebagian lainnya mungkin cukup mencium aroma cabai saja sudah bisa berkeringat kepedasan.

Apa yang bisa membuat hal ini terjadi? Pembaca acara SciShow Hank Green mengatakan ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi.

"Pertama bisa saja seseorang lahir dengan sensitivitas yang lebih tumpul terhadap pedas. Alasannya karena pedas dideteksi oleh reseptor saraf bernama TRPV 1. Menurut peneliti genetik yang menghasilkan TRPV 1 ini bisa berbeda-beda untuk tiap orang," kata Hank seperti dikutip dari kanal resmi SciSchow di YouTube.

Baca juga : Nggak Banyak yang Tahu. Ternyata 7 Hal Ini Adalah Warisan Gen Orangtuamu | PT Equityworld
https://goo.gl/GMxHhE
 

Alasan berikutnya bisa juga seseorang lebih toleran terhadap pedas karena memang tubuhnya sudah terbiasa. Studi telah membuktikan bahwa efek desensitisasi dapat terjadi pada senyawa capsaicin.

Ketika cabai pertama kali dikonsumsi maka reseptor TRPV 1 akan bereaksi penuh, namun lama kelamaan bila cabai terus dikonsumsi reseptor bisa jadi lebih 'tumpul' membuat intensitas pedasnya berkurang.

"Jadi semakin sering orang mengonsumsi makanan pedas maka dirinya akan semakin terbiasa dengan sensasi terbakar yang dihasilkan," kata Hank.

Tak kalah menarik kunjungi juga : PT Equityworld

Kamis, 27 April 2017

Berlari Satu Jam dalam Seminggu Bisa Perpanjang Usia

Equityworld Futures | Berlari Satu Jam dalam Seminggu Bisa Perpanjang Usia


Equityworld Futures | Para ilmuwan mengungkapkan, berlari selama satu jam dalam seminggu adalah olahraga yang paling efektif untuk meningkatkan harapan hidup. Tak peduli seberapa jauh dan seberapa cepat Anda berlari.

Penelitian yang dilakukan di Iowa State University menganalisis kembali data dari The Cooper Institute di Texas dan juga memeriksa kembali hasil dari sejumlah penelitian terbaru lainnya yang melihat kaitan antara olahraga dan kematian. Para peneliti menemukan, bahwa ulasan terbaru memperkuat hasil penelitian sebelumnya.

Berapapun kecepatan dan jarak tempuhnya, risiko kematian dapat turun hingga 40 persen saat seseorang rutin berlari.

Bahkan hal ini tetap berlaku, ketika para peneliti mengendalikan kebiasaan merokok, minum alkohol, ataupun berbagai masalah kesehatan seperti obesitas.

Mereka mengikuti para peserta selama 15 tahun dan menemukan bahwa lebih dari 3.000 orang meninggal dunia, hanya sepertiga kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung.

Penulis penelitian Dr Duck-chul Lee, seorang profesor kinesiologi di Iowa State University mengungkapkan bahwa, ketika studi ini dipublikasikan, tim peneliti diburu dengan berbagai pertanyaan apakah kegiatan lain seperti berjalan kaki juga memiliki manfaat yang sama.

Pelari jarak jauh juga mempertanyakan apakah yang mereka lakukan berlebihan, karena di titik tertentu, berlari memang bisa menyebabkan kematian dini.

Setelah menganalisa data dalam studi baru ini, para peneliti menentukan bahwa dari jam ke jam, secara statistik berlari mengembalikan lebih banyak waktu kehidupan seseorang.

Dalam studi The Cooper Institute, para peserta melaporkan bahwa mereka rata-rata berjalan kaki dua jam per minggu.

Para peneliti juga mengungkapkan bahwa, peserta penelitian yang bukan pelari, tapi menjalankan olahraga lari selama penelitian, terbukti menurunkan angkan kematian 16 persen dan yang menderita serangan jantung 25 persen lebih sedikit.

Baca juga : Tak Muluk-muluk, Orangtua Hanya Punya 5 Impian Ini Terhadap Anaknya. Sudahkah Terwujud? | Equityworld Futures
https://goo.gl/xdUVS5
 

Jenis latihan lainnya juga terbukti bermanfaat. Berjalan dan bersepeda menurunkan risiko kematian dini sekitar 12 persen

Dr Lee mengatakan, para peneliti masih belum yakin mengapa berlari bisa membantu memperpanjang umur.

Namun menurutnya, hal itu kemungkinan karena olahraga tersebut memerangi banyak faktor risiko umum penyebab kematian dini, termasuk tekanan darah tinggi dan lemak tubuh berlebih, terutama di bagian tengah tubuh.

Meski demikian, berlari takkan membuat Anda abadi dan harapan hidup lebih panjang takkan lebih dari tiga tahun.

Perbaikan harapan hidup pada umumnya meningkat sekitar empat jam setiap minggu, kata Dr Lee.

Tak kalah menarik kunjungi juga : Equityworld Futures

Rabu, 26 April 2017

Ini risiko jika kamu sering menggunakan sarung bantal berbahan katun

Equity World | Ini risiko jika kamu sering menggunakan sarung bantal berbahan katun
 

Equity World | Saat kita beristirahat tentu saja menginginkan tempat istirahat yang nyaman dengan tempat tidur dan bantal yang empuk. Namun jangan salah, bukan hanya kenyamanan, kualitas bantal juga mempengaruhi kesehatan wajah loh.

Dikutip dari brilio.net, menurut perawat kecantikan asal Australia, Laura Lynch, bantal berbahan katun dapat menimbulkan kariput pada kulit wajah.

"Katun tidak membuat kulit bergerak, dia akan memerangkap kulit, menariknya pada posisi tertentu dan tidak bisa membuat kulit kembali ke bentuk alamiahnya," jelasnya.

Laura menyarankan agar memiliki sarung bantal berbahan sutra jika ingin merawat keelastisan kulit.

"Sutra merupakan serat alami, hipoalergenik, dan membuat kulit bisa bernapas dan membuat kulit bisa bergeser bebas," imbuhnya.

Baca juga : Kunci Sukses Dalam Menghadapi Interview Kerja, Tanpa Harus Takut atau Khawatir Sebelumnya | Equity World
https://goo.gl/MZ255w
 

Tapi, bukan hanya bahan bantal saja yang bisa membuat kulit keriput. Cara kamu berbaring dengan wajah terbalik atau menekan wajah ke bantal juga bisa menimbulkan efek penuaan.

Laura menambahkan, jika kamu terus menerus menekan wajah ke bantal, akan menyebabkan keriput permanen. Meskipun keriput akan hilang dalam beberapa jam setelah bangun, namun tetap saja bisa menimbulkan garis-garis halus dan keriput.

Tak kalah menarik kunjungi juga : Equity World

Selasa, 25 April 2017

Gampang Bete Karena Ada Masalah? Lakukan 10 Hal Ini Supaya Moodmu Dapat Segera Membaik

PT Equityworld | Gampang Bete Karena Ada Masalah? Lakukan 10 Hal Ini Supaya Moodmu Dapat Segera Membaik



PT Equityworld | Habis dimarahin bos di kantor, di omeli orangtua karena lupa untuk mengangkat jemuran di rumah, diputusin pacar karena dianya yang selingkuh, Bubur ayam kesukaan kita hari itu enggak jual sampai tanaman kesayangan kita yang layu karena lupa disiram. Duh, bikin bete! Mau diselesaikan, eh pikiran rasanya ruwet banget. Yuk simak solusinya, dikutip dai idntimes.com

1. Ekspresikan Apa yang Kamu Rasakan

Ingin marah, marah saja. Mau menangis, menangis saja. Perasaan yang dipendam itu terkadang kurang baik bagi kesehatan. Tapi yang perlu diingat, ketika mengekspresikan harus dikendalikan, ya. Jangan sampai merugikan yang lainnya juga.

2. Tenangkan Pikiran

Tarik nafas dalam-dalam, lalu keluarkan secara perlahan. Ulangi beberapa kali hingga kamu merasa tenang. Cara lain, hitunglah dari 1 hingga 10. Atau kamu bisa berdiam diri sejenak di ruangan atau di taman untuk menenangkan pikiranmu yang kusut.

3. Hindari Sementara Sesuatu Atau Seseorang yang Bikin Bete

Mengapa kita harus menghindar sementara? karena emosi kita masih belum stabil, sehingga ketika kita melihat sumber kekesalan kita, emosi kita ikut terbawa. Jauhi dulu sumber-sumber itu.

4. Ceritakan Kepada Orang Terdekat dan Terpercaya

Enggak bisa memendam rasa itu sendirian? Berbagilah kepada sahabat atau orang terpercaya yang kamu punya.  Ceritakanlah, berkeluh kesahlah disana. Tapi perlu diingat, bahwa kita yang memerlukan mereka. Jadi, kita juga harus lihat dulu apakah ia bisa mendengarkan curhat kita. Jangan memaksa, ya.

5. Makan Coklat

Kamu pasti tahu kalau coklat bisa meningkatkan mood kita. Itu bener banget, lho. Pilih yang dark chocolate alias coklat yang sedikit pahit. Dark chocolate lebih ampuh meningkatkan mood dibandingkan coklat yang dicampur susu, kacang dan lainnya. Kalau kamu enggak suka, boleh saja kok makan coklat yang lainnya.

6. Mandi Air Hangat

Guyuran air hangat yang mengenai kepala dan badanmu, akan membuat ototmu yang tegang menjadi rileks. Dampaknya, peredaran darah akan mengalir dengan lancar. Bisa ditambahkan aromaterapi jika perlu. Kalau kamu bingung aromaterapi apa yang bisa mengatasi moodmu yang buruk itu, bisa klik disini

7. Dengarkan Lagu Ceria

Kalau lagi badmood, jangan dengarkan lagu-lagu sedih atau mellow yang makin bikin kamu terlarut dalam kesedihan. Coba deh putar lagu yang easy listening dan ceria. Bisa juga kamu setel lagu yang liriknya bisa memberikanmu semangat untuk 'hidup' kembali. Hihihi

Baca juga : 8 Pekerjaan Aneh Tapi Nikmat Ini Benar-benar Ada di Dunia | PT Equityworld

https://goo.gl/xLeI0L
 

8. Latihan Senyum

Percaya enggak percaya, dengan tersenyum kita bisa meningkatkan mood kita jadi lebih baik, lho. Apalagi senyum itu menular. Jika kalian tersenyum, orang lain akan tersenyum dan kamu melihat mereka tersenyum pula. Jadi, ayo mulai tersenyum.

9. Jika sudah tenang, Pikirkan kembali masalahmu

Setelah emosimu lebih stabil dan pikiran mulai sedikit tenang, coba tulis di notes atau secarik kertas. Buatlah daftar 'masalah inti' atau tuliskan apa saja yang membuat moodmu enggak bagus. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk fokus terhadap sumber tersebut.

10. Selesaikan Masalahmu

Enggak ada cara lain yang lebih bagus, dibandingkan dengan diselesaikannya masalah itu. Tips diatas hanya untuk 'mengalihkan' sementara dan membuat emosimu stabil. Setelah badan, emosi, dan mentalmu siap, maka masalah tetap saja harus diselesaikan. Nah, coba kamu tengok daftar 'masalah' yang sudah kamu buat tadi. Mulailah cari jalan keluar dan selesaikan permasalahannya satu persatu. Tidak perlu tergesa-gesa. Yang penting, semua masalah harus beres.

Tak kalah menarik kunjungi juga : PT Equityworld